Ref: Kata baru "bersenpi" artinya bukan bersenjata pistol, tetapi bersenjata api. Rupanya para perampok ini tidak berpuasa melakukan profesi.
Hari ini Pkl. 01:53 WIB
(Analisa/reza fahlevi) Aparat kepolisian Polresta Banda Aceh memasang garis polisi di depan kantor Pegadaian Syariah Area Banda Aceh Unit Batoh, yang dirampok empat kawanan bersenjata api, Sabtu (28/7) siang.
Banda Aceh, (Analisa) . Kantor Pegadaian Syariah Unit Batoh Area Banda Aceh, di Jalan Mr Moehammad Hasan, Sabtu (28/7) sekitar pukul 12.30 Wib, dirampok empat kawanan bersenjata api (senpi). Kerugian hampir mencapai Rp2 miliar, karena pelaku membawa lari uang dan emas perhiasan milik para nasabah.
Informasi yang diperoleh Analisa di lokasi kejadian menyebutkan, aksi perampokan yang cukup mengejutkan itu terjadi saat pintu dan rolling door rumah toko (ruko) yang dijadikan kantor Pegadaian itu, mulai ditutup. Saat itu, lembaga keuangan nonbank itu hendak menutup transaksi.
"Berdasarkan informasi dari petugas kami, empat pelaku ini menerobos masuk dan menodongkan pisau dan pistol ke arah security dan petugas kami," kata Manager Pegadaian Syariah Area Banda Aceh, Hakim Agus Setiawan.
Menurutnya, petugas Satpam, Putra Aswadi ditodong para perampok menggunakan senjata api laras pendek dan ditendang sehingga mengalami luka di bagian bibir atas. Perampok juga menyekap Fani Safrizal (kasir) dan Eco Irwansyah (pengelola unit).
"Salah seorang karyawan kami diperlakukan kasar. Tubuhnya diinjak serta meminta paksa menunjukkan brankas. Tidak ada perlawanan dari karyawan kami," katanya.
Berbagai perhiasan milik nasabah yang disimpan di Kantor Syariah itu dengan nilai hampir Rp2 miliar, dibawa kabur. Para perampok juga merusak dan membawa rekaman CCTV kantor Pegadaian itu untuk menghilangkan jejak, ujar Hakim.
Akibat kejadian tersebut, tambahnya, Pegadaian mengalami kerugian kehilangan kotak CCTV dan uang kontan Rp7 juta. Sedangkan di dalam brankas yang dibawa kabur kawanan perampok terdapat uang tunai Rp94.710.000 dan barang berharga berupa emas dan perhiasan senilai Rp1.898.293.800.
Ganti Rugi
Dia menyebutkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan membentuk tim untuk mendata kerugian dan proses ganti rugi kepada nasabah. "Nanti akan ada proses ganti rugi sesuai dengan mekanismenya," ujar Hakim.
Beberapa saat setelah kejadian, aparat kepolisian dari Polresta Banda Aceh langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan kasus perampokan itu. Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Moffan MK membenarkan peristiwa perampokan tersebut.
"Saat ini, kasus perampokan sudah kita tangani, dan kita sedang berusaha mengejar dan menangkap pelakunya," jelas Kapolresta. Menurutnya, sejumlah saksi yaitu Satpam dan karyawan Pegadaian telah dibawa ke Polresta Banda Aceh untuk dimintai keterangan.
"Pelaku kita perkirakan sebanyak empat orang dengan menggunakan mobil Toyota Kijang Kapsul warna hitam, namun plat nomor polisinya tidak terlihat jelas," ungkap Kapolresta.
Polda Aceh juga ikut membantu Polresta Banda Aceh untuk melakukan pengejaran terhadap empat pelaku perampokan kantor Pegadaian Syariah Unit Batoh. Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Gustav Leo, mengatakan, pelaku diduga lari ke arah Lamteumen usai melakukan perampokan.
"Pelaku juga memukul Satpam dan mengambil rekaman CCTV dan kami harus ungkap kejadian ini dengan cara lain," ujarnya.
Gustav menjelaskan, awalnya pelaku pura-pura ingin menggadaikan barang, namun selang beberapa menit masuk teman-teman pelaku dan langsung menodongkan senjata api ke arah karyawan. "Jenis senjata api yang digunakan belum kita ketahui, tapi saksi mengatakan jenis pistol," terangnya.
Ditambahkan, pihak Polda Aceh sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian Aceh Besar, Banda Aceh dan sekitarnya untuk menangkap pelaku perampokan kantor Pegadaian Syariah tersebut. (mhd/rfl
"Berdasarkan informasi dari petugas kami, empat pelaku ini menerobos masuk dan menodongkan pisau dan pistol ke arah security dan petugas kami," kata Manager Pegadaian Syariah Area Banda Aceh, Hakim Agus Setiawan.
Menurutnya, petugas Satpam, Putra Aswadi ditodong para perampok menggunakan senjata api laras pendek dan ditendang sehingga mengalami luka di bagian bibir atas. Perampok juga menyekap Fani Safrizal (kasir) dan Eco Irwansyah (pengelola unit).
"Salah seorang karyawan kami diperlakukan kasar. Tubuhnya diinjak serta meminta paksa menunjukkan brankas. Tidak ada perlawanan dari karyawan kami," katanya.
Berbagai perhiasan milik nasabah yang disimpan di Kantor Syariah itu dengan nilai hampir Rp2 miliar, dibawa kabur. Para perampok juga merusak dan membawa rekaman CCTV kantor Pegadaian itu untuk menghilangkan jejak, ujar Hakim.
Akibat kejadian tersebut, tambahnya, Pegadaian mengalami kerugian kehilangan kotak CCTV dan uang kontan Rp7 juta. Sedangkan di dalam brankas yang dibawa kabur kawanan perampok terdapat uang tunai Rp94.710.000 dan barang berharga berupa emas dan perhiasan senilai Rp1.898.293.800.
Ganti Rugi
Dia menyebutkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan membentuk tim untuk mendata kerugian dan proses ganti rugi kepada nasabah. "Nanti akan ada proses ganti rugi sesuai dengan mekanismenya," ujar Hakim.
Beberapa saat setelah kejadian, aparat kepolisian dari Polresta Banda Aceh langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan kasus perampokan itu. Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Moffan MK membenarkan peristiwa perampokan tersebut.
"Saat ini, kasus perampokan sudah kita tangani, dan kita sedang berusaha mengejar dan menangkap pelakunya," jelas Kapolresta. Menurutnya, sejumlah saksi yaitu Satpam dan karyawan Pegadaian telah dibawa ke Polresta Banda Aceh untuk dimintai keterangan.
"Pelaku kita perkirakan sebanyak empat orang dengan menggunakan mobil Toyota Kijang Kapsul warna hitam, namun plat nomor polisinya tidak terlihat jelas," ungkap Kapolresta.
Polda Aceh juga ikut membantu Polresta Banda Aceh untuk melakukan pengejaran terhadap empat pelaku perampokan kantor Pegadaian Syariah Unit Batoh. Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Gustav Leo, mengatakan, pelaku diduga lari ke arah Lamteumen usai melakukan perampokan.
"Pelaku juga memukul Satpam dan mengambil rekaman CCTV dan kami harus ungkap kejadian ini dengan cara lain," ujarnya.
Gustav menjelaskan, awalnya pelaku pura-pura ingin menggadaikan barang, namun selang beberapa menit masuk teman-teman pelaku dan langsung menodongkan senjata api ke arah karyawan. "Jenis senjata api yang digunakan belum kita ketahui, tapi saksi mengatakan jenis pistol," terangnya.
Ditambahkan, pihak Polda Aceh sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian Aceh Besar, Banda Aceh dan sekitarnya untuk menangkap pelaku perampokan kantor Pegadaian Syariah tersebut. (mhd/rfl
__._,_.___
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
.
__,_._,___
0 comments:
Post a Comment