Sumber: http://tamanhaikumiryanti.blogspot.nl/2012/08/refleksi-lalutaalat-komunikasi-twitter.html
Refleksi Laluta:
Alat komunikasi "twitter" di dunia maya anjang "perguncingan" media pasar bebas
Refleksi Laluta:
Alat komunikasi "twitter" di dunia maya anjang "perguncingan" media pasar bebas
Menurut berita republika.co.id: "...Kicauan papar hukum tatanegara.. @Yusrilihza_Mhd": SBY kan ngasi grasi sama Syaukani. Jadi beliau berhak dong dijuluki Presiden Koruptor, hehehe"...selanjutnya, silahkan click: http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/12/08/25/m9bdob-ini-alasan-yusril-sebut-sby-presiden-koruptor
"...Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Saan Mustopa meminta Yusril maaf kepada SBY. "Yusril harus meminta maaf kepada SBY," kata Saan..." selanjutnya silahkan click: http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/08/26/m9ci12-pdip-yusril-tak-perlu-minta-maaf-sebut-sby-koruptor
"..."Menurut saya Yusril tidak perlu minta maaf," kata Basarah saat dihubungi Republika, Ahad (26/8)..." selanjutnya silah click: http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/08/26/m9ci12-pdip-yusril-tak-perlu-minta-maaf-sebut-sby-koruptor
Semacam bentuk pragmatisme berita beraroma "retorika" ini adalah ciri khas alat media di Indonesia, yang inginnya selalu dipandang spektakuler dalam penyajiannya sebagai alat Massa Media Pasar Bebas abad 21...metode permainan ping-pong ini memang kadang mengasyikan tapi juga bisa mengaburkan visi&misi dari inti persoalan yang akan disampaikan pada publik pembaca...
Lalu kalau dinyatakan SBY sebagai presiden koruptor...lantaran adalah tanggungjawab beliau yang membiarkan bahkan merestui dan melindungi para koruptor merajalela di Tanah Air kita tercinta ini...
Berapa banyak beliau terlibat di kasus korupsi, misalnya kasus haram Bank Century yang, katanya, dipakai buat biaya mensukseskan kampanye capres jilit 2nya...hal kasus inipun tak ada yang berani mengatik-atik..dikalangan para politik elit, sejenis Yusril pun beraninya menjadi "burung berkicau" di twitter tapi ndak punya nyali buat menekuni secara serius menggugatnya sampai ke rahan hukum..
Sehubungan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI baru lalu ini, salah satu visi&misi beliau adalah memberi remesi alias "Korting Vonis" masa tahanan para aktor koruptor, padahal beliau yang paling bertanggung jawab atas kasus2 korupsi karena banyaknya jumlah Uang Negara yang menguap entah kemana junrungannya selama dalam masa jabatan pemerintahannya..bukankah itu adalah Uang Rakyat hasil "wajib bayar Pajak" dll....
ehm..terus terang, saya akan malu bahkan merasa jijik kalau punya sosok presiden seperti beliau itu..bayangkan...kalau publik umum mengkritisi presidennya, misalnya melalui dunia maya, twitter..lantas dimanfaatkan oleh pasukan anak2 buahnya, yang berpaduan suara "mengembek...mbekkk", lalu jor-joran menonjolkan diri membela" bossnya..
Setelah itu presidennya tampil ke publik umum melalui liputan media pasar bebas..yang tentunya mengekspresi muka "bayi sehat" tapi terlihat berwajah muram, sedih dan matanya berkaca-kaca seperti..melas minta dikasihani oleh rakyatnya, yang sudah bosan dengan pencitraan.
Sebenarnya "trik" atau penampilan model aktor seperti itu, sudah lama kukenal pada sosok eks. presiden ORBA, yang dikenal dalam sistim pemerintahan totaliter, bernama Soeharto. Beliau selalu menunjukan wajah "Bayi Sehat"nya tapi berekspresi senyum di kulum...padahal makna senyumnya itu..selalu menggetarkan rasa takut rakyatnya. Seperti digambarkan pula oleh alm. pelukis LEKRA Basuki Resobowo dibawah ini...
"...Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Saan Mustopa meminta Yusril maaf kepada SBY. "Yusril harus meminta maaf kepada SBY," kata Saan..." selanjutnya silahkan click: http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/08/26/m9ci12-pdip-yusril-tak-perlu-minta-maaf-sebut-sby-koruptor
"..."Menurut saya Yusril tidak perlu minta maaf," kata Basarah saat dihubungi Republika, Ahad (26/8)..." selanjutnya silah click: http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/08/26/m9ci12-pdip-yusril-tak-perlu-minta-maaf-sebut-sby-koruptor
Semacam bentuk pragmatisme berita beraroma "retorika" ini adalah ciri khas alat media di Indonesia, yang inginnya selalu dipandang spektakuler dalam penyajiannya sebagai alat Massa Media Pasar Bebas abad 21...metode permainan ping-pong ini memang kadang mengasyikan tapi juga bisa mengaburkan visi&misi dari inti persoalan yang akan disampaikan pada publik pembaca...
Lalu kalau dinyatakan SBY sebagai presiden koruptor...lantaran adalah tanggungjawab beliau yang membiarkan bahkan merestui dan melindungi para koruptor merajalela di Tanah Air kita tercinta ini...
Berapa banyak beliau terlibat di kasus korupsi, misalnya kasus haram Bank Century yang, katanya, dipakai buat biaya mensukseskan kampanye capres jilit 2nya...hal kasus inipun tak ada yang berani mengatik-atik..dikalangan para politik elit, sejenis Yusril pun beraninya menjadi "burung berkicau" di twitter tapi ndak punya nyali buat menekuni secara serius menggugatnya sampai ke rahan hukum..
Sehubungan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI baru lalu ini, salah satu visi&misi beliau adalah memberi remesi alias "Korting Vonis" masa tahanan para aktor koruptor, padahal beliau yang paling bertanggung jawab atas kasus2 korupsi karena banyaknya jumlah Uang Negara yang menguap entah kemana junrungannya selama dalam masa jabatan pemerintahannya..bukankah itu adalah Uang Rakyat hasil "wajib bayar Pajak" dll....
ehm..terus terang, saya akan malu bahkan merasa jijik kalau punya sosok presiden seperti beliau itu..bayangkan...kalau publik umum mengkritisi presidennya, misalnya melalui dunia maya, twitter..lantas dimanfaatkan oleh pasukan anak2 buahnya, yang berpaduan suara "mengembek...mbekkk", lalu jor-joran menonjolkan diri membela" bossnya..
Setelah itu presidennya tampil ke publik umum melalui liputan media pasar bebas..yang tentunya mengekspresi muka "bayi sehat" tapi terlihat berwajah muram, sedih dan matanya berkaca-kaca seperti..melas minta dikasihani oleh rakyatnya, yang sudah bosan dengan pencitraan.
Sebenarnya "trik" atau penampilan model aktor seperti itu, sudah lama kukenal pada sosok eks. presiden ORBA, yang dikenal dalam sistim pemerintahan totaliter, bernama Soeharto. Beliau selalu menunjukan wajah "Bayi Sehat"nya tapi berekspresi senyum di kulum...padahal makna senyumnya itu..selalu menggetarkan rasa takut rakyatnya. Seperti digambarkan pula oleh alm. pelukis LEKRA Basuki Resobowo dibawah ini...
Keahlian metode massa psychologi ini untuk menakutkan rakyat ataupun meminta belaskasihan pada rakyat, memang ada ilmunya guna memanipulasi rakyatnya supaya mendapat dukungan massa atau supaya tidak kehilangan pendukung maupun simpatisannya...dan visi metode inipun memiliki jaminan "Loyalitas" sebagai alat mempertahankan kekuasaannya melalui sistim bentuk pelestarian KKN dalam budaya masyarakat Kapitalisme di Indonesia...
Kini di abad 21, rakyat Indonesia tak bisa lagi di perlakukan sebagai "Domba" atau "sapi perah" yang gampang di giring ke "alam lestari". Metode "manipulasi" abad 20, yang berakibat proses "apatisme" sehingga dengan cara "trik-trik" aktor berperan "memelas diri" atau "tersenyum memikat" tapi bertangan "besi, keji dan kejam" tak lagi mempan..
Ingat! Rakyat Indonesia adalah Manusia yang punya Otak dan hati nurani, yang sampai saat ini hidup dalam sistim pendidikan bersifat pembodohan itu, tidak lagi manjur terpengaruh oleh "jimat aji mumpung" nya sistim Kapitalisme ... apalagi alat komunikasi di dunia maya semakin canggih jalur informasinya sebagai sarana fasilitas yang bebas dan kritis...suatu kali nasib penguasa asosial dan tak berprikemanusiaan itu akan menjadi "Boomerang" menyerang dirinya...hukum "sebab-akibat" adalah proses alamiah...ibaratnya, menurut ajaran agama: "Ada Kekuasaan di Atas penguasa..." maka sang Pencipta Alam Semesta ini akan merestui umatnya berlawan menuntut hak keadilan sosial...
MiRa - Amsterdam, 26 Agustus 2012
Kini di abad 21, rakyat Indonesia tak bisa lagi di perlakukan sebagai "Domba" atau "sapi perah" yang gampang di giring ke "alam lestari". Metode "manipulasi" abad 20, yang berakibat proses "apatisme" sehingga dengan cara "trik-trik" aktor berperan "memelas diri" atau "tersenyum memikat" tapi bertangan "besi, keji dan kejam" tak lagi mempan..
Ingat! Rakyat Indonesia adalah Manusia yang punya Otak dan hati nurani, yang sampai saat ini hidup dalam sistim pendidikan bersifat pembodohan itu, tidak lagi manjur terpengaruh oleh "jimat aji mumpung" nya sistim Kapitalisme ... apalagi alat komunikasi di dunia maya semakin canggih jalur informasinya sebagai sarana fasilitas yang bebas dan kritis...suatu kali nasib penguasa asosial dan tak berprikemanusiaan itu akan menjadi "Boomerang" menyerang dirinya...hukum "sebab-akibat" adalah proses alamiah...ibaratnya, menurut ajaran agama: "Ada Kekuasaan di Atas penguasa..." maka sang Pencipta Alam Semesta ini akan merestui umatnya berlawan menuntut hak keadilan sosial...
MiRa - Amsterdam, 26 Agustus 2012
http://tamanhaikumiryanti.blogspot.com/
Information about Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/
List of books, click: http://sastrapembebasan.wordpress.com/
Information about Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/
List of books, click: http://sastrapembebasan.wordpress.com/
__._,_.___
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
.
__,_._,___
0 comments:
Post a Comment