Di Kuwait, dilarang berdiskusi masalah keyakinan agama. Karena memang itu sudah keyakinan masing-masing.
Karena biasanya hanya akan menimbulkan keributan.
|
|
Please consider the environment before printing |
Disclaimer:
This e-mail and any attachments may contain confidential and privileged information. If you are not the intended recipient, please notify the sender immediately by return e-mail, delete this e-mail and destroy any copies. Any dissemination or use of this information by a person other than the intended recipient is unauthorized and may be illegal. Kuwait Oil Company does not accept liability for any errors or omissions in the contents of this message which arise as a result of e-mail transmission.
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] On Behalf Of Abdul Mu'iz
Sent: Tuesday, July 24, 2012 11:08 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Peneliti Lapan Thomas: Metode Muhammadiyah usang
Khilafah bukan solusi, lha kalau bikin kekhalifahan mana bisa tunggal ?, apalagi kalau cuma merujuk masa lalu. Khilafah Sunni vs Khilafah Syi'ah sudah pernah berdiri lama hidup berdampingan, lama dan berdekatan, sama2 bergelar khalifah tetapi tidak saling tegur sapa malah saling bunuh.
Kalender masehi yang dipakai kristen dulu juga ribut sekarang enggak lagi, China punya sendiri, suku Maya dan Inca, jawa, bali juga punya yang namanya kalender dan gak pernah ribut. Yang heboh dan selalu gonjang-ganjing cuma umat islam indonesia karena sibuk mempertentangkan metode hisab vs metode ru'yah.
Salam taqwa
Abdul Mu'iz
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: "Miftaha" <miftahalzaman@yahoo.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tue, 24 Jul 2012 19:57:35 -0000
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Peneliti Lapan Thomas: Metode Muhammadiyah usang
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, aldiy@... wrote:
>
> Udah diduga Pak Wikan.
>
> Saya pribadi nggak keberatan dengan hari puasa dan hari Raya yg kalendernya sama secara internasional, seperti Xmas 25 Desember. Urusan beres sejak awal, kita bisa fokus melakukan yg lain2 yg lebih bermanfaat. (Adakah yg bisa menjabarkan sekilas sejarah perayaan winter solstice jadi Natal 25 Desember?)
>
> Tapi kan kenyataannya nggak bisa gitu. Nggak ada yg negara Islam yg bener2 "direspek". Apakah kita bener2 secara psikologis merujuk ke Saudi seperti Pak Agus bilang? Oh,silakan ditanya lagi. Apakah sebagai negara Islam terbesar kita direspek? Jauh deh, wong kita sendiri minder dengan Islam Nusantara, mesti pakek habib2!
Nah ini juga yang jadi alasan HT kenapa perlu Kekhalifahan. Sebab tidak ada negara Islam yang bisa bener-bener "direspek". Bayangkan kalau semua batas negara-negara muslim dihapus dan dipersatukan di bawah satu orang kepala negara supranasional. Bayangkan juga potensi negara macam itu dalam hal bengkerengan terus dengan negara non-muslim, pasti tidak ada alasan untuk tidak bilang negara kayak gitu harus direspek ...
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment