Resend
Benar, 12 tetapi langsung dicerai 1 orang, setelah dibayar maharnya.Jadi perkawinan nggak jadi.
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] On Behalf Of Akmal N. Basral
Sent: Monday, October 01, 2012 9:36 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Cc: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] mengapa syiah identik dengan iran ?
terima kasih informasinya Pak Ridwan Fakih, nanti saya cek lagi buku Lesley Hazleton itu.
Tapi dari Wikipedia, saya lihat jumlahnya malah 12, bukan 11 yakni:
1. Khadijah binti Khuwailid.
2. Sawdah binti Zam'ah.
3. Aisyah binti Abu Bakar.
4. Hafsah binti Umar bin al-Khattab.
5. Hindun binti Abi Umayyah (Ummu Salamah).
6. Ramlah binti Abu Sufyan (Ummu Habibah).
7. Juwayriyah (Barrah) binti Harits.
8. Shafiyah binti Huyay.
9. Zaynab binti Jahsy.
10. Zaynab binti Khuzaimah.
11. Maymunah binti al-Harits.
12. Maria al-Qabtiyya, budak Mesir yang dihadiahkan penguasa saat itu, Muqauqis. Dari Maria inilah lahir Ibrahim yang hidup hanya sampai usia 4 tahun.
Silakan dikoreksi seandainya keliru.
Allahu a'lam,
Akmal N. Basral
On Oct 1, 2012, at 12:11 PM, "Fakih, Ridwan" <rfakih@kockw.com> wrote:
Dear pembaca WM:
Sekedar tukar informasi
Saya kira Istri Nabi itu ada 11. Semua janda kecuali St Aisyah yang perawan.
Nabi itu contoh Monogami dan sekaligus contoh Poligami.
Monogami sampai St Khatijah wafat dengan 7 anak.
Poligami setelah Nabi harus melakukan Dakwah secara ofensif sehingga banyak yang meninggal dalam peperangan sehingga Nabi menikahinya.
Dari semua Istri nabi nggak ada yang mempunyai keturunan kecuali dari Istri orang Mesir namanya Ibrahim yang meninggal sewaktu umur 18 bulan.
Jadi Nabi itu Monogami dari Umur 25 tahun sampai Si Khatijah meninggal setelah 25 Tahun menikah. Sedang poligami nabi hanya selama 13 Tahun dengan alasan Dakwah dan kemanusiaan.
Jadi sebaiknya kalau mau mengikuti sunah nabi poligaminya harus diatas 50 tahun yah(?). Harus punya manajerial keluarga yang prima, posisi di masyarakat cukup kuat secara social dan ekonominya.
Jumlah anak Nabi Muhammad asaw dalah delapan orang, empat laki-laki yang kesemuanya meninggal sewaktu masih kecil, serta empat wanita. Putranya yang bernama Ibrahim (dari poligami) hanya hidup selama 18 bulan. Nabi saw menyaksikan ketika dia menghembuskan nafas yang terakhir sambil meneteskan air mata, beliau berkata "mata boleh meneteskan air, hati boleh bersedih, tapi kita tidak boleh mengucapkan kalimat yang tidak diridhoi Allah".
Zainab binti Muhammad adalah putrid sulung Rasulullah saw. Zainab dipersunting oleh Abul Ash bin Rabi'. Dia memeluk agama Islam dan ikut hijrah ke Madinah, sementara suaminya bertahan dalam agamanya di Mekah sampai dia tertawan dalam perang Badar. Di saat itu, Nabi Muhammad saw meminta kepadanya untuk menceraikan Zainab, lalu diceraikannya. Setelah dia masuk Islam, Rasulullah saw menikahkan mereka kembali. Zainab binti Muhammad wafat di tahun 8 H.
Ruqayyah dipersunting oleh Utbah bin Abu Lahab sewaktu Jahiliah. Setelah munculnya Islam dan turunnya ayat yang berarti "Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa." (QS. al-Lahab : 1) dia langsung dicerai oleh suaminya atas perintah Abu Lahab. Dia memeluk Islam bersama ibunya. Kemudian dia dinikahi oleh Usman bin Affan dan ikut bersama suaminya hijrah ke Abessina (habasyah), kemudian mereka kembali dan menetap di Madinah dan seterusnya meninggal di kota itu pula. Sepeninggal Ruqayyah di tahun 2 H, adiknya yang bernama Ummi Kaltsum dinikahi oleh Usman bin Affan dan ikut berhijrah ke Madinah. Ummi Kaltsum wafat di tahun 9 H/639 M.
Putri bungsu Nabi Muhammad saw adalah Fatimah Az-Zahra. Fatimah adalah putri kesayangan Nabi Muhammad saw. Selain itu, ia juga merupakan seorang putri Nabi saw yang paling terkenal di dunia Islam. Ia menghabiskan masa kanak-kanaknya di Mekah sehingga mengalami secara langsung tekanan dan penyiksaan yang menimpa keluarganya, karena pada masa itu Nabi Muhammad saw baru memulai perjuangannya mensyiarkan Islam. Sedangkan masa remaja dan dewasanya, Fatimah tinggal di Madinah.
Fatimah binti Muhammad menikah dengan Ali bin Abu Thalib. Dari pernikahannya itu, dikaruniai lima orang keturunan, tiga putra (Hasan, Husein, dan Muhassin) dan dua putri (Ummi Kultsum dan Zainab). Fatimah adalah seorang wanita yang pintar dan ikut pula dalam perjuangan syiar Islam. Ia meninggal pada tahun 11 H.
Salam
Ridwan Fakih
<image001.png>
Ridwan Fakih
|Kuwait Oil Company (KOC) |
|Engineer Corrosion | Industrial Services Group |
|Email: RFakih@kockw.com | Web: www.kockw.com |
|Tel: +965 238 65311 | Fax: +965 none |
|P.O Box 9758 | Ahmadi | Postal Code 61008 | Kuwait |
Please consider the environment before printing
<image002.jpg>Disclaimer:
This e-mail and any attachments may contain confidential and privileged information. If you are not the intended recipient, please notify the sender immediately by return e-mail, delete this e-mail and destroy any copies. Any dissemination or use of this information by a person other than the intended recipient is unauthorized and may be illegal. Kuwait Oil Company does not accept liability for any errors or omissions in the contents of this message which arise as a result of e-mail transmission.
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] On Behalf Of Akmal N. Basral
Sent: Monday, October 01, 2012 7:15 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Cc: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] mengapa syiah identik dengan iran ?
Mbak Mia,akhir pekan lalu saya baru mulai baca "After The Prophet: The Epic Story of Shia-Sunny Split" karya Lesley Hazleton, veteran jurnalis di Timur Tengah.
Awal titik anjaknya menarik: LZ memaparkan sebuah narasi retorik dengan mengungkap fakta.
1. Munculnya dikotomi Sunni-Syiah karena Nabi tak punya anak lelaki (yang cukup dewasa) saat Nabi mangkat. Kalau saat itu Nabi punya anak lelaki, sejarah Islam bisa lain dari yang kita kenal sekarang.
2. Nabi punya 9 sendiri. Pernikahan pertama, monogami dengan Khadijah, sampai Khadijah wafat. Saat menikah dengan Nabi, Khadijah sudah pernah menikah dan punya anak. Dengan Nabi, Khadijah melahirkan 6 orang anak, dua laki-laki yang meninggal saat masih kecil, dan empat perempuan yang hidup sampai dewasa, termasuk Fathimah yang kelar menjadi istri Ali bin Abi Thalib r.a.
Nah, yang menarik, pernikahan Nabi dengan para istri lainnya yang terjadi setelah Khadijah wafat (dengan tujuh janda, dan seorang gadis/Aisyah) tak melahirkan seorang pun anak. Padahal para janda itu melahirkan anak dari para suami sebelumnya.
Artinya, faktor kemandulan dari sisi Nabi maupun para istrinya jelas tidak mungkin. Tetapi mengapa Allah tidak menganugerahkan anak lelaki, yang bisa hidup sampai dewasa, kepada Nabi lewat salah seorang istrinya, termasuk Aisyah r.a. yang masih gadis saat dinikahi Nabi.
Pertanyaan hipotesis kedua yang tersirat adalah: seandainya salah seorang istri Nabi melahirkan anak lelaki yang bisa melanjutkan kepemimpinan Nabi dalam masya
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment