Umumnya yang mulai bentrokan fisik itu dari pihak "body guard" tempat-tempat
maksiyat. Inilah yang tidak fair dari siaran TV. Ketika pihak pengelola
tempat berpenampilan hiburan -- yang sesungguhnya tempat maksiyat -- yang
memanfaatkan preman sebagai "body guard" tempat maksiyat tsb melakukan
pelemparan dan provokasi, lalu FPI mempertahankan diri atau balas menyerang,
inilah yang diekspos. Pada waktu negosiasi tidak dishooting. Inilah yang
tidak fair. Inilah relevansinya dengan perumpamaan pemburu buaya yang kuat.
HMNA
----- Original Message -----
From: "donnie damana" <donnie.damana@gmail.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, June 30, 2010 22:48
Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok <= Re:
[wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
Pressure group bukan barang haram, dan memang sudah seharusnya..
tapi gak maen bentak, maen gampar, maen caci, maen rusak...
Wong yang nggak maksiat dan bikin kemaslahatan dengan kegiatan pengobatan
massalnya aja digamparin.
(Padahal katanya Islam gak kenal dosa turunan.. :( )
Nggak beda dengan Amerikanya Dulatip yang gamparin negeri orang abis itu
bilang kalo dunia nggak fair sama mereka
Mau jadi pressure group ikuti jalur yang sudah disebut kang DWS...
;D
On Jun 30, 2010, at 4:26 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote:
> Apanya polisi mau dituntut? Polisi tiodak bisa disalahkan karena mereka
> tidak punya payung hukum untuk menutup tempat-tempat masiyat, tidak punya
> payung hukum untuk membubarkan kongres gay lesbian dll.. Keadaan tidak
> adanya payung hukum yang menyebabkan timbulnya pressure groups seperti:
> parlemen jalanan (demo mahasiswa), organisasi amar makruf nahi mungkar
> seperti FPI, Forbes, FUI, FBCD, LSM Gerak dll. Selama polisi tidak punya
> payung hukum untuk menjaring pelaku maksiyat baik itu perorangan, kelompok
> dan perusahaan, selama itu pula timbulnya pressure groups di masyarakat
> tidak dapat dibendung.
>
> HMNA
>
> ----- Original Message -----
> From: "Dwi Soegardi" <soegardi@gmail.com>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Wednesday, June 30, 2010 21:54
> Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok <= Re:
> [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
>
> ya udah kalo pingin jadi pemerentah,
> ente pimpin FPI untuk bikin partai, ikut pemilu.
>
> kalo emang udah menempuh tahapan-tahapan persuasi, dll,
> tapi ngga dihiraukan,
> polisi/pemerentah cuek aja,
> apa sudah lewat jalur hukum?
> Ada pengadilan tuntut tuh tempat hiburan misal secara perdata,
> ada PTUN tuntut tuh polisi, walikota, dll, ....
> Kalo ternyata emang secara hukum ngga ada masalah,
> ya tuntut DPR/DPRD untuk mengubah peraturan ....
> Kok belum apa-apa golok bicara :-(
> Habis itu nyalahin media yang dibilang ngga fair.
> Apa media harus diem aja lihat orang teriak allahu akbar sambil merusak?
>
> Lebih murah dan mudah sih daripada bikin partai,
> ngumpulin orang, kampanye, dapat suara.
>
> 2010/6/30 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>
>
> >
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: "donnie damana" <donnie.damana@gmail.com
> > <donnie.damana%40gmail.com>
> > >
> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>>
> > Sent: Wednesday, June 30, 2010 19:57
> > Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok <= Re:
> > [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
> >
> > Negosiasi yang fair tidak akan berakhir dengan cacian, makian dan
> > perusakan.
> > #################################################################
> > HMNA
> > Pemburu buaya yang kuat Apakah pemburunya yang kuat ataukah buayanya
> > yang
> > kuat?. Itu tergantung dari sikap orang yang menjawab pertanyaan itu.
> > Kalau
> > ia bersikap anti-pati pada buayanya maka jawabannya: PEMBURUnya yang
> > kuat.
> > Kalau ia bersikap anti-pati pemburu maka jawabannya BUAYAnya yang kuat.
> >
> > Tayangan negosiasi secara fair tidak pernah dimunculkan. Pertanyaan yang
> > sama. Apakah tayangannya yang fair ataukah negosiasinya yang fair?
> >
> > Apa ente sudah baca kutipan di bawah sebelum menulis kalimat ente di
> > atas
> > itu?
> >
> > FPI sebenarnya mereka pertana-tama memakai metode menurut ayat [16:125],
> > akan tetapi ketika pihak pengelola tempat berpenampilan hiburan -- yang
> > sesungguhnya tempat maksiyat -- yang memanfaatkan preman sebagai "body
> > guard" tempat maksiyat tsb melakukan pelemparan dan provokasi, lalu FPI
> > mempertahankan diri atau balas menyerang, secara gambar memang merupakan
> > momen yang cukup menarik. Gambar para aktifis FPI merusak tempat hiburan
> > itulah yang dinaikkan di layar kaca. Karena secara visual, gambar itu
> > lebih
> > menarik ketimbang gambar orang sedang melakukan negosiasi (jaadiluhum bi
> > llatiy hiya ahsan [16:125]).
> >
> > Karena ente sudah punya sikap anti-pati kepada FPI dan ente bersikap
> > acuh
> > tak acuh alias menyepelekan kutipan di atas, maka ente punya persepsi
> > NEGOSIASI yang secara fair tidak pernah dimunculkan. (garis bawah
> > dinyatakan
> > dengan huruf kapital).
> >
> > Akan tetapi andaikata ente punya sikap anti-pati kepada tempat maksiyat
> > (yang seharusnya demikianlah sepatutnya sikap orang Islam) dan sikap
> > netral
> > pada FPI, niscaya ente punya persepsi TAYANGAN yang secara fair tidak
> > pernah
> > dimunculkan.
> >
> > ###############################################################################################
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment