Jakarta (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia akan mencetak 150 ribu dai di tingkat kabupaten/ kota, provinsi dan nasional dalam upaya memperbaiki akhlak bangsa dengan memberikan berbagai pelatihan.

"Kenapa MUI perlu membina dai baru, karena ini penting, mengingat banyak ulama yang sudah tua dan meninggal dunia. Oleh karena itu, perlu di tambah baik di tingkat nasional maupun daerah untuk memperbaiki akhlak bangsa," ujar Ketua MUI Pusat Ma`ruf Amin di Jakarta, Sabtu.

Dia mengatakan, MUI akan memberikan pelatihan di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota, di mana pada tingkat nasional, pelatihan akan diberikan untuk para pelatih dai dengan syarat lulusan S2 dan berusia minimal 45 tahun.

Selanjutnya, tambah Ma`ruf pada tingkat provinsi, pelatihan akan diberikan kepada dai dengan lulusan S1 dan berusia maksimal 45 tahun, dan untuk tingkat kabupaten/kota, pelatihan akan diberikan kepada dai dengan lulusan S1 dan berusia minimal 25 tahun.

Dengan demikian, lanjutnya, 150 ribu kader dai akan tersebar di seluruh Indonesia sampai ke tingkat kecamatan dan menyampaikan ajaran Islam dengan benar.

"Diharapkan mereka telah memiliki peta dakwah di masing-masing kota, provinsi maupun dunia dengan memahami berbagai persoalan sosial, terutama kebudayaan yang datang dari seluruh penjuru dunia ke Indonesia," ucapnya.

Dalam hal ini, tambahnya, MUI akan memiliki modul untuk perbaikan akhlak bangsa mulai dari tingkat rumah tangga, Sekolah Dasar hingga Peguruan Tinggi dan untuk para pekerja.

"Mimpinya itu, 150 ribu dai yang kami cetak memiliki kualifikasi yang bagus, mumpuni dan memiliki sertifikat setelah mengikuti pelatihan di masing-masing daerah," ujar Ma`ruf.

(S038/C004)