Advertising

Monday 3 May 2010

Re: [wanita-muslimah] Re: misteri naskah laut mati

 

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
386. Injil Barnabas dan The Dead Sea Scrolls

Dalam Seri 384, edisi 15 Agustus 1999 saya membahas apa sesungguhnya makna Adam dan Hawa makan buah larangan (bukan buah khuldi, buah kekekalan, karena itu istilah Iblis untuk menipu) dengan merujuk pada Injil Barnabas. Sehubungan dengan itu maka pada hari Ahad itu juga sepenggal matahari naik, saya mendapat telepon dari seseorang yang tidak mau diketahui identitasnya. Dengan singkat ia berkata: "You jangan pakai reference Injil Barnabas, itu termasuk apocryph." "Ini dari siapa?", tanya saya lalu dijawab dengan gagang telepon yang ditutup. Sikap pengecut yang dimuntahkan secara vulgar ini, tentu saja saya tidak terima, lagi pula saya tidak mau dilarang-larang menuliskan apa yang saya yakini kebenarannya. Untuk itulah Seri 386 ini ditulis sebagai respons.
Adapun yang dimaksud dengan apocryph secara umum berarti beragam kitab-kitab keagamaan yang sumbernya tidak jelas, dan secara khusus sekelompok dari 14 kitab yang ditolak (not considered canonical). Dalam pandangan Nasrani Injil Barnabas dianggap apocryph oleh karena isinya bertentangan dengan keempat Injil dalam Perjanjian Baru. Barnabas adalah salah seorang di antara ke-12 hawariyyun yang mendapat tugas khusus dari Nabi 'Isa AS untuk menulis Injil. "And Jesus turned himself to him who writeth, and said: 'See Barnabas, that by all means thou write my gospel concerning all that happened through my dwelling in the world'. " (B-221). "Dan 'Isa berpaling kepada dia yang menulis (maksudnya diri Barnabas) sambil berkata: 'Hai Barnabas betapapun juga kamu tuliskan Injil saya mengenai semua kejadian yang telah berlangasung dalam perteduhan saya di dunia ini'."
Dalam Injil Barnabas disebutkan bahwa yang ditangkap oleh tentara Romawi, kemudian disalib bukanlah Nabi 'Isa AS, melainkan Yudas Iscariot. Mari kita baca: "When the soldiers with Yudas drew near to the place where Jesus was, Jesus heared the approach of many people. He withdrew into the house. And the eleven were sleeping. The holy angels came and take Jesus out by the window that looketh toward the South (B-215)." "Tatkala serdadu-serdadu itu bersama dengan Yudas mendekati tempat 'Isa berada, 'Isa mendengar banyak orang datang mendekat, ia menarik diri ke dalam rumah. Dan kesebelas orang (hawariyyun) sedang tidur. Malaikat-malaikat suci datang dan membawa 'Isa keluar melalui jendela yang menghadap ke Selatan."
Untuk menghemat ruangan selanjutnya hanya terjemahannya saja. "Di depan semua (serdadu-serdadu) Yudas melesat masuk ke dalam ruang tempat 'Isa baru saja dibawa (malaikat-malaikat). Dan para hawariyyun sedang tidur. Dalam pada itu Tuhan bertindak secara mentakjubkan sedemikian rupa sehingga Yudas diserupakan seperti 'Isa dalam berbicara dan wajah. Serdadu-serdadu itu masuk lalu menangkap Yudas, sebab dalam segalanya ia serupa dengan 'Isa (B-216)."
"Demikianlah mereka membawanya ke bukit Calvary, dan di situ mereka menyalibnya dalam keadaan telanjang. Yudas sama sekali tidak dapat berbuat apa-apa kecuali berteriak: 'Tuhan, mengapa Dikau menelantarkan saya' (B-217)."
'Isa menyahut sambil memeluk ibunya: 'Percayalah kepadaku ibu, sesungguhnya saya katakan kepadamu saya sama sekali tidak mati (B-218).
"Sesungguhnya saya katakan kepadamu, saya tidak mati melainkan Yudas si pengkhianat (B-221)."
***
Pada tepi barat Laut Mati, sekitar 12 km sebelah selatan Jericho terletak lembah Qamran. Dewasa ini tempat itu sunyi, hampa, hanya geletakan reruntuhan biara kaum Essene yang membisu. Namun dalam sejumlah gua yang tidak jauh dari rerunthan itu didapatkan naskah-naskah kuno, yang disembunyikan secara cermat oleh kaum Essene. Di situlah naskah-naskah kuno itu tak tersentuh tangan-tangan manusia selama 2000 tahun. Karena terdiri atas gulungan-gulungan perkamen dan tembaga, naskah-naskah itu diberi bernama Dead Sea Scrolls (gulungan-gulungan Laut Mati, selanjutnya disingkat DSS). DSS di dapatkan dalam 11 buah gua, berturut-turut dalam tahun 1947, 1949, 1951, 1956.
Banyak yang menarik dari DSS tersebut, di antaranya kita kutip tulisan DR Charles Francis Potter dalam "The Lost Years of Jesus Revealed", dituliskan artinya saja: "Selama berabad-abad para terpelajar Kristen yang mengkaji Bijbel merasa heran di mana dan apa yang diperbuat 'Isa selama 18 tahun yang sunyi (18 silent years), di antara umur 12 dengan 30 tahun. Gulungan-gulungan yang mentakjubkan dan dramatis dari perpustakaan besar kaum Essene yang didapatkan dalam gua dekat Laut Mati pada akhirnya memberikan kepada kita jawabannya. Bahwa selama tahun-tahun yang hilang tersebut 'Isa adalah murid dari pendidikan kaum Essene ini."
Hal yang menarik adanya seorang tokoh dalam DSS yang bernama Teacher of Rightousness (Guru Kebenaran). Para sarjana (di antaranya Potter) mengaku adanya persamaan yang menyolok antara ajaran-ajaran Yesus dengan Guru Kebenaran. Namun para sarjana itu kebingungan, tidak mau mengatakan bahwa Guru Kebenaran itu adalah Yesus, karena Yesus mati disalib, sedangkan menururt Hymn dari DSS, Guru Kebenaran ini luput dari bahaya maut. Dituliskan terjemahannya saja: "Wahai Tuhanku, aku bersyukur kepada Engkau karena kasih Engkau selalu tertuju kepadaku. Engkau selamatkan jiwa si miskin ini dari bahaya maut. Mereka menghendaki supaya kumati terkutuk, untuk memenuhi permintaan orang-orang yang suka kepada kejahatan (DSS: Hymn 4). Penjelasan: yang dimaksud dengan mati terkutuk adalah mati di palang salib, karena bagi orang Yahudi, mati di palang salib itu adalah mati terkutuk.
Maka terjadi dilemma, mengatakan Yesus adalah Guru Kebenaran, berarti DSS termasuk dalam golongan apocryph, karena DSS tidak sesuai dengan keempat Injil dari Perjanjian Baru tentang kematian Yesus. Padahal DSS tak pernah dijamah manusia selama 2000 tahun, yang sumbernya lebih tua dari keempat penulis Injil dalam Perjanjian Baru. Jadi dalam hal ini keempat Injil dalam Perjanjian Baru itulah yang apocryph. Akan tetapi jika dikatakan DSS tidak apocryph, melainkan keempat Injil dalam Perjanjian Baru yang apocryph, berarti Yesus tidak mati disalib. Padahal peristiwa salib merupakan dasar theologi Nasrani: Yesus disalib untuk menebus dosa manusia, dosa warisan dari Adam dan tentang kebangkitan.
Apa kata Al Quran dalam hal ini? WQWLHM ANA QTLNA ALMSHh 'ASY ABN MRYM RSWL ALLH WMA QTLWH WMA SHLBWH WLKN SYBH LHM (S. ALNSAa, 157), dibaca: Wa qawlihim inna- qatalnal masi-ha 'i-sabna maryama wa ma- qatalu-hu wa ma- shalabu-hu wala-kin syubbiha lahum (s. annisa-), artinya: Dan dikatakan mereka sesungguhnya kami telah membunuh al Masih 'Isa anak Maryam rasul Allah, mereka tidak membuhnya, tidak menyalibnya, melainkan disamarkan bagi mereka (4:157).(*) WaLlahu a'lamu bishshsawa-b.

*** Makassar, 27 Agustus 1999
[H.Muh.Nur Abdurrahman]

http://waii-hmna.blogspot.com/1999/08/386-injil-barnabas-dan-dead-sea-scrolls.html
--------------------------------
(*)
Desember 1945, seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang di tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi. Menemukan Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan asli. Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada bagian akhir dari risalah di codex II koleksi risalah, terdapat sebuah judul teks yang telah hilang selama ribuan tahun: "Peuaggelion Pkata Thomas", Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan Injil Thomas berasal dari tahun 350M, sementara fragmen Yunani berasal dari tahun 200 M. Injil Thomas diperkirakan dari tahun 100 M, edisi paling awal diperkirakan dari tahun 50-60 M.**2
Perlu diketahui bahwa Injil Thomas tidak berbentuk cerita naratif seperti 4 Injil lainnya, namun berisi perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh seorang Muslim tampak seperti penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat tingkat keaslian dari Injil Thomas -walaupun dianggap gnostik-, serta cara penyajiannya, para sarjana Bible mulai mengkaji dengan cara membandingkan isinya dengan 4 Injil sinoptik yang diakui Gereja (Matius, Markus, Lukas, Yohanes).
Semangat yang mereka bawa adalah, menjawab pertanyaan umum : "Apa sebenarnya yang disabdakan oleh Yesus?"
Dari kajian 75 sarjana Bible terkemuka yang bersidang selama 6 tahun, keluarlah hasil kajian mereka yang dikenal melalui laporan berjudul "The Five Gospel" pada tahun 1993.
Pertanyaan itu akhirnya terjawab dalam sebuah kesimpulan dalam laporan mereka bahwa, dari Injil-Injil yang ada, hanya terdapat 18% saja yang diperkirakan asli perkataan Yesus, sementara sisanya......???.
Hasil kajian ini tentu saja membuat geger dunia Kristen. Lain daripada itu, satu hal yang patut dicatat bahwa, dari 114 sabda Yesus dalam Injil Thomas, tidak satupun ada pernyataan ataupun isyarat terhadap doktrin "Penyaliban" atau penebusan dosa melalui kematian Yesus di tiang kayu salib.

Wahyu Petrus ditemukan pada tahun 1945 melalui penggalian-penggalian arkeologis yang sangat penting di Naga Hammadi Mesir. Ekspedisi-ekspedisi ini menggali sebuah perpustakaan dari abad ke-4 Masehi berupa manuskrip-manuskrip papirus banyak di antaranya ditulis dalam bahasa Koptik. [Brasher I (1990)]. Korban yang disalib adalah simulacrum Jesus, yang sungguh-sungguh sangat mirip dengan Jesus [Wahyu Petrus, Robinson JM, 1990].

Risalah Kedua Set Agung, seperti Wahyu Petrus, ditemukan pada tahun 1945 di Naga Hammadi Mesir. Catatan mengenai penyaliban seorang Kristen Mesir Basilides pada abad kedua Masehi [Gibbons JA, (1998)]. Penjelasan mengenai penyaliban dalam Set dilaporkan dalam sabda-sabda Jesus. Seseorang yang bukan Jesus telah dipaku membentuk salib, yang meminum empedu dan cuka serta mengenakan mahkota duri [Risalah Kedua Set Agung, Robinson JM, (1990)].

Perbuatan-Perbuatan Yohannes, ditemukan dalam manuskrip berbahasa Yunani yang digali dalam tahun 1897. Waktu penyusunannya pada paruh pertama abad kedua Masehi [Cameron R, (1982)]. Penulis manuskrip tsb adalah salah seorang murid Jesus, yaitu Yohannes, putera Zabedee. Aku bukan (orang) di atas salib itu [Perbuatan Yohannes, Cameron R, (1982)].

----- Original Message -----
From: "abdul" <latifabdul777@yahoo.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Monday, May 03, 2010 18:22
Subject: [wanita-muslimah] Re: misteri naskah laut mati

Yudi Yuliyadi.Bismialhirrahmanirahiim.
Setipa penemuan2 atau cerita2 sejarah itu boleh diterima ,boleh tidak..tidak ada jaminan keaslian dari ALLAH,semua atas prasangka...
duga duga....

Kalau isi penemuan2 itu tdk bertentangan dgn al Quran dan Bible yang ada sekarang ini, maka benarlah cerita itu.

Kalau bertentangan dgn al quran dan Bible,maka cerita itu adalah palsu...

Jadi pagangan kita bagi orang2 Yang Beriman kpd ALLAH dan Beriman kpd kekesaan ALLAH yang menjamin wahyu2Nya, adalah kitab2 AlQuran dan Bible yang ada sekarang ini.

Jangan terpenagruh dgn para ahli2 Barat atau Arab dll dlm berkeyakinan
sebagaimana ilmuwan Salman Roshidie menuduh Al Quran adalah ayat2 Setanic..semua negara menjadi ==geger==

Bagi orang2 yg tdk kuat imannya, dan terpengaruh dgn''TITLE" dibelakang namanya....maka mudah di sesatkan..

Mari pegang TALI ALLAH yaitu wahyu2 ALLAH,semoga kita tidak melenceng dari jalan yang LURUS, insya ALLAH..

salam=peace

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Yudi Yuliyadi" <yudi@...> wrote:
>
>
>
> Kata Pengantar
>
>
>
> Oleh: Hj. Irena Handono
>
>
>
> Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad yang lalu, terdapat dua
> penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia Kristen. Pertama, penemuan
> teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun 1945. Dua tahun setelahnya,
> 1957, terjadi penemuan kedua berupa gulungan manuskrip di Qumran dekat Laut
> Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut Mati (the Dead Sea
> Scrolls).1
> <mk:@MSITStore:D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m
> ati.chm::/katapengantar.htm#catatan#catatan>
>
> Bagi sebagian orang, dua peristiwa besar ini -juga penemuan-penemuan
> arkeologis lain yang berkaitan-, terkadang disikapi sebagai peristiwa biasa
> yang menghiasi majalah dan koran-koran di Barat -di Indonesia informasi
> tentang hal ini amatlah jarang ditemukan-. Namun jika kita mengikuti
> perintah Allah dalam al-Qur'an agar kita selalu melihat dan merenungkan
> kejadian di dunia ini, maka dua penemuan itu menjadi hal yang sangat luar
> biasa, apalagi bagi para pengkaji agama, khususnya bagi mereka yang getol
> menyuarakan paham pluralisme agama. Sebab dua penemuan tersebut tidaklah
> berhenti sebatas penemuan arkeologi, namun berlanjut pada kajian-kajian yang
> berpengaruh terhadap mainstream kehidupan beragama bagi pemeluk agama
> tertentu (Kristiani) yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan antar agama,
> khususnya pada kedekatan pemahaman teologis.
>
>
>
> Nag Hamadi dan Qumran.
>
> Desember 1945, Seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang di
> tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi. Menemukan
> Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan asli.
> Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada
> bagian akhir dari risalah kedua di codex II koleksi risalah, terdapat'sebuah
> judul tek yang telah hilang selama ribuan tahun: Peuaqqelion Pkata Thomas,
> Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan Injil
> Thomas berasal dari tahun 350 masehi, sementara fragmen Yunani berasal dari
> tahun 200 M. Injil Thomas ini diperkirakan dari tahun 100 M, edisi paling
> awal diperkirakan dari tahun 50-60 M.2 Perlu diketahui bahwa Injil Thomas
> tidak berbentuk cerita naratif seperti 4 Injil lainnya, namun berisi
> perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh seorang Muslim tampak seperti
> penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat tingkat keaslian dari Injil
> Thomas -walaupun dianqgap gnostik-, serta cara penyajiannya, para sarjana
> Bible mulai mengkaji dengan cara membandingkan isinya dengan 4 Injil
> sinoptik yang diakui oleh Gereja (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes).
> Semangat yang mereka bawa adalah, menjawab pertanyaan umum: "Apa sebenarnya
> yang disabdakan oleh Yesus?" Dari kajian 75 sarjana Bible terkemuka yang
> bersidang selama 6 tahun, keluarlah hasil kajian mereka yang dikenal melalui
> laporan berjudul "The Five Gospel" pada tahun 1993. Pertanyaan itu akhirnya
> terjawab dalam sebuah kesimpulan dalam laporan mereka bahwa, dari
> Injil-Injil yang ada, hanya terdapat 18% saja yang diperkirakan asli
> perkataan Yesus, sementara sisanya....?. Hasil kajian ini tentu saja membuat
> geger dunia Kristen. Lain dari pada itu, satu hal yang patut dicatat bahwa,
> dari 114 sabda Yesus dalam Injil Thomas, tidak satupun ada pernyataan
> ataupun isyarat terhadap doktrin "penyaliban" atau penebusan dpsa melalui
> kematian Yesus di tiang kayu salib.
>
> Penemuan kedua tahun, 1947 di Qumran, oleh seorang anak (penggembala
> kambing) bernama Muhammad Ad-Dib. Gulungan manuskrip yang ditemukan berisi
> tulisan kitab Perjanjian Lama, oleh sebuah komunitas yang diidentifikasi
> sebagai salah satu sekte Yahudi, yaitu sekte Esenes. Tulisan-tulisan mereka
> memberikan gambaran tentang masa-masa awal sejarah Kristen, keterkaitan
> gerakan Nazaren (pengikut Yesus dari Nazaret) dengan sekte Esenes, dalam
> komunitas ini terdapat seorang Nabi yang sezaman dengan Yesus yaitu Yahya
> As, atau Yohanes Pembabtis-menurut tradisi Kristen-. Penemuan arkeologi ini
> akhirnya mendorong sekian banyak pemerhati Kristologi untuk mengkaji
> naskah-naskah tersebut. Beragam kajian dari masing-masing peneliti mulai
> bermunculan, baik para peneliti Barat maupun Timur. Buku yang ada dihadapan
> pembaca ini adalah salah satu hasil penelitian oleh pemerhati dari Mesir.
> Salah satu kesimpulannya bahwa sekte Esenes berkaitan erat dengan masa awal
> sejarah Kristen. Ia bahkan memprediksi bahwa "Guru bijak" yang diceritakan
> berseberangan dengan "Pendeta jahat" dalam Naskah Gulungan Laut Mati, adalah
> Yesus-itu sendiri. Hal ini ia perkuat dengan kajian terhadap nama Isaiyah
> yang tertulis sebagai nama kelompok tersebut, sebenarnya adalah Esenes.
>
> Kajian-kajian tentang the Dead Sea Scrolls amatlah banyak, diantaranya yang
> membuat geger dunia Kristen adalah laporan Barbara Theiring, dalam bukunya
> "Jesus the Man". Dari penelitiannya selama 20 tahun terhadap naskah Laut
> Mati, Barbara Theiring mampu menyuguhkan sosok Yesus sebagai seorang
> manusia, yang menikah (bahkan berpoligami), juga meninggal secara wajar dan
> bukan ditiang salib. Secara umum, kajian terhadap Naskah Laut Mati, lebih
> menempatkan Yesus sebagai sosok manusia yang pernah ada dalam sejarah, dan
> bukan sosok imajiner yang kemudian di mitoskan dan disembah. Setidaknya,
> inilah inti terpenting dari hasil kajian Naskah Laut Mati.
>
>
>
> Membaca kejadian alam
>
> Dari dua penemuan besar seperti yang kami paparkan secara singkat di atas,
> mungkin kita bertanya-tanya, apa sebenarnya yang sedang berlangsung
> disekeliling kita? Dan pertanyaan ini berkaitan erat dengan pertanyaan:
> Kenapa setelah 2000 tahun, naskah-naskah itu baru ditemukan? Apakah penemuan
> itu berkaitan dengan dengan janji Allah dalam al-Qur'an, seperti terjemah
> dari dua ayat di bawah ini:
>
>
>
> Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di
> segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka
> bahwa Al Qur'an itu arlalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi
> kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu? (QS Fushilat 53)
>
>
>
> Al Masih putera Maryam hanyalah seorang Rasul yang se.sungguhnya telah
> berlalu sebelumnya beherapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar,
> kedua-keduanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan
> kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanrla kekuasaan (Kami), kemudian
> perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami
> itu). (QS .Al-Maidah 75).
>
>
>
> Bagi umat Kristiani yang mungkin tidak meyakini kebenaran al-Qur'an,
> terdapat dalam Injil Thomas satu pernyataan Yesus sebagai berikut:
>
>
>
> Jesus said, "Know what is in front of your face, and what is hidden from you
> will be disclosed to you. For there is nothing hidden that will not be
> revealed. Jesus mengatakan, "Ketahuilah, apa yang ada dihadapanmu, dan apa
> yang tersembunyi darimu akan dibuka untukmu. Sebab tidak ada sesuatu yang
> tersemhunyi kecuali akan dijelaskan. Thome 5:23
>
>
>
> Makna dari pernyataan Yesus/Isa As, di atas juga sejalan dengan yang ada
> pada Injil Lukas 12:2, Tidak ada sesuatu pun yang tertutup yanq tidak akan
> dibuka dan tidak ada sesuatu pun yanq tersembunyi yanq tidak akan diketahui.
> Juga pada Markus 4:22.
>
> Tanpa berani memastikan bahwa penemuan tersebut merupakan bukti dari janji
> Allah, namun sebagai seorang Muslim yang diajari al-Qur'an untuk mengkaji
> segala yang terjadi, kita patut meneliti dan mencari hikmah apa dibalik
> penemuan dari benda-benda yang sudah terkubur selama ± 2000 tahun.
>
> Jika kita melihat perkembang sain dan tekhnologi masa kini, di mana
> rasionalitas ditempatkan di urutan pertama oleh dunia barat yang telah lelah
> dengan keimanan kepada dogma Gereja. Maka penelitian arkeologis dapat
> sepenuhnya dilakukan tanpa direcoki oleh Gereja, seperti yang pernah
> dilakukan terhadap Galeleo pada masa dulu. Apalagi bahwa penelitian
> arkeologi pada masa kini dilengkapi dengan ilmu­ilmu lain yang berbasis
> teknologi tinggi, seperti analisa DNA, carbon dating (untuk mengetahui masa
> per menit dari sampel yang dikaji), Satelit (untuk melihat outline dari
> daerah lokasi penemuan), serta tes kimia.4
> <mk:@MSITStore:D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m
> ati.chm::/katapengantar.htm#catatan#catatan>
>
> Adalah hikmah dari yang Maha Mengetahui, jika penemuan itu terjadi pada masa
> sekarang, masa dimana manusia telah siap menerima penyingkapan tabir baik
> secara mental (obyektifitas berdasarkan sain dan bukan kepentingan kelompok
> agama) serta kemampuan manusia dalam memahami penyingkapan tersebut
> berdasarkan ilmu dan pengetahuan yang mereka miliki. Sebab, -mungkin- jika
> ditemukan pada masa-masa dulu, "kepentingan" dan "ketidakmampuan"-lah yang
> berbicara, maka manuskrip-manuskrip itu hanya tersimpan dan mungkin tidak
> akan diketahui oleh umum, atau hilang lagi entah kemana. Hal yang sama telah
> terjadi pada Injil Barnabas yang oleh kalangan Gereja dianggap sebagai hasil
> bikinan seorang Muslim di [tali, sehingga kita tidak tahu apakah Injil
> Barnabas tersebut asli atau bukan, ia menjadi kurang bermakna -bisa disebut
> hilang- karena kehilangan otentisitasnya.5
> <mk:@MSITStore:D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m
> ati.chm::/katapengantar.htm#catatan#catatan> Namun demikian, proses
> pengkajian Gulungan Laut Mati oleh para peneliti dari satu institusi agama
> dan pemerintah tertentu, telah menodai semangat keilmiahan sebagaimana yang
> diharapkan oleh para pemerhati, seperti yang diungkap dalam buku ini. Namun
> yang sedikit itupun telah mampu membawa perubahan.
>
>
>
> Hikmah bagi kaum Muslim
>
> Dalam pergaulan antar agama, terkait isu pluralisme agama yang dihembuskan
> oleh Barat dan diimani oleh dunia Islam, umat muslim hendaklah mampu melihat
> dirinya berdasarkan hal-hal yang terjadi, serta kecenderungan pada
> agama-agama lain yang sedang berkembang dewasa ini. Berkaitan dengan dunia
> I<risten, penemuan dua buah naskah sebagaimana yang kita bahas di atas,
> telah membawa dunia Kristen pada pengakuan akan adanya satu sesembahan saja.
> Artinya, penemuan yanq memperkuat kedudukan Yesus sebagai seorang manusia
> biasa -seperti nabi dan rasul-rasul yang lainnya-, akan mengeluarkan Yesus
> dari jajaran Trinitas yang diajarkan sebagai dogma oleh Gereja. Entah apa
> lagi yang akan terjadi sehingga Roh Kudus pun akan ditempatkan pada posisi
> yang sebenarnya, sebagai Malaikat. Kalaupun hal ini belum bersifatfinal,
> namun kajian kristologi sedang mengarah ke titik ini. Tanpa campur tangan
> kaum muslim pun, kedewasaan rasional manusia akan membawa kepada keyakinan
> terhadap adanya satu Tuhan saja yang patut disembah dan tidak terbagi-bagi
> dalam beberapa pribadi, seperti yang diserukan oleh otoritas Kristen. Saya
> katakan "otoritas", sebab kenyafaanya tidak semua umat kristiani memahami
> doktrin trinitas, para pendetanya pun kebanyakan menerimanya sebagai dogma
> dengan mengorbankan segala rasio yang dimilikinya.
>
> Kini dengan isu pluralisme beragama umat muslim dengan riang menyatakan
> bahwa teologi gereja yang tidak mampu ditembus rasio, dinyatakan benar dan
> sama monoteisnya dengan keyakinan umat Muslim. Ada baiknya, mereka yang
> menyamakan teologi Islam dan Kristen mengkaji lagi makna monoteisme
> menaruttradisi dan kaca mata gereja, bukan dengan kacamata kita sendiri,
> maka kita akan tahu perbedaanya, apa makna monoteisme menurut Kristen dan
> apa maknanya menurut umat Islam.
>
> Kecenderungan di dalam komunitas Barat kepada keyakinan akan adanya satu
> Tuhan saja, sebagai satu-satunya sesembahan, sebenarnya sejalan denqan
> seruan al-Qur'an dalam kerangka pergaulan antar agama, yaitu:
>
>
>
> Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat
> (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak
> kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun
> dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan
> selain Allah. Jika mereka berpaling maka kutakanlah kepada mereka:
> "Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)
> ".
>
> (Ali Imran 64).
>
>
>
> Maka, menurut hemat kami, umat muslim tidak perlu menyamakan teologinya
> dengan yang lain, cukup menyeru kepada mereka, satu seruan yang bersifat
> universal dan sesuai fitrah manusia sebagai makhluq, untuk kembali kepada
> satu­satunya Pencipta manusia dan alam sekitarnya. Sedang soal ritual dan
> masalah fikh, maka yang berlaku adalah "lakum diinukum waliyadiin", bagimu
> agamamu dan bagiku agamaku.
>
>
>
> Kudus, 26 Sept 2004.
>
>
>
> H j. Irena Handono.
>
>
>
> _____
>
>
>
> Catatan :
>
>
> <mk:@MSITStore:D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m
> ati.chm::/katapengantar.htm#1#1> 1. Newsweek, edisi 30 Agustus 2004, hal.
> 44.
>
> 2. The Five Gospels, The search for the Authentiv Words of Jesus. Robert W.
> Funk, Roy W Hoover, and The Jesus Seminar, Harper San Francisco, 1993, 474.
>
> 3. The Five Gospels, The search for the Authentiv Words of Jesus. Robert W.
> Funk. Roy W. Hoover, and The Jesus Seminar. HarperSanFrancisco. 1993, hal.
> 475. Newsweek, edisi 30 Agustus 2004, hal. 44.
>
>
> <mk:@MSITStore:D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m
> ati.chm::/katapengantar.htm#4#4> 4. Newsweek, edisi 30 Agustus 2004, hal.
> 44.
>
>
> <mk:@MSITStore:D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m
> ati.chm::/katapengantar.htm#5#5> 5. Tentang injil Barnabas ini, terdapat
> satu kajian berdasarkan penemuan Naskah Laut Mati yang kini dikerjakan
> penerjemahannya oleh Irena Center.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment