Penduduk Islam Indonesia jauh lebih besar dari rakyat saudi.
Sesungguhnya Islam Indonesialah yang harus kedepan sebagai
contoh masarakat islam yang berkasih sayang dan toleransi.
Agent2 Wahabi di Indonesia tdk menginginkan Indonesia yg
menjadi islam teladan,leh karena itu mereka memecah umat Islam
dgn melakukan perbuatan Teror di Bali dan Jakarta.
==================================
Islam di Indonesia Pantas Jadi Panutan Dunia
Selasa, 25 Mei 2010 14:52
Jakarta, NU Onlin
Kehidupan umat Islam serta hubungan antar umat beragama di Indonesia mengundang decak kagum AS. Islam di Indonesia dinilai pantas menjadi panutan dunia.
Kesan ini disampaikan Wakil Menlu AS Maria Otero dalam jumpa pers sebagaimana dilansir web Deplu AS edisi 24 Mei 2010. Dalam kunjungan ke Indonesia untuk mempersiapkan kedatangan Presiden AS Barack Obama, 17 Juni 2010 mendatang, Otero bertemu dengan kaum muda muslim dan peserta dialog lintas agama.
"Indonesia memiliki tingkat toleransi beragama yang tinggi. Para umat berbeda agama bisa bekerja sama," kata Otero.
Dalam dialog tersebut, Otero terkesan pada sikap kaum muda muslim Indonesia yang cerdas dan penuh wawasan. Menurut dia, pada kunjungan bulan Juni mendatang, Obama kembali akan menyampaikan pidato seperti di Kairo, Mesir, mengenai dialog antara Islam dan Barat.
"Pesan dari Presiden Obama di Kairo, akan kembali disampaikan saat Obama mengunjungi Indonesia," jelas Otero.
"Apakah Indonesia bisa menjadi contoh untuk dunia Islam? Indonesia adalah contoh yang menarik dan semua bisa belajar dari sana," jawab Otero. (ful)
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment