Advertising

Wednesday, 26 October 2011

[wanita-muslimah] Re: Antara Aborsi dan Konversi Agama

 

Menarik. Meng"iming-imingi" dgn sesuatu yang baik, boleh? sejauh mana? termasuk iming-iming materi?

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "kmjp47@..." <kmjp47@...> wrote:
>
> Bung DWS yth, prinsip dari sikap (UU) seperti ini adalah memberikan hak kepada ybs (perempuan yang
> ingin aborsi) untuk secara bertanggung jawab mengambil keputusan untuk dirinya sendiri setelah
> mendapatkan informasi yang tidak bias. Perempuan yang ingin melakukan aborsi (mengalami kehamilan
> yang tidak ia inginkan) sering berada dalam keadaan cemas, bingung, dan desperate. Dengan pemberian
> konseling dan menunda satu hari tindakan medisnya, diharapkan ia dapat merenungkan kembali
> keputusannya. Kalau besoknya ia tetap datang, berarti tekadnya benar-benar sudah bulat bahwa ia
> tidak ingin melanjutkan kehamilannya. Dalam hal ini sikap kalangan kedokteran Indonesia lebih maju
> karena penundaan tindakan dilakukan bisa sampai satu minggu.
> Jika dipadankan dengan pindah agama (konversi agama), memang menarik. Ini dapat mengubah pola
> pendidikan agama di sekolah agar tidak menjadi dogmatis dan satu arah. Siswa diberikan pemahaman
> historis dulu mengenai agama-agama, termasuk kekerasan yang pernah dilakukan, lalu biarkan siswa
> memilih sendiri agama apa yang ia ingin peluk. Tetapi saya yakin semua agama tidak siap untuk itu,
> termasuk Islam, dan para orang tua akan menolak. Harus diakui bahwa padsa umumnya kita memeluk
> agama bukan karena pilihan kita sendiri tetapi dipilihkan oleh orang tua. Rasionalisasi kita
> mengenai "agama kita yang terbaik dan terbenar" sudah terlebih dahulu dilandasi oleh "kebiasaan
> agama" yang kita anut sejak kecil. Kita sudah merasa nnyaman dengan "kebiasaan" itu dari sejak anak-
> anak. Sehingga rasionalisasi kita lebih merupakan upaya pembenaran diri. Jika kita mau memahami
> bahwa orang lain juga mengalami proses serupa dalam "memilih" agama, maka prinsip "lakum dinukum
> waliyadin" dapat kita terima. Persaingan untuk merebut pengikut dilakukan secara "fair", seperti
> pedagang bersaing merebut konsumen. Siapa yang dapat meyakinkan orang lain bahwa agamanya yang
> terbaik, tanpa pemaksaan dan kekerasan, akan memenangkan persaingan itu.
> Meng-"iming-imingi" dengan sesuatu yang baik boleh tetapi memaksa atau mengancam harus dilarang.
> Maka setiap agama kemudian akan berlomba mendidik da'i-da'i yang cerdas dan cerdik, bagaikan
> salesman dan perancang promosi produk-produk konsumen kebutuhan sehari-hari.
> KM
>
> ----Original Message----
> From: soegardi@...
> Date: 26/10/2011 23:16
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Subj: [wanita-muslimah] Antara Aborsi dan Konversi Agama
>
> Negara bagian North Carolina sedang menyiapkan RUU yang membatasi
> aborsi. Meskipun aborsi telah legal di seluruh Amerika menyusul
> keputusan Mahkamah Agung dalam kasus Roe v. Wade tahun 1973,
> beberapa negara bagian berusaha membatasi kebebasan prakteknya.
> Di North Carolina pembatasan itu berupa:
> - pasien harus menunggu minimal 24 jam antara penjadwalan aborsi
> dan menjalankan prosedur medisnya.
> - pasien perempuan yang akan aborsi harus diberikan informasi
> sepenuhnya tentang resiko-resiko medisnya, tentang usia fetus,
> tentang alternatif lain seperti melahirkan dan perawatan bayi, berikut
> situs-situs onlinenya, dan juga informasi bahwa ayah si bayi
> secara hukum bertanggung jawab untuk pembiayaannya.
> - pasien diharuskan melihat monitor dan gambar USG
> keadaan fetusnya saat itu.
>
> Tak ayal lagi, polemik antara kaum pro-choice dan anti-aborsi yang
> tak pernah reda itu, memanas lagi.
>
> Salah satu pendukung RUU ini adalah Uskup Gereja Katolik.
>
> Nah, dalam sebuah tanggapan surat pembaca, mungkin tergelitik
> oleh dukungan sang Uskup, seorang pembaca menulis:
> "..... bagaimana kira-kira tanggapan Uskup mengenai seorang yang
> akan pindah (konversi) agama? Saya usulkan dibuat RUU agar orang
> yang pindah agama harus diberi informasi sepenuhnya
> mengenai kekerasan atas nama agama tersebut selama
> 1500 tahun terakhir ini: perang, penindasan, perbudakan,
> kolusi antara gereja, penguasa dan kaum hartawan."
>

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment