Advertising

Friday, 27 July 2012

[wanita-muslimah] Kolom IBRAHIM ISA -- Buku Terbaru Dr RIBKA TJIPTANING ---,,“MENYUSURI JALAN KEHIDUPAN”

*Kolom IBRAHIM ISA
Jum'at, 27 Juli 2012*
---------------------


*Buku Terbaru Dr RIBKA TJIPTANING --- *

"*MENYUSURI JALAN KEHIDUPAN" <Sebuah Biografi>*


** * **


Salah seorang pejuang wanita Indonesia terkemuka untuk DEMOKRASI dan
REFORMASI, Dr. Ribka Tjiptaning, kemarin, 26 Juli 2012, di Jakarta,
meluncurkan buku terbarunya, sebuah (oto)biografi, dengan
judul*"MENYUSURI JALAN KEHIDUPAN". *


Tentang buku barunya itu, Tjiptaning, berkomentar: bahwa kisah
perjalanan hidupnya jauh lebih berat dari kisah dalam film "Laskar Pelangi".


*Ulfa Ilyas*, nara sumber tulisan dalam kolom ini, tentang peluncuran
buku baru Dr Tjiptaning tsb melaporkan bahwa buku ini disusun
berdasarkan wawancara dua orang aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD),
AJ Susmana dan Kelik Ismunanto, dengan Mbak Ning.


Ratusan hadir dalam peluncuran buku terbaru Dr Tjiptaning. Peluncuran
buku diselenggarakan oleh aktivis SDI (Srikandi Demokrasi Indonesia).
Tampil sebagai pembedah buku: *Asvi Warman Adam, Ikrar Nusa Bhakti,
Ratna Sarumpaet, dan Zuhairi Misrawi.*


Sejarawan LIPI, *Asvi Warman Adam*, menyebut kasus itu mirip dengan apa yang

dialami oleh tokoh pejuang perempuan terkenal, SK Trimurti. "Ketika
ditahan di Polda ia membawa bayinya untuk disusui. Sebelumnya, ia juga
pernah ditangkap dalam keadaan hamil," kata Asvi.


* * *


*Menarik adalah komentar-komentar yang dikemukan oleh pembedah buku
Ikrar Nusa Bhakti dan Zuhairi Misrawi (pemikir muda Nahdatul Ulama)*,
mengenai "saling hubungan" antara tokoh pejuang wanita Dr. Ribka
Tjiptaning, dengan PKI dan Komunisme. Ribka Tjiptaning sendiri beberapa
tahun yang lalu meluncurkan bukunya yang merupakan gebrakan dan
terobosan sekitar 'mitos PKI' , berjudul *"AKU BANGGA JADI ANAK PKI". *


Mengenai mitos 'momok PKI', --- dan mengenai PKI, sebagai salah satu
kekuatan politik nasional dalam perjuangan kemerdekaan serta perlu
adanya persatuan nasional 'Nasakom' untuk mencapai Indonesia yang adil
dan makmur, -- pidato-pidato Presiden Sukarno setelah terjadinya G30S,
telah menjelaskannya. Sayang pidato-pidato Presiden Sukarno itu, ketika
itu 'di black-out' oleh Jendral Suharto. Namun, setelah jatuhnya
Presiden Suharto, berhasil diterbitkan dalam buku berjudul *REVOLUSI
BELUM SELESAI – Kumpulan Pidato Presiden Soekarno, 30 September 1965 –
Pelengkap Nawaksara , Jilid 1 dan 2.*Diterbitkannya pidato-pidato
Presiden Sukarno tsb, adalah berkat prakarsa dn jerih-payah penyunting
historikus-historikus muda Budi Setiyono dan Bonnie Tiryana.


* * *

Pada peluncuran buku Tjiptaning kemarin itu, *Ikrar Nusa Bhakti*,
menyoroti soal tidak relevannya

tudingan-tudingan PKI sebagai atheis. Sebab, kata dia, tidak sedikit
orang PKI yang juga beragama. Ia mencontohkan keberadaan PKI di Sumatera
Barat.

Sedangkan *Zuhairi Misrawi*, yang juga pemikir muda Nahdlatul Ulama,
menyebut Tjiptaning sebagai "Islam Kiri". Pelabelan tersebut, kata
Zuhairi, dikarenakan Tjiptaning merupakan seorang muslim yang berpihak
pada rakyat.


*Zuhairi juga menegaskan arti penting untuk memberi ruang bagi tumbuhnya
berbagai ideologi dan aliran politik di Indonesia, termasuk komunisme.
Baginya, komunisme juga punya pemikiran yang patut dihargai.*


** * **


Di bawah ini salinan selengkapnya reportase yang dibuat dan disiarkan di
mailis, oleh

*Ulfa Ilyas, sbb: *

*Buku Tentang Kisah Hidup Dan Perjuangan Ribka Tjiptaning Diluncurkan -- *

*Reportase oleh: Ulfa Ilyas*

Kamis, 26 Juli 2012


Di tengah jaman yang nihil "politisi pejuang", akhirnya muncul juga sosok

Ribka Tjiptaning Proletariyati. Ia dijuluki "Banteng Perempuan" oleh

politisi senior PDI Perjuangan, Soetardjo Soerjogoeritno.


Mbak Ning—sapaan akrab Tjiptaning—punya andil besar dalam perjuangan

menggulikan nggulikan rezim Soeharto. Akibatnya, ia pun berkali-kali

menjadi penghuni jeruji rezim orde baru. Satu peristiwa yang tak

terlupakan: saat ia ditahan di Mapolda Metro Jaya bersama bayinya yang baru

berumur beberapa hari.


Sejarahwan LIPI, Asvi Warman Adam, menyebut kasus itu mirip dengan apa yang

dialami oleh tokoh pejuang perempuan terkenal, SK Trimurti. "Ketika ditahan

di Polda ia membawa bayinya untuk disusui. Sebelumnya, ia juga pernah

ditangkap dalam keadaan hamil," kata Asvi.


Itulah seuntai kisah perjuangan Mbak Ning yang dirajut menjadi sebuah buku

berjudul "Menyusuri Jalan Perubahan". Buku ini disusun berdasarkan

wawancara dua orang aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD), AJ Susmana dan

Kelik Ismunanto, dengan Mbak Ning di sebuah Rumah Makan di Tebet, Jakarta

Selatan.


Buku ini pula yang diluncurkan pada Kamis (26/7/2012) sore di bekas kantor

DPP PDI Perjuangan, di jalan Diponegoro No 58, Jakarta Pusat. Ratusan orang

hadir dalam acara peluncuran dan bedah buku tersebut.


Mbak Ning, yang saat ini menjabat sebagai anggota Komisi IX DPR RI ,

memberi sambutan mengenai buku baru tentang dirinya ini. Katanya, kisah

perjalanan hidupnya jauh lebih berat dari kisah dalam film "Laskar

Pelangi". Untuk diketahui, sebagian kisah hidupnya itu sudah dipahatkan di

buku "Aku Bangga Jadi Anak PKI".


Acara peluncuran buku ini diorganisir oleh aktivis SDI (Srikandi Demokrasi

Indonesia). Sejumlah tokoh tampil sebagai pembedah buku ini, yaitu Asvi

Warman Adam, Ikrar Nusa Bhakti, Ratna Sarumpaet, dan Zuhairi Misrawi.


Asvi banyak menyoroti soal peristiwa 27 Juli 1996. Maklum, sehari lagi

peringatan peristiwa 27 Juli 1996 ke-16. Asvi membeberkan, fakta

menunjukkan bahwa aparat keamanan berperan dalam penyerbuan kantor DPP PDI

saat itu.


Sedangkan Ikrar Nusa Bhakti, menyoroti soal tidak relevannya

tudingan-tudingan PKI sebagai atheis. Sebab, kata dia, tidak sedikit orang

PKI yang juga beragama. Ia mencontohkan keberadaan PKI di Sumatera Barat.


Sedangkan Zuhairi Misrawi, yang juga pemikir muda Nahdlatul Ulama, menyebut

Tjiptaning sebagai "Islam Kiri". Pelabelan tersebut, kata Zuhairi,

dikarenakan Tjiptaning merupakan seorang muslim yang berpihak pada rakyat.


Zuhairi juga menegaskan arti penting untuk memberi ruang bagi tumbuhnya

berbagai ideologi dan aliran politik di Indonesia, termasuk komunisme.

Baginya, komunisme juga punya pemikiran yang patut dihargai.


Sementara Ratna Sarumpaet lebih banyak menyoroti suasana Pilkada DKI dan

berbagai persoalan bangsa. Ia berbicara tentang pentingnya mendorong agenda

perubahan di negeri ini.


Buku "Menyusuri Jalan Perubahan" berisi 293 halaman. Selain merekam jejak

hidup dan perjuangan Ribka Tjiptaning, buku ini juga mengulas berbagai

persoalan bangsa saat ini. Salah satunya adalah soal praktek

neokolonialisme saat ini.


Selain dihadiri oleh anggota PDI Perjuangan dan sahabat-sahabat Tjiptaning,

acara peluncuran buku ini juga dihadiri oleh sejumlah warga tuna-rungu yang

setia mendukung Jokowi-Ahok dalam pilkada DKI Jakarta.


* * *







------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 comments:

Post a Comment