Advertising

Saturday, 29 September 2012

Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

 



Mas Mu'iz, maaf, telat menjawab.
 
Referensi itu sebenarnya ada di buku "Quraisy min al-Qaabilah ilaa al-Daulah al-Markaziyah" yang ditulis oleh sejarawan Arab Khalil Abdul Karim. Dan, buku ini sudah diterjemahkan oleh penerbit LKiS pada 2002 dengan judul "Hegemoni Quraisy."
 
Dalam buku ini pula disebutkan bahwa penggalian sumur yang disebut Zam Zam dilakukan oleh Abdul Muthalib (nama asli Syaibah), kakek Nabi Muhammad.
 
Di buku ini pula ada perdebatan ayat "innaa diina inda allaahi al-islaam" yang sebenarnya "innaa diina indallaahi al-haniifiyyah", yang sesuai dengan pernyataan Ibrahim tentang diin al-hanif.
 
Selanjutnya, mohon cari di toko buku, untuk membuka wawasan kita tentang sejarah Arab.
 
Wassalam,
 
chodjim
 
----- Original Message -----
Sent: Thursday, September 27, 2012 7:06 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

 

Oh ya pak Chodjim, mohon info sumber referensi :

(1) Gerakan al hanafiyyun tahun 609 M itu siapa pemimpinnya ? Bagaimana pemuda Muhammad menyikapi gerakan tersebut ?, bukankah saat itu Muhammad belum menerima wahyu ?

(2) Ka'bah sebanyak 29 kemudian menjadi 4 di masa Khulafa-ur Rasyidin itu lokasinya di mana saja ? Sampai akhir cuma di Mekkah berkat usaha bani umayyah dan bertahan hingga sekarang.

Wassalam
Abdul Mu'iz

Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: "chodjim" <chodjima@gmail.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Thu, 27 Sep 2012 06:54:50 +0700
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

 



(1) Nah, akhirnya kan cuma merupakan simbol... :)
 
(2) Nah, akhirnya kan esoteris... Makanya, kewajiban fisik hanya sekali dan kewajiban esoterisnya itu yang berkali berkali-kali seumur hidup. Yang namanya sindiran "cleaning service" ya bukan kurang pas Mas Mu'iz, tetapi untuk pembaca yang selama ini sekadar membaca terjemahan Alquran "membersihkan rumah" itu bisa menjadi "mislead" alias salah arah.
 
(3) Nah, akhirnya kan yang harus dipahami makna hakiki "maqam Ibrahim"... :)
 
(4) Nah, yang ini sudah saya bahas di buku Mistik dan Makrifat Sunan Kalijaga.
 
Sampai tahap ini saya mengucapkan selamat... memasuki dunia hakikat, sehingga kewajiban fisik tidaklah perlu dilakukan berkali-kali. Yang hakikat itulah yang oleh al-Halaj, Rumi, maupun Hamzah Fansuri hanya bisa ditemui pada hatinya sendiri.
 
Khususnya pertanyaan saya pada poin (4), menjadi PR bagi yang ingin meningkatkan kualitas haji ke maqam Ibrahim yang adanya di dalam bayt (fii bayti) seperti yang diungkapkan pada Q. 3:97. Pertanyaan itu diulang sebagai berikut:
 
a) Apakah bayt itu namanya bibakkata, atau keberadaannya di bakkah (seharusnya bi bakkati atau fii bakkati)?
 
b) Apa iya bangunan fisik 11 m x 12 m x 16 m yang ada di lembah Mekah yang disebut Ka'bah itu yang harus dimasuki dan aman di dalamnya. Redaksi ayatnya "wa man dakhala hu kaana aamiina", barangsiapa yang memasukinya ia pasti aman. Padahal Ka'bah tidak boleh dimasuki.
 
c) Mengapa seruan untuk haji itu akan disambut dengan ya'tuuka rijaalan wa 'alaa kulli dhaamir" yang dalam bahasa Indonesianya adalah "datang kepada engkau dengan berjalan kaki atau dengan menunggang unta yang kurus". Siapa yang dimaksud dengan "engkau", apa makna "jalan kaki" dan "unta kurus". Jika yang dimaksud itu makna literal, mengapa justru yang kurus, seharusnya kan unta yang gemuk. Dan, tentunya kalau dipahami secara literal, berhaji tidak bisa diganti dengan bis, kapal, atau pesawat terbang. (Q. 22:27).
 
Datang kepada "engkau" itulah yang dikonfirmasi dengan "ilayhi sabiila" (jalan menuju "nya") pada 3:97.
 
Perlu diketahui, hingga zaman Nabi Muhammad di Jazirah Arabia masih berdiri tegak sebanyak 29 Ka'bah, dan pada masa Khulafa ar-rasyidin tinggal 4 Ka'bah, dan pada masa Bani Umayyah hingga Abbasiyyah tinggal yang di Mekah.
 
Terima kasih banyak atas perhatian semua pembaca WM, selamat beraksi, selamat merenungkan dalam-dalam poin a, b, dan c. Dan, saya pun siap bertugas mengajar sehari suntuk, dari Paramadina pagi ini hingga di Bintaro (21.00 - 24.00). 
 
Wassalam,
 
chodjim
 
----- Original Message -----
Sent: Thursday, September 27, 2012 2:31 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

 

Sabar pak Chodjim,

Kita bertanya dan berdialog kan tujuannya mencari pencerahan, jadi jangan terburu2 divonis pembacanya bingung pak. Insya Allah nawaytu kita sama, hanya untuk memantabkan saja. Ok saya lanjutkan dulu pertanyaan saya, mohon tidak dikesankan ngeyel :

(1) Nah mabatsah itu resort, pertemuan atau berlindung. Artinya ka'bah Makkah merupakan simbol, itulah sebabnya ketika fathu Makkah (penaklukan Mekkah) siapa yang benar2 berserah diri akan aman, siapa yang memasuki rumah masing2 tidak akan diganggu, itulah sebabnya karena Abu Sufyan enggan berislam meskipun minta perlindungan pada putrinya sendiri yang lebih dulu sudah ber-islam (malah menikah dengan nabi) tetap saja ditolak dan tidak aman, sehingga pada akhirnya masuk islam, baca QS an Nashr.

(2) Justru "Thohhir" itu dekat maknanya dengan "thaharah" yakni bersuci, maka secara esoteris bukan pada aspek jasad, berwudhu itu cuma mensucikan jasmani, tetapi hakekat, ruhani yang disucikan. Senada dengan ayat Qur'an lain yang menyebutkan, qur'an mustahil dapat disentuh, kecuali oleh orang yang disucikan (QS 56:79), naman para praktisi syari'ah malah menekankan pada aspek fisik dengan berwudu doang. Makanya kurang pas ketika pak Chodjim menyindir cleaning service.

(3) Redaksi "min maqami ibrahima mushalla" itu di QS 2:125 pak Chodjim, sehingga tidak selalu di dalam. Tetapi kalau di QS 3:97 memang di luar. Nah apa benar makna haqiqi itu mempersoalkan di dalam dan di luar ?

(4) Betul ada redaksi menarik "bakkah" adalah diberkati. Makanya ada redaksi "bibakkata". Bukankah ritual thawaf di ka'bah Makkah itu merupakan miniatur dari planet2 ber-rotasi ke matahari ?. Dan bukankah hajar aswad di ka'bah itu mirip "vagina", sehingga anjuran mengecupnya itu tidak lain supaya partisipan haji secara esoteris bermakna menghormati para ibu, termasuk memuliakan kaum perempuan, jangan malah melecehkan dan menganiaya mereka.

Secara umum, saya setuju bahwa seruan ibadah ritual haji adalah bagi orang yang "berkesanggupan" yakni "manis tatho'a ilayhi sabila" (QS 3:97) makanya bukan monopoli orang kaya materi saja. Sindiran bagi pejabat negara pergi haji berkali2 tetapi korupsi tetap lestari. Para artis selebritis pamer haji dan umrah tetapi malah tidak menghormati lembaga pernikahan, dihancurkan serta dilecehkan sendiri, keluarganya dibiarkan menuju berantakan bukan menuju sakinah.

Wassalam
Abdul Mu'iz

Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: "chodjim" <chodjima@gmail.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Thu, 27 Sep 2012 00:53:53 +0700
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

 



Mas Mu'iz, justru yang ditanyakan itu yang saya sindir.
(1) Jadi, kalau bukan tempat berhimpun atau berjamaah, lalu apa yang dimaksud dengan bait itu? Apa iya, Ka'bah.
 
Matsaabah arti harfiahnya adalah tempat kembali, tempat pertemuan, resor, atau tempat perlindungan. Apa iya Ka'bah itu tempat pertemuan atau tempat berlindung?
 
(2) Apa iya Nabi Ibrahim dan Ismail itu melakukan thohhira terhadap bangunan Ka'bah? Padahal orang yang berwudhu atau bertayamum itu disebut melakukan "thaharah". Lalu, thaharah macam apa yang mereka berdua lakukan untuk orang-orang yang thawaf, yang i`tikaaf, yang ruku` dan yang sujud"?
 
(3) Bukan redaksi "min maqam", Mas Mu'iz, tetapi "fii hi aayaatun bayyinaat maqaam Ibraahim" pada Q. 3:97. Jadi, maqam Ibrahim itu ada di dalam bait. Dan, di dalam ayat ini disebutkan bahwa memasuki bait itu aman. Lalu, bagaimana kita bisa menjalankan perintah untuk memasuki bait?
 
(4) Benar bait yang awal didirikan untuk manusia itu adalah "bibakkata" dan bukan "bi bakkati". Apa iya secara nahwu itu "bibakkata" dan bukan "bi bakkati"? Padahal, secara ayat, ya bait bibakkata itu yang diberkahi dan bisa menjadi petunjuk bagi seluruh manusia. Jadi, yang menjadi petunjuk itu "bait bibakkata", dan bukan bait bi bakkati". Apa iya ini bait di Mekah? Apa iya bait di Mekah ini yang kalau dimasuki menjadi aman? Jika memang bait di Mekah ini yang dibersihkan oleh Ibrahim dan Ismail, mengapa Nabi Muhammad dan para sahabat memilih menetap di Yatsrib hingga akhir hayat? Bukankah Mekah telah ditaklukkan pada 8 H?
 
Jika bait ini di Mekah, mengapa perintah haji itu untuk seluruh manusia (bukan hanya yang Islam saja) dan manusia pun yang diperintah hanya yang mempunyai kemampuan (istathaa'a) untuk mengetahui jalan kepadanya. Siapa "nya" yang dituju? Bukankah kalau orang Mekah sendiri dengan mudah mengetahui Ka'bah? Lalu, mengapa seruan haji itu bukan untuk datang ke Ka'bah melainkan "datang kepada engkau". Siapa "engkau" yang dimaksud pada Q. 22:27?
 
Waduuh.., bisa membuat pembaca bingung, hahaha...
 
Wassalam,
 
chodjim
 
 
----- Original Message -----
Sent: Wednesday, September 26, 2012 6:21 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

 

Pak Chodjim mohon klarifikasi QS 2:125 dulu ya ? :

(1) Baitullah tempat berkumpul itu menggunakan redaksi "matsabah" apa makna redaksi ini ? bukan berhimpun (hasyr) atau berkumpul (jamaah) lho ?

(2) Nabi ibrahim bersih-bersih itu menggunakan redaksi "thohhiro" kalau cleaning sevice cocoknya "nadzdzofa".

(3) Redaksi "min maqomi ibrahima musholla" apakah menunjukkan di luar ?

Satu lagi pak Chodjim, ayat Qur'an yang menyebut rumah awal bukan baitul maqdis tetapi baitul bakkah (QS 3:96) tentunya bukan di Palestina.

Wassalam
Abdul Mu'iz

Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: "chodjim" <chodjima@gmail.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wed, 26 Sep 2012 17:51:20 +0700
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

 



Perhatikan makna "bayt" sebagai tempat berkumpul bagi manusia. Berapa besarnya Ka'bah, Mas Mu'iz. Apa iya Ka'bah yang di Mekah itu tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Bagaimana kita masuk Ka'bah kalau tidak ingin digebuk oleh para asykar?... :))
 
Apa iya tugas Nabi Ibrahim itu sebagai pekerja "cleaning service" yang membersihkan Ka'bah?.... :))
 
Apa iya maqam Ibrahim yang ada di luar Ka'bah itu yang dimaksud oleh Alquran? Bukankah Alquran menyatakan bahwa maqam Ibrahim itu di dalam bayt?
 
Mengenai Hadis-Hadis yang dicuplik Mas Mu'iz, sudah saya jelaskan bahwa diskusi kita bukan pada apologi tetapi pada sejarah.
 
Wassalam,
 
chodjim
 
----- Original Message -----
Sent: Wednesday, September 26, 2012 4:25 PM
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

 

Bagaimana dengan sumber ini pak Chodjim :

(1) Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i`tikaaf, yang ruku` dan yang sujud". (QS 2 : 125)

(2) Ketika air di kantung kulit telah habis, Hagar menjadi haus, begitu pula Ismail. Hagar melihat Ismail yang dalam keadaan menderita kehausan. Hagar meninggalkan Ismail karena tidak tahan melihat penderitaan Ismail. ........ . Hagar terus menurt berlari antara Safa dan Marwa hingga tujuh kali. Rasulullah berkata, "Kejadian inilah yang mendasari tradisi jemaah haji berjalan antara Safa dan Marwa" Ketika Hagar mencapai bukit Marwa dia mendengar satu suara, Hagar kemudian berkata, "O, siapapun engkau, kamu telah membuatku mendengar suaramu, apakah engkau bisa membantuku? Dan ajaib, Hagar kemudian melihat satu malaikat di lokasi Zam Zam sedang menggali tanah, hingga akhirnya air memancar dari tempat itu.... (Hadis Sahih Bukhari Volume 4, buku 55, nomor 583)

(3) Ketika air di kantung kulit telah habis, Hagar menjadi haus, begitu pula Ismail. Hagar melihat Ismail yang dalam keadaan menderita kehausan. Hagar meninggalkan Ismail karena tidak tahan melihat penderitaan Ismail. ........ . Hagar terus menurt berlari antara Safa dan Marwa hingga tujuh kali. Rasulullah berkata, "Kejadian inilah yang mendasari tradisi jemaah haji berjalan antara Safa dan Marwa" Ketika Hagar mencapai bukit Marwa dia mendengar satu suara, Hagar kemudian berkata, "O, siapapun engkau, kamu telah membuatku mendengar suaramu, apakah engkau bisa membantuku? Dan ajaib, Hagar kemudian melihat satu malaikat di lokasi Zam Zam sedang menggali tanah, hingga akhirnya air memancar dari tempat itu.... (Hadis Sahih Bukhari Volume 4, buku 55, nomor 583)

(4) Ketika Ismail, putera dari Ibrahim meninggal, putranya yang bernama Nabit mendapat tugas menjadi pemimpin dan penguasa Kabah, kemudian tugas tersebut dilanjutkan oleh Mudzadz bin Amr al-Jurhumi. Anak keturunan Ismail dan anak keturunan Nabit bersama kakek mereka Mudzadz bin Amr dan paman-paman dari pihak ibu mereka dari Jurhum, dan anak keturunan Qatura, yang merupakan sepupu Jurhum, waktu itu adalah penduduk Mekah. Meraka datang dari negeri Yaman, dan mengadakan perjalanan bersama-sama kenegeri Mekah. …. Kemudian Tuhan melipat gandakan keturunan Ismail di Mekah. (Sirah Ibnu Ishaq Kisah Sejarah Nabi Tertua Muhammadiyah University Press, Jilid 1, halaman 65)

Wassalam
Abdul Mu'iz


Dari: chodjim <chodjima@gmail.com>
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Dikirim: Rabu, 26 September 2012 13:19
Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

 

Benar, tidak didukung oleh sejarah!
 
Perhatikan kembali sejarah Qushayi bin Kilab yang saya cuplik. Perhatikan pensakralan Ka'bah oleh Qushayi, lalu penguasaan Nasrani atas Ka'bah di Mekah, yang waktu kedatangan Nabi Muhammad pun masih ada 29 Ka'bah.
 
Kemudian, cobalah Mas Mu'iz mempelajari secara kronologis surah atau ayat Alquran semenjak diwahyukan kepada Nabi Muhammad di Gua Hira' hingga wafatnya. Cobalah melakukan penelitian literatur, kapan nama Ibrahim disebut.
 
Wassalam,
 
chodjim
 
----- Original Message -----
Sent: Wednesday, September 26, 2012 11:44 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

 
Nah akhirnya nyambung juga ke ritual haji :

(1) Lontar jumrah (melempar batu ke tugu sebagai salah satu ritual haji merupakan upaya mengenang Nabi Ibrahim melempar syetan yang mencoba menggagalkan penyembelihan Ibrahim pada sang anak)

(2) Ritual penyembelihan hewan ternak pada perayaan idul adha dianggap mengenang Nabi Ibrahim menyembelih Ismail yang kemudian digantikan domba.

(3) Sa'i (perjalanan lari2 kecil dari bukti shafa ke marwah 7 kali, dalam salah satu ritual haji adalah mengenang bunda Hajar yang kebingungan mencari air bagi kebutuhan anaknya Ismail)

(4) Sumur zam-zam yang difahami sebagai peninggalan nabi Ismail yang kakinya menjejakkan tanah terus keluar air memancar, setelah dilihat sang bunda Hajar berseru "zummi, zummi, zummi"

(5) Maqam ibrahim yang dianggap sebagai bekas tapak kaki nabi ibrahim saat memperbaiki ka'bah.

Apakah itu cuma spirit, tidak didukung bukti sejarah ?, pak Chodjim ?

Wassalam
Abdul Mu'iz
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: "chodjim" <chodjima@gmail.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wed, 26 Sep 2012 11:34:29 +0700
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

 

Bukan itu maksud saya.
Kalau keturunan historis, ya tentu berasal dari datuk-datuk Nabi Muhammad yang masih Yahudi atau Nasrani, yang tentunya ada di antara keturunan biologis Ibrahim yang datang ke Mekah sebagai Yahudi atau Nasrani.
 
Nah, dari keturunan-keturunan biologis-historis itulah lahir gerakan al-Hanifiyyah (agama Ibrahim yuang hanif) yang menautkan diri dengan spirit Ibrahim. Jadi, berdasarkan sejarah sosok Ibrahim tidak pernah ke Arab. Tetapi, keturunannya yang datang ke Arab (Mekah).
 
Wassalam,
 
chodjim
 
 
----- Original Message -----
Sent: Wednesday, September 26, 2012 11:27 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

 
Hanya keturunan spirit, bukan faktor historis ?

Wassalam
Abdul Mu'iz
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: "chodjim" <chodjima@gmail.com>
Date: Wed, 26 Sep 2012 11:27:06 +0700
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

 

Lha, kan orang-orang Yahudi dan Nasrani sudah datang ke Jazirah Arabia.
Jadi, ya datuk-datuknya Nabi Muhammad yang datang ke Jazirah Arabia pada abad ke IV M (atau yang datang jauh sebelumnya) itu yang datang ke Mekah. Makanya ada gerakan al-Hanifiyyah yang mengikatkan diri pada spirit Nabi Ibrahim.
 
Wassalam,
 
chodjim
 
----- Original Message -----
Sent: Wednesday, September 26, 2012 11:20 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

 
Bukan hajinya pak Chodjim,

Kalau Ibrahim, Hajar dan Ismail tidak pernah ke Makkah maka Nabi Muhammad yang mengaku keturunan Nabi Ismail itu bagaimana pak ?

Wassalam
Abdul Mu'iz
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: "chodjim" <chodjima@gmail.com>
Date: Wed, 26 Sep 2012 11:17:07 +0700
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

 

Sebenarnya, debat itu tidak akan terjadi bila ibadah haji tidak dibawa ke ranah politik pada Dinasti Umayyah. Semula haji sendiri bisa dirunut dari sejarah kaum Quraisy. Haji adalah tradisi agama, budaya dan perdagangan yang diukir oleh Qushayi bin Kilab (480 M) di atas syiar-syiar yang dimiliki orang Arab. Qushayi (datuk Nabi Muhammad saw) adalah orang yang pertama kali men-sakralkan Ka'bah, yang pada waktu itu ada 29 bangunan Ka'bah di seluruh Arab. Ke-29 Ka'bah itu masih ada di masa kedatangan Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad.
 
Sekitar akhir abad VI dan awal abad VII di Jazirah Arab muncul arus gerakan al-Hanifiyyah (agama Hanif ) dan gerakan al-Hanifiyyah ini menyebar ke seluruh Jazirah Arabia, sehingga akhirnya menjadi gerakan nasionalisme Arab. Dengan kekuatannya itu  Gerakan al-Hanifiyyah melakukan serangan ke Persia (Perang Dzi Qar) pada 609 M.
 
Gerakan al-Hanifiyyah ini menautkan spirit perjuangannya kepada Nabi Ibrahim. Perlu diketahui, Perlu diketahui bahwa sebelum datangnya Islam, agama Nasrani dan Yahudi telah menguasai Jazirah Arabia. Pemeluk dan pendukung agama Nasrani lebih banyak daripada pemeluk Yahudi. Dan, pemeluk Yahudi hanya terkonsentrasi di Yatsrib (Madinah). Jadi, tidak benar bahwa masyarakat Arab sebelum kedatangan Nabi Muhammad berada dalam keterasingan.
 
Nah, berdasarkan sejarah haji ke Mekah itu tak ada kaitannya dengan klaim Ibrahim meninggalkan Ismail dan ibunya Hajar di Mekah. Sekali lagi, yang disampaikan ini adalah perspektif kajian sejarah dan bukan kajian apologi agama. Jadi, berdasarkan sejarah, Nabi Ibrahim tidak pernah pergi ke Mekah. Dan, Ka'bah sendiri disakralkan oleh Qushayi bin Kilab yang dilahirkan pada 480 M, yang pada waktu itu ada 29 Ka'bah suku-suku di Jazirah Arabia. Lalu, timbul gerakan al-Hanifiyyah sejak akhir abad VI (590 - 599 M), yang mengaitkan diri dengan Nabi Ibrahim.   
 
Dari situlah muncul pro dan kontra tentang Haji.
 
Wassalam,
 
chodjim
 
----- Original Message -----
Sent: Wednesday, September 26, 2012 10:12 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

 
Pak Chodjim, mumpung bahas haji, saya ingin melenceng sedikit yaitu tentang perjalanan Nabi Ibrahim ke Mekkah termasuk meninggalkan siti Hajar dan anaknya Ismail di Mekah kemudian menetap di Mekkah kok debat kusir antara pro dan kontra, bagaimana menurut pak Chodjim ?

Wassalam
Abdul Mu'iz
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: "chodjim" <chodjima@gmail.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wed, 26 Sep 2012 10:06:16 +0700
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

 

Sdr. Alexander EC:
Lalu apa bedanya kalau dana yg awalnya mau digunakan utk umroh atau haji lbh dr 1x itu digunakan utk beramal jariyah, misalnya menyantuni fakir miskin?
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 
Terima kasih atas penjelasan Anda di bawah, dan itu pula harapan saya.
 
Dalam sebuah Hadis dinyatakan bahwa apabila anak Adam mati, maka terputuslah semua amalnya, kecuali 3 hal, yaitu shadaqah jariyah (amal jariyah), ilmu yang diajarkan itu dimanfaatkan untuk kebajikan umat manusia di kemudian hari (setelah pelakunya meninggal), dan anak-anak saleh yang mendoakannya.
 
Wassalam,
 
chodjim
 
 
----- Original Message -----
Sent: Tuesday, September 25, 2012 8:13 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

 
Mnrt saya., mau umroh atau haji lbh dr 1x itu gak mslh, Insya Allah dgn niat yg lurus akan jd umroh atau haji yg mabrur., amiin..

Lalu apa bedanya kalau dana yg awalnya mau digunakan utk umroh atau haji lbh dr 1x itu digunakan utk beramal jariyah, misalnya menyantuni fakir miskin?

Bedanya adalah:
Jika org tsb telah meninggal, maka segala pahalanya akan terhenti, termsk pahala dr umroh n hajinya. Berbeda jika dananya itu digunakan utk amal jariyah, maka ϑia akan tetap menerima pahala dr amal jariyahnya itu meski ϑia telah meninggal. Entah brp thn lg pahala akan sll mengalir kpdnya (meski sdh berthn thn terbaring di dlm kubur), bs jd smp kiamat menjelang.

Sincerely,
AEC
Powered by Alexatel Corp.®

From: "Fakih, Ridwan" <rfakih@kockw.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tue, 25 Sep 2012 11:02:10 +0000
To: 'wanita-muslimah@yahoogroups.com'<wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

 
Labaikalloh...humma labaik....
Assalammualaikum buat semua pembaca
Dear Mas Dwi
Mungkin anda salah karena saya ikut Kwota Kuwait. Syarat tnya harus punya Civil ID Kuwait. Saya ini  tinggal dan bekerja di Kuwait.
Saya kira Ibadah itu lebih bersifat "hablum  minalloh" .
Sudahlah hentikan diskusi tentang Ibadah yang bersifat individual ini. Apakah kita paling benar dan lebih benar, hanya Allah Maha tahu kok, apa yang dipikirkan oleh hambanya. Dari pada kita berdebat masalah agama, saya kira lebih banyak mudorotnya, Kenapa anda tidak berdoa saja buat kaum Muslimin yang akan melakukan Ibadah haji, semoga mereka sehat semua dan dan dapat menunaikan ibadahnya dengan baik. Semoga bisa kembali pulang dengan segar bugar, lebih sehat, lebih bertaqwa, lebih banyak amalnya, lebih banyak membantu umat lainnya, lebih berguna bagi sekelilingnya, dimudahkan rezekinya, menjadi lebih wise, diterima hajinya sebagai haji yang mabrur. Saya kira itu yang lebih penting.
Salam Hormat buat Pembaca semua.
Labaikallohuma labaik. Lbaikala syari kalabaik innal hamda lakawal mulk. La syarikala
Pak Ridwan,
satu hal lagi yang barangkali bisa membuat Anda sekali lagi mempertimbangkan usulan pak Chodjim 
adalah, konon, visa haji yang dikeluarkan untuk calon haji yang berangkat dari negara lain
juga diperhitungkan dalam kuota haji negara asalnya.
Jadi satu calhaj Indonesia berangkat dari Kuwait berarti
satu calhaj Indonesia terpaksa mundur tahun berikutnya.
Silakan yang bisa konfirmasi soal ini.
Kalau toh informasi ini ternyata salah,
apakah kesempatan beribadah sunnah lebih utama daripada
solidaritas terhadap para calon haji yang harus menunggu 5-10 tahun untuk
kesempatan pertamanya?
2012/9/25 Fakih, Ridwan <rfakih@kockw.com>
Sdr. Ahmad Chojim
Terima kasih Sdr Ahmad Chojim. Saya tidak emosi kok. Cuma perlu mengingatkan anda  jangan terlalu PD aja. Saya kira kalau anda juga ingin mengenal saya. Silahkan browse di Google. Ada beberapa tulisan-tulisan saya. Saya dulu juga banyak kasi seminar kok dibeberapa Universitas. Saya juga mendirikan kelompok diskusi yang sering mengundang pembicara dari Jakarta antar lain: Seperti Pak Umar Kayam,Pak Mubyarto, Pak Amin Rais, Pak Mahmud MD, Komaruddin Hidayat, Arief Rahman, La Rose, Poppy Dharsono, Naek L.Tobing dan masih ada lagi saya lupa…... Kalau dulu anda sudah top pasti juga saya panggil. Semoga segera top yah.
Salam
Ridwan Fakih

Sent: Tuesday, September 25, 2012 3:31 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

Sdr. Fakih,
Seandainya Anda tidak emosi, mungkin malah mengucapkan terima kasih atas nasehat yang saya berikan. Perhatikan kata-kata saya, "saya justru berharap Sdr. Fakih mengurungkan haji yang ke-3 ini. Gunakanlah dana untuk berhaji ini sebagai dana bagi amal kebajikan di tanah air."
Sedangkan istilah haji setan sudah saya sebutkan sumbernya, yaitu Prof. Ali Mustofa Ya'kub, imam besar masjid Istiqlal Jakarta. Kata "haji setan" adalah haji untuk yang kedua dan seterusnya, karena haji yang kesekian kali itu tidak disyariatkan oleh Islam. Sesuatu yang tidak disyariatkan, tapi kita lakukan berlebihan, itu yang namanya pekerjaan setan.
Pembaca di WM ini sudah cerdas koq, karena saya mengikuti WM sejak berdirinya. Jadi, tak akan timbul fitnah atas anjuran saya tersebut. Justru harapan saya itu untuk mengingatkan semua pembaca WM, dan bukan hanya untuk Sdr. Fakih.
Saya mengetahui bahwa Sdr. Fakih akan berhaji via Q8, dan fasilitas perusahaan pula. Namun, mengurungkan haji yang ketiga ini tetap lebih baik bagi Anda, karena fasilitas dari perusahaan itu bisa Anda manfaatkan untuk pulang ke Indonesia dan dana itu bisa sepenuhnya digunakan untuk amal kebajikan di Indonesia ini.
Tentang nama saya, itu asli, Achmad Chodjim, dan pensiunan dari Sumitomo Corp. pada Agustus 2006. Lalu, mengabdi dalam dunia tulis-menulis tentang spiritualitas, ceramah, dan nara sumber seminar.
Wassalam,
Chodjim
  
----- Original Message -----
Sent: Monday, September 24, 2012 6:29 PM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3
Bung Chokjim (Nama Aslinya siapa sih)
Oh yah sebenarnya saya nggak terlalu istimewa, saya hanya sekedar manusia yang dalam masa pensiunpun dan sudah bercucu ini masih diberi kesempatan bekerja dan mendapatkan rexzeki di LN. Dan sampai saat ini tangan saya masih bisa selalu berusaha diatas tangan orang dan family-famili saya, . Alhamdulillah Istri saya sampai saat ini masih bisa menyekolahkan lebih dari 10 anak yatim dikampong, dan saat  ini sudah ada yang bisa menjadi pembantu Rektor. Maaf Ustad Chokjim terpaksa saya menyampaikan untuk menghindairi salah paham untuk menghindari fitnah dan dosa. Mungkin orang beramal tidak perlu orang mengetahui bukan. Astaghfirulloh. Apakah ini pantas dikatakan? Saya kira anda masih jauh lebih muda dari saya yang sudah bercucu ini.
Bahkan family saya menganjurkan saya untuk istirahat. Tetapi saya mengatakan saya tidak mau setelah pension pun saya masih bisa berbuat meletakkan tangan saya diatas, berbuat/membantu orang lain. Semoga saya nggak bersikap riya dengan tulisan ini.
Mungkin untuk menghindari kesalah pahaman, sebaiknya kalau menulis itu disertai juga informasi yang lebih lengkap supaya tidak menyesatkan. Sebaiknya Bung Chkjim menjelaskan apa Maksud "Haji Setan" menurut Prof Ali itu.
Karena disinia ad 2 kata yang saling bertentangan. Yang satu Haji (positip) yang sati Setan (negatip).
Nah itu baru menulis untuk lebih memcerdaskan pembacanya. Justru jangan  mengundang nada sinisme, negatip, suudon dan sebagainya. Sehingga kalau dibaca lebih menyejukkan hati, bukan memanaskan.
Salam
Ridwan Fakih
======
Wah, saya justru berharap Sdr. Fakih mengurungkan haji yang ke-3 ini. Gunakanlah dana untuk berhaji ini sebagai dana bagi amal kebajikan di tanah air. Sungguh, haji yang ke-2 dan seterusnya adalah hajinya setan. Kata "haji setan" saya petik dari buku yang ditulis oleh Prof Ali Ya'qub sebagai profesor ahli Hadis dan imam besar masjid Istiqlal, yang judul bukunya "Haji Setan". 
Wassalam,
chodjim
----- Original Message -----
Sent: Monday, September 24, 2012 11:06 AM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3
Setuju dengan Bung Darwin, kebetulan saya akan menunaikan haji  tahun ini dari Q8 (Kuwait), semoga saya mendapatkan seperti yang diharapkan oleh seluruhUmat Islam untuk melengkapi perjalanan rahoni saya. Tahun ini kelihatannya suhu di Makkah mirip dengan suhu di Indonesia. Saya pernah berhaji disuhu paling panas (55 C – tahun 1992) dan paling dingin ( sekitar 0 C – di tahun 2006). Semoga menambah ketaqwaan kami. Bukan karena apa-apa, tetapi karena memenuhi panggilanNya. Allahu Akbar.
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] On Behalf Of Darwin
Sent: Monday, September 24, 2012 4:49 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3
Ritual itu hanya prosedur, namun ibadah haji dan ibadah-ibadah lainnya hakekatnya adalah perjalanan rohani. Basisnya adalah iman, tujuannya adalah taqwa: hadirnya ALLAH dalam hati.
Wassalam,
Darwin

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Sunny" <ambon@...> wrote:
>
> http://www.jurnalhaji.com/beginilah-ritual-haji-nabi-ibrahim-as-1/
>
> Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1)
> 23 September 2012 | Kategori: Rukun Haji
>
>
> Jamaah haji di seputar Ka’bah. Foto: WordPress.com.
>


__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment