This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Advertising

Wednesday, 30 June 2010

Re: [wanita-muslimah] Re: Piala Dunia dan Haramnya Rokok

 

Kalau sekarang mau dikenal mah gampang.. klik add fbook/twitternya saja..
kalau belum penuh, bisa diapprove toh.. :-)

--
Wassalam,

Irwan.K
"Better team works could lead us to better results"
http://irwank.blogspot.com
fb/twitter/skype: irwank2k2

Pada 1 Juli 2010 13:44, kmjp47@indosat.net.id <kmjp47@indosat.net.id>menulis:

>
>
> Iya pak, nanti saya cari yang cocok waktunya. Dengan
> Setiawan Djodi saya kenal, cuma dia yang nggak kenal saya.
> Sama dengan SBY, Luna Maya, dsb yang saya kenal tetapi ia
> tidak kenal saya.
>
> KM
>
> ----Original Message----
> From: chodjim@gmail.com <chodjim%40gmail.com>
> Date: 02/07/2010 2:53
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>>
> Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Piala Dunia dan Haramnya
> Rokok
>
> Iya, Pak Ton, waktu itu malah saya tunggu-tunggu
> kedatangannya karena saya dapat info kalau Pak Ton mau
> datang.
>
> Pengajian di Kemang itu rutin, Pak Ton, sebulan sekali
> pada hari Sabtu jam 14, saya mengisinya. Salah seorang
> warga WM juga ada koq yang menjadi penghadir setia --beliau
> lagi baca email ini, Pak Ton-- dan sekiranya Pak Ton
> berkenan, bisa hadr 17 Juli mendatang. Pengajian ini pada
> Agustus yang akan datang akan memasuki tahun yang ke empat.
>
> Atau, kalau Pak Ton kenal baik dengan Mas Setiawan Djodi,
> bisa gabung di rumah beliau, yang juga sebulan sekali pada
> malam hari (jam 19), Minggu terakhir setiap bulannya.
> Monggo, silakan pilih.
>
> Terima kasih.
>
> Wassalam,
>
> chodjim
>
> ----- Original Message -----
> From: kmjp47@indosat.net.id <kmjp47%40indosat.net.id>
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Sent: Tuesday, June 29, 2010 12:48 AM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Piala Dunia dan
> Haramnya Rokok
>
> Betul pak Chodjim, lha sampeyan juga gak mengundang
> saya
> waktu berceramah di alumni IPB di Kemang. Sudah kangen.
> Kita bicarain Indonesia Gaya, bukan jaya, lha wong mung
> gayane bae sing gede. Nyatanya serba amburadul. Olah
> raga
> makin mendelep, yang unggul cuma di bidang yang jelek-
> jelek.
> KM
>
> ----Original Message----
> From: chodjim@gmail.com <chodjim%40gmail.com>
> Date: 29/06/2010 23:52
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>>
> Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Piala Dunia dan
> Haramnya
> Rokok
>
> Hahaha.... kapan Cak Sabri, ngumpul-ngumpul lagi sama
> Pak
> Ton, sambil ngrumpi Indonesia nan jaya.....
>
> Salim,
>
> chodjim
>
> ----- Original Message -----
> From: St Sabri
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Sent: Monday, June 28, 2010 2:46 AM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Piala Dunia dan Haramnya
> Rokok
>
> Ya makanya kalo pas disamping orang lagi ngrokok dan
> liat asap, jangan ikut ngisep asepnya. Gak beli rokok
> kok
> ikut ngisep, kata Imam Syafii, menelan yang belum
> dibayar
> itu hukumnya makruh :=))
>
> Saya nih paling enggan ngatur orang lain, contoh waktu
> istri saya bikin taman yang jadinya kayak kebon, mataku
> sepet banget ... jadi tiap lewat depan rumah saya
> merem.
> Istriku nanya : kok kamu tiap lewat sini merem. Tak
> jawab
> "kalo saya mengkritik desain taman kamu, ntar
> tersinggung,
> jadi karena saya ndak suka liat taman ini yang mending
> merem".
>
> :=))
>
> salam
> sts
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>,
> Wikan Danar
> Sunindyo <wikan.danar@...> wrote:
> >
> > lho fatwa itu kan opini ulama, bukan hukum pemerintah
> > kalau mau ikut fatwa syukur, ga juga ga papa
> > misal mau ijtihad sendiri atau cari fatwa ulama lain
> > yang ngerasain enak/gak enaknya rokok dan akibatnya
> kan diri sendiri
> > kalau perlu asapnya jangan dihembusin ke mana2, telen
> aja sendiri
> > kalau ngrokok kepalanya dibungkus aja pake plastik
> biar asepnya gak ke mana2
> >
> > salam,
> > --
> > Wikan
>

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Get real-time World Cup coverage on the Yahoo! Toolbar. Download now to win a signed team jersey!

.

__,_._,___

Re: [wanita-muslimah] Re: Piala Dunia dan Haramnya Rokok

 

Iya pak, nanti saya cari yang cocok waktunya. Dengan
Setiawan Djodi saya kenal, cuma dia yang nggak kenal saya.
Sama dengan SBY, Luna Maya, dsb yang saya kenal tetapi ia
tidak kenal saya.
KM

----Original Message----
From: chodjim@gmail.com
Date: 02/07/2010 2:53
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Piala Dunia dan Haramnya
Rokok

Iya, Pak Ton, waktu itu malah saya tunggu-tunggu
kedatangannya karena saya dapat info kalau Pak Ton mau
datang.

Pengajian di Kemang itu rutin, Pak Ton, sebulan sekali
pada hari Sabtu jam 14, saya mengisinya. Salah seorang
warga WM juga ada koq yang menjadi penghadir setia --beliau
lagi baca email ini, Pak Ton-- dan sekiranya Pak Ton
berkenan, bisa hadr 17 Juli mendatang. Pengajian ini pada
Agustus yang akan datang akan memasuki tahun yang ke empat.

Atau, kalau Pak Ton kenal baik dengan Mas Setiawan Djodi,
bisa gabung di rumah beliau, yang juga sebulan sekali pada
malam hari (jam 19), Minggu terakhir setiap bulannya.
Monggo, silakan pilih.

Terima kasih.

Wassalam,

chodjim

----- Original Message -----
From: kmjp47@indosat.net.id
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 29, 2010 12:48 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Piala Dunia dan
Haramnya Rokok

Betul pak Chodjim, lha sampeyan juga gak mengundang
saya
waktu berceramah di alumni IPB di Kemang. Sudah kangen.
Kita bicarain Indonesia Gaya, bukan jaya, lha wong mung
gayane bae sing gede. Nyatanya serba amburadul. Olah
raga
makin mendelep, yang unggul cuma di bidang yang jelek-
jelek.
KM

----Original Message----
From: chodjim@gmail.com
Date: 29/06/2010 23:52
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Piala Dunia dan
Haramnya
Rokok

Hahaha.... kapan Cak Sabri, ngumpul-ngumpul lagi sama
Pak
Ton, sambil ngrumpi Indonesia nan jaya.....

Salim,

chodjim

----- Original Message -----
From: St Sabri
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, June 28, 2010 2:46 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Piala Dunia dan Haramnya
Rokok

Ya makanya kalo pas disamping orang lagi ngrokok dan
liat asap, jangan ikut ngisep asepnya. Gak beli rokok
kok
ikut ngisep, kata Imam Syafii, menelan yang belum
dibayar
itu hukumnya makruh :=))

Saya nih paling enggan ngatur orang lain, contoh waktu
istri saya bikin taman yang jadinya kayak kebon, mataku
sepet banget ... jadi tiap lewat depan rumah saya
merem.
Istriku nanya : kok kamu tiap lewat sini merem. Tak
jawab
"kalo saya mengkritik desain taman kamu, ntar
tersinggung,
jadi karena saya ndak suka liat taman ini yang mending
merem".

:=))

salam
sts

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar
Sunindyo <wikan.danar@...> wrote:
>
> lho fatwa itu kan opini ulama, bukan hukum pemerintah
> kalau mau ikut fatwa syukur, ga juga ga papa
> misal mau ijtihad sendiri atau cari fatwa ulama lain
> yang ngerasain enak/gak enaknya rokok dan akibatnya
kan diri sendiri
> kalau perlu asapnya jangan dihembusin ke mana2, telen
aja sendiri
> kalau ngrokok kepalanya dibungkus aja pake plastik
biar asepnya gak ke mana2
>
> salam,
> --
> Wikan
>

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Get real-time World Cup coverage on the Yahoo! Toolbar. Download now to win a signed team jersey!

.

__,_._,___

Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok <= Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR

 

mbak Mia, thanks atas koreksinya tentang omdo, saya setuju Mbak Mia. Pikiran harus sejalan dengan tulisan, ucapan, sikap dan perbuatan.

1) FPI pada level grass root memang seperti yang disampaikan mbak Meilany, termarjinalkan dan ingin membentuk differensiasi yang spesifik karena memang rata2 anggotanya berstatus sosial yang rendah, pendidikan yang relatif juga rendah, pengetahuan agama yang juga ikut-ikutan (taklid buta) pada para habib dan aksi-aksinya pro kekerasan dan anarkis serta memaksakan kehendak amat terpola dan konstan serta kontinyu.

2) FPI pada level elit pimpinan, orang selevel Habib Rizieq, ketua FPI kalau diajak berdebat soal konsep islam mulai dari : amar maruf nahi mungkar, teknik mengubah kemaksiatan, rahmatan lil 'alamin, dakwah bilhikmah wal mauidzhotil hasanah dsb amat piawai, namun dalam tataran implementasi menjadi beringas, sangar, anarkis, adalah fakta kontradiksi yang amat mencolok. Namun dengan gagah berani pak Habib Rizieq berteriak bahwa FPI adalah benar-benar pembela Islam. Dia juga tidak peduli dengan kritikan dan teriakan atau tepuk sorak suara sumbang bahwa kalau Islam itu sejuk tidak seharusnya berwajah sangar, kontradiksi antara nilai ideal dan praktek tentulah ada sesuatu yang salah dan bermasalah yang perlu diclearkan. Munarman (sekretaris FPI) tadi malam (Rabu 30 Juni 2010) berdebat seru dengan Ulil Abshar Abdalla di TVONE sungguh betapa pada tataran diskusi saling merasa benar dan saling menyalahkan, lengkap dengan argumen masing-masing. Munarman
benar-benar siap memback-up dan menjadi corong membentuk dan membangun image FPI dari aspek hukum.

3) POLRI memang bermasalah secara internal, ide reformasi masih jalan di tempat, apalagi sekarang dililit kasus rekening tidak wajar di sejumlah Perwira POLRI. Tidak bersihnya polri seringkali menjadi dalih bagi FPI untuk masuk ke bidang sweeping dan pembubaran serta aksi pengrusakan sekaligus pemukulan. Contohnya dalam suatu perdebatan di salah satu TV swasta antara Habib Rizieq dengan Perwira POLRI mengenai kasus hiburan malam di bulan ramadhan, dengan gagah berani diteriakkan bahwa FPI justru patuh hukum dalam kasus penutupan hiburan malam di bulan Ramadhan karena merujuk pada Perda yang memang mengatur pembatasan jam malam beroperasinya bisnis hiburan malam. FPI sudah melayangkan protes atas pembiaran tersebut, dan memberikan deadline 2 X 24 jam bila POLRI masih membiarkan akan diambil alih FPI untuk bertindak, sebelum aksi hari H sempat juga ditawarkan pihak FPI pada POLRI apabila kurang dana, FPI siap membantu, apabila POLRI kurang tenaga, FPI siap
membantu. Begitu dead line lewat dan POLRI tidak memberikan response yang memadai, FPIpun bertindak, maka begitu aksi tsb berjalan anarkis pasti akan menjadi sasaran empuk media massa untuk membangun opini bahwa islam bengis anti demokrasi walaupun aksi tersebut hanya dilakukan oleh salah satu organisasi islam dari sekian banyak organisasi Islam yang ada di Indonesia. Satu hal yang dilupakan FPI yaitu beraksi frontal pada kemaksiatan, penodaan aqidah (tentu menurut versi mereka) di negara yang menganut demokrasi. Ada kontradiksi pola pikir FPI, negara menjamin kebebasan warganya untuk berpikir, berpendapat dan berkumpul, tetapi FPI dengan mengatasnamakan kebebasan ditambah lagi dengan mengatasnamakan Tuhan juga merasa berhak dan boleh bersikap bebas membubarkan pertemuan dan mengusir orang berkumpul.

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Kam, 1/7/10, aldiy@yahoo.com <aldiy@yahoo.com> menulis:

Dari: aldiy@yahoo.com <aldiy@yahoo.com>
Judul: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok <= Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 1 Juli, 2010, 7:24 AM

 

Pak muiz,kalo menulis di wm di bilang omdo,saya kurang setuju.waktu kita terlalu mahal utk omdo.saya nilai tulisan2 pak muiz sensible sekali.

Kupikir orang fpi nggak akan punya kesabaran debat di wm. Kalo mereka termasuk kelompok yg sabar mereka nggak akan mengandalkan kekerasan, sangar menjarah orang. Maqamnya pak muiz dalam sikap sabar tawaddhu jauh di atas preman2 ini,jadi nggak level.

Reformasi polisi yang belum jalan adalah persoalan bangsa bukan hanya persoalan fpi. Jadi pak muiz,apakah caranya kita semua ngamuk2,tambah bumbu agama,karena polisi belum reformasi? Atau,paling tidak mungkin kita merasa terwakili dengan ulah fpi? Jadi,kita berniat fpi yang melakukan,gitu?

Tafsiran kita "merubah kemaksiatan dengan tangan" artinya terwakili dengan cara fpi?astagfirullah.

Bagaimana dengan cara yang dianjurkan pak dwi, pak hmna bikin partai fpi,ketimbang omdo membela agama kekerasan?yang omdo tuh hmna,bukan kita.dan kita kudu membersihkan niat kita sendiri,itu relevansi diskusi wm dalam hal ini.

Ada ngo yang menangani terorisme,dg program yg membuat sebagian kelompok insyaf. Utk menangani teror dan daerah konflik militer cukup sukses.ini kan kredit untuk sby dalam jaringan teror internasional.fpi kan beda, mereka kelompok preman perkotaan yang dipelihara polisi.

Kerjanya teror rakyat, berpotensi menimbulkan social unrest. Apakah administrasi sby peduli? Selama dia adem ayem dg reformasi polisi yg bermasalah, tapi polisi mendukung blio secara politik dalam kasus2 pemilu,century dll - jangan harap ulah fpi dipikirin. Kalo social unrest terjadi lagi, baru rasain deh..

Salam

Mia

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----

From: Abdul Muiz <muizof@yahoo.com>

Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Date: Tue, 29 Jun 2010 11:51:32

To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>

Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok <= Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR

kalau meresponse atau reply e-mail apapun topiknya ya cuma membahas doang alias omdo. Memang akan lebih asyik kalau ada aktivis atau tokoh intelektual FPI yang ikutan diskusi di milist ini. Jadi tidak cuma satu arah.

Saya jadi ingat fenomena lasykar jihadnya Ja'far Umar Thalib yang menjadi Tentara Swasta tempo dulu, begitu TNI dinilai menjalankan fungsinya secara optimal, maka dengan sukarela Ja'far Umar Thalib membubarkan kelompoknya dan grass rootnya taat dan tidak terdengar lagi kiprahnya. Mungkin ada perbedaan fenomena FPI dan Lasykar Jihad, apakah kalau POLRI menjalankan fungsinya secara optimal akan menutup ruang gerak polisi swasta yang diambil oleh FPI ? Kalau POLRI menjalankan peran maksimalnya seperti TNI boleh jadi Habib Rizieq akan mengambil langkah yang tidak jauh beda dengan Ja'far Umar Thalib. Ataukah ada aktivis FPI di WM ini yang care untuk diskusi di sini ??

Wassalam

Abdul Mu'iz

--- Pada Sel, 29/6/10, aldiy@yahoo.com <aldiy@yahoo.com> menulis:

Dari: aldiy@yahoo.com <aldiy@yahoo.com>

Judul: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok <= Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR

Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Tanggal: Selasa, 29 Juni, 2010, 8:22 AM

 

Mbahas fpi bukan diskusiin ihsan muhsin amar nahi. Mereka adalah organisasi preman grass root, yg dibeking sebagian polisi. Jadi persoalannya bagaimana memperkecil ruang gerak mereka effectively. Sama juga dg hti, lantaran mau mendirikan khalifah/syariat islam.

Gimana caranya di wm ini mengecilkan ruang gerak ulama ahli surga seperti hmna dan dulatif,misalnya? Ya jangan ditanggepin. Tuman! Biarkan saja pak dwi sesekali smash hit mereka,ato pak sabri gladrahin mereka. Kalo ada orang pks yang punya nyali tahan lama di wm ini, mereka lebih bermanfaat diajak diskusi, nggak buang waktu.

Salam

Mia

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----

From: Abdul Muiz <muizof@yahoo.com>

Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Date: Mon, 28 Jun 2010 11:00:05

To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>

Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok <= Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR

maka itulah harus berani mengatakan bahwa konsep dan metode yang diambil FPI mensweeping, main gebuk dan membubarkan suatu pertemuan adalah tidak ihsan. Menjadi muhsinin bukan berarti menjadi preman kan ??

Wassalam

Abdul Mu'iz

--- Pada Sen, 28/6/10, aldiy@yahoo.com <aldiy@yahoo.com> menulis:

Dari: aldiy@yahoo.com <aldiy@yahoo.com>

Judul: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok <= Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR

Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Tanggal: Senin, 28 Juni, 2010, 6:42 AM

 

Lha..diskusinya mundur.amar nahi saja nggak ada apalagi rahmatan lil alamin.jauh amat.

Emangnya ada elemen amar nahi rahmatan lil alamin dalam kiprah2 fpi dan hti? Kalo pks bisa digolongkan di situ, blum tentu berhasil tapi itulah proses transformasi.

Seperti yg disiratkan mba mei, fpi itu premanisme akar rumput.jangan dikira orang kelas bawah yang termarjinalkan nggak punya ego dalam arti negatif.asal usul pembentukan fpi itu kan dari perebutan kekuasaan militer,elit penguasa negeri kita ini yang mengandalkan premanism.

Ngurusin preman itu jelas strateginya, kurangi ruang gerak mereka sehubungan dg kekerasan seperti itu,bukannya diajak diskusi amar nahi. Kalau dengan pengikutnya yang emang ikut2an,tunjukkan empati kita. Empati artinya memahami situasi mereka,dan memberikan solusi/kesempatan, tapi bukannya menyetujui konsep dan metode mereka ttg amar nahi.

Salam

Mia

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----

From: Abdul Muiz <muizof@yahoo.com>

Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Date: Sun, 27 Jun 2010 04:32:34

To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>

Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Subject: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok <= Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR

secara umum saya setuju tiga ide tiga kelompok yang disampaikan Abah HMNA, namun dari segi implementasi saya punya catatan :

1) saya yakin FPI adalah elemen islam juga yang sadar betul makna rahmatan lil 'alamin, terjadi kegalauan yang amat sangat terhadap fenomena kemaksiatan yang merajalela di depan mata, betul bahwa qur'an dan hadits telah memberikan inspirasi bagi FPI untuk meresponse kemaksiatan yang merisaukan. Hadits misalnya yang paling sering dipakai sandaran adalah,"jika kamu melihat kemungkaran, hendaknya kau ubah dengan tangan, kalau tidak sanggup ubahlah dengan lisan, kalau tidak sanggup juga dengan hati, yang demikian itu adalah iman yang paling rendah". Alangkah indahnya kalau hadits ini di singkronkan dengan firman Allah dalam qur'an, bahwa berdakwah itu hendaknya dengan bilhikmah wal mauidhzotil hasanah. Mustahil hikmah diraih melalui aksi main hakim sendiri meskipun dibungkus dengan nilai agama plus jubah ala timteng. Tetap saja akan menghasilkan citra buruk bahwa islam biadap, islam pro hukum rimba padahal hanya diwakili satu komponen saja, tetapi akan kebal

kritikan karena terbuai janji dari langit bahwa resiko buruk di dunia akan dibalas syurga dan bidadari jelita. Padahal Allah mencintai orang yang berbuat ihsan, apakah konsep muhsinin di mata FPI itu berbeda ?? Wallahu a'lam.

2) Cinta kasih itu mirip dengan hukum gravitasi ada proses tarik menarik. Terjadi interaksi antara subyek dan obyek. Subyek yang mencintai obyek, cenderung akan menarik sang obyek untuk masuk dalam magnit yang dipancarkan sang subyek. Begitu juga dengan sikap kebencian (termasuk kebencian pada perilaku atau pelaku kemaksiatan) akan memaksa sang obyek yang dibenci itu masuk ke dalam magnit sang subyek. Mungkin karena magnitnya sudah pecah maka terjadi gaya tolak menolak, saling menjauh dan saling resisten.

Wassalam

Abdul Mu'iz

--- Pada Sab, 26/6/10, H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id> menulis:

Dari: H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>

Judul: Pembagian kerja di antara tiga kelompok <= Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR

Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Tanggal: Sabtu, 26 Juni, 2010, 10:42 PM

 

Pembagian kerja di antara tiga kelompok

Firman Allah:

Waltakun minkum ummatun yad'uwna ila l-khayri waya'muruwna bi l-ma'ru-fi wa yanhawna 'ani l-munkar wa ulaaika humu l-muflihuwn (S. Ali 'Imraan 3:104), artinya:

-- Mestilah ada di antara kamu kelompok yang menghimbau kepada nilai-nilai kebajikan dan memerintahkan berbuat baik dan mencegah kemungkaran, serta mereka itulah orang-orang yang menang (3:104).

Waltakun, di dalamnya ada lam al-amar, lam yang menyatakan perintah, jadi Allah memerintahkan mesti ada tiga kelompok, yaitu organisasi yang menghimbau, organisasi yang memerintahkan dan organisasi yang mencegah. Organisasi yang menghimbau seperti MUI, Muhammadiyah, NU, dll. organisasi yang beroperasi di bidang da'wah kultural dan organisasi yang beroperasi di bidang da'wah politik / struktural, yaitu birokrasi yang memerintah dengan peraturan perundang-undangan yang ditimba dari Nilai Mutlak Nash (Al-Quran dan Hadits Shahih), serta pranata hukum (polisi, jaksa, hakim) yang mencegah kejahatan. Membuat peraturan perundang-undangan sebagai mekanisme "law enforcement" adalah suatu keputusan politik. Itulah sebabnya dikatakan pendekatan da'wah politik / struktural, karena membuat mekanisme peraturan perundangan-undangan adalah suatu keputusan politik, sehingga pendekatan struktural tidak dapat dipisahkan dari perjuangan politik. Partai Politik yang

memperjuangkan "law enforcement" yaitu undang-undang yang ditimba dari Nash, bagi yang kurang faham ditanggapi dengan "memperalat agama untuk kepentingan politik", atau oleh Islam Liberal distigmatisasi sebagai "Islam Politik".

Beberapa kemungkaran (pelacuran, perjudian, seks bebas berupa perzinaan dengan sejenis maupun dengan lawan jenis) yang tidak dibuatkan peraturan perundang-undangan yang ditimba dari Nash, menyebabkan ada kelompok yang menjadi "polisi jalanan" yang menjadi pressure group terkadang terjadi bentrok dengan polisi, seperti FPI, atau yang membantu polisi, seperti Forum Bersama (Forbes) di Sulawesi Selatan.(*)

Alhasil, agar Syari'at Islam menjadi Rahmatan lil'a-lamin, haruslah tegak di atas tiga kaki:

Kaki yang pertama, masyarakat yang sadar akan Nilai Mutlak Al Furqan, kaki yang kedua, peraturan perundang-undangan yang ditimba dari Syari'at Islam, serta kaki yang ketiga, pranata hukum yang bersih dari KKN. Maka bertemulah di sini da'wah kultural (kaki yang pertama) dan da'wah politik / struktural (kaki kedua dan ketiga). Maka hasilnya adalah seperti penutup ayat [3:104], ulaaika humu l-muflihuwn, mereka itulah orang-orang yang menang, yang outputnya: Syari'at Islam membawa Rahmatan li l-'aalamiyn.

---------------------

(*)

Vide Laporan Khusus - Tempo 15 Desember 2002, antara lain seperti berikut: "Tapi ada juga yang 'berat' seperti yang terjadi di Gowa dan Jeneponto, Sulawesi Selatan. Mereka menerapkan hukum potong tangan pada pelaku kejahatan

di kawasan tersebut."

Sebenarnya bukan hanya di Kabupaten Gowa dan Je'neponto saja, tetapi sampai ke Bulukkumba, Bantaeng dan Bone bersinergi memerangi kejahatan dengan pranata hukum yang dalam hal ini kepolisian. Organisasi masyarakat dalam da'wah nahi mungkar membentuk organisasi dalam wujud Forum Bersama (Forbes), yang tokoh-tokohnya dari anggota KPPSI . Polisi menjadi kewalahan dalam memproses secara hukum karena tidak ada yang berani menjadi saksi. Sejak Forbes bergerak membantu polisi, sudah tidak ada lagi perampok ternak yang ganas, yang tidak segan membunuh korbannya, yang sangat meresahkan dan ditakuti penduduk. Perampok ternak yang tertangkap tangan "dimassa" dengan dipotong tangannya atau dibunuh kalau melawan dalam pengepungan. Dalam hal "dimassa" ini para pelaku yang memassa itu tidak "diketahui" sehingga perbuatan para eksekutor yang "melanggat hukum positif" itu tidak bisa diproses secara hukum. Sayang sekali, setelah pergantian Kapolda saling pengertian

antara Forbes dengan Polisi sudah tidak berlanjut. Namun kegiatan Forbes sekali-sekali menggigit, menampakkan giginya. Pernah almarhumah isteri saya tatkala pulang berdawah dari pedalaman menjumpai di daerah Je'neponto kerumunan orang di pinggir jalan. "Ada apa itu?" tanya supir. "Anu katte, paellaq mate nimassa," (Anu mas, perampok ternak mati dimassa), jawab dua tiga orang bersamaan.

----- Original Message -----

From: <aldiy@yahoo.com>

To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>

Sent: Saturday, June 26, 2010 17:26

Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR

Nah,diskusi dg pak muiz bermanfaat sekali,kita nggak keberatan saling membetulkan kekeliruan dalam dialektika. Amar makruf nahi munkar bukanlah dulisme. Ketika kita mengedepankan salah satu, berarti juga mengikutkan yang lain,menampilkan nahi munkar berarti juga amar makruf. Dalam tindakan fpi yg menjarah atau hti yg anti demokrasi,nggak ada nilai itu.

(Ada tesis anggota wm ttg dialektika kekerasan fundamentalisme ini,saya harapkan suatu waktu dijadikan buku, utk luruskan persepsi kita ttg komunikasi simbolik bahasa)

Aparat polisi yg lebih cepet menangkap kasus video ketimbang tangkepin preman fpi,misalnya, makin mengaburkan nilai amar nahi itu. Kalo terus begini pembodohan ummat islam makin sistemik.

Salam

Mia

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----

From: Abdul Muiz <muizof@yahoo.com>

Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Date: Sat, 26 Jun 2010 17:02:01

To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>

Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR

Tentu saja aksi FPI CS membubarkan aparatur negara (anggota Komisi DPR RI) adalah bermasalah, FPI menuduh bahwa acara pengobatan gratis sebagai kedok untuk temu kangen dengan generasi PKI, tuduhan tanpa bukti justru bisa berbalik pada FPI bahwa aksi FPI adalah pemuasan syahwat berkedok nahi mungkar. Tentu saja umat islam yang jujur tidak setuju prinsip amar makruf nahi mungkar menjadi alat pembungkus demi pembenaran aksi melanggar HAM.

Wassalam

Abdul Mu'iz

--- Pada Sab, 26/6/10, aldiy@yahoo.com <aldiy@yahoo.com> menulis:

> Dari: aldiy@yahoo.com <aldiy@yahoo.com>

> Judul: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR

> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com

> Tanggal: Sabtu, 26 Juni, 2010, 3:22 PM

> Hikmah ajarnya yaitu amar makruf nahi

> munkar adalah rencana aksi yg seimbang,gitu kan? Lalu pada

> prakteknya melabrak minoritas,menjarah orang

> seminar,melarang orang beribadah - memukuli orang demo,itu

> bukan aksi nahi munkar apalagi amar makruf? Emangnya ada

> kandungan hikmah ajar tradisi nabi dalam aksi2

> kayak gitu?

>

> Di sinilah test utk kita muslim cinta damai , dimana

> keberpihakan kita? Sikap ini mempengaruhi keputusan,aksi

> kita yg akhirnya terkumpul jadi nilai yg kita wariskan pada

> generasi mendatang. Maksudku, implikasi dari keberpihakan

> kita besar sekali.

>

> Salam

> Mia

> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL,

> Nyambung Teruuusss...!

>

> -----Original Message-----

> From: Abdul Muiz <muizof@yahoo.com>

> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com

> Date: Sat, 26 Jun 2010 11:18:37

> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>

> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

> Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi

> Kesehatan Komisi IX DPR

>

> FPI dan HTI itu lebih mengedepankan nahi mungkar, sehingga

> kesannya amar makrufnya jadi samar-samar.

>

> Wassalam

> Abdul Mu'iz

>

> --- Pada Sab, 26/6/10, aldiy@yahoo.com

> <aldiy@yahoo.com>

> menulis:

>

> > Dari: aldiy@yahoo.com

> <aldiy@yahoo.com>

> > Judul: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi

> Kesehatan Komisi IX DPR

> > Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com

> > Tanggal: Sabtu, 26 Juni, 2010, 9:04 AM

> > Kalo fpi,hti,hmna dkk nggak sadar

> > sendiri maka orang lain akan menyadarkan

> mereka.membuat

> > arcon jadi rindu suharto :-( Caranya ruang mereka

> mesti

> > diperkecil, bukan malah dilebarin atau disejajarkan.

> Yg

> > mengganggu ketertiban umum ditangkepin semua ketika

> mereka

> > berulah,biang2nya dipenjara lebih lama ato dikucilin

> secara

> > sosial. Pengikutnya dibimbing disadarkan.saya nggak

> pernah

> > capek berdakwah di kalangan pks hti kapan saja

> sempet:-)

> > Saya berceramah karena rasa sayang kpd mereka. Kalo

> lagi

> > kesel mendingan diam dulu.

> > Sayap muhammadiyah nu yg moderat mesti jadi sparring

> > partner mereka, jangan malah apologis. Kurasa lsm/ngo

> utk

> > capacity building jamaah sesat ini mesti didirikan

> karena

> > ngo punya strategi inovatif utk ini. Warna islam yg

> > diajarkan adalah warna kemanusiaan dg konteks

> indonesia ke

> > masa depan, bukan arab abad 6.

> > Gimana temans? Setuju?

> > Salam

> > Mia

> >

> > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus

> XL,

> > Nyambung Teruuusss...!

> >

> > -----Original Message-----

> > From: "Ary Setijadi Prihatmanto" <ary.setijadi@gmail.com>

> > Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com

> > Date: Fri, 25 Jun 2010 11:33:54

> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>

> > Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

> > Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan

> Sosialisasi

> > Kesehatan Komisi IX DPR

> >

> > Mbak Mia,

> >

> > In their universe, mereka kan merasa jadi subyek yang

> > beraksi.

> > Orang lain kan kerak neraka, pastinya takut dah sama

> > mereka....

> >

> > Apa mereka merasa jadi "tools" dari suatu Subyek lain

> dalam

> > kaitannya sama

> > mediasi ke Obyek tertentu (activity theory, sekalian

> pake

> > teori buatan orang

> > Sovyet :-D)? Kayaknya gak... :-(

> > Dan kayaknya juga, gak ada mekanisme perbaikan diri

> yang

> > memugkinkan mereka

> > sadar itu.

> >

> >

> >

> >

> > ----- Original Message -----

> > From: <aldiy@yahoo.com>

> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>

> > Sent: Saturday, June 26, 2010 8:32 AM

> > Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan

> Sosialisasi

> > Kesehatan Komisi IX

> > DPR

> >

> >

> > > Arcon grombolan fpi dan sejenisnya ini makin

> > merajalela saja.bagian dari

> > > premanism akar rumput dg warna

> fundamentalis.menurutmu

> > sikap kita

> > > memelihara fpi ini bagian dari taktis manajemen

> preman

> > ato karena kita

> > > takut?

> > > Salam

> > > Mia

> > >

> > > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal

> Bagus

> > XL, Nyambung

> > > Teruuusss...!

> > >

> > > -----Original Message-----

> > > From: Ari Condro <masarcon@gmail.com>

> > > Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com

> > > Date: Fri, 25 Jun 2010 07:52:14

> > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>

> > > Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

> > > Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan

> > Sosialisasi Kesehatan Komisi

> > > IX

> > > DPR

> > >

> > > 1. acaranya jelas sosialisasi masalah kesehatan,

> bukan

> > inisiasi ideologi

> > > pki. (lain kali kalo ada yg bikin inisiasi

> > ideologi islam yg berbau makar

> > > pada pemerintah kayak bikin bikin kerajaan islam

> ala

> > khilafah gue bisa

> > > doenk

> > > bubarin secara sepihak, palagi yg bau baunya

> ngedukung

> > terorisme)

> > >

> > > 2. yg membuat acara anggota DPR dan bukan dalam

> rangka

> > penyebaran

> > > komunisme

> > >

> > > 3. forum banyuwangi cinta damai dan fpi gak

> punya

> > wewenang ngebubarin

> > > acara

> > > secara sepihak.

> > >

> > >

> > > salam,

> > > Ari

> > >

> > >

> > > 2010/6/25 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>

> > >

> > >>

> > >>

> > >> Pantulan:

> > >> Ada sebuah kejadian tentang kasus seorang

> pencuri

> > yang sempat ketahuan

> > >> dan

> > >> melarikan diri sambil diteriaki oleh sang

> pemilik

> > rumah dengan ucapan:

> > >> "PKI...", lalu pencuri ini membalas teriakan

> > tersebut dengan: "Saya bukan

> > >> PKI, saya pencuri".

> > >>

> > >> UU No.27 thn 1999 dengan tegas menyatakan

> melarang

> > penyebaran,

> > >> pengembangan

> > >> marxisme-komunisme atau bentuk perwujudan

> lainnya

> > (Psl.107a), serta

> > >> menegaskan bahwa dipidana penjara 15 (lima

> belas)

> > tahun barang siapa yang

> > >> mendirikan yang diketahui atau patut diduga

> > menganut ajaran

> > >> komunisme/marxisme-leninisme dalam segala

> bentuk

> > perwujudannya, barang

> > >> siapa

> > >> yang mengadakan hubungan dengan atau

> memberikan

> > bantuan kepada

> > >> organisasi,

> > >> baik di dalam maupun di luar negeri, yang

> > diketahui berasaskan

> > >> marxisme-komunisme dalam segala bentuk dan

> > perwujudannya (Psl.107e).

> > >>

> > >> Salam

> > >> HMNA

> > >>

> >

> ****************************************************************

> > >>

> > >> BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

> > >>

> > >> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU

> > >> [Kolom Tetap Harian Fajar]

> > >> 476 Lindungilah Tunas Bangsa dari Marxisme

> > >>

> > >> "Pembakaran buku Franz hanya satu simbol.

> Seluruh

> > buku komunis harus

> > >> dimusnahkan, sebab meracuni generasi muda,"

> ujar

> > HM Suaib D, Ketua Umum

> > >> Gerakan Pemuda Islam (GPI) kepada pers. GPI

> adalah

> > salah satu di antara

> > >> 33

> > >> ormas pendukung Aliansi Anti Komunis (AAK).

> Yang

> > dimaksud dengan buku

> > >> Franz

> > >> adalah buku berjudul Pemikiran Karl Marx

> oleh

> > Franz Magnis Suseno. Ratna

> > >> Srumpaet yang mewakili Aliansi untuk

> Kemerdekaan

> > Berpikir dan Bersuara

> > >> (AKBB) menyahut: "Iqra, bacalah, bukan

> bakarlah!"

> > Hai, Ratna, jangan

> > >> memotong ayat. Lengkapnya Firman Allah (demi

> > keotentikan transliterasi

> > >> huruf

> > >> demi huruf):

> > >> -- AQRA^ BASM RBK ALDZY KHLQ (S. AL 'ALQ,

> 1),

> > dibaca: Iqra' bismi

> > >> rabbikal

> > >> ladzi- khalaq (s. al 'alaq), artinya:

> > >> -- Bacalah atas nama Maha Pemeliharamu Yang

> > mencipta (96:1).

> > >>

> > >> Apakah masuk dalam logika sehat, para remaja

> dan

> > mahasiswa Muslim disuruh

> > >> atas nama Allah Yang Maha Pemelihara Maha

> Pencipta

> > untuk membaca

> > >> buku-buku

> > >> beraliran kiri yang berlandaskan paradigma

> > atheisme historische

> > >> materialisme, hai Sarumpaet? Sekali lagi

> kami

> > ingatkan, jangan mengelabui

> > >> para remaja dan mahasiswa Muslim dengan

> menjual

> > ayat secara memotong

> > >> ayat,

> > >> hai Sarumpaet!

> > >>

> > >> AAK berjanji akan menyisir dan membakar

> buku-buku

> > kiri pada Hari

> > >> Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2001. Penyisiran

> dan

> > pembakaran itu tidak

> > >> jadi

> > >> dilaksanakan, bukan karena Pemerintah

> melarang

> > sweeping buku kiri.

> > >> "Gertakan

> > >> yang serius" dari AAK berhasil menciutkan

> nyali

> > pemilik toko buku yang

> > >> berorientasi pada pertimbangan ekonomis.

> Para

> > pemilik toko buku tidak

> > >> berani

> > >> mengambil risiko, sehingga mengembalikan

> buku-buku

> > kiri kepada

> > >> penerbitnya

> > >> sebelum 20 Mei.

> > >>

> > >> ***

> > >> Bertebarnya buku-buku marxisme pada

> hakekatnya

> > tidak terpisahkan dari

> > >> gerilya politik yang dilancarkan oleh

> komunis

> > gaya-baru. Buku-buku aliran

> > >> kiri itu sangat bermanfaat bagi gerakan

> komunis

> > gaya baru tersebut dalam

> > >> upaya menjaring para remaja dan mahasiswa

> Muslim

> > untuk dibina melalui

> > >> diskusi sehingga para remaja dan mahasiswa

> Muslim

> > itu tanpa sadar menjadi

> > >> pion-pion orang-orang komunis, karena mereka

> telah

> > diberi suntikan

> > >> "narkoba"

> > >> marxisme sehingga terbius. Beberapa mahasiswa

> saya

> > di Fakultas Teknik UMI

> > >> menjadi simpatisan Partai Rakyat Demokratik

> (PRD)

> > dari bacaan-bacaan yang

> > >> dibacanya dan dari diskusi-diskusi yang

> > diikutinya. Mereka menyangka

> > >> seorang

> > >> marxist dapat saja menjadi Muslim yang baik.

> > Bahkan Drs H. Abdurrahman,

> > >> seorang dosen senior IAIN, mengakatakan

> dalam

> > sebuah forum mubahatsah,

> > >> bahwa

> > >> tidak kurang dari mahasiswa-mahasiswanya

> adalah

> > simpatisan PRD yang

> > >> menyangka bahwa marxisme itu sangat Islami.

> Di

> > Jakarta onderbouw dari PRD

> > >> yaitu Forum Kota (Forkot) dan Front Aksi

> Mahasiswa

> > dan Rakyat Untuk

> > >> Demokrasi (Famred), berbasis massa di IAIN.

> > >>

> > >> Cerita lama berulang kembali. Riwayatmu dulu

> > (meminjam ungkapan Gesang

> > >> dalam Bengawan Solo), Alimin, yang orang

> tuanya

> > Muslim yang baik, sejak

> > >> umur

> > >> 16 tahun "dicuri" dari orang tuanya dikirim

> ke

> > Rusia ditempa menjadi

> > >> kader

> > >> komunis. Pulang ke Indonesia menjadi

> benggolan

> > komunis yang menyusup ke

> > >> dalam Syarikat Islamnya Allahu yarham HOS

> > Tjokroaminoto. Riwayatmu ini

> > >> (juga

> > >> meminjam dari Gesang), Budiman Sudjatmiko,

> yang

> > orang tuanya Muslim taat

> > >> di

> > >> Bogor menjadi Ketua PRD dan Faisal Reza,

> yang

> > kemanakan Tosari Wijaya,

> > >> menjadi Sekjen PRD, merupakan reklame yang

> baik

> > sekali untuk memikat para

> > >> remaja dan mahasiswa Muslim dengan slogan

> palsu:

> > "Seorang marxist dapat

> > >> saja

> > >> menjadi Muslim yang baik, dan marxisme itu

> sangat

> > Islami."

> > >>

> > >> Agar para remaja, mahasiswa dan buruh Muslim

> dapat

> > menjaga diri tidak

> > >> kena

> > >> suntik narkoba marxisme oleh gerilya politik

> > komunis gaya-baru, maka di

> > >> samping PRD, Famred dan Forkot yang telah

> > disebutkan di atas, perlu

> > >> mengetahui pula ormas-ormas yang sejenisnya:

> Liga

> > Mahasiswa Untuk

> > >> Demokrasi

> > >> (LMUD), Komite Buruh Aksi untuk Reformasi

> (Kobar),

> > Front Nasional

> > >> Perjuangan

> > >> Buruh Indonesia (FNPBI), dan Serikat Buruh

> > Sejahtera Indonesia (SBSI).

> > >> Agitasi yang dilancarkan mereka berselubung

> > ataupun bertopengkan

> > >> memperjuangkan demokrasi, HAM dan membela

> kaum

> > buruh.

> > >>

> > >> ***

> > >>

> > >> UUD 1945 mengamanatkan kepada Pemerintah

> untuk

> > mencerdaskan kehidupan

> > >> bangsa. Maka berkatalah Tri Agus,

> koordinator

> > AKBB: "Bagaimana bangsa ini

> > >> mau cerdas kalau bukunya dibakar". Bangsa ini

> akan

> > tetap dapat dibuat

> > >> cerdas

> > >> tanpa peredaran buku-buku kiri, hai Agus.

> Bahkan

> > tunas bangsa harus

> > >> dilindungi dari racun atheisme yang

> ditebarkan

> > oleh buku-buku kiri. UUD

> > >> mengamanatkan kepada Pemerintah untuk

> melindungi

> > segenap bangsa

> > >> Indonesia.

> > >> Terhadap racun atheisme Tap MPRS

> No.XXV/MPRS/1966,

> > yang dikukuhkan oleh

> > >> Tap

> > >> MPR No.V/MPR/1973, mengamanatkan kepada

> Pemerintah

> > untuk melarang

> > >> penyebaran

> > >> ajaran komunisme, leninisme dan marxisme.

> Lagi

> > pula UU No.27 thn 1999

> > >> menegaskan pelanggaran terhadap larangan itu

> > adalah tindak pidana.

> > >> WaLlahu

> > >> A'lamu bi Al Shawa-b.

> > >>

> > >> *** Makassar, 27 Mei 2001

> > >> [H.Muh.Nur Abdurrahman]

> > >>

> > >> http://waii-hmna.blogspot.com/2001/05/476-lindungilah-tunas-bangsa-dari.html

>

> > >>

> > >>

> >

> ###############################################################

> > >>

> > >>

> > >> ----- Original Message -----

> > >> From: "sunny" <ambon@tele2.se

> > <ambon%40tele2.se>>

> > >> To: <Undisclosed-Recipient:;>

> > >> Sent: Friday, June 25, 2010 07:11

> > >> Subject: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan

> > Sosialisasi Kesehatan Komisi IX

> > >> DPR

> > >>

> > >>

> > >> http://www.antaranews.com/berita/1277385567/fpi-bubarkan-sosialisasi-kesehatan-komisi-ix-dpr

>

> > >>

> > >> FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX

> DPR

> > >> Kamis, 24 Juni 2010 20:19 WIB | Peristiwa |

> > Kesehatan |

> > >> Banyuwangi (ANTARA News) - Front Pembela

> Islam

> > (FPI) bersama Forum

> > >> Banyuwangi Cinta Damai dan LSM Gerak

> membubarkan

> > acara sosialisasi

> > >> kesehatan

> > >> gratis yang digelar Komisi IX DPR di salah

> satu

> > rumah makan di Kelurahan

> > >> Pakis, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur,

> Kamis.

> > >>

> > >> "Ini ada komunitas anggota PKI (Partai

> Komunis

> > Indonesia). Kenapa ada di

> > >> sini?" kata Ketua FPI Banyuwangi, Aman

> Faturahman,

> > kepada sejumlah

> > >> peserta

> > >> pertemuan yang terkejut melihat kehadiran

> anggota

> > FPI itu.

> > >>

> > >> Acara sosialisasi kesehatan gratis itu

> dihadiri

> > Ketua Komisi IX DPR, dr.

> > >> Ribka Tjiptaning Proletariati dan anggota

> Komisi

> > IX, Rieke Dyah Ayu

> > >> Pitaloka.

> > >>

> > >> Melihat suasana yang semakin memanas,

> panitia

> > segera mengevakuasi Ribka

> > >> dan

> > >> Rieke ke kantor DPC Partai Demokrasi

> Indonesia

> > Perjuangan (PDIP) di Jalan

> > >> Jaksa Agung Suprapto, Banyuwangi.

> > >>

> > >> Menurut Ketua FPI Banyuwangi, pertemuan itu

> > merupakan acara temu kangen

> > >> bekas anggota PKI dan keturunannya, sehingga

> > pertemuan tersebut harus

> > >> dibubarkan.

> > >>

> > >> "Sosialisasi kesehatan gratis dari Komisi IX

> hanya

> > sebagai kedok. Saya

> > >> curiga acara itu merupakan kegiatan

> terselubung

> > untuk menumbuhkan

> > >> semangat

> > >> komunisme lagi karena banyak peserta dari

> luar

> > Kabupaten Banyuwangi yang

> > >> datang," kata Aman.

> > >>

> > >> Untuk itu, lanjut dia, FPI bersama

> organisasi

> > masyarakat Islam di

> > >> Banyuwangi membubarkan acara tersebut untuk

> > menjaga kondusivitas keamanan

> > >> di

> > >> kabupaten paling timur Pulau Jawa itu.

> > >>

> > >> "Kami mengantisipasi tumbuhnya bibit PKI

> baru

> > karena gerakan PKI pada

> > >> tahun

> > >> 1965 berawal dari Kabupaten Banyuwangi,"

> katanya

> > menambahkan.

> > >>

> > >> Sementara itu, Ribka Tjiptaning mengaku

> kecewa

> > dengan sikap FPI yang

> > >> membubarkan secara paksa acara sosialisasi

> > kesehatan gratis Komisi IX

> > >> DPR.

> > >> Padahal, menurut dia, sosialisasi tersebut

> sangat

> > diperlukan oleh

> > >> masyarakat

> > >> di daerah.

> > >>

> > >> "Kami tidak melakukan temu kangen bekas

> anggota

> > atau keturunan PKI di

> > >> Banyuwangi. Acara kami ini murni tugas Komisi

> IX

> > DPR tentang sosialisasi

> > >> pentingnya penyediaan fasilitas kesehatan

> gratis

> > di daerah," katanya.

> > >>

> > >> Penulis buku berjudul "Aku Bangga Jadi Anak

> PKI"

> > itu pada 2002 mengaku

> > >> sudah terbiasa mengalami intimidasi seperti

> itu.

> > >>

> > >> "Ini menunjukkan bahwa negara kita belum

> > demokratis sehingga orang lain

> > >> masih berpikir awam tentang latar belakang

> saya,"

> > katanya.

> > >>

> > >> Sementara itu, Rieke menambahkan, kegiatan

> > sosialisasi kesehatan gratis

> > >> tersebut merupakan kegiatan umum dan bisa

> dihadiri

> > siapa saja, termasuk

> > >> bekas anggota atau keturunan PKI.

> > >>

> > >> "Saya menyayangkan sikap yang dilakukan FPI

> karena

> > bekas anggota atau

> > >> keturunan PKI juga warga negara Indonesia,"

> > katanya.

> > >>

> > >> Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Banyuwangi,

> > Muhammad Abas, mengatakan

> > >> undangan yang hadir dalam kegiatan

> sosialisasi

> > kesehatan gratis tersebut

> > >> berasal dari berbagai elemen, namun beberapa

> > peserta yang hadir merupakan

> > >> keturunan keluarga bekas anggota PKI.

> > >>

> > >> "Memang benar, ada beberapa peserta yang

> keturunan

> > keluarga bekas anggota

> > >> PKI," kata Abas yang juga menjadi panitia

> dalam

> > kegiatan tersebut.(*)

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok <= Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR

kalo FPI emang gak niat menghormati ruang sidang, mendingan gak usah masuk
ruang pengadilan. lagian yg miskin dan lemah seperti Minah (55) / 3 Kakao,
Ny Manise (43) / Sisa Panen Kapuk, Klijo (76) / Setandan Pisang, Basar
Suyanto (47) / Buah Semangka, Tukirin (62) / Bibit Jagung, Parto (51) / 5
batang jagung, apa pernah FPI ngebelain mereka. apa pernah tim pembela
muslim nolongin mereka melakukan pendampingan di pengadilan ???

ada juga anaknya ibnu suwoto nembak orang sampai mati di club, lantas
dibelain ama FPI. :))

2010/6/30 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>

>
>
> Kok diperlebar pada sidang-sidang pengadilan.Tentu saja teriakan itu tidak
> dapat dibenarkan, tetapi dapat difahami. Teriakan-teriakan di pengadilan
> memang sudah menjamur, ini akibat turunnya wibawa para hakim dan jaksa.
> Jaksa menuntut dan hakim memvonnis yang bertentangan dengan keadilan
> masyarakat, Orang-orang lemah /miskin seperti: Minah (55) / 3 Kakao, Ny
> Manise (43) / Sisa Panen Kapuk, Klijo (76) / Setandan Pisang, Basar Suyanto
>
> (47) / Buah Semangka, Tukirin (62) / Bibit Jagung, Parto (51) / 5 batang
> jagung, Mereka semua dituntut oleh jaksa dan divonis oleh hakim. Belum lagi
>
> ulah mafia hukum.
> HMNA
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "donnie damana" <donnie.damana@gmail.com <donnie.damana%40gmail.com>
> >
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>>
> Sent: Wednesday, June 30, 2010 21:50
> Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok <= Re:
> [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
>
> Gak usah di di tempat2 yang di sweeping.
>
> Coba liat aja di ruangan pengadilan.. teriak-teriak dan mencaci maki
> majelis
> hakim..
> Liat aja kalo diajak berdebat di televisi.. pengikutnya suka mencaci maki..
>
> Gak perlu pake analogi buaya dan pemburunya..
>
> ;D
>
> On Jun 30, 2010, at 3:40 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote:
>
> > ----- Original Message -----
> > From: "donnie damana" <donnie.damana@gmail.com<donnie.damana%40gmail.com>
> >
> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> >
> > Sent: Wednesday, June 30, 2010 19:57
> > Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok <= Re:
> > [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
> >
> > Negosiasi yang fair tidak akan berakhir dengan cacian, makian dan
> > perusakan.
> > #################################################################
> > HMNA
> > Pemburu buaya yang kuat Apakah pemburunya yang kuat ataukah buayanya yang
>
> > kuat?. Itu tergantung dari sikap orang yang menjawab pertanyaan itu.
> Kalau
> > ia bersikap anti-pati pada buayanya maka jawabannya: PEMBURUnya yang
> kuat.
> > Kalau ia bersikap anti-pati pemburu maka jawabannya BUAYAnya yang kuat.
> >
> > Tayangan negosiasi secara fair tidak pernah dimunculkan. Pertanyaan yang
> > sama. Apakah tayangannya yang fair ataukah negosiasinya yang fair?
> >
> > Apa ente sudah baca kutipan di bawah sebelum menulis kalimat ente di atas
>
> > itu?
> > FPI sebenarnya mereka pertana-tama memakai metode menurut ayat [16:125],
> > akan tetapi ketika pihak pengelola tempat berpenampilan hiburan -- yang
> > sesungguhnya tempat maksiyat -- yang memanfaatkan preman sebagai "body
> > guard" tempat maksiyat tsb melakukan pelemparan dan provokasi, lalu FPI
> > mempertahankan diri atau balas menyerang, secara gambar memang merupakan
> > momen yang cukup menarik. Gambar para aktifis FPI merusak tempat hiburan
> > itulah yang dinaikkan di layar kaca. Karena secara visual, gambar itu
> > lebih menarik ketimbang gambar orang sedang melakukan negosiasi
> > (jaadiluhum bi llatiy hiya ahsan [16:125]).
> >
> > Karena ente sudah punya sikap anti-pati kepada FPI dan ente bersikap acuh
>
> > tak acuh alias menyepelekan kutipan di atas, maka ente punya persepsi
> > NEGOSIASI yang secara fair tidak pernah dimunculkan. (garis bawah
> > dinyatakan dengan huruf kapital).
> >
> > Akan tetapi andaikata ente punya sikap anti-pati kepada tempat maksiyat
> > (yang seharusnya demikianlah sepatutnya sikap orang Islam) dan sikap
> > netral pada FPI, niscaya ente punya persepsi TAYANGAN yang secara fair
> > tidak pernah dimunculkan.
> >
> ###############################################################################################
> >
> > :D
> >
> > On Jun 30, 2010, at 1:55 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote:
> >
> > >
> > > ----- Original Message -----
> > > From: "donnie damana" <donnie.damana@gmail.com<donnie.damana%40gmail.com>
> >
> > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> >
> > > Sent: Wednesday, June 30, 2010 19:14
> > > Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok <= Re:
> > > [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
> > >
> > > Lha mbok FPI itu mendidik anak buahnya dulu.. sehingga anggotta mereka
> > > tidak menjadi preman grass root tanpa life skill yang memadai..
> > >
> ################################################################################
> > > HMNA:
> > > Ini ente dapatkanInikan sumber informasinya dari mana? Inikan sumber
> > > informasinya dari tayangan media elektronik yang doyan sensasi.
> Tayangan
> > > negosiasi secara fair tidak pernah dimunculkan.
> > >
> ################################################################################
> > >
> > > Paling gampang memang punya lifeskill memaki dan merusak
> > >
> > > :D
> > >
> > > On Jun 30, 2010, at 12:46 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote:
> > >
> > > >
> > > > ----- Original Message -----
> > > > From: "Ari Condro" <masarcon@gmail.com <masarcon%40gmail.com>>
> > > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> >
> > > > Sent: Wednesday, June 30, 2010 13:51
> > > > Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok <= Re:
> > > > [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
> > > >
> > > > jadi ujungnya minta dan butuh kekuasaan ya abah, bukan bikin
> > > > perbaikan. perasaan nabi dakwah 13 tahun di makkah, bikin perbaikan
> > > > akhlak gak pakai kekuasaan deh. ayat ayat perang banget, abis
> > > > ngerusuhi kok
> > > > fpi malah minta dikasih kekuasaan ?
> > > >
> ##################################################################################
> > > > HMNA:
> > > > Baca baik-baik:
> > > > FPI kenapa tutup begitu saja, kenapa ga dididik, kenapa ga dikasih
> > > > kerjaan, sekarang kita balikin sama pemerintah, ok kita tutup, kita
> > > > didik, kita berikan pekerjaan tapi syarat pemerintahan serahkan dulu
> > > > ke kita. Artinya kita mengatakan kepada pemerintah, kalau memang kita
>
> > > > juga, kita sudah nutup masa kita juga yang harus disuruh didik untuk
> > > > keterampilan dan menyediakan lapangan kerja, lalu kerja pemerintah
> > > > apa?
> > > >
> ###################################################################################
> > > >
> > > > sama aja kayak girolamo savonarola,
> > > > dwonk ..... peradaban hancur ketika dipegang oleh kuasa agama yang
> > > > suka
> > > > main kekerasan dimana mana.
> > > >
> > > > http://en.wikipedia.org/wiki/Savonarola
> > > >
> > > > 2010/6/30 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id<mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id>
> >
> > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > > 1. arcon wrote:
> > > > > bukannya ditangkap dari jalan jalan terus oleh polisi dimasukkan
> > > > > panti
> > > > > rehabilitasinya depsos, harusnya ? kenyataan pantinya depsos penuh
> > > > > dan
> > > > > membludak, tapi apakah kekurangan panti ini lantas diisi
> > > > > kekurangannya oleh
> > > > > organisasi semacam FPI.
> > > > >
> > > > > 2. Abdul Muiz wrote:
> > > > > akan lebih asyik kalau ada aktivis atau tokoh intelektual FPI yang
> > > > > ikutan
> > > > > diskusi di milist ini.
> > > > >
> > > > >
> ########################################################################
> > > > > HMNA:
> > > > > 1.
> > > > > Berikut wawancara Islam Alternatif ( ISLAT), M Turkan bersama Ketua
>
> > > > > Front
> > > > > Pembela Islam, Habib Rizieq Syahab.
> > > > >
> > > > > ISLAT:
> > > > > FPI dalam menjalankan konsep ammar ma'ruf nahi munkar dengan
> > > > > melakukan aksi
> > > > > pengempuran-penggempuran tempat-tempat maksiat, perjudian, dll.
> > > > > apakah ada
> > > > > solusi untuk itu, karena antisipasi harus ada ketika pengrusakan
> > > > > atau
> > > > > pengempuran itu terjadi, paling tidak misalnya solusi bagi pemilik
> > > > > warung
> > > > > warung miras, para pelacur dsb, nah mereka itu mau di kemanakan ?
> > > > >
> > > > > H Rizieq:
> > > > > Begini kalau kita bicara solusi pada dasarnya kalau kita kembali
> > > > > pada
> > > > > undang-undang yang berlaku di Indonesia, pada dasarnya kan
> > > > > pemerintah yang
> > > > > punya kewajiban untuk mempersiapkan bangsa yang memakai
> > > > > undang-undang
> > > > > tersebut, yang menyediakan lapangan kerja yang layak termasuk juga
> > > > > yang
> > > > > menjamin anak-anak yatim, fakir miskin dan seterusnya. Artinya
> > > > > sinerji kerja
> > > > > ulama dengan umaro, sebetulnya kan ga perlu adanya aksi-aksi fisik
> > > > > di
> > > > > jalannan. Artinya kalau ulama mengatakan minuman keras itu haram ya
> > > > > pemerintah ga usah mengijinkan pabriknya. Tapi yang jadi masalah di
>
> > > > > negeri
> > > > > kita sementara ulama berteriak berdasarkan syariat minuman keras
> itu
> > > > > haram
> > > > > tapi pemerintah yang mendirikan pabriknya, pelacuran itu haram tapi
> > > > > pemerintah yang melokalisasikannya. Jadi maksud ana begini kita
> > > > > sepakat
> > > > > bahwa solusi itu penting dan ana sepakat bahwa jangan hanya kita
> > > > > bisa
> > > > > menutup tempat pelacuran tapi kita juga harus memberikan solusi
> > > > > bagaimana
> > > > > pelacur-pelacur tadi dibimbing dididik diberikan keterampilan
> > > > > kemudian di
> > > > > kemudian hari diberikan lapangan kerja sehingga mereka tidak
> kembali
> > > > > kepada
> > > > > pelacuran, itu kita sepakat! Tapi yang jadi problem ulama di
> > > > > Indonesia ini
> > > > > gerkan Islam kita kan bukan konglomerat, kita bisa memberikan
> solusi
> > > > > dalam
> > > > > bentuk konsep dan kita berikan itu kepada pemerintah, jadi kita
> > > > > memberikan
> > > > > konsep secara lengkap Cuma yang jadi masalah konsep itu sama sekali
>
> > > > > tidak
> > > > > dilaksanakan oleh pemerintah, manakala kita tutup tempat maksiat
> kan
> > > > > pemerintah protes, FPI kenapa tutup begitu saja, kenapa ga dididik,
>
> > > > > kenapa
> > > > > ga dikasih kerjaan, sekarang kita balikin sama pemerintah, ok kita
> > > > > tutup,
> > > > > kita didik, kita berikan pekerjaan tapi syarat pemerintahan
> serahkan
> > > > > dulu ke
> > > > > kita. Artinya kita mengatakan kepada pemerintah, kalau memang kita
> > > > > juga,
> > > > > kita sudah nutup masa kita juga yang harus disuruh didik untuk
> > > > > keterampilan
> > > > > dan menyediakan lapangan kerja, lalu kerja pemerintah apa? bubar
> > > > > saja
> > > > > pemerintahan, kita ambil alih itu negara, nah kalau pemerintahan
> ada
> > > > > di
> > > > > tangan kita, boleh mereka tuntut seperti itu, nah jadi ga pantas
> > > > > mereka
> > > > > tuntut itu kepada FPI karena kekuasaan di tangan mereka, tapi kalau
>
> > > > > mereka
> > > > > tuntut itu kita balik, serahkan dulu negeri ini kepada kita.
> > > > >
> > > > > 2.
> > > > > Saya adalah anggota Forum Bersama (Forbes), sebuah organisasi
> > > > > masyarakat di
> > > > > Sulawesi Selatan yang sejenis FPI, yaitu organisasi yang masuk
> > > > > kategori"Pressure Group". Di Sulawesi Selatan tokok-tokoh Forbes
> > > > > umumnya
> > > > > dari Komite Persiapan Penegakan Syari'at Islm (KPPSI). Kekuatan
> > > > > ummat yang
> > > > > diwakili oleh organisasi "pressure group" semacam FPI, Forbes, FUI
> > > > > dll masih
> > > > > harus terus menerima nasib buruk, yaitu dipelintir posisinya di
> > > > > media.
> > > > > Sayangnya, organisasi "pressure group" semacam itu tidak punya
> > > > > kekuatan
> > > > > media yang kuat untuk menangkis fitnah yang selalu memojokkan
> posisi
> > > > > mereka
> > > > > oleh mas media utamanya mas media elektronik. Dalam skala kecil,
> > > > > yaitu di
> > > > > milis ini, saya menyediakan diri untuk mengcounter berita mas media
>
> > > > > yang
> > > > > memojokkan organisasi semacam "pressure group" ini. Ya, saya
> > > > > memenuhi
> > > > > keinginan Pak Muiz, sperti dalam statementnya: "kalau ada aktivis
> > > > > atau tokoh
> > > > > intelektual FPI yang ikutan diskusi di milist ini."
> > > > >
> > > > > Saya insya-Allah akan membahas masalah Banyuangi tsb untuk Seri 930
>
> > > > > yang
> > > > > judulnya kira-kira: "Bernyanyi, Bukan Lagunya" (Yhe Singer, Not the
>
> > > > > Song).
> > > > > Silakan tunggu publikasinya inya Allah nanti pada Hari Ahad, 4/7 -
> > > > > 2010 yad.
> > > > >
> > > > >
> > > > > Wassalam
> > > > >
> > > > >
> > > > > ----- Original Message -----
> > > > > From: "Ari Condro" <masarcon@gmail.com <masarcon%40gmail.com><masarcon%
> 40gmail.com>>
> > > > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> > > > > <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>>
> > > > > Sent: Wednesday, June 30, 2010 08:01
> > > > > Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok <= Re:
> > > > > [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
> > > > >
> > > > > - bukannya ditangkap dari jalan jalan terus oleh polisi dimasukkan
> > > > > panti
> > > > > rehabilitasinya depsos, harusnya ? kenyataan pantinya depsos penuh
> > > > > dan
> > > > > membludak, tapi apakah kekurangan panti ini lantas diisi
> > > > > kekurangannya oleh
> > > > > organisasi semacam FPI.
> > > > >
> > > > > - FYI, saya gak pernah dengar, fpi pernah bikin panti rehabilitasi,
>
> > > > > kasih
> > > > > pelatihan dan ketrampilan kerja yang memadai buat survive hidup di
> > > > > jakarta
> > > > > atau di kota (secara kebanyakan perantauan), terus menyalurkan
> > > > > mereka pada
> > > > > pakerjaan yang halal ? :))
> > > > >
> > > > > salam,
> > > > > Ari
> > > > >
> > > > > 2010/6/30 H. M. Nur Abdurahman
> > > > > <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id>
> <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id>
> > > > > >
> > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > ----- Original Message -----
> > > > > > From: "Abdul Muiz" <muizof@yahoo.com <muizof%40yahoo.com><muizof%
> 40yahoo.com> <muizof%
> > > > > 40yahoo.com>>
> > > > > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> > > > > > <wanita-muslimah%40yahoogroups.com><wanita-muslimah%
> > > > > 40yahoogroups.com>>
> > > > > > Sent: Tuesday, June 29, 2010 11:51
> > > > > > Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok <= Re:
> > > > > > [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX
> DPR
> > > > > >
> > > > > > kalau meresponse atau reply e-mail apapun topiknya ya cuma
> > > > > > membahas doang
> > > > > > alias omdo. Memang akan lebih asyik kalau ada aktivis atau tokoh
> > > > > intelektual
> > > > > > FPI yang ikutan diskusi di milist ini. Jadi tidak cuma satu arah.
> > > > > >
> > > > > > Saya jadi ingat fenomena lasykar jihadnya Ja'far Umar Thalib yang
>
> > > > > > menjadi
> > > > > > Tentara Swasta tempo dulu, begitu TNI dinilai menjalankan
> > > > > > fungsinya
> > > > > secara
> > > > > > optimal, maka dengan sukarela Ja'far Umar Thalib membubarkan
> > > > > > kelompoknya
> > > > > dan
> > > > > > grass rootnya taat dan tidak terdengar lagi kiprahnya. Mungkin
> ada
> > > > > perbedaan
> > > > > > fenomena FPI dan Lasykar Jihad, apakah kalau POLRI menjalankan
> > > > > > fungsinya
> > > > > > secara optimal akan menutup ruang gerak polisi swasta yang
> diambil
> > > > > > oleh
> > > > > FPI
> > > > > > ?
> > > > > >
> > > > >
> ##########################################################################################
> > > > > > HMNA:
> > > > > > Bagaimanapun Polri melakukan peran maksimalnya, Polri tidak bisa
> > > > > menangkap
> > > > > > pelacur, perzinaan bujang / gadis, karena tidak punya payung
> hukum
> > > > > > dalam
> > > > > > KUHP. Ini saya reposting:
> > > > > > **************************************
> > > > > >
> > > > > > ----- Original Message -----
> > > > > > From: "H. M. Nur Abdurahman"
> > > > > > <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id>
> <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id>
> > > > > <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id>
> > > > > > >
> > > > > > To: <tahajjud_call@yahoogroups.com<tahajjud_call%40yahoogroups.com>
> > > > > > <tahajjud_call%40yahoogroups.com><tahajjud_call%
> > > > > 40yahoogroups.com>>; <
> > > > > > wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> > > > > > <wanita-muslimah%40yahoogroups.com><wanita-muslimah%
> > > > > 40yahoogroups.com>>; <
> > > > > > Tadabbur@yahoogroups.com <Tadabbur%40yahoogroups.com> <Tadabbur%
> 40yahoogroups.com> <Tadabbur%
> > > > > 40yahoogroups.com>>; "Sabili" <
> > > > > > sabili@yahoogroups.com <sabili%40yahoogroups.com> <sabili%
> 40yahoogroups.com> <sabili%
> > > > > 40yahoogroups.com>>; <
> > > > > > Relexjap@yahoogroups.com <Relexjap%40yahoogroups.com> <Relexjap%
> 40yahoogroups.com> <Relexjap%
> > > > > 40yahoogroups.com>>; "muslim arema" <
> > > > > > muslim-arema@yahoogroups.com <muslim-arema%40yahoogroups.com>
> > > > > > <muslim-arema%40yahoogroups.com><muslim-arema%
> > > > > 40yahoogroups.com>>; <
> > > > > > mayapadaprana@yahoogroups.com <mayapadaprana%40yahoogroups.com>
> > > > > > <mayapadaprana%40yahoogroups.com><mayapadaprana%
> > > > > 40yahoogroups.com>>; <
> > > > > > mangajiRN@yahoogroups.com <mangajiRN%40yahoogroups.com><mangajiRN%
> 40yahoogroups.com>
> > > > > > <mangajiRN%
> > > > > 40yahoogroups.com>>; <
> > > > > > Lautan-Quran@yahoogroups.com <Lautan-Quran%40yahoogroups.com>
> > > > > > <Lautan-Quran%40yahoogroups.com><Lautan-Quran%
> > > > > 40yahoogroups.com>>; <
> > > > > > Jamaah-Islamiyah@yahoogroups.com<Jamaah-Islamiyah%40yahoogroups.com>
> > > > > > <Jamaah-Islamiyah%40yahoogroups.com><Jamaah-Islamiyah%
> > > > > 40yahoogroups.com>>; <
> > > > > > Info_Islam@yahoogroups.com <Info_Islam%40yahoogroups.com><Info_Islam%
> 40yahoogroups.com>
> > > > > > <Info_Islam%
> > > > > 40yahoogroups.com>>;
> > > > > > "BUGINESE@yahoogroups."
> > > > > > <BUGINESE@yahoogroups.com <BUGINESE%40yahoogroups.com><BUGINESE%
> 40yahoogroups.com>
> > > > > <BUGINESE%40yahoogroups.com>
> > > > >
> > > > > > >
> > > > > > Sent: Sunday, June 27, 2010 09:31
> > > > > > Subject: [wanita-muslimah] Seri 929 DPR Supaya Segera Membahas
> > > > > > Revisi
> > > > > KUHP
> > > > > >
> > > > > > BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
> > > > > >
> > > > > > WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> > > > > > [Kolom Tetap Harian Fajar]
> > > > > > 929 DPR Supaya Segera Membahas Revisi KUHP
> > > > > >
> > > > > > Akhirnya Ariel dan insya-Allah akan menyusul lawan mainnya yaitu
> > > > > > Luna
> > > > > Maya
> > > > > > Cut Tari yang sebelumnya diduga keras berbuat mesum berzina telah
> > > > > dijadikan
> > > > > > tersangka. Bukti-bukti permulaan sudah cukup kuat untuk dijaring
> > > > > > dengan
> > > > > UU
> > > > > > Informasi dan Transaksi Elektronik serta UU Pornografi. Istilah
> > > > > > yang
> > > > > > digunakan Metro TV "mirip" artis, "Itu keliru, karena kalau
> mirip,
> > > > > berarti
> > > > > > sudah pasti bukan Luna Maya, Ariel dan Cut Tari," demikian
> menurut
> > > > > > Prof.
> > > > > > Ahmad Ali.
> > > > > >
> > > > > > Pelaku porno-aksi itu memang patut dijadikan tersangka. Foto
> > > > > > berbeda
> > > > > dengan
> > > > > > film atau gambar hidup. Coba perhatikan roda sepeda yang
> berputar.
> > > > > > Terali-teralinya seakan-akan bersambung. Itu adalah akibat sifat
> > > > > penglihatan
> > > > > > manusia. Benda yang didepan mata masih akan terlihat beberapa
> > > > > > detik
> > > > > setelah
> > > > > > benda itu tidak ada lagi di depan mata. Itulah hakekat gambar
> > > > > > hidup, yang
> > > > > > terjadi dari beberapa frame foto yang bersambung. Kalau foto yang
>
> > > > > > tidak
> > > > > > bergerak memang mudah dimanipulasi, namun gambar bergerak yang
> > > > > > terdiri
> > > > > atas
> > > > > > ribuan frame foto atau gambar mati secara bersambung mana mungkin
> > > > > > dimanipulasi.
> > > > > >
> > > > > > Porno aksi itu hanya merupakan puncak gunung es dari kemesuman
> > > > > > kehidupan
> > > > > > seks bebas para artis. Terbuktilah pula ketidak-benaran alasan
> > > > > > yang
> > > > > > dikemukakan oleh yang anti UU Pornografi yang menyatakan KUHP
> > > > > > sudah
> > > > > cukup,
> > > > > > tidak perlu lagi UU Pornografi. Mengapa? Pelaku kasus mesum itu
> > > > > > tidak
> > > > > bisa
> > > > > > dijaring KUHP. Mengapa? Untuk itu baiklah kita kemukakan dahulu
> > > > > > cuplikan
> > > > > > dari Seri 757, yang berjudul "Melindungi Perempuan? Revisi KUHP,
> > > > > > bukan UU
> > > > > > Perkawinan", bertanggal 10 Desember 2006.
> > > > > >
> > > > > >
> > > > >
> http://waii-hmna.blogspot.com/2006/12/757-melindungi-perempuan-revisi-kuhp.html
> > > > > >
> > > > > > "Pada tanggal 5 Des 2006 secara mendadak, Menteri Pemberdayaan
> > > > > > Perempuan
> > > > > > Meutia Farida Hatta, dipanggil ke istana. Ia diminta menyiapkan
> > > > > > revisi UU
> > > > > > Perkawinan dan Peraturan Pemerintah soal perkawinan, karena SBY
> > > > > > menilai
> > > > > UU
> > > > > > maupun PP tentang perkawinan belum memberikan perlindungan bagi
> > > > > > kaum
> > > > > > perempuan.
> > > > > >
> > > > > > Mengapa yang harus direvisi harus UU Perkawinan? Lain yang gatal,
>
> > > > > > lain
> > > > > yang
> > > > > > digaruk. Justru yang harus direvisi dalam konteks perlindungan
> > > > > gadis-gadis
> > > > > > adalah KUHP. Untuk membicarakan hal ini kita mulai dahulu dengan
> > > > > pemahaman
> > > > > > privasi! Apa itu privasi? Dalam bingkai apa dan di bumi mana?
> > > > > > Pengertian
> > > > > > privasi atau keleluasaan pribadi menjadi rancu, karena umumnya
> > > > > > orang
> > > > > tidak
> > > > > > menyadari bahwa kakinya berpijak di Indonesia, tetapi kepalanya
> di
> > > > > Eropah.
> > > > > > Privasi itu menurut kepala Eropah adalah bagian dari humanisme
> > > > > > agnostik.
> > > > > > Demikian liberalnya, berdasarkan atas filsafat humanisme agnostik
>
> > > > > > ini,
> > > > > > sehingga demi privasi, itu kekuasaan negara cq kehakiman berakhir
>
> > > > > > di
> > > > > ambang
> > > > > > pintu masuk kamar tidur. Di dalam kamar tidur, siapapun tidak
> > > > > > berhak
> > > > > > mengganggu privasi orang-orang ataupun pasangan yang ada di
> > > > > > dalamnya,
> > > > > > kecuali jika salah seorang ataupun keduanya dari pasangan itu
> > > > > > isteri atau
> > > > > > suami seseorang. Yang laki-laki melanggar privasi suami perempuan
>
> > > > > > teman
> > > > > > sekamarnya dan yang perempuan melanggar privasi isteri laki-laki
> > > > > > teman
> > > > > > sekamarnya itu. Pemahaman privasi yang demikian itu terikut masuk
>
> > > > > > ke
> > > > > > Indonesia melalui Wetboek van Straftrecht voor Nederlandsch
> Indie.
> > > > > Setelah
> > > > > > kita merdeka, menurut pasal VI UU 1946 no.1, diubah menjadi
> > > > > > Wetboek van
> > > > > > Strafrecht, atau (K)itab (U)ndang-Undang (H)ukum (P)idana.
> > > > > >
> > > > > > Pemahaman privasi itu kita jumpai dalam KUHP pasal 284. Secara
> > > > > > tersurat
> > > > > > adalah pelanggaran bermukah, yaitu perzinaan yang dilakukan oleh
> > > > > laki-laki
> > > > > > dan perempuan yang sudah kawin, bahasa Makassarnya, assangkili',
> > > > > > bahasa
> > > > > > Belandanya "overspel" (keliwat main), dan itupun cuma delik
> aduan.
> > > > > > Dan
> > > > > > secara tersirat adalah pelanggaran privasi. Oleh sebab itu polisi
>
> > > > > > tidak
> > > > > > dapat menangkap orang yang berzina jika suami perempuan berzina
> > > > > > itu atau
> > > > > > isteri laki-laki yang berzina itu tidak berkeberatan. Gadis yang
> > > > > > hamil
> > > > > > karena berzina dengan seorang jejaka, tidaklah dapat ia
> mengadukan
> > > > > musibah
> > > > > > kehamilannya itu ke polisi, berhubung gadis itu tidak punya suami
>
> > > > > > ataupun
> > > > > > jejaka itu tidak punya isteri yang akan berkebaratan. KUHP tidak
> > > > > melindungi
> > > > > > perempuan. Justru inilah yang harus diubah, bukan UU Perkawinan."
> > > > > Demikian
> > > > > > cuplikan itu.
> > > > > >
> > > > > > Mengapa Rancangan Undang Undang tentang Revisi KUHP yang disusun
> > > > > > oleh
> > > > > > Departemen Kehakiman dan HAM, saat ini belum dibahas di DPR ?
> > > > > >
> > > > > > Berbeda dengan KUHP yang berlaku, di dalam revisi KUHP ini delik
> > > > > permukahan
> > > > > > dan perzinaan diatur secara rinci. Dalam Pasal 419 secara rinci
> > > > > > diatur
> > > > > bahwa
> > > > > > permukahan dapat dipidana, bukan lagi delik aduan, jika laki-laki
>
> > > > > > yang
> > > > > > berada dalam ikatan perkawinan melakukan persetubuhan dengan
> > > > > > perempuan
> > > > > yang
> > > > > > bukan istrinya atau sebaliknya (butir 1a dan 1b); laki-laki yang
> > > > > > tidak
> > > > > > terikat dalam perkawinan melakukan persetubuhan dengan perempuan
> > > > > > yang
> > > > > berada
> > > > > > dalam ikatan perkawinan, atau sebaliknya (butir 1c dan 1d).
> > > > > > Terhadap
> > > > > > laki-laki dan perempuan yang masing-masing tidak terikat dalam
> > > > > > perkawinan
> > > > > > yang sah melakukan persetubuhan, bisa dipidana sesuai Pasal 420
> > > > > > (1).
> > > > > >
> > > > > > Rancangan Undang Undang tentang Revisi KUHP yang disusun oleh
> > > > > > Departemen
> > > > > > Kehakiman dan HAM itu supaya segera dibahas di DPR, sebab
> > > > > > perzinaan dan
> > > > > > perselingkuhan sudah sangat merajalela dan terang-terangan
> seperti
> > > > > sekarang
> > > > > > ini. Perlu sanksi hukum yang keras sebagai shock therapy.
> > > > > >
> > > > > > -- WLA TKRBWA ALZNY ANH KAN FhSyt WSAa SBYLA (S. ASRY, 17:32),
> > > > > > dibaca:
> > > > > > wala- taktabu zina- innahu- ka-na fa-hisyatan wa sa-a sabi-lan,
> > > > > > artinya:
> > > > > > -- Dan janganlah kamu menghampiri zina, Sesungguhnya zina itu
> > > > > > adalah
> > > > > suatu
> > > > > > perbuatan yang keji dan jalan jang jahat. WaLlahu a'lamu
> > > > > > bisshawab.
> > > > > >
> > > > > > *** Makassar, 27 Juni 2010
> > > > > > [H.Muh.Nur Abdurrahman]
> > > > > >
> > > > > >
> > > > >
> http://waii-hmna.blogspot.com/2010/06/929-dpr-supaya-segera-membahas-revisi.html
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > >
> #########################################################################################################
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > Kalau POLRI menjalankan peran maksimalnya seperti TNI boleh jadi
> > > > > > Habib
> > > > > > Rizieq akan mengambil langkah yang tidak jauh beda dengan Ja'far
> > > > > > Umar
> > > > > > Thalib. Ataukah ada aktivis FPI di WM ini yang care untuk diskusi
>
> > > > > > di sini
> > > > > ??
> > > > > >
> > > > > > Wassalam
> > > > > > Abdul Mu'iz
> > > > > >
> > > > > > --- Pada Sel, 29/6/10, aldiy@yahoo.com <aldiy%40yahoo.com><aldiy%
> 40yahoo.com> <aldiy%
> > > > > 40yahoo.com> <
> > > > > > aldiy@yahoo.com <aldiy%40yahoo.com> <aldiy%40yahoo.com> <aldiy%
> 40yahoo.com>> menulis:
> > > > > >
> > > > > > Dari: aldiy@yahoo.com <aldiy%40yahoo.com> <aldiy%40yahoo.com>
> <aldiy%40yahoo.com> <
> > > > > aldiy@yahoo.com <aldiy%40yahoo.com> <aldiy%40yahoo.com><aldiy%
> 40yahoo.com>
> > > > >
> > > > > > >
> > > > > > Judul: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok <= Re:
> > > > > > [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX
> DPR
> > > > > > Kepada:
> > > > > > wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> > > > > <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> > > > >
> > > > > > Tanggal: Selasa, 29 Juni, 2010, 8:22 AM
> > > > > >
> > > > > > Mbahas fpi bukan diskusiin ihsan muhsin amar nahi. Mereka adalah
> > > > > organisasi
> > > > > > preman grass root, yg dibeking sebagian polisi. Jadi persoalannya
> > > > > bagaimana
> > > > > > memperkecil ruang gerak mereka effectively. Sama juga dg hti,
> > > > > > lantaran
> > > > > mau
> > > > > > mendirikan khalifah/syariat islam.
> > > > > >
> > > > > > Gimana caranya di wm ini mengecilkan ruang gerak ulama ahli surga
>
> > > > > > seperti
> > > > > > hmna dan dulatif,misalnya? Ya jangan ditanggepin. Tuman! Biarkan
> > > > > > saja pak
> > > > > > dwi sesekali smash hit mereka,ato pak sabri gladrahin mereka.
> Kalo
> > > > > > ada
> > > > > orang
> > > > > > pks yang punya nyali tahan lama di wm ini, mereka lebih
> bermanfaat
> > > > > > diajak
> > > > > > diskusi, nggak buang waktu.
> > > > > >
> > > > > > Salam
> > > > > >
> > > > > > Mia
> > > > > >
> > > > > > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL,
> Nyambung
>
> > > > > > Teruuusss...!
> > > > > >
> > > > > > -----Original Message-----
> > > > > >
> > > > > > From: Abdul Muiz <muizof@yahoo.com <muizof%40yahoo.com> <muizof%
> 40yahoo.com> <muizof%
> > > > > 40yahoo.com>>
> > > > > >
> > > > > > Sender:
> > > > > > wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> > > > > <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> > > > > >
> > > > > > Date: Mon, 28 Jun 2010 11:00:05
> > > > > >
> > > > > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> > > > > > <wanita-muslimah%40yahoogroups.com><wanita-muslimah%
> > > > > 40yahoogroups.com>>
> > > > > >
> > > > > > Reply-To:
> > > > > > wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> > > > > <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> > > > >
> > > > > >
> > > > > > Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok <= Re:
> > > > > > [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX
> DPR
> > > > > >
> > > > > > maka itulah harus berani mengatakan bahwa konsep dan metode yang
> > > > > > diambil
> > > > > > FPI mensweeping, main gebuk dan membubarkan suatu pertemuan
> adalah
> > > > > > tidak
> > > > > > ihsan. Menjadi muhsinin bukan berarti menjadi preman kan ??
> > > > > >
> > > > > > Wassalam
> > > > > >
> > > > > > Abdul Mu'iz
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> ------------------------------------
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com<wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com>
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com<keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com>
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com<majelismuda%40yahoogroups.com>
>
> Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
>
>
>

--
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/