Advertising

Thursday 25 February 2010

Re: [wanita-muslimah] Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat

1. Sampai Antara ikutan menurunkan judul "..... aliran sesat." Apakah Antara
itu medianya MUI?
Jangan-jangan wartawannya ikutan nggludruk masjid di Jember itu.

2. Masyarakat main hakim sendiri. Kok tidak sadar bahwa "dakwah" telah gagal
menciptakan masyarakat yang tertib hukum.

3. Kalau muncul nabi baru, apakah takut bersaing?
Katanya "al-Islam ya'lu wala yu'la 'alaih,"
apakah harus dibuktikan dengan kekerasan?


2010/2/25 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>

>
>
> Bayangkan, jika UU Penodaan Agama No. 1/PNPS/1965 dicabut, maka Negara akan
> berlepas tangan dari bertambah / menjamur timbulnya nabi-nabi palsu baru dan
> ajaran2 sesat yang menodai agama. Kalau negara berlepas tangan, maka
> masyarakat yang dinodai agamanya bukan saja menjadi hakim sendiri, melainkan
> menjadi hakim beramai-ramai seperti di desa Mumbulsari, Jember, Jawa Timur
> itu. Apa itu yang dikehendaki oleh LSM2 yang anti UU Penodaan Agama itu ?!?
> Salam
> HMNA
>
> ----- Original Message -----
> From: "sunny" <ambon@tele2.se <ambon%40tele2.se>>
> To: <Undisclosed-Recipient:;>
> Sent: Thursday, February 25, 2010 23:23
> Subject: [wanita-muslimah] Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "sunny" <ambon@tele2.se <ambon%40tele2.se>>
> To: <Undisclosed-Recipient:;>
> Sent: Thursday, February 25, 2010 23:23
> Subject: [wanita-muslimah] Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat
>
> >
> http://www.antaranews.com/berita/1267096774/ribuan-warga-kepung-penganut-aliran-sesat
> >
> >
> > Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat
> > Kamis, 25 Pebruari 2010 18:19 WIB | Peristiwa | Pendidikan/Agama |
> > Jember (ANTARA News) - Seribuan warga mengepung sejumlah orang diduga
> > pengikut aliran sesat yang tengah menggelar pengajian id Masjid Jamik
> > Raudlatul Muttaqin, Desa Mumbulsari, Jember, Jawa Timur, Kamis.
> >
> > Pengepungan nyaris ricuh karena warga berusaha main hakim sendiri
> terhadap
> > 18 orang yang diduga pengikut aliran sesat itu, sedangkan aparat
> > kepolisian berusaha menghalangi mereka.
> >
> > Salah seorang warga, Jauhari, mengatakan, ke-18 orang tersebut merupakan
> > pengikut ajaran yang diajarkan oleh Yusuf alis Pak Sofi.
> >
> > Kata Jauhari, ajaran yang diajarkan Yusuf tidak sesuai dengan ajaran
> Islam
> > karena para pengikutnya tidak perlu melakukan shalat, puasa, dan tidak
> > membaca Al Quran.
> >
> > "Ajaran itu menyesatkan dan meresahkan umat Islam di Desa Mumbulsari,"
> > kata Jauhari menegaskan.
> >
> > Menurut dia, warga sudah mengingatkan kepada para pengikut untuk tidak
> > meneruskan pengajian yang dipimpin oleh Yusuf karena warga tidak ingin
> > aliran itu berkembang di desa setempat.
> >
> > "Batas kesabaran kami sudah habis, sehingga warga beramai-ramai mengepung
>
> > pengikut aliran sesat dan minta mereka meninggalkan Desa Mumbulsari,"
> > ucapnya.
> >
> > Sejumlah warga juga membawa batu dan potongan kayu untuk berjaga-jaga di
> > sekitar masjid, bahkan beberapa warga nyaris membakar delapan kendaraan
> > bermotor milik pengikut ajaran Yusuf.
> >
> > Beberapa tokoh masyarakat, pejabat tingkat kecamatan, aparat kepolisian
> > dan TNI juga berada di halaman masjid Jamik Raudlatul Muttaqin untuk
> > berjaga menghindarkan kemungkinan penyerangan dari warga.
> >
> > "Saya mengimbau warga tetap tenang dan tidak main hakim sendiri. Seluruh
> > pengikut jemaah pengajian Thoriqoh akan bertaubat dan tanda tangan untuk
> > tidak mengikuti ajaran itu lagi," kata Kasat Samapta Polres Jember, AKP
> > Mahrobi Hasan.
> >
> > Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Mumbulsari, KH Shidiq
> > Munawirudin, mengatakan, ajaran tersebut adalah sesat karena mengingkari
> > rukun Islam, sehingga harus dibubarkan.
> >
> > "Aparat penegak hukum harus bertindak tegas supaya massa tidak melakukan
> > tindakan anarkhis untuk menghakimi pengikut ajaran sesat itu," kata
> > Shidiq.
> >
> > (ANT/S026)
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 comments:

Post a Comment