Tidak disebutkan siapa itu pembantah yang mengaku sangat pintar yang secara emosional menyatakan: "seorang ulasan dan kesimpulan bodoh dicetuskan oleh seorang profesor berkewarganegaraan India."
Dia si pembantah itu sama sekali tidak menyebutkan siapa dirinya, tidak menuliskan nama Prof. Pundit Vaid Parkash yang dibantahnya itu dan ini yang paling penting, tidak memfokuskan bantahannya terhadap tulisan Prof. Pundit Vaid Parkash: "Di dalam Bhavisya Purana dan Atharva Veda, kita memang dapat menemukan ramalan seseorang dengan ciri-ciri berpedang, berkuda putih dan buta huruf dengan nama Moha-mada akan muncul di kalangan masyarakat yang kacau guna membuat agama baru. Ciri-ciri ini mengarah kepada nabi Muhammad. Di dalam Bhagavata Purana atau Srimad Bhagavatam kita juga dapat menemukan sebuah sloka yang meramalkan kemunculan Kalki Avatara dengan ciri-ciri berkuda putih dan berpedang. Dari ciri-ciri itulah, profesor tersebut berkesimpulan bahwa yang dimaksud Kalki Avatara adalah nabi Muhammad itu sendiri sehingga ia meminta seluruh umat Hindu segera memeluk agama Islam sebagai agama terakhir yang dianggap sempurna dan mengakui nabi Muhammad sebagai nabi kita juga, nabi umat Hindu. "
Si pembantah hanya mengemukakan apa itu avatar dan apa itu resi. Lalu kesimpulan bodoh kesimpulannya siapa? Si pembantah atau Prof. Pundit Vaid Parkash ?
Tambahan dari HMNA:
1. Si pembantah mengemukakan semacam definisi ttg avatar menurut Bhagavad Gita 4.7-8:
Yadā yadā hi dharmasya glānir bhavati bhārata abhyutthānam adharmasya tadātmanam srjāmy aham paritrānāya sādhūnām vināśāya ca duskrtām dharma samsthāpanarthāya sambavāmi yuge yuge "
(Bhagavad-gītā, 4.7-8)
Arti
Manakala kebenaran merosot dan kejahatan merajalela,
pada saat itulah Aku akan turun menjelma ke dunia,
wahai keturunan Bharata (Arjuna).
Manakala kebenaran merosot dan kejahatan merajalela,
pada saat itulah Aku akan turun menjelma ke dunia,
wahai keturunan Bharata (Arjuna).
Untuk menyelamatkan orang-orang saleh
dan membinasakan orang jahat
dan menegakkan kembali kebenaran,
Aku sendiri menjelma dari zaman ke zaman.
dan membinasakan orang jahat
dan menegakkan kembali kebenaran,
Aku sendiri menjelma dari zaman ke zaman.
Nah, dalam Bhagavad-gītā, 4.7-8 tidak ada itu kata avatar
2. Menurut Hindu Dharma, ada 22 avatar (autar)
http://putuyoga.com/miskonsepsi-agama-hindu
Q: Dalam hindu dikenal banyak Tuhan ?
A: Tidak, Kami hanya memiliki satu Tuhan yaitu bernama Ida Sang Hyang Widhi Wasa
Q: Kalau begitu, bagaimana tentang dewa-dewa itu ?
A: Dewa-dewi merupakan panggilan "nama" Tuhan yang lain dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Umpamanya, Pak Budi di sekolah di panggil pak guru, di lingkungannya di panggil pak RT, di rumah di panggil bapak. Orangnya satu, tapi panggilannya banyak. That's it.
Q: Ngomong-ngomong hindu muja berhala ya ?
A: Nope. Kita ga muja berhala, cuma Hyang Widhi. Sedangkan yang biasanya di dalam pura itu hanya hiasan doang.
Q: Apa perbedaan Hindu dengan Buddha ?
A: Hindu dan Buddha hampir mirip-mirip, karena Buddha merupakan salah satu dari 22 avatar dalam agama Hindu. Perbedaan yang mencolok adalah di agama Buddha tidak mengenal kasta, that's it.
Q: Dalam hindu dikenal banyak Tuhan ?
A: Tidak, Kami hanya memiliki satu Tuhan yaitu bernama Ida Sang Hyang Widhi Wasa
Q: Kalau begitu, bagaimana tentang dewa-dewa itu ?
A: Dewa-dewi merupakan panggilan "nama" Tuhan yang lain dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Umpamanya, Pak Budi di sekolah di panggil pak guru, di lingkungannya di panggil pak RT, di rumah di panggil bapak. Orangnya satu, tapi panggilannya banyak. That's it.
Q: Ngomong-ngomong hindu muja berhala ya ?
A: Nope. Kita ga muja berhala, cuma Hyang Widhi. Sedangkan yang biasanya di dalam pura itu hanya hiasan doang.
Q: Apa perbedaan Hindu dengan Buddha ?
A: Hindu dan Buddha hampir mirip-mirip, karena Buddha merupakan salah satu dari 22 avatar dalam agama Hindu. Perbedaan yang mencolok adalah di agama Buddha tidak mengenal kasta, that's it.
Wassalam
HMNA
----- Original Message -----
From: "Mu'iz, Abdul" <quality@posindonesia.co.id>
Sent: Friday, February 03, 2012 6:24 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Agama dan Otak Manusia
Abah HMNA wrote : Hindu Dharma boleh jadi agama wahyu. Mengapa ? Silakan baca salah yang terkandung dalam Kitab Wedha di bawah.
......... semua kriteria yang disebutkan dalam buku suci kaum Hindu (Wedha) tentang ciri-ciri "KALKY AUTAR" sama persis dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh Rasulullah Saw. ...........
Abdul Mu'iz : bantahan bahwa Kalky Autar bukanlah Nabi Muhammad dapat di baca di blog orang hindu di link ini
http://www.vedasastra.com/2010/09/12/kalki-avatara-bukanlah-nabi-muhammad/
Kalki Avatara Bukanlah Nabi Muhammad
Sebuah ulasan dan kesimpulan bodoh dicetuskan oleh seorang profesor berkewarganegaraan India beberapa tahun silam. Profesor tersebut mengutip berbagai sloka-sloka Veda yang meramalkan kemunculan nabi Muhammad dan Kalki Avatara. Di dalam Bhavisya Purana dan Atharva Veda, kita memang dapat menemukan ramalan seseorang dengan ciri-ciri berpedang, berkuda putih dan buta huruf dengan nama Moha-mada akan muncul di kalangan masyarakat yang kacau guna membuat agama baru. Ciri-ciri ini mengarah kepada nabi Muhammad. Di dalam Bhagavata Purana atau Srimad Bhagavatam kita juga dapat menemukan sebuah sloka yang meramalkan kemunculan Kalki Avatara dengan ciri-ciri berkuda putih dan berpedang. Dari ciri-ciri itulah, profesor tersebut berkesimpulan bahwa yang dimaksud Kalki Avatara adalah nabi Muhammad itu sendiri sehingga ia meminta seluruh umat Hindu segera memeluk agama Islam sebagai agama terakhir yang dianggap sempurna dan mengakui nabi Muhammad sebagai nabi kita juga, nabi umat Hindu.
Pemikiran ini sama sekali tidak memiliki dasar yang kuat. Adalah sebuah pemikiran bodoh yang dicetuskan oleh seorang yang tidak memiliki kebonafidan untuk menjelaskan kitab suci Veda. Hal ini sangat dapat dibantahkan. Dilihat dari ciri-ciri kenabian, kita tidak akan bisa menemukan tempat yang sesuai dengan istilah nabi dalam Veda. Nabi menurut agama Abrahamik adalah utusan Tuhan yang telah dijanjikan surga setelah melakukan berbagai misi. Nabi yang dianggap suci ini berhak memiliki istri lebih dari satu serta berhak ikut bersama-sama dengan pengikutnya untuk melakukan berbagai kegiatan material. Tetapi, kita tidak dapat menemukan kriteria yang sama dalam agama Hindu. Seorang yang dipandang suci dalam agama Hindu adalah seorang resi. Seorang resi sangat berkebalikan dengan seorang nabi. Resi sejati tidak akan beristri lebih dari satu dan juga tidak akan terlibat dalam kegiatan material seperti berperang. Resi juga bebas dari hubungan suami istri. Jadi, kita tidak memiliki tempat yang kriterianya sama dengan nabi sebagai orang yang suci dalam agama Hindu. Maka, tidak ada alasan bagi kita untuk mengakui adanya nabi dalam agama Hindu.
Kembali ke Avatara, avatara artinya adalah penjelmaan Tuhan ke dunia material guna menyelamatkan orang baik dan membinasakan orang jahat. Misi ini disabdakan oleh Tuhan sendiri dalam Bhagavad Gita 4.7-8:
Kapan pun dan di mana pun pelaksanaan dharma merosot dan hal-hal yang bertentangan dengan dharma merajalela-pada waktu itulah Aku sendiri menjelma, Wahai putera keluarga Bharata.
Untuk menyelamatkan orang saleh, membinasakan orang jahat dan untuk menegakkan kembali prinsip-prinsip dharma, Aku sendiri muncul pada setiap jaman.
Jadi, Kalki Avatara itu adalah Tuhan itu sendiri. Tuhan itu maha kuasa, maha mengetahui dan maha suci. Siapakah yang dapat disetarakan dengan-Nya? Pantaskah nabi disetarakan dengan Tuhan sehingga Kalki Avatara sama dengan nabi Muhammad? Kriteria nabi dengan resi saja tidak sama kualitasnya, jadi, tidak ada alasan untuk menyamakan antara nabi, resi dan Tuhan dalam agama Hindu.
Sedikit mengecewakan jika kita membaca majalah Tempo beberapa tahun lalu yang memuat masalah ini. Ketika ketua PHDI Pusat waktu itu ditanya mengenai Muhammad sebagai nabi Hindu, beliau hanya menjawab "mungkin saja, saya kurang tahu." Seharusnya sebagai pejabat tertinggi dalam lembaga ke-Hinduan mampu memberikan penjelasan untuk meluruskan kesalahpahaman ini. Memang tidak harus ketua PHDI mengetahui segala sesuatu tentang Hindu, tapi setidaknya ketua PHDI tetap harus meluruskan dengan menyuruh bawahan atau orang lain yang lebih mengerti akan hal ini. Itu justru terkesan menunjukkan umat Hindu tidak mengenal agamanya sendiri, ketua PHDI Pusat saja tidak tahu akan hal itu apalagi masyarakat Hindu biasa.
Jadi, adalah penting mengenal Hindu sedikit lebih mendalam agar ketika ditanya, kita tidak menjawab "mungkin", "saya tidak tahu", "memang begitu" atau membenarkan pemikiran yang salah dari orang lain tentang agama Hindu.
http://www.vedasastra.com/2010/09/23/usaha-menyamakan-kalki-avatara-dan-nabi-muhammad/
Usaha Menyamakan Kalki Avatara dan Nabi Muhammad
Kutipan di bawah saya ambil langsung dari sini. Artikel tersebut adalah suatu usaha untuk menyatakan bahwa yang dimaksud Kalki Avatara adalah nabi Muhammad. Mari kita cek kebenaran kutipan sloka di bawah yang dipakai rekan muslim untuk menyamakan antara Kalki Avatara dan nabi Muhammad. ( Sorry saya gagal mengcopy paste secara utuh, silakan klik link tsb)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
......... semua kriteria yang disebutkan dalam buku suci kaum Hindu (Wedha) tentang ciri-ciri "KALKY AUTAR" sama persis dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh Rasulullah Saw. ...........
Abdul Mu'iz : bantahan bahwa Kalky Autar bukanlah Nabi Muhammad dapat di baca di blog orang hindu di link ini
http://www.vedasastra.com/2010/09/12/kalki-avatara-bukanlah-nabi-muhammad/
Kalki Avatara Bukanlah Nabi Muhammad
Sebuah ulasan dan kesimpulan bodoh dicetuskan oleh seorang profesor berkewarganegaraan India beberapa tahun silam. Profesor tersebut mengutip berbagai sloka-sloka Veda yang meramalkan kemunculan nabi Muhammad dan Kalki Avatara. Di dalam Bhavisya Purana dan Atharva Veda, kita memang dapat menemukan ramalan seseorang dengan ciri-ciri berpedang, berkuda putih dan buta huruf dengan nama Moha-mada akan muncul di kalangan masyarakat yang kacau guna membuat agama baru. Ciri-ciri ini mengarah kepada nabi Muhammad. Di dalam Bhagavata Purana atau Srimad Bhagavatam kita juga dapat menemukan sebuah sloka yang meramalkan kemunculan Kalki Avatara dengan ciri-ciri berkuda putih dan berpedang. Dari ciri-ciri itulah, profesor tersebut berkesimpulan bahwa yang dimaksud Kalki Avatara adalah nabi Muhammad itu sendiri sehingga ia meminta seluruh umat Hindu segera memeluk agama Islam sebagai agama terakhir yang dianggap sempurna dan mengakui nabi Muhammad sebagai nabi kita juga, nabi umat Hindu.
Pemikiran ini sama sekali tidak memiliki dasar yang kuat. Adalah sebuah pemikiran bodoh yang dicetuskan oleh seorang yang tidak memiliki kebonafidan untuk menjelaskan kitab suci Veda. Hal ini sangat dapat dibantahkan. Dilihat dari ciri-ciri kenabian, kita tidak akan bisa menemukan tempat yang sesuai dengan istilah nabi dalam Veda. Nabi menurut agama Abrahamik adalah utusan Tuhan yang telah dijanjikan surga setelah melakukan berbagai misi. Nabi yang dianggap suci ini berhak memiliki istri lebih dari satu serta berhak ikut bersama-sama dengan pengikutnya untuk melakukan berbagai kegiatan material. Tetapi, kita tidak dapat menemukan kriteria yang sama dalam agama Hindu. Seorang yang dipandang suci dalam agama Hindu adalah seorang resi. Seorang resi sangat berkebalikan dengan seorang nabi. Resi sejati tidak akan beristri lebih dari satu dan juga tidak akan terlibat dalam kegiatan material seperti berperang. Resi juga bebas dari hubungan suami istri. Jadi, kita tidak memiliki tempat yang kriterianya sama dengan nabi sebagai orang yang suci dalam agama Hindu. Maka, tidak ada alasan bagi kita untuk mengakui adanya nabi dalam agama Hindu.
Kembali ke Avatara, avatara artinya adalah penjelmaan Tuhan ke dunia material guna menyelamatkan orang baik dan membinasakan orang jahat. Misi ini disabdakan oleh Tuhan sendiri dalam Bhagavad Gita 4.7-8:
Kapan pun dan di mana pun pelaksanaan dharma merosot dan hal-hal yang bertentangan dengan dharma merajalela-pada waktu itulah Aku sendiri menjelma, Wahai putera keluarga Bharata.
Untuk menyelamatkan orang saleh, membinasakan orang jahat dan untuk menegakkan kembali prinsip-prinsip dharma, Aku sendiri muncul pada setiap jaman.
Jadi, Kalki Avatara itu adalah Tuhan itu sendiri. Tuhan itu maha kuasa, maha mengetahui dan maha suci. Siapakah yang dapat disetarakan dengan-Nya? Pantaskah nabi disetarakan dengan Tuhan sehingga Kalki Avatara sama dengan nabi Muhammad? Kriteria nabi dengan resi saja tidak sama kualitasnya, jadi, tidak ada alasan untuk menyamakan antara nabi, resi dan Tuhan dalam agama Hindu.
Sedikit mengecewakan jika kita membaca majalah Tempo beberapa tahun lalu yang memuat masalah ini. Ketika ketua PHDI Pusat waktu itu ditanya mengenai Muhammad sebagai nabi Hindu, beliau hanya menjawab "mungkin saja, saya kurang tahu." Seharusnya sebagai pejabat tertinggi dalam lembaga ke-Hinduan mampu memberikan penjelasan untuk meluruskan kesalahpahaman ini. Memang tidak harus ketua PHDI mengetahui segala sesuatu tentang Hindu, tapi setidaknya ketua PHDI tetap harus meluruskan dengan menyuruh bawahan atau orang lain yang lebih mengerti akan hal ini. Itu justru terkesan menunjukkan umat Hindu tidak mengenal agamanya sendiri, ketua PHDI Pusat saja tidak tahu akan hal itu apalagi masyarakat Hindu biasa.
Jadi, adalah penting mengenal Hindu sedikit lebih mendalam agar ketika ditanya, kita tidak menjawab "mungkin", "saya tidak tahu", "memang begitu" atau membenarkan pemikiran yang salah dari orang lain tentang agama Hindu.
http://www.vedasastra.com/2010/09/23/usaha-menyamakan-kalki-avatara-dan-nabi-muhammad/
Usaha Menyamakan Kalki Avatara dan Nabi Muhammad
Kutipan di bawah saya ambil langsung dari sini. Artikel tersebut adalah suatu usaha untuk menyatakan bahwa yang dimaksud Kalki Avatara adalah nabi Muhammad. Mari kita cek kebenaran kutipan sloka di bawah yang dipakai rekan muslim untuk menyamakan antara Kalki Avatara dan nabi Muhammad. ( Sorry saya gagal mengcopy paste secara utuh, silakan klik link tsb)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
__._,_.___
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
.
__,_._,___
0 comments:
Post a Comment