Advertising

Saturday 26 May 2012

Re: [wanita-muslimah] Re: Al-Azhar: Hijab bukan bagian dari agama

 

Tengku dan teuku adalah manusia juga tidak steril dari hardliner maupun softliner.

Gerakan padri ketika bernuansa wahabiah akan terlihat corak aselinya.

Wassalam
Abdul Mu'iz

Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: "Akmal N. Basral" <anb99@yahoo.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sun, 27 May 2012 09:12:47 +0700
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Al-Azhar: Hijab bukan bagian dari agama

 


kalau dilihat sekarang, faktor-faktor yang membelit Aceh sudah jalin berkelindan. Apa yang disebutkan mas Wikan dan mas Mu'iz termasuk di antaranya. Tetapi kalau kita kembali ke tahun 1946, setahun setelah Proklamasi, di Aceh terjadi peristiwa berdarah Cumbok. Sebagian besar masyarakat menyebut peristiwa ini sebagai Revolusi Sosial, karena merepresentasikan tumburan fisik paling jelas antara kelompok Teungku/Tengku (kalangan agama) dan Teuku (birokrat lokal, sering dilihat sebagai "kaki tangan" Belanda berdasarkan Perjanjian Korte Verklaring saat Belanda masuk Aceh). Dalam Tragedi Cumbok itu, korban terbanyak adalah para Teuku. Jakarta/Pemerintah Pusat sama sekali tak ikut dalam konflik horisontal yang mencekam itu.

Salam,

Akmal N. Basral

On May 27, 2012, at 8:54 AM, "Mu'iz, Abdul" <muizof@yahoo.com> wrote:

 

Dari sudut pandang teori konspirasi, mas wikan benar. Lha pandangan mas wikan bahwa masyarakat aceh sendiri bingung karena drop2an dari pusat, menunjukkan ada semacam kultur umat sebenarnya softliner. Tentu ketika sistem terjadi secara top down akan dilestarikan elit loka berpotensi konflik pada level implementasi. Nah pertarungan akan terlihat di level elit legislasi lokal.

Wassalam
Abdul Mu'iz

Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Wikan Danar Sunindyo <wikan.danar@gmail.com>
Date: Sun, 27 May 2012 03:48:22 +0200
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Al-Azhar: Hijab bukan bagian dari agama

 

pak abdul muiz, saya kok ndak percaya bahwa yang terjadi di atjeh itu
adalah pertarungan antara islam hardliner dan softliner
yang benar itu adalah pertarungan politik orang2 di pusat yang pengin
"membeli" perhatian orang aceh
mereka pikir dengan kasih syariat kepada orang atjeh maka orang atjeh
akan nurut pada mereka
terus soal qanun, pemaksaan jilbab sampe wilayatul faqih itu
drop-dropan dari pusat
lha wong orang atjeh sendiri akhirnya jadi bingung karena bukan
seperti itu syariat islam yang mereka inginkan
lihat sejarah soal pemakaian jilbab di atjeh, lihat pula soal
kepemimpinan wanita di atjeh tempo dulu
dan ulama-ulama atjeh tempo dulu yang paling siap mendebat ulama2 dari
arab saudi mengenai kepemimpinan wanita dalam islam

salam,
--
Wikan

2012/5/27 Mu'iz, Abdul <muizof@yahoo.com>
>
>
>
> Pak Chodjim,
>
> Secara teori memang tidak boleh perda bertentangan dengan peraturan
> perundang-undangan yang lebih tinggi, namun secara praktek apalagi nuansa
> politisasi, maka yang terjadi adalah politik bargaining power alias dagang
> sapi. Apalagi terkait tarik ulur fenomena daerah yang ingin merdeka, otonomi
> khusus atau daerah istimewa menjadi paradox atau benturan merupakan
> keniscayaan.
>
> Sepertinya politisasi agama adalah warisan generasi pendahulu (leluhur,
> yaitu demak). Ketika praktek keagamaan didominasi hardliner maka terjadi
> kekerasan atau pemaksaan atas nama agama, persekusi syekh siti jenar di
> tanah jawa, menular ke tanah Sumatra korbannya hamzah fansuri, kalau ditarik
> ke belakang menyeberang ke timteng (baghdad ada persekusi al hallaj), di
> andalusia ada persekusi thd ibnu arabi.
>
> Sikap pemaksaan tidak hanya monopoli dunia Islam, dunia kristen juga punya
> sejarah yang rada mirip, isaac newton dipersepsi gereja karena heliocentris
> bertarung melawan geocentris.
>
> Nah melihat back ground sejarah demikian, maka NAD merupakan pertarungan
> islam hardliner melawan sofliner.
>
>
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
> Powered by Telkomsel BlackBerry®

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment