This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Advertising

Monday, 30 September 2013

[wanita-muslimah] [Tanka] Tragedi kemanusiaan 1965/66

 

 [Tanka]  Tragedi kemanusiaan 1965/66

Gelap gulita
Hening mencekam malam
Tersirat kelam
Pada akhir september
Rintisan masa lalu

Pencabut nyawa
Menjejak langkah derap
Bersepatu lars
Riak kecil samudra
Anak bangsa meratap

Laras senjata
Bersimbah darah rakyat
Mengalir deras
Peristiwa misteri
Sejarah kehidupan


MiRa - Amsterdam, 30 September 2013

Sumber: http://tamanhaikumiryanti.blogspot.nl/2013/09/tanka-tragedi-kemanusiaan-196566.html

http://tamanhaikumiryanti.blogspot.com/
List of books, click:  http://sastrapembebasan.wordpress.com/



__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

[wanita-muslimah] Feminism, women’s movements and women in movement

 

Feminism, women's movements and women in movement
ELDIS - GENDER | SEPTEMBER 29, 2013
http://pulse.me/s/r5DII

The editors of this issue of Interface, a journal for and about social movements, describe it as engaging with the increasingly ... read more

---

http://pulse.me

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

[wanita-muslimah] Sejarah Gerwis dan Munculnya Gerwani

 

 
Senin, 30/09/2013 15:41 WIB

Gerwani dan Tragedi 1965

Sejarah Gerwis dan Munculnya Gerwani

Idham Khalid - detikNews
Halaman 1 dari 2
Para bekas tahanan politik Gerwani yang menjadi korban pembersihan peristiwa G30S/PKI berkumpul dan bernostalgia pada Minggu, 14/10/2012. (Fotografer - Pool)
Jakarta - Gerakan Wanita Istri Sedar (Gerwis) merupakan cikal bakal Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani), salah satu organisasi perempuan yang sangat disegani. Gerwis didirikan pada 4 Juni 1950 oleh enam organisasi perempuan: Rupindo (Rukun Putri Indonesia, Semarang), Persatuan Wanita Sedar (Surabaya), Istri Sedar (Bandung), Gerwindo (Gerakan Wanita Indonesia, Kediri), Wanita Madura (Madura), dan Perjuangan Putri Republik Indonesia (Pasuruan).

Tokoh-tokoh yang mendirikan Gerwis antara lain adalah S.K. Trimurti, bekas Menteri Perburuhan dan pimpinan Barisan Buruh Wanita yang tergabung dalam Partai Buruh Indonesia, Salawati Daud, wali kota Makassar yang berhadapan dengan Kapten Westerling, Umi Sardjono, Tris Metty, dan Sri Panggihan, anggota PKI ternama sebelum Peristiwa Madiun 1948.

"Pejuang-pejuang Gerwis rata-rata terlibat dalam gerilya kemerdekaan, apakah menjadi anggota Lasykar Wanita (Laswi), mendirikan dapur umum, atau menjadi kurir. Ketua Gerwis pertama adalah Tris Metty, tapi segera digantikan oleh S.K.Trimurti," kata sejawaran I Gusti Agung Ayu Ratih kepada detikcom awal pekan lalu melalui surat elektronik.

Ayu Ratih, yang sedang menyelesaikan S3 bidang Sejarah di University of British Columbia, menjelaskan karena para pimpinan Gerwis semuanya aktif dalam perjuangan melawan kolonialisme dan imperialisme, dengan sendirinya politik Gerwis sangat dipengaruhi oleh pengalaman mereka.


 


Sejak berdirinya, Gerwis antara lain aktif mendorong perubahan Undang-Undang Perkawinan yang dianggap tidak adil terhadap perempuan. Untuk itu Gerwis secara aktif memberi kursus-kursus penyadaran tentang hak-hak perempuan dalam perkawinan.

Kendati demikian, tak ada satu cerita tentang perubahan Gerwis menjadi Gerwani. Satu versi menyebutkan Gerwis dianggap terlalu elitis dan hanya berurusan dengan perempuan-perempuan yang sudah 'sedar', sudah memahami politik, sementara sebagian besar perempuan miskin di Indonesia yang baru merdeka masih buta politik dan pendidikannya rendah. Gerwani berusaha untuk menjangkau lebih banyak perempuan yang belum 'sedar' ini.
 
Sedangkan versi lain melihat para pimpinan Gerwis, kecuali Trimurti, sangat dipengaruhi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Di bawah pimpinan Trimurti, Gerwis kurang bisa dikendalikan oleh partai dan terlalu independen.

Ada pula yang mengatakan Gerwis didesak untuk segera menjadi partai massa, bukan partai kader yang kecil, pada 1954 karena PKI ingin memanfaatkan organisasi ini untuk menggalang suara bagi PKI pada Pemilu 1955.

"Ideologi Gerwani, seperti juga organisasi-organisasi yang lahir dari rahim perang kemerdekaan, nasionalisme kerakyatan," ujar Direktur Institut Sejarah Sosial Indonesia (ISSI) ini.

Ayu Ratih melanjutkan, bidang-bidang kegiatan Gerwani tak jauh berbeda dengan Gerwis seperti pendidikan, politik nasional, dan politik perempuan. "Setiap organisasi di masa itu biasanya terlibat dalam kegiatan kesenian karena dorongan pemerintah Sukarno untuk melakukannya di tingkat rakyat," ujar Ayu Ratih.

Laporan Pemantauan HAM Perempuan, Komisi Nasional Perempuan yang berjudul "Kejahatan Kemanusiaan Berbasis Gender: Mendengarkan Suara Perempuan Korban Peristiwa 1965" menyebutkan, pada Juli 1950, sekitar 500 pejuang yang tergabung dalam organisasi istri sedar dan enam organisasi perempuan lainnya membentuk Gerwis.

Pada kongres Gerwis yang pertama pada tahun berikutnya atau setahun kemudian di Semarang, diputuskan untuk mengubah nama organisasi menjadi Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia).

"Tapi baru pada 1954 nama itu (Gerwani) baru dipakai secara resmi," ujar Laporan yang dicetak pada 2007 dengan tim penulis Ita F Nadia dan kawan-kawan tersebut.

Dengan semangat revolusioner pada masa itu, Gerwani aktif memperjuangkan hak-hak perempuan di wilayah politik di antaranya mereformasi undang-undang perkawinan yang mensahkan poligami.
 
 
Ikuti berbagai peristiwa hangat yang terjadi hari ini di "Reportase Sore" pukul 16.30 WIB, hanya di Trans TV

(brn/brn)

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

[wanita-muslimah] Gerwani, Menentang Poligami tapi Diam Saat Sukarno Nikah Lagi

 

 
 
Senin, 30/09/2013 15:51 WIB

Gerwani dan Tragedi 1965

Gerwani, Menentang Poligami tapi Diam Saat Sukarno Nikah Lagi

idh,erd - detikNews
Halaman 1 dari 2
Para bekas tahanan politik Gerwani yang menjadi korban pembersihan peristiwa G30S/PKI berkumpul dan bernostalgia pada Minggu, 14/10/2012. (Fotografer - Pool)
Jakarta - Isu kesetaraan gender dan poligami merupakan permasalahan yang diperjuangkan organisasi-organisasi perempuan di Indonesia, termasuk Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani). Muhadjir Darwin dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Volume 7, Nomor 3, Maret 2004 (283-294) menyebutkan isu poligami muncul ketika Sukarno yang merupakan simbol bapak bangsa dan telah beristri Fatmawati menikahi Hartini.

Perbuatan Sukarno ketika itu mendapat penentangan dari organisasi perempuan yaitu Persatuan Wanita Indonesia (Perwani). Dalam Jurnal berjudul Gerakan Perempuan di Indonesia dari Masa ke Masa itu, menurut Muhadjir .

Gerwani yang merupakan sebuah organisasi massa dan berafiliasi kepada Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak menunjukkan pembelaannya terhadap perempuan dalam masalah poligami atau dalam memperjuangkan lahirnya undang-undang perkawinan karena kedekatan politik Gerwani/PKI dengan Sukarno.

"Mungkin Presiden RI pertama tersebut dianggap sebagai sekutu strategis bagi perjuangan komunis di Indonesia ketika itu untuk menghadapi politisi Islam yang anti- komunis. Perlu juga dicatat bahwa Sukarno pada awalnya sangat mendukung kaum perempuan," kata Muhadjir dalam tulisannya.


 


Dari Laporan Pemantauan HAM Perempuan, Komisi Nasional Perempuan yang berjudul "Kejahatan Kemanusiaan Berbasis Gender: Mendengarkan Suara Perempuan Korban Peristiwa 1965" menyebutkan hubungan Gerwani retak dengan anggota federasi organisasi-organisasi perempuan di tingkat nasional, yaitu Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dan juga dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) di tingkat daerah lain yang berlatar belakang politik untuk mereformasi undang-undang perkawinan yang mensahkan poligami.

"Hubungan Gerwani dengan organisasi-organisasi perempuan lain, terutama di tingkat pusat, tampaknya memiliki masalah sejak Gerwani memutuskan untuk tidak mengecam pernikahan Sukarno dengan Hartini pada tahun 1954 walaupun sebelumnya Gerwani mengambil posisi yang tegas menentang poligami," sebut Laporan yang dicetak pada 2007 dengan tim penulis Ita F. Nadia dan kawan-kawan tersebut
Sementara itu, sejarawan I Gusti Agung Ayu Ratih mengatakan keengganan Gerwani untuk mengkritik Sukarno antara lain karena tekanan dari pihak organisas-organisasi kiri lainnya, terutama PKI, untuk tidak memperlemah pemerintahan Sukarno.

Pilihan organisasi-organisasi kiri pada saat itu adalah sepenuhnya mendukung Sukarno dalam membangun Front Nasional untuk menghadapi kekuatan Neo-Kolonialisme dan Imperialisme (Nekolim) dalam rangka Konfrontasi dengan Malaysia dan Pembebasan Irian Barat (sekarang Papua Barat).

"Pilihan Gerwani membuat organisasi-organisasi perempuan lainnya, terutama Persatuan Wanita RI (Perwari), kecewa dan jengkel terhadap aktivis-aktivis Gerwani karena mereka sebenarnya berharap kekuatan massa Gerwani akan dapat menekan Sukarno untuk tidak melanjutkan praktik poligaminya," ujar Ayu Ratih yang sedang menyelesaikan S3 bidang Sejarah di University of British Columbia kepada detikcom, awal pekan lalu, melalui surat elektronik.

Sri Sulistyawati, seorang aktivis Gerwani mengatakan saat itu Gerwani juga mengkritik rencana Bung Karno nikah lagi. Namun, menurut dia keputusan Bung Karno menikahi Hartini adalah masalah pribadi. "Itu tanggung jawab pribadi," kata Sri kepada detikcom, Sabtu (14/9) di Kramat VII, Jakarta Pusat.

Apalagi, dia menegaskaan, saat itu Bung Karno berjuang keras untuk mengajak kaum perempuan terlibat aktif dalam perjuangan melawan neo-kolonialisme dan imperialisme.

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

[wanita-muslimah] (unknown)

 

10 :: '' ADVICE TO WIVES shalihah ''

1 . Always accept what their husbands ..
2 . Always obey the husband as long as it is good ..
3 . Cultivate early religious knowledge to your children ..
4 . Ought always smell nice in front of her husband ..
5 . Note the husband when he ate and slept ..
6 . Do not say no to her husband when intercourse ..
7 . Do not say rude in front of him ..
8 . Do not spread the secret husband ..
9 . Keep a grip on her husband treasure ..
10 . Be smart and keep the family secret ..

Remember This Advice .. GOD willing you
will always be in love .. And future husband
Heaven will get a gift from Allah Almighty

It was narrated from Anas ibn Malik radhiyallaahu ' anhu from the Prophet sallallaahu ' alaihi wa sallam he said:

ألا أخبركم بنسائكم في الجنة ? قلنا بلى يا رسول الله
كل ودود ولود , إذا غضبت أو أسيء إليها أو غضب
زوجها , قالت : هذه يدي في يدك , لا أكتحل بغمض
حتى ترضى

" Will you tell me about your wives in Paradise ? " They said : " Of course , O Rasulullaah ! " Shallallaahu Prophet ' alaihi wa sallam replied : " Women are compassionate longer fertile . When he was angry , and otherwise mistreated or upset her husband , she said : " This is my hand upon your hand , my eyes can not be closed until you are pleased . "

[ HR . Ath Thabarani in Al Sagheer Ausath and Ash . See Ash Shahihah hadith no . 3380 ].

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic ()
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

Sunday, 29 September 2013

[wanita-muslimah] Driving hurts women’s ovaries: Saudi cleric

 

 
Sunday, September 29, 2013

Driving hurts women's ovaries: Saudi cleric

saudiRIYADH: A Saudi cleric sparked a wave of mockery online when he warned women that driving would affect their ovaries and bring "clinical disorders" upon their children. The warning came ahead of an October 26 initiative to defy a longstanding driving ban on women in the ultra-conservative kingdom.

"Physiological science" has found that driving "automatically affects the ovaries and pushes up the pelvis," Sheikh Saleh Al-Luhaydan warned women in remarks to local news website Sabq.org. "This is why we find that children born to most women who continuously drive suffer from clinical disorders of varying degrees," he said.  His comments prompted criticism on Twitter, which has become a rare platform for Saudis to voice their opinions in the absolute monarchy. "What a mentality we have. People went to space and you still ban women from driving. Idiots," said one comment.

Luhaydan, a member of the senior Ulema (Muslim scholars) Commission and former head of the Supreme Judicial Council, said that "evidence from the Holy Quran and Sunna (the teachings of the Prophet Mohammed (PBUH) completely prohibit (women's driving) on moral and social background."

An online petition titled "Oct 26th, driving for women" amassed nearly 12,000 signatures, while access to it was blocked in the kingdom yesterday. Saudi Arabia is the only country where women are banned from driving. Activists declared a day of defiance against the ban on June 17, 2011, but few women answered the call to drive. Some of those who did were stopped by police and forced to sign a pledge not to take to the wheel again.

Saudi Arabia imposes other restrictions on women, including a requirement to cover themselves from head to toe when in public. The 2011 call, which spread through Facebook and Twitter, was the largest mass action since November 1990, when 47 Saudi women were arrested and severely punished after demonstrating in cars. – AFP

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

[wanita-muslimah] [sajak] Kebenaran itu barang mewah

 

Kebenaran itu barang mewah

puluhan tahun mencari kebenaran
yang ada hanya pembenaran
rakyat dibantai tanpa keadilan

pembantaian tanpa kasihan
seperti himmler membenarkan
pembunuhan simbol kekuasaan

generasi baru tanpa trauma
main gadget dan tablet hiburan
melupakan mimpi ngeri ortunya?

gelapnya sejarah indonesia
sengaja digelapkan penguasa
apa yang tersisa di hati nuranimu?

Heri Latief
Amsterdam 29/09/2013

 
http://herilatief.wordpress.com/
http://akarrumputliar.wordpress.com/
http://sastrapembebasan.wordpress.com/
Twitter: @herilatief

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

[wanita-muslimah] Akhir Tragis Gerakan Penyelamatan

 

Pembantaian dan pemenjaraan berjuta orang tanpa pengadilan dilakukan secara sistematis.

"Tak ada yang peduli jika mereka disembelih, asalkan mereka komunis."
(Pejabat Departemen Luar Negeri AS 1965, Howard Federspiel)


Desember 1964, sebuah laporan intelijen yang dikirim ke Beijing menulis, berdasarkan informasi dari Konsulat Amerika Serikat di Hong Kong, kesehatan Soekarno sudah dalam kondisi kritis dan para jenderal antikomunis kemungkinan akan melakukan tindakan pengambilalihan kekuasaan.

Laporan tersebut seolah memperkuat laporan Kedutaan Besar China di Jakarta yang diterima Beijing pada Agustus 1964, bahwa elemen sayap kanan dan imperialis geram dengan sikap Soekarno yang mulai berbelok ke kiri. Mereka akan berupaya mendongkel Soekarno. Konflik antara subversi dan kontra subversi akan lebih akut."

Laporan sejenis beredar dan didengar hampir seluruh negara yang memiliki perwakilan di Indonesia. Bagi AS, Inggris, dan sekutunya, "info" ini penting.

Jika Partai Komunis Indonesia bisa diyakinkan bahwa para jenderal antikomunis berencana mengambil alih kekuasaan, PKI akan mendahului gerakan lewat sebuah kudeta yang—diharapkan—prematur. Jika gagal, ada dalih untuk melenyapkan mereka.

AS dan sekutunya serta Uni Soviet dan negara-negara sekawan sudah mulai gerah dengan pengaruh PKI yang terlalu kuat terhadap Soekarno. Pemimpin gerakan Non-Blok tersebut dinilai mulai condong ke China.

Arsip Kementerian Luar Negeri China mengungkap, seperti dikutip sejarawan, Taomo Zhou, dalam makalah ilmiahnya Ambivalent Alliance Chinese Policy towards Indonesia, 1960-1965 yang dirilis Agustus 2013, tahun 1964-1965, PKI dan China membentuk hubungan kerja sama berdasarkan persamaan kepentingan untuk mendorong Soekarno bergeser ke kiri dalam kebijakan nasional maupun luar negerinya. Salah satunya, PKI memainkan peran penting dalam mendesak Soekarno untuk tidak mengundang Uni Soviet ke Konferensi Asia-Afrika kedua.

China menginginkan Indonesia menjadi "motor" bagi negara-negara dunia ketiga di benua Asia, Afrika, dan Amerika Latin, guna mengimbangi kekuatan AS di kutub Barat dan Uni Soviet di kutub Timur.

Wakil Perdana Menteri China saat itu, Chen Yi, dalam percakapan dengan Subandrio pada 24 Januari 1965, menyebut sosialisme masa depan bukan sosialisme ala Inggris atau Soviet, bahkan bukan ala Mao Zedong, tapi sosialisme ala Soekarno, yakni sikap anti-imperialisme dan antikolonialisme. Dengan demikia, membangun "kutub ketiga" untuk mengimbangi dua raksasa (AS dan Soviet) menjadi tak terelakkan.

Tentu saja, ambisi China ini membuat gerah. Maka sebuah "provokasi" pun dibangun untuk "menjebak" PKI.

Sejumlah dokumen dari beberapa negara (antara lain dokumen milik pemerintah AS, Inggris, Uni Soviet, Jepang, Jerman Barat dan Jerman Timur, serta pemerintah China dan Partai Komunis China) yang ditelusuri para sejarawan mengungkap banyak pihak terlibat, secara langsung maupun tidak langsung, dalam pembentukan Gerakan 30 September (G30S) 1965 dan pembantaian lebih dari satu juta kader dan simpatisan PKI yang terjadi setelahnya.

Itu sebabnya mengapa hampir seluruh negara dunia, kecuali China, bungkam terhadap pembantaian massal di Indonesia antara tahun 1965-1967 yang skala jumlah korbannya menduduki peringkat kedua di dunia setelah korban Nazi Jerman.

Pembantaian dan pemenjaraan berjuta orang tanpa pengadilan yang terjadi di seluruh Indonesia pasca-G30S, dilakukan secara sistematis sebagai upaya mengubah haluan ekonomi dan politik Indonesia.

G30S

Sebuah arsip Partai Komunis China yang ditelusuri Taomo Zhou mengungkap pertemuan Aidit bertemu Mao terakhir kali di Beijing pada 5 Agustus 1965. Saat itu Mao sempat bertanya, apa yang akan dilakukan PKI jika Soekarno meninggal dan jika tentara ambil alih kekuasaan. Aidit menjawab, ia akan melakukan serangan pendahuluan untuk mengantisipasi hal itu.

Dua bulan setelah pertemuan tersebut, G30S meletus. Tapi pembunuhan para jenderal sama sekali di luar skenario. Sejarawan Asvi Warman Adam, kepada SH, Sabtu (28/9) pagi, menjelaskan G30S pada awalnya adalah gerakan penyelamatan. Namun, skenario ternyata tidak berjalan sesuai rencana karena tewasnya enam jenderal dan seorang kapten.

Soekarno meminta gerakan tersebut dihentikan, segera setelah menerima laporan kematian para jenderal tersebut, tapi G30S menolak. "Saat itulah, gerakan tersebut berubah menjadi sebuah upaya kudeta," ujar Asvi.
Sampai sekarang belum terungkap siapa memerintahkan penembakan, karena rencana awal adalah menyerahkan para jenderal tersebut dalam kondisi hidup ke hadapan presiden.

"Memang terjadi kecerobohan karena saat itu tidak ada komando yang jelas, tidak ada perintah yang jelas," jelas Asvi.
Dalam pertemuannya dengan Mao, Aidit mengatakan kalaupun sebuah komite militer terbentuk (dalam upaya serangan pendahuluan), komite tersebut tidak akan dipertahankan dalam jangka panjang karena "akan membuat orang baik menjadi orang jahat".

Pembantaian

Persis pada 1 Oktober 1965, hampir semua Kedubes Asing yang ada di Jakarta mengirim kawat ke negaranya dengan nada serupa, yang intinya menyebut kemungkinan Soekarno tidak akan bisa kembali ke kedudukannya.

Aiko Kurasawa, sejarawan dari Keio University Jepang, dalam penelusuranya terhadap arsip Departemen LN Jepang menemukan, pada 1 Oktober 1965 Kedubes Jepang mengirim dua kali telegram ke Tokyo. Telegram terakhir dikirim jam 20.50 WIB, menjelaskan upaya Dewan Revolusi mengambil tindakan untuk mencegah kudeta para jenderal hanya dalih belaka. Laporan tersebut berdasarkan informasi dari "sumber khusus" kedutaan.

Menurut Ragna Boden, arsiparis di Lembaga Arsip negara North-Rhine Westphalia Duseseldorf, Jerman, apa yang disebut "sumber khusus" dalam dokumen-dokumen tersebut adalah tentara Indonesia.

G30S, seperti diceritakan sejarawan John Roosa, menciptakan dalih bagi AS dan sekutunya untuk menumpas PKI dengan memakai tentara Indonesia. Penangkapan jutaan simpatisan dan kader PKI serta pembunuhan brutal terhadap lebih dari 1 juta jiwa lainnya, menunjukkan upaya ini dilakukan secara sistematis. Bukan aksi "spontan" dari massa yang marah dengan PKI.

Dokumen yang ditelusuri sejarawan Universitas Princetown AS, Bradley Simpson, menunjukkan Duta Besar Inggris, Andrew Gilchrist, menyerukan propaganda dini yang direncanakan secara hati-hati dan aktivitas perang urat syaraf guna memperburuk perselisihan di dalam negeri serta memastikan pembasmian dan penghalauan PKI oleh tentara Indonesia.

Dibungkamnya media massa pada waktu itu, membuat nyaris tak ada catatan maupun dokumen publik tentang apa yang terjadi setelah G30S.

Perwira-perwira militer menemui para editor surat kabar yang masih punya izin terbit dan memperingatkan mereka, netralitas pemberitaan tidak akan dizinkan. Setiap berita yang kritis terhadap kampanye anti-PKI akan dianggap sebagai bukti simpati terhadap golongan komunis.

Inilah mengapa Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) perlu membuka akses mereka untuk publik agar kabut G30S dan pembantaian yang terjadi sesudahnya benar-benar bisa tersibak.

"UU Kearsipan Nomor 43/2009 jelas memungkinkan akses arsip-arsip itu (1965). Ini bisa menguak apa yang terjadi waktu itu. Dokumen yang diterima Arsip Nasional tentang PKI dan underbow di bawahnya sudah cukup banyak," jelas mantan Kepala ANRI, Djoko Utomo. Ia menyayangkan keengganan ANRI baru-baru ini untuk membuka arsip 1965. "Ini ironis," ujarnya.

Di tengah situasi ini, upaya Goethe Institut memfasilitasi sebuah konferensi internasional tentang 1965 di Jakarta tahun 2011 patut diapresiasi. Bernd Schaefer, peneliti senior untuk Cold War International History Project di Woodrow Wilson International Center menjadi inisiator awal konferensi ini.

Senin (30/9), catatan konferensi yang dikumpulkan dalam buku berjudul 1965 diluncurkan di Goethe. Head of Cultural Programme Goethe-Institut Jakarta, Katrin Sohns, menyebut apa yang dilakukan Goethe adalah upaya melawan lupa. 
Upaya memberi dorongan bagi Indonesia untuk mengakui sejarah mereka, dan berjanji untuk tidak mengulanginya. "Don't forget, don't repeat," ujar Katrin Sohns.

Fransisca R Susanti | Sabtu, 28 September 2013 - 12:08 WIB

http://www.shnews.co/detile-25627-akhir-tragis-gerakan-penyelamatan.html

Sumber : Sinar Harapan
 
http://herilatief.wordpress.com/
http://akarrumputliar.wordpress.com/
http://sastrapembebasan.wordpress.com/
Twitter: @herilatief

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___