Advertising

Tuesday, 31 July 2012

[wanita-muslimah] Ngabuburit Zaman Baheula (3)

 

Ngabuburit Zaman Baheula (3)

Berbuka dengan bir pletok di bibir Ciliwung

Berbuka dengan bir pletok di bibir Ciliwung
Kondisi Ciliwung pada 1932. Sejumlah orang menyeberang dengan getek. (riofuku.blogspot.com)
Kategori


Ngabuburit di pinggiran Kali Ciliwung rupanya sudah ada sejak zaman baheula. Sembari menanti bedug magrib, orang-orang dari pelbagai tempat di Jakarta ramai-ramai bermain ke sana. Mulai sekadar nongkrong di, mencuci baju di kali, bermain perahu getek, hingga bermain meriam bambu alias lodong. Di sepanjang bantaran sungai juga banyak pedagang makanan dan minuman khas Betawi, misalnya kue pancong, serabi, dan cucur.

Didik Suhardi, warga Jalan Asam, RT 5/RW 3, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, juga memiliki kenangan mengenai itu. Namun paling berkesan bagi dia, saban menjelang buka puasa warga pinggiran sungai beramai-ramai mandi di kali. Dulu, kata pria 66 tahun itu, Kali Ciliwung masih bening, banyak pohon-pohon gede tumbuh. "Beningnya kayak air sumur, mau mandi, nyuci, bisa di sana. Buaya juga banyak, kalau ada yang lihat langsung pergi," kata dia kepada merdeka.com, Kamis pekan lalu.

Leluhur Didik orang Betawi asli dan sudah tinggal di bantaran Ciliwung berpuluh-puluh tahun sejak zaman Belanda. Hingga kini pria berbini dua dengan lima cucu ini masih mendiami rumah keluarga. Tempat tinggalnya hanya beberapa meter saja dari bantaran. Masa kecilnya dihabiskan bersama kawan-kawan di pinggiran Ciliwung. Bila Ramadan tiba, bunyi lodong saling bersahutan dari beberapa kampung di seberang sungai.

Kenangan ngabuburit di Jakarta tempo dulu memang tak bisa lepas dari Ciliwung. Termasuk bagi pengamat sejarah Betawi, Alwi Shahab. Bagi mantan wartawan itu, keramaian di sepanjang pinggiran Kali membelah Ibu Kota ini sudah terasa sejak asar. Penjual kue dan makanan mulai berduyun-duyun ke sana. Tak lupa para penjual minuman khas Betawi, bir pletok. "Di pinggiran kali orang-orang pada antre bir pletok," ujarnya.

Dulu, kata dia, antara 1940 hingga 1950-an, selain menjual kue khas Betawi, di sepanjang kali Ciliwung banyak penjual asinan dan gado-gado. Sementara untuk minumannya, selain bir pletok, banyak juga penjual sirup keliling. Mulai pagi hingga siang mereka tutup, tidak keliling. Baru setelah salat asar mereka kembali keliling dan mangkal di sepanjang pinggiran kali. Di sana orang-orang pada antre membeli makanan dan minuman buat persiapan buka di rumah.

Kongko-kongko menunggu buka di pinggiran Ciliwung memang asyik. Pemandangan sungai masih indah, air masih bening dengan bantaran lebar penuh pepohonan. Beberapa orang terlihat senang bermain getek-getekan bambu, sekadar jalan-jalan di pinggir kali, hingga asyik memancing ikan. Melihat ibu-ibu mencuci dan mandi di kali juga sudah biasa.

Bahkan, Alwi melanjutkan, sungai-sungai kecil di Jakarta juga masih bersih. Misalnya sungai di pinggiran Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk. "Dulu di sana ibu-ibu di perkampungan sekitar banyak memanfaatkan airnya untuk mencuci dan mandi. Terkadang noni-noni belanda juga ke sana," ujarnya.

Tapi kini masa kejayaan Ciliwung sudah tak ada lagi. Sejak 1960-an, ketika jumlah penduduk Jakarta mulai berlipat-lipat, bantaran kali disulap menjadi perkampungan. Sungai menjadi dangkal, air berubah kotor tercemar limbah. Sampah rumah tangga dan industri berserak di mana-mana. "Yang salah penduduk juga, mereka kurang perhatian pada sungai, membuang sampah seenaknya," Alwi menegaskan.

[fas]

--



sudah banyak bukti sukses dari JSS makanya buruan daftar disini Profit 2%/hari dan cashback menanti anda...

untuk info lengkap & petunjuk lebih lanjut silahkan hubungi saya di
FaceBook : hanjakal@gmail.com
YM           : Desatura@yahoo.com
Gtalk        : hanjakal@gmail.com




__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment