Jadi inget juga, dulu sekolah dimasukkan ke SD inpres di kampung, yang notabene dianggap sebelah mata. Pilihan kepepet orange tuna Karena nggak Ada duit. Sementara hampir semua anak tetangga dimasukkan ke SD paling favorit. To nggak menjamin masa depan mereka.
Pada akhirnya orange tua paling berperan until menentukan akan jadi apa anak mereka.
;D
Apa ngga kebalik?
Guru bahasa Inggrisnya aja yang dipanggil ke rumah? :-)Jaman sudah jauh berubah.Waktu kecil saya tinggal di kompleks pabrik yang 30 km dari kabupaten.Pilihan sekolahnya, sekolah negeri seputar pabrik, (ada juga sekolah muhammadiyah dll)dekat rumah, tetapi "image"nya ndeso.Makanya banyak yang mengirim anaknya sekolah ke ibukota Kabupaten,dengan fasilitas bis sekolah dari pabrik.Pilihan banyak, tetapi mayoritas memilih sekolah katolik, terutama untuk SD.Baru untuk SMP dan SMA pilihannya ke negeri, karena kualitas OK.Ketika datang saatnya kakak saya masuk SD,ibu saya sampai keliling berbagai SD negeri di ibukota kabupatensurvey satu persatu mana yang cocok,demi menghindari kami masuk sekolah katolik.Ditemukanlah satu sekolah yang cukup tua, fasilitas memadai (atap bocor tidak dihitung lho :-),walau tidak ngejreng ala sekolah katolik,tampaknya ibu saya bisa membaca "dedikasi" para pengajarnya.Jadilah kakak saya anak kompleks pertama yang masuk SD negeri.Tahun-tahun berikutnya, saya menyusul,beberapa anak yang tadinya masuk SD katolik dipindahkanke SD negeri yang satu kompleks dengan SDN saya,bahkan anak yang kristen juga ......Ya mungkin kualitas, mungkin biaya,mungkin juga sungkan sama bapak saya yang bos mereka hehehe.Ditambah juga ustadz datang mengajar ngaji ke rumah 2 kali seminggu.Kalau waktu itu bahasa Inggris memang keharusansaya yakin ortu saya akan mengundang guru,atau memasukkan kami les bahasa Inggris.SD Negeri? Siapa takut? :-)2012/9/28 Ari <masarcon@gmail.com>
kalo gue sih, hajar aja, mbak. udah panggil ustad ini ke rumah. lha, oom shobri lubis, sekjen FPI saja dulu sma nya di Kanisius. Foke juga sma nya di kanisius. ntar kuliah, malah trend nya jaman sekarang banyak yg jadi ikhwan dan akhwat, memperdalam agama dan reborn nya justru waktu kuliah.
salam,
Ari
status : mahasiswa
2012/9/28 <emy.yunita@yahoo.com>Sebetulnya pertanyaan saya itu, dgn pilihan saya yg ª∂a̲̅ bisa dosa gak sih masukin anak ke skul non muslim ??
Walaupun dirumah saya juga panggil guru ngaji utk sekeluarga.tapi ini jd dilema banget utk saya, sbg pertanggungan jawab saya sbg orang tua kelak..
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment