Dear Pembaca
Belajar sejarah kalau hanya untuk bertengkar dan saling menyalahkan dan membela diri, lebih baik nggak usah belajar sejarah.
Belajar sejarah itu untuk melihat kedepan yang lebih baik untuk tidak mengulangi kesalahan yang dibelakang.
Seperti naik mobil. Melihat bagian belakang dari kaca spion itu untuk bisa BERJALAN KEDEPAN SELAMAT.
Jadi belajar sejarah untuk maju kedepan dengan selamat. Kalau yang dibelakang bertengkar yah nggak usah dilihat.
Tinggalkan saja dan kita yang akan berjalan kedepan berbuat lebih baik. Damai, tidak saling menyalahkan.
PERBEDAAN pasti ada. Semoga kita makin “wise” melihat sejarah. ITU.
Salam
Ridwan Fakih
.
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] On Behalf Of Abdul Mu'iz
Sent: Monday, October 01, 2012 2:46 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] mengapa syiah identik dengan iran ?
Ya beginilah kalau agama dipolitisasi. Syahwat politik yang bermain, maka misi rahmatan lil'alamin nyaris hilang gaungnya, bisa tenggelam oleh "ukhuwah islamiyah" bahkan dikerdilkan oleh klaim kebenaran atau syurga hanya milik kelompok sektarian tertentu. Sesama agama meskipun sama2 mengakui dan menegakkan "la ilaha illallah" tetap saja saling bunuh.
Kita harus menyadari, bahwa misi Rasulullah bahwa beliau diutus untuk menyempurnakan akhlaq mulia telah dijegal oleh partisipan konflik masalah beginian.
Wassalam
Abdul Mu'iz
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: Dwi Soegardi <soegardi@gmail.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sun, 30 Sep 2012 18:03:50 -0400
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] mengapa syiah identik dengan iran ?
car Arcon,
soal saling menjelek2an,
sampai sekarang kedua belah pihak (terutama sunni wahabi vs syiah),
meskipun kebiasaan mimbar bebasnya sudah berkurang atau dihentikan.
Kalau dengar ceramah syiah, nyaris sama isinya dengan anti-syiah,
tinggal sunni dan syiah ditukar tempat saja :-)
soal suksesi, tampaknya tidak ada pola khusus,
siapa bunuh siapa gitu aja hehehe .....
(kok ya yang begini mau ditegakkan kembali????)
2012/9/30 Ari <masarcon@gmail.com>
bani hasyim
muhammad - fatimah
abu thalib - ali - husein + ali bin husain
yadzdeger III - shahrbanu -
abu bakar - aisyah -
umayah - abu sofyan - muawiyah - yazid - muawiyah II - yazid II - hisyam
umayah - hakam - marwan - abdul malik -- al walid - sulaiman - umar II
umar - asim - layla
................. - abdul azis - umar II
===
http://en.wikipedia.org/wiki/Shahrbanu
http://archive.worldhistoria.com/shahrbanu-who-was-she_topic19493.html
berusaha membaca sejarah dan motif tersembunyi lagi.
- di jaman ali menjadi khalifah, anak raja persia terakhir dikirimkan ke madinah. shahrbanu akhirnya menikah dengan husein (imam syiah ke tiga). ali bin husain (imam syiah ke empat) adalah anak mereka. secara genealogis, setelah persia ditaklukkan, hegemoni budaya akan merujuk pada penakluknya. karena sang putri penerus tahta menjadi istri dari husein, sangat wajar jika akhirnya iran identik dengan syiah. selepas kerajaan persia, rakyatnya rame rame mengikut jejak tuan putrinya masuk islam semua.
- aisyah ternyata ada di pihak muawiyah saat sengketa muawiyah vs ali. peranan thalhah dan zubair apa yg sebenarnya sehingga bisa embawa aisyah berangkat perang. yg pasti, saat itu sampai ada perang unta (perang jamal). aisyah vs ali dalam rangka membalaskan kematian usman.
- di jaman muawiyah ada kebiasaan menjelek jelekkan ali bin abi halib di forum selepas jum'atan. kebiasaan ini dihentikan oleh umar bin abdul azis. (cucunya umar bin khatab). giliran sekarang, kebiasaan kaum syiah menjelek jelekkan sahabat nabi yg lain. #eaaa
- di bani umayyah sendiri, nggak serta merta anak si x jadi khalifah, dalam banyak kasus ambil kerabat yg masih termasuk dalam klan tsb
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment