Advertising

Thursday 23 February 2012

Re: [wanita-muslimah] Saya mendukung upaya FPI untuk memerangi kejahatan.

 

Yg kupaham, di artikel yg dibahas Pak Muiz dll tsb ditulis:
"Wajar jika mereka menolak FPI, karena memang status mereka bertentangan dengan agama."

Artinya penulis menyamaratakan: karena status bertentangan dg agama, wajarlah menentang FPI. (Padahal demo itu menentang KEKERASAN cara andalannya FPI)

Kalo rujukan mba Ning yang mana?

Salam
Mia

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: "Lestyaningsih, Tri Ning" <ninghdw@chevron.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Fri, 24 Feb 2012 10:17:58 +0700
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Saya mendukung upaya FPI untuk memerangi kejahatan.

 

Juga ada yang bilang : mendukung FPI berarti pro kekerasan. Yang menolak : anti kekerasan… Itu juga masalah ya, mas.

 

-Ning

 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] On Behalf Of Mu'iz, Abdul
Sent: Friday, February 24, 2012 6:52 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Saya mendukung upaya FPI untuk memerangi kejahatan.

 

 

Sorry salah ketik "isli" seharusnya islami

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: "Mu'iz, Abdul" <quality@posindonesia.co.id>

Date: Thu, 23 Feb 2012 23:50:20 +0000

To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>

ReplyTo: quality@posindonesia.co.id

Subject: Re: [wanita-muslimah] Saya mendukung upaya FPI untuk memerangi kejahatan.

 

Yang namanya sikap : mendukung (pro) dan anti (kontra) adalah pilihan.

Yang jadi masalah kalau mendukung FPI pasti islamnya benar, yang kontra dilebeli tidak isli itu yang bermasalah.

Mosok orang mau menyembelih anaknya beralasan meneladani nabi ibrahim yang mau menyembelih anaknya sendiri ? Textual atau metaforis ?

Wassalam
Abdul Mu'iz

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: donnie ahmad <donnie.damana@gmail.com>

Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Date: Fri, 24 Feb 2012 00:35:46 +0100

To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>

ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Subject: Re: [wanita-muslimah] Saya mendukung upaya FPI untuk memerangi kejahatan.

 

 

Pola pikir:
Nggak papa deh ada bapak pake kekerasan untuk menghajar anaknya sampai berdarah-darah. Toh niatnya baik,  biar anaknya gak nakal.  Lagian bapaknya juga solat dan kadang -kadang ikut kerja bakti kampung tuh...  Jadi orang yang bilang supaya bapak itu ditangkap polisi pastilah orang sirik, dengki dan jahat..

What a twisted logic...

On Feb 23, 2012 6:21 PM, "H. M. Nur Abdurrahman" <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id> wrote:

 

Jangan lihat nama penulisnya, tetapi simaklah apa yang ditulisnya.

 

Wassalam

HMNA

 

*****************************************************************************************

 

Saya mendukung upaya FPI untuk memerangi kejahatan. 
Penulis: Lia Christine

 

Siapa tak yang tak mengenal FPI? Tiga huruf itu adalah singkatan dari Front Pembela Islam. Ormas Islam yang sering dikait-kaitkan dengan ‘tradisi’ kekerasan. Pada dasarnya prinsip utama FPI adalah menegakkan Amar Maruf Nahi Mungkar [mengajak kebaikan dan memerangi kejahatan] tapi apa boleh buat, media sudah ‘berhasil’ mengekspos FPi dengan ‘budaya’ kekerasannya dan (kebanyakan) orang Indonesia sudah memberi nilai buruk terhadap FPI. Saya miris ketika media memberitakan kekerasan-kekerasan yang dilakukan FPI. Dan saya pun sempat merasa tidak suka dengan keberadaan FPI di Indonesia. Mulai dari tragedi Monas, penutupan bar, demo anti miras, dll. Saya merasa bosan dengan kekerasan-kekerasan yang dilakukan FPI. Dan masyarakat pun juga tak setuju jika FPI memakai ‘embel-embel’ Islam. Karena Islam itu damai, mencintai perbedaan dan bukan kekerasan.


Seiring berjalannya waktu, tak terdengar berita tentang FPI. Tiba-tiba Indonesia dikejutkan dengan berita ‘Penolakan FPI di Palangkaraya’. Sejenak saya tercengang. Seketika itu pula saya mulai penasaran dengan FPI. Mengapa FPI sampai ditolak di Palangkaraya?. Saya mencari info-info.


Hingga saya mulai merenung, mengapa masyarakat tidak berpikir ‘apa yang melatarbelakangi FPI untuk melakukan kekerasan’. Sejak itu saya menyimpulkan, bahwa pasti ada sebab yang membuat FPI beraksi. Contohnya, saat FPI melabrak belasan anggota PDIP bertemu dengan mantan anggota PKI di Blitar. Menurut saya, FPI telah berusaha menghilangkan keberadaan PKI sampai pada akar-akarnya. Dan itu saya setuju. Walaupun hanya bertemu ‘mantan’ anggota PKI, jika pertemuan itu terjadi berkala bisa memungkinkan PKI tumbuh kembali di Indonesia. Kemudian soal Demo Miras, itupun saya juga setuju. Pemerintah macam apa yang berani mencabut UU larangan Miras? itupun FPI masih disalahkan. Padahal jika langkah yang digagas pemerintah untuk mencabut UU larangan miras, mau jadi apa negeri ini? jadi negeri yang menghalalkan miras?. 

 

Mengapa media tidak memberitakan ketika anggota FPI membantu mengevakuasi 70.000 korban tsunami Aceh? Tidakmemberitakan ketika FPI mendirikan posko bencana gunung Merapi?, sungguh aneh.


Dan pencarian info tentang FPI terus saya lanjutkan. Saya singgah di sebuah forum di internet yang notabene menghujat dan menolak FPI. Tapi ada satu komentar yang menarik dari seorang bernama bernama adiet87smg, dia menulis:
“hidup d jman skrg emang aneh. kbodohan udh ada dmana2, orang mau berbuat baek aja susah. jadi inget tuh pas jamanx nabi. nabi aja pas dakwah n ngajak manusia kpd kebaikan, mlh beliau dilempar pke kotoran. gile bgt kand? sama kyak skrg, ngajak orng brbuat baik eh malah dimusuhin, dikutuk, n disuruh bubar. bner2 jman edan kali yak!”


Saya jadi teringat ketika ada demo penolakan FPI di bundaran HI. Kebanyakan dari peserta demo adalah kamum gay, lesbian, tuna susila, dan semacamnya. Wajar jika mereka menolak FPI, karena memang status mereka bertentangan dengan agama. Dan kagetnya lagi, saya mendapat info bahwa penggerak demo Penolakan FPI adalah Ulil Abshar Abdalla, fungsionaris partai Demokrat yang sedang terjerat kasus korupsi dan disebut-sebut juga sebagai anggota JIL [Jaringan Islam liberal]. Wow. Pantas saja Ulil Abshar Abdalla menggerakkan massa untuk menolak keberadaan FPI, karena FPI telah mencatut namanya sebagai salah satu oknum yang bersembunyi di Partai yang kebanyakan anggotanya sedang terjerat kasus korupsi. Tentang berita penolakan FPI di Palangkaraya, itu juga disebut-sebut sebagai upaya Ulil Abshar Abdalla untuk ‘memusnahkan’ FPI dari dunia ini. Padahal warga Dayak sendiri yang meminta FPI berdiri di Kalteng

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment