Lebih Langsing, Lebih Banyak Anak
Albertina S.C. | Senin, 29 April 2013 - 16:43:58 WIB: 80
(Daily Mail/Corbis)
Perempuan berevolusi menjadi lebih tinggi dan kurus, menurut studi.
Studi: perempuan yang lebih tinggi dan langsing lebih punya banyak anak dari yang pendek dan gendu
DURHAM – Dahulu, perempuan yang punya banyak anak adalah yang gemuk dan pendek. Kini, kesehatan dan gizi yang makin meningkat membuat perempuan yang lebih tinggi dan ramping yang memiliki lebih banyak anak, para ilmuwan mengklaim berdasarkan studi terhadap dua komunitas perempuan di Gambia, Afrika.
Para peneliti mengatakan, kecenderungan tersebut juga bisa ditemukan di belahan dunia lain, mengutip Daily Mail, Jumat (26/4).
Temuan peneliti Universitas Durham ini menantang gagasan bahwa tingkat kematian yang rendah di Barat telah menghambat seleksi alam dan juga evolusi manusia, pada dasarnya, telah berhenti.
Para peneliti mengumpulkan data Medical Research Council Inggris antara 1956 hingga 2010 yang memberikan informasi mengenai penduduk dua desa di Gambia. Para peneliti memiliki data menyeluruh tentang tinggi dan berat badan para perempuan.
Selama periode ini, kedua komunitas mengalami pergeseran demografi yang signifikan--dari kematian yang tinggi menuju tingkat kesuburan yang menurun drastis. Perubahan ini juga terjadi dalam perbaikan gizi dan perawatan medis. Para peneliti menemukan bahwa tingkat kelahiran menurun, sementara berat badan dan tinggi para perempuan juga berbeda dari sebelumnya.
Hasil analisis menunjukkan seleksi alam yang awalnya menyukai perempuan yang lebih berat dan pendek bergeser ke perempuan yanng tinggi dengan berat badan rendah. Di akhir periode penelitian, preferensi telah berbalik: perempuan yang lebih tinggi dan kurus rata-rata memiliki lebih banyak anak.
"Ini pengingat bahwa penurunan angka kematian tidak berarti bahwa evolusi berhenti, tetapi itu berubah," kata Dr Ian Rickard, pengajar di Department of Anthropology di universitas tersebut.
Penelitian ini penting, ujar Rickard, karena karena populasi manusia sedang mengalami kenaikan atau sedang mengalami transisi demografi dari fertilitas yang tinggi ke mortalitas yang rendah.
"Oleh karena itu, dinamika proses evolusi temporal yang terungkap di sini mungkin mencerminkan pergeseran dalam tekanan evolusi yang dialami oleh masyarakat manusia pada umumnya," kata Rickard.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology tidak dapat menentukan dengan tepat mengapa hal ini terjadi. Mereka berpendapat kesehatan yang lebih baik yang mungkin membuat perempuan lebih cenderung bereproduksi.
Ada bukti bahwa kecenderungan serupa terlihat di Inggris, meskipun untuk alasan yang berbeda. Sebuah studi menemukan bahwa laki-laki yang lebih tinggi cenderung memiliki lebih banyak anak. Studi lain menemukan bahwa perempuan yang bobotnya lebih rendah dari berat rata-rata cenderung punya lebih banyak anak.
Para peneliti mengatakan, kecenderungan tersebut juga bisa ditemukan di belahan dunia lain, mengutip Daily Mail, Jumat (26/4).
Temuan peneliti Universitas Durham ini menantang gagasan bahwa tingkat kematian yang rendah di Barat telah menghambat seleksi alam dan juga evolusi manusia, pada dasarnya, telah berhenti.
Para peneliti mengumpulkan data Medical Research Council Inggris antara 1956 hingga 2010 yang memberikan informasi mengenai penduduk dua desa di Gambia. Para peneliti memiliki data menyeluruh tentang tinggi dan berat badan para perempuan.
Selama periode ini, kedua komunitas mengalami pergeseran demografi yang signifikan--dari kematian yang tinggi menuju tingkat kesuburan yang menurun drastis. Perubahan ini juga terjadi dalam perbaikan gizi dan perawatan medis. Para peneliti menemukan bahwa tingkat kelahiran menurun, sementara berat badan dan tinggi para perempuan juga berbeda dari sebelumnya.
Hasil analisis menunjukkan seleksi alam yang awalnya menyukai perempuan yang lebih berat dan pendek bergeser ke perempuan yanng tinggi dengan berat badan rendah. Di akhir periode penelitian, preferensi telah berbalik: perempuan yang lebih tinggi dan kurus rata-rata memiliki lebih banyak anak.
"Ini pengingat bahwa penurunan angka kematian tidak berarti bahwa evolusi berhenti, tetapi itu berubah," kata Dr Ian Rickard, pengajar di Department of Anthropology di universitas tersebut.
Penelitian ini penting, ujar Rickard, karena karena populasi manusia sedang mengalami kenaikan atau sedang mengalami transisi demografi dari fertilitas yang tinggi ke mortalitas yang rendah.
"Oleh karena itu, dinamika proses evolusi temporal yang terungkap di sini mungkin mencerminkan pergeseran dalam tekanan evolusi yang dialami oleh masyarakat manusia pada umumnya," kata Rickard.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology tidak dapat menentukan dengan tepat mengapa hal ini terjadi. Mereka berpendapat kesehatan yang lebih baik yang mungkin membuat perempuan lebih cenderung bereproduksi.
Ada bukti bahwa kecenderungan serupa terlihat di Inggris, meskipun untuk alasan yang berbeda. Sebuah studi menemukan bahwa laki-laki yang lebih tinggi cenderung memiliki lebih banyak anak. Studi lain menemukan bahwa perempuan yang bobotnya lebih rendah dari berat rata-rata cenderung punya lebih banyak anak.
Sumber : Daily Mail
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE
.
__,_._,___
0 comments:
Post a Comment