Advertising

Monday 26 April 2010

Re: [wanita-muslimah] Re: FPI Gelar Seminar "Terorisme Merambah Aceh"

 

----- Original Message -----
From: "Ari Condro" <masarcon@gmail.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Tuesday, April 27, 2010 09:19
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: FPI Gelar Seminar "Terorisme Merambah Aceh"

kalo syiah gimana ? bukannya lebih parah ? ali diagung agungkan banget tuh
#####################################################################################
HMNA:
Sebenarnya di dalam tubuh syiah sendiri terdapat beragam jenis aliran, dimana satu dengan yang lainnya terkadang memang tidak sama. Sehingga kita pun tidak bisa mengatakan bahwa semua syiah itu pasti sesat dan menyimpang. Semua harus dirinci satu per satu, agar kita pun tidak terjebak dengan pendiskreditan sebuah kelompok.

Sebagian kalangan syiah memang ada yang sampai mengingkari kekhalifahan Abu Bakar ra., Umar bin Al-Khattab ra. dan Utsman ra. Bahkan ada juga yang lebih parah dari itu, mereka sampai hati mengatakan bahwa malaikat Jibril as telah salah menurunkan wahyu, seharusnya kepada Ali bin Abi Thalib, bukan kepada Muhammad SAW. Sebagian dari pemeluk syiah yakni sekte Sabaisme berkeyakinan bahwa Jibril salah menurunkan wahyu kepada Muhammad, seharusnya kepada Ali bin Abi Thalib.

Sebagian dari kelompok syiah yang menyimpang adalah mereka yang mengaku-ngaku memiliki mushaf Al-Qur'an versi mereka sendiri, yaitu mushaf Fathimah. Dan isinya tidak sama dengan mushaf yang dikenal sekarang ini. Sebuah mushaf yang isinya seperti Al-Qur'an 3 kali.

Di antara kalangan syiah yang ekstrem juga ada sebagiannya yang meyakini bahwa imam mereka yang ke-12 sedang ghaibah (menghilang) ke dalam sebuah gua di Samara (surro man ra'a), sebuah kota kecil di Iraq dekat sungai Tigris utara Baghdad. Suatu hari nanti imam ke-12 itu akan muncul lagi (roj'ah). Karena itu sekarang setiap ba'da maghrib mereka rajin berdiri
di pintu gua bahkan menyediakan sebuha kendaraan untuk pergi. Perbuatan ini terus berlangsung tiap malam. Harapan mereka imam itu akan datang untuk memenuhi keadilan sebagaiman bumi sedang dipenuhi dengan kekejaman dan kezoliman. Imam ke-12 ini juga akan melacak lawan-lawan syiah sepanjang sejarah.

Kalau kita rununt ke belakang, sebenarnya di zaman para shahabat, paham aqidah yang keliru seperti ini belum lagi muncul. Bahkan Hasan dan Husein serta Ali Zaenal Abidin yang sering mereka klaim sebagai imam mereka pun tidak tahu menahu dengan kekkeliruan ini. Kekeliruan ini baru muncul di kemudian hari. Aktor intelektual di belakang semua ini tidak lain adalah Abdullah bin Saba', yang dalam sejarah otentik terbukti menjadi provokator di wilayah-wilayah Islam. Tokoh ini telah menyebarkan fitnah, berita bohong, kebencian kepada para shahabat serta menanamkan pahm-paham yang merusak. Dia tidak lain adalah yahudi Yaman yang berpura-pura masuk Islam.

Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah sebagai tokoh yang dijadikan umpan oleh Abdullah bin Saba' untuk memunculkan konflik di antara para shahabat, bukan tidak tahu ulahnya. Bahkan beliau berkehendak untuk membunuhnya. Namun atas nasehat dari Abdullah bin Abbas ra, musuh Islam itu tidak jadi dibunuh namun di buang ke Madain. Sosok Abdulah bin Saba' oleh para pengikut fanatik syiah sering dikabur-kaburkan dan dengan segala argumentasi mereka mengatakan bahwa Abdullah bin Saba' adalah tokoh fiktif serta sekedar tokoh rekaan musuh-musuh syiah. Padahal sejarah dunia telah mengenal sosok ini dengan beragam ulahnya meski mereka memungkiri dengan berbagai dalih.

Namun tidak semua kalangan yang dinisbahkan kepada syiah beraqidah seperti yang dikemukakan di atas. Banyak diantara mereka yang tidak sampai sejauh itu. Bahkan sebagian mereka tetap berkitabsucikan Al-Qur'an, juga mengakui kekhalifahan tiga shahabat utama sebelum Ali bin Abi Thalib. Sebagian mereka juga tidak mendiskreditkan para shahabat
nabi yang mulia, juga tidak mengkafirkannya, apalagi menghalalkan darahnya. Kepada kalangan 'syiah' seperti ini, tentu kita menerima mereka apa adanya.

Bahkan mazhab fiqih Imam Zaid bin Ali Zainal Abidin (w. 122 H) yang menjadi tokoh Syiah Zaidiyah, termasuk salah satu rujukan fiqih yang bisa diterima dalam khazanah fiqih Islam. Bisa dikatakan bahwa mazhab fiqih beliau termasuk mazhab ke lima setelah keempat mazhab lainnya. Fiqih Zaidiyah ini secara umum nyaris tidak berbeda dengan fiqih Ahlisunnah, kecuali pada beberapa point saja. Misalnya, tidak mengakui adanya masyru'iyah mengusap sepatu, mengharamkan sembelihan ahli kitab, mengharamkan laki-laki muslim menikahi wanita ahli kitab. Namun tidak seperti rekan mereka, syiah Imamiyah, ternyata Syiah Zaidiyah tidak menerima konsep nikah mut'ah. Mereka mengharamkan mut;ah sebagaimana
Ahli Sunnah mengharamkannya. Mereka menambahkan lafadz, "Hayya 'ala khairil amal" di dalam lafadz adzan serta bertakbir lima kali untuk shalat jenazah.

Sedangkan syiah Imamiyah (yang umumnya dianut dalam Republik Islam Iran sekarang) yang dimotori oleh Abu Abdullah Ja'far Ash-Shadiq (80-148 H), dalam banyak hal juga punya persamaan dengan fiqih ahlussunnah. Secara umum, pendapat mereka banyak sekali persamaan dengan fiqih mazhab As-Syafi'iyah, kecuali pada 17 perkara. Misalnya tentang bolehnya nikah mut'ah, haramnya sembelihan ahli kitab dan menikahi wanitanya, mengharuskan adanya saksi dalam talak pernikahan, tidak mengakui masyru'iyah mengusap khuff (sepatu), serta menambahkan lafadz "Asyhadu anna 'aliyyan waliyyallah" dan "hayya 'alaa khairil 'amal" dalam adzan.

Karena itu, dalam masalah pandangan kita kepada kelompok Syiah, kita perlu merinci dengan detail, tidak asal menilai, agar terhindar dari tuduhan yang bukan pada tempatnya. Namun bila telah nyata terbukti menyimpang dari aqidah yang benar, tentu kita tidak ragu-ragu untuk menegurnya serta meluruskannya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa
siapa yang melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya, atau dengan lidahnya, atau dengan hatinya.
Wallahu a'lam bish-shawab,
#################################################################################

2010/4/27 Yudi Yuliyadi <yudi@geoindo.com>

>
>
> Hehe
>
> Kalau ahmadiyah kan ngaku punya nabi baru dan punya kitab lain
>
> Aneh-aneh wae pak JIL, masa .yang mau merusak aqidah islam dibela-dibela
> dan
> mau menegakkan syariat islam dibilang fundamentalisme
>
> Kalau barat dipuja2.hehe
>
> Jadi siapa yang merusak persaudaraan islam pak JIL?
>
> Kalau JIL mah kita dah tahu yang dibela itu ya the big bos(America)
>
> FPI berjuang demi islam yang kafah sesuai quran dan sunnah nabi
>
> Bedanya dengan pak JIL
>
> _____
>
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>]
> On Behalf Of abdul
> Sent: Tuesday, April 27, 2010 3:54 AM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Subject: [wanita-muslimah] Re: FPI Gelar Seminar "Terorisme Merambah Aceh"
>
>
> "sunny",Bismilahirrahmanirrahiim.
> Sekiranya FPI itu berperang dgn umat non Islam yg memerangi agama islam,
> kita setuju....
>
> Tapi kalau FPI menindas firqoh2 Islam yg tdk sepaham dgn FPI, Islam
> Fundamentalis, artinya FPI merusak persaudaraan Islam,sebagaimana FPI
> lakukan terhadap muslim Ahmadiyah dll
>
> Jadi perjuangan PFI masih tanda tanya?
>
> salam
>
> --- In wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com<wanita-muslimah%2540yahoogroups.com>>
>
>
> yahoogroups.com, "sunny" <ambon@...> wrote:
> >
> > http://www.antarane
> <
> http://www.antaranews.com/berita/1272230460/fpi-gelar-seminar-terorisme-mer
> ambah-aceh>
> ws.com/berita/1272230460/fpi-gelar-seminar-terorisme-merambah-aceh
> >
> > FPI Gelar Seminar "Terorisme Merambah Aceh"
> > Senin, 26 April 2010 04:21 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam |
> >
> > Front Pembela Islam (FPI). (ANTARA/ist)
> >
> > Banda Aceh (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam (DPD
> FPI) Provinsi Aceh dijadwalkan akan menggelar seminar nasional bertajuk
> "Terorisme Merambah Aceh" yang akan dibuka Gubernur Irwandi Yusuf pada
> Selasa (27/4).
> >
> > Ketua DPD FPI Aceh Tgk. Yusuf Al-Qardhawy Al-Asyi di Banda Aceh, Minggu,
> mengatakan, seminar nasional yang berlangsung di Anjong Monta itu
> menghadirkan sejumlah pemakalah berkompoten untuk memberi kontribusi
> pemikiran dari Islam dalam forum tersebut.
> >
> > Seminar nasional ini diharapkan menjadi masukan kepada semua pihak untuk
> menjadi pengetahuan dan sekaligus bisa dijadikan bahan kajian dan
> pertimbangan terhadap berbagai dampak negaif dan mudharat yang dirasakan
> masyarakat dari kegiatan terorisme.
> >
> > Berbagai pemikiran yang disampaikan pemakalah dinilai penting dan bisa
> dijadikan masukan bagi penanganan soal ini di masa mendatang. Kegiatan
> terorisme hendaknya ditangani secara tuntas sebagai upaya menciptakan
> situasi aman dan nyaman dalam masyarakat.
> >
> > Makalah para pakar seperti Prof. Dr. Tgk. H. Muslim Ibrahim MA yang
> menyajikan materi "Terorisme Dalam Perspektif Islam" diharapkan dapat
> terungkap bagaimana sesungguhnya pandangan terhadap pemikiran radikal yang
> dianut sebagian masyarakat tersebut.
> >
> > Pemikiran juru bicara FPI Pusat Munarman, SH yang menyampaikan materi
> "Manhaj dan Konsep Perjuangan FPI" juga patut dijadikan masukan dan bahan
> kajian bagi peserta yang akan menghadiri seminar nasional tersebut karena
> FPI itu berjuang membela Islam.
> >
> > Dari segi hukum negara disampaikan Komandan Densus 88 Mabel Polri Brigjen
> Polisi Tito Karnavian dengan makalah berjudul "Konsekwensi Hukum Terhadap
> Pelaku Terorisme", pengamat intelijen dan Terorisme Nasional Al-Chaidar
> "Sejarah dan Perkembangan Terorisme di Indonesia".
> >
> > Kabintal Kodam Iskandar Muda Letkol CAJ Ahmad Husein akan menyampaikan
> makalah "Terorisme dan Dampaknya pada Pertahanan Negara" dan juru bicara
> Komite Peralihan Aceh Irwansyah memberi kontribusi pemikirannya mengenai
> "Konsep KPA Terhadap Terorisme di Aceh".
> >
> > Sementara Ketua Umum DPD FPI Aceh Tgk. Al-Qardhawy Al-Asyi pada seminar
> yang dipandu Ir. Hasby Armas itu akan menguraikan secara khusus tentang
> "Kronologis Historikal Keterlibatan Eks Calon Mujahidin Aceh ke Palestina
> Dalam Terorisme di Aceh".
> >
> > Dua pemakalah lainnya adalah pengacara senior tim pengacara muslim
> Indonesia Mahendratta SH memberikan makalah tentang "Perbedaan Terorisme
> dan
> Kriminal" dan Tgk. H. Nuruzzahri/Waled (unsur ulama daya/pesantren)
> mengenai
> "Pandangan Ulama Aceh Terhadap Terorisme". (S019/K004
> > Baca Juga
> > a.. Polisi Aceh Gerebek Kantor "DK PBB" Gadungan
> > b.. Aceh Kembali Diguncang Gempa
> > c.. 22 Pucuk Senjata Teroris Disita di Aceh

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Welcome to Mom Connection! Share stories, news and more with moms like you.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment