Advertising

Sunday 30 September 2012

Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

 

Ooh, yg namanya Lings itu ada nama Islamnya...nama, oh nama...makanya jangan suka hujat nama orang sembarangan, jangan2 orangnya sama hehehe..

Salam
Mia

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: "Akmal N. Basral" <anb99@yahoo.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Mon, 1 Oct 2012 10:15:09 +0700
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Cc: wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

 


Khalil Abdul Karim adalah sejarawan Mesir kontemporer. Dalam bukunya "Hegemoni Quraisy", Karim jarang merujuk pada babon klasik karya Ibn Ishaq (704- ca. 761-770) yang justru banyak dipakai para peneliti sejarah Arab seperti Heinrich Ferdinand Wüstenfeld (1808-1899). Kemampuan bahasa Arab Wüstenfeld yang sangat tinggi membuatnya meneliti banyak karya klasik Arab abad 1-2 Hijr seperti karya Ibn Ishaq, Ibn Hisham, Ibn Qutayba, Ibn Khallikan, dll, yang sering menjadi rujukan para penulis Sirah Nabi abad ke-20 seperti Martin Lings, Prof Sastra Arab dari SOAS (School of Oriental and African Studies). Setelah masuk Islam, Lings lebih sering menggunakan nama muslimnya Abu Bakr Sirajuddin.

Wallahu a'lam,

Akmal N. Basral

Sent from my iPad2

On Oct 1, 2012, at 8:52 AM, "Lina" <linadahlan@yahoo.com> wrote:

 

Menarik. Siapakah dan bagaimanakah latar belakang masing2 dua Sejarawan tsb: M.Ibn Ishaq dan Khalil Abdul Karim.

Wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Akmal N. Basral" <anb99@...> wrote:
>
> Mas Chodjim,
>
> menurut sejarawan dan hagiografer muslim pertama Ibn Ishaq (lahir 84 H/704 M) dalam bukunya yang legendaris Sirah Rasullullah -- yang terbit hanya sekitar satu abad setelah kematian Nabi -- kejadiannya tidak seperti dimaknai Khalil Abdul Karim.
>
> Sumur Zamzam bukan digali oleh Abdul Muthalib (yang maknanya dilakukan pertama kali) melainkan DIGALI KEMBALI oleh Abdul Muthalib dan putranya Harits dengan banyak warga Mekkah. Lokasi penggalian di antara dua berhala Isaf dan Na'ilah, yang dianggap sebagabapak dan ibu kaum Jurhum yang berubah menjadi batu.
>
> Jauh sebelum kelahiran Abdul Muthalib (benar, nama aslimya Syaibah bin Hasyim, bukan bin Muthalib, salah seorang adik lelaki Hasyim. Ada kisah menarik mengapa Syaibah anak Salma putri 'Amr dari suku Najjar yang sampai umur 14 tahun tinggal di Yatsrib namun kemudian lebih dikenal sebagai Abdul Muthalib penjaga kota Mekkah) orang-orang Jurhum yang berasal dari Yaman dan merupakan puak dari keturunan istri kedua Ismail, sudah menjadi pengelola Ka'bah untuk kepentingan para haji yang datang dari berbagai wilayah. Namun makin lama kaum Jurhum melakukan banyak ketidakadilan sehingga dibenci suku-suku lain, dan akhirnya diambil alih puak Khuza'ah. Kaum Jurhum diusir keluar dari Mekkah. Tetapi sebelum pergi, mereka menyembunyikan banyak harta karun di sumur Zamzam yang lalu ditimbun rata sehingga tak terlihat lagi. Rencana Jurhum adalah mereka akan meninggalkan Mekkah untuk sementara waktu. Setelah keadaan kembali tenang, baru mereka akan kembali untuk mengambil harta karun. Ibnu Ishaq menulis motif Jurhum menimbun Sumur Zamzam sebagai balas dendam.
>
> Setelah Khuza'ah menguasai Mekkah, lama-kelamaan mereka pun menjadi seperti Jurhum. Satu waktu, salah seorang ketua suku Khuza'ah yang baru pulang dari Suriah membawa pulang berhala Hubal, pemberian kaum Moabit, dan meletakkannya di dalam tempat pemujaan di dalam Ka'bah. Kelak, Hubal dianggap sebagai "pemimpin" dari seluruh berhala yang ada di Mekkah.
>
> Balik lagi ke kisah Abdul Muthalib yang terjadi jauh setelah era Khuza'ah, AM sangat suka menghampar tikar dan berbaring di dalam Hijr Ismail -- disebut begitu karena ada bekas ibu jadi kaki Ismail dan ibunya, Hajar, berada di dekat batu yang melapis ruangan ini, sehingga ini sekaligus juga merupakan bukti arkeologis tentang keberadaan Ismail dan Hajar di tempat itu.
>
> Pada satu malam, AM bermimpi sesosok bayangan mendekatinya dan berkata "Galilah sumber air yang manis". Malam kedua, sosok itu kembali datang dalam mimpi AM dan berkata, "Galilah keberuntungan." Malam ketiga, kata-kata sosok itu menjadi, "Galilah timbunan harta karun." Malam keempat, muncul kata-kata spesik, "Galilah Zamzam." AM bertanya, "Apa Zamzam itu?"
> Sosok itu menjawab:
>
> Galilah Ia, maka engkau tak akan pernah menyesal
> Karena ia adalah pusaka yang amat kaya
> dari nenek moyangmu yang paling luhur,
> Ia tak akan pernah kering, tidak juga berkurang
> dalam memenuhi kebutuhan semua jemaah haji
>
> Sosok itu juga menjelaskan lokasi yang harus digali adalah tempat lembap, penuh darah, penuh kotoran, tempat semut bersarang, dan burung gagak mematuk-matuknya.
>
> Ketika terbangun dan fajar menyingsing, AM mulai mencari tempat yang diilhamkan dalam mimpinya itu, bergerak dari Hijr Ismail (sudut Iraqi), menyusuri dinding timur laut sampai pintu Ka'bah, berhenti dan mencium Hajar Aswad, kembali menuju sudut Iraqi, melewati Hijr menuju sudut Suriah di sebelah barat, lalu menuju sudut Yamani di sebelah Selatan (gerakan anti-clockwise, pola tawaf), lalu menuju Timur dan kembali sampai ke Hajar Aswad. Tapi tak terlihat oleh AM adanya burung gagak. Baru setelah 7 kali berkeliling, terdengar kepalan sayap burung di hari yang mulai panas. Lalu datang lagi burung gagak lain, dan mereka menuju sebidang tanah yang diapit berhala Isaf dan Na'ilah yang selama ini dijadikan tempat penyembelihan kurban oleh Quraisy. Barulah AM makna "tempat penuh darah" dalam mimpinya itu, sehingga setelah yakin mengamati tempat itu yang kini terlihat sebuah sarang semut, AM pulang ke rumah dan mengajak anaknya Harits serta membawa 2 pangkur.
>
> Kesibukan dua ayah-anak itu dengan cepat mengundang perhatian warga yang segera berkerumun, awalnya heran, lalu memprotes karena "kesucian" tempat itu sebagai lokasi penyembelihan kurban. AM bergeming dan tetap melakukan penggalian, sampai mata pangkurnya mengenai kotak harta karun. Setelah harta karun diangkat, tampaklah jejak sumber sumur Zamzam.
>
> Harta karun kemudian dibagi tiga, sebagian disimpan di Ka'bah, sebagian menjadi milik Quraisy, dan sebagian lagi diberikan kepada Abdul Muthalib. Sejak itu pula Bani Hasyim dipercaya seluruh Quraisy menjadi penanggungjawab Zamzam.
>
> (Sumber: Sirah Rasullah karya Muhammad Ibnu Ishaq edisi Wustenfeld dalam Martin Lings "Muhammad: His Life Based on the Earliest Source").
>
> Wallahu a'lam bish shawab,
>
> Akmal Nasery Basral
>
>
> On Sep 30, 2012, at 11:18 AM, "chodjim" <chodjima@...> wrote:
>
> > 
> >
> > Mas Mu'iz, maaf, telat menjawab.
> >
> > Referensi itu sebenarnya ada di buku "Quraisy min al-Qaabilah ilaa al-Daulah al-Markaziyah" yang ditulis oleh sejarawan Arab Khalil Abdul Karim. Dan, buku ini sudah diterjemahkan oleh penerbit LKiS pada 2002 dengan judul "Hegemoni Quraisy."
> >
> > Dalam buku ini pula disebutkan bahwa penggalian sumur yang disebut Zam Zam dilakukan oleh Abdul Muthalib (nama asli Syaibah), kakek Nabi Muhammad.
> >
> > Di buku ini pula ada perdebatan ayat "innaa diina inda allaahi al-islaam" yang sebenarnya "innaa diina indallaahi al-haniifiyyah", yang sesuai dengan pernyataan Ibrahim tentang diin al-hanif.
> >
> > Selanjutnya, mohon cari di toko buku, untuk membuka wawasan kita tentang sejarah Arab.
> >
> > Wassalam,
> >
> > chodjim
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: Abdul Mu'iz
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Sent: Thursday, September 27, 2012 7:06 AM
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3
> >
> >
> > Oh ya pak Chodjim, mohon info sumber referensi :
> >
> > (1) Gerakan al hanafiyyun tahun 609 M itu siapa pemimpinnya ? Bagaimana pemuda Muhammad menyikapi gerakan tersebut ?, bukankah saat itu Muhammad belum menerima wahyu ?
> >
> > (2) Ka'bah sebanyak 29 kemudian menjadi 4 di masa Khulafa-ur Rasyidin itu lokasinya di mana saja ? Sampai akhir cuma di Mekkah berkat usaha bani umayyah dan bertahan hingga sekarang.
> >
> > Wassalam
> > Abdul Mu'iz
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> > From: "chodjim" <chodjima@...>
> > Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Date: Thu, 27 Sep 2012 06:54:50 +0700
> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3
> >
> >
> > 
> >
> > (1) Nah, akhirnya kan cuma merupakan simbol... :)
> >
> > (2) Nah, akhirnya kan esoteris... Makanya, kewajiban fisik hanya sekali dan kewajiban esoterisnya itu yang berkali berkali-kali seumur hidup. Yang namanya sindiran "cleaning service" ya bukan kurang pas Mas Mu'iz, tetapi untuk pembaca yang selama ini sekadar membaca terjemahan Alquran "membersihkan rumah" itu bisa menjadi "mislead" alias salah arah.
> >
> > (3) Nah, akhirnya kan yang harus dipahami makna hakiki "maqam Ibrahim"... :)
> >
> > (4) Nah, yang ini sudah saya bahas di buku Mistik dan Makrifat Sunan Kalijaga.
> >
> > Sampai tahap ini saya mengucapkan selamat... memasuki dunia hakikat, sehingga kewajiban fisik tidaklah perlu dilakukan berkali-kali. Yang hakikat itulah yang oleh al-Halaj, Rumi, maupun Hamzah Fansuri hanya bisa ditemui pada hatinya sendiri.
> >
> > Khususnya pertanyaan saya pada poin (4), menjadi PR bagi yang ingin meningkatkan kualitas haji ke maqam Ibrahim yang adanya di dalam bayt (fii bayti) seperti yang diungkapkan pada Q. 3:97. Pertanyaan itu diulang sebagai berikut:
> >
> > a) Apakah bayt itu namanya bibakkata, atau keberadaannya di bakkah (seharusnya bi bakkati atau fii bakkati)?
> >
> > b) Apa iya bangunan fisik 11 m x 12 m x 16 m yang ada di lembah Mekah yang disebut Ka'bah itu yang harus dimasuki dan aman di dalamnya. Redaksi ayatnya "wa man dakhala hu kaana aamiina", barangsiapa yang memasukinya ia pasti aman. Padahal Ka'bah tidak boleh dimasuki.
> >
> > c) Mengapa seruan untuk haji itu akan disambut dengan ya'tuuka rijaalan wa 'alaa kulli dhaamir" yang dalam bahasa Indonesianya adalah "datang kepada engkau dengan berjalan kaki atau dengan menunggang unta yang kurus". Siapa yang dimaksud dengan "engkau", apa makna "jalan kaki" dan "unta kurus". Jika yang dimaksud itu makna literal, mengapa justru yang kurus, seharusnya kan unta yang gemuk. Dan, tentunya kalau dipahami secara literal, berhaji tidak bisa diganti dengan bis, kapal, atau pesawat terbang. (Q. 22:27).
> >
> > Datang kepada "engkau" itulah yang dikonfirmasi dengan "ilayhi sabiila" (jalan menuju "nya") pada 3:97.
> >
> > Perlu diketahui, hingga zaman Nabi Muhammad di Jazirah Arabia masih berdiri tegak sebanyak 29 Ka'bah, dan pada masa Khulafa ar-rasyidin tinggal 4 Ka'bah, dan pada masa Bani Umayyah hingga Abbasiyyah tinggal yang di Mekah.
> >
> > Terima kasih banyak atas perhatian semua pembaca WM, selamat beraksi, selamat merenungkan dalam-dalam poin a, b, dan c. Dan, saya pun siap bertugas mengajar sehari suntuk, dari Paramadina pagi ini hingga di Bintaro (21.00 - 24.00).
> >
> > Wassalam,
> >
> > chodjim
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: Abdul Mu'iz
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Sent: Thursday, September 27, 2012 2:31 AM
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3
> >
> >
> > Sabar pak Chodjim,
> >
> > Kita bertanya dan berdialog kan tujuannya mencari pencerahan, jadi jangan terburu2 divonis pembacanya bingung pak. Insya Allah nawaytu kita sama, hanya untuk memantabkan saja. Ok saya lanjutkan dulu pertanyaan saya, mohon tidak dikesankan ngeyel :
> >
> > (1) Nah mabatsah itu resort, pertemuan atau berlindung. Artinya ka'bah Makkah merupakan simbol, itulah sebabnya ketika fathu Makkah (penaklukan Mekkah) siapa yang benar2 berserah diri akan aman, siapa yang memasuki rumah masing2 tidak akan diganggu, itulah sebabnya karena Abu Sufyan enggan berislam meskipun minta perlindungan pada putrinya sendiri yang lebih dulu sudah ber-islam (malah menikah dengan nabi) tetap saja ditolak dan tidak aman, sehingga pada akhirnya masuk islam, baca QS an Nashr.
> >
> > (2) Justru "Thohhir" itu dekat maknanya dengan "thaharah" yakni bersuci, maka secara esoteris bukan pada aspek jasad, berwudhu itu cuma mensucikan jasmani, tetapi hakekat, ruhani yang disucikan. Senada dengan ayat Qur'an lain yang menyebutkan, qur'an mustahil dapat disentuh, kecuali oleh orang yang disucikan (QS 56:79), naman para praktisi syari'ah malah menekankan pada aspek fisik dengan berwudu doang. Makanya kurang pas ketika pak Chodjim menyindir cleaning service.
> >
> > (3) Redaksi "min maqami ibrahima mushalla" itu di QS 2:125 pak Chodjim, sehingga tidak selalu di dalam. Tetapi kalau di QS 3:97 memang di luar. Nah apa benar makna haqiqi itu mempersoalkan di dalam dan di luar ?
> >
> > (4) Betul ada redaksi menarik "bakkah" adalah diberkati. Makanya ada redaksi "bibakkata". Bukankah ritual thawaf di ka'bah Makkah itu merupakan miniatur dari planet2 ber-rotasi ke matahari ?. Dan bukankah hajar aswad di ka'bah itu mirip "vagina", sehingga anjuran mengecupnya itu tidak lain supaya partisipan haji secara esoteris bermakna menghormati para ibu, termasuk memuliakan kaum perempuan, jangan malah melecehkan dan menganiaya mereka.
> >
> > Secara umum, saya setuju bahwa seruan ibadah ritual haji adalah bagi orang yang "berkesanggupan" yakni "manis tatho'a ilayhi sabila" (QS 3:97) makanya bukan monopoli orang kaya materi saja. Sindiran bagi pejabat negara pergi haji berkali2 tetapi korupsi tetap lestari. Para artis selebritis pamer haji dan umrah tetapi malah tidak menghormati lembaga pernikahan, dihancurkan serta dilecehkan sendiri, keluarganya dibiarkan menuju berantakan bukan menuju sakinah.
> >
> > Wassalam
> > Abdul Mu'iz
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> > From: "chodjim" <chodjima@...>
> > Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Date: Thu, 27 Sep 2012 00:53:53 +0700
> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3
> >
> >
> > 
> >
> > Mas Mu'iz, justru yang ditanyakan itu yang saya sindir.
> > (1) Jadi, kalau bukan tempat berhimpun atau berjamaah, lalu apa yang dimaksud dengan bait itu? Apa iya, Ka'bah.
> >
> > Matsaabah arti harfiahny

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment