Advertising

Thursday, 23 February 2012

Re: [wanita-muslimah] Ketidakadilan Merupakan Sumber Konflik, Bukan Agama

 

Berkumpul untuk mengkaji agama digerebek, membangun rumah ibadah dipersulit adalah masalah agama dan sekaligus ketidak-adilan. Pelaku penggerebek dan pemberi izin memperlakukan tidak adil umat beragama :)

Wassalam
Abdul Mu'iz

Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Dwi Soegardi <soegardi@gmail.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Thu, 23 Feb 2012 16:51:59 -0500
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Ketidakadilan Merupakan Sumber Konflik, Bukan Agama

 

Ada yang bebas berhalaqah di rumah2, yang datang bukan hanya para tetangga. tapi kalau kelompok lain beribadah di rumah, yang datang orang2 asing, bisa digerebek. Mau bikin rumah ibadah? Mesti ijin 17 lapis birokrasi. kalau dapat pun gampang dibatalkan pejabat daerah.
Ini masalah agama atau ketidakadilan?

On Feb 23, 2012 4:36 PM, "Mu&apos;iz, Abdul" <muizof@yahoo.com> wrote:
 

Ketidak-adilan adalah perilaku lalim, perlakuan menindas, mendiskriminasi atau pilih kasih pada sesama memang menjadi sumber konflik, tetapi agama yang didominasi tafsir patriarkis atau textuallist bisa berpotensi menjadi sumber konflik pula.

Wassalam
Abdul Mu'iz

Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: "Sunny" <ambon@tele2.se>
Date: Fri, 24 Feb 2012 22:19:24 +0100
To: <Undisclosed-Recipient>
Subject: [wanita-muslimah] Ketidakadilan Merupakan Sumber Konflik, Bukan Agama

 

Refl: Kalau ketidakadilan adalah sumber konflik, mengapa tidak diperangi ketidakadilan? Siapa yang berkuasa selama ini yang membiarkan berlangsungnya ketidakadilan?
 
 

Ketidakadilan Merupakan Sumber Konflik, Bukan Agama
Kamis, 23 Februari 2012 | 15:32

Surahman Hidayat [google] Surahman Hidayat [google]

[JAKARTA] Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Surahman Hidayat menegaskan, sumber konflik yang banyak berkembang pada saat ini bukan agama tapi karena adanya ketidak-adilan.

"Agama bukanlah sumber konflik. Selama ini sentimen agama sering dimunculkan untuk memicu konflik, padahal sumber konfliknya sebenarnya adalah ketidak-adilan," ujar Surahman di Jakarta, Kamis (23/2), menanggapi kedatangan misi perdamaian yang dibawa delegasi lintas agama asal Amerika Serikat.

Sebelumnya sebanyak 13 orang delegasi lintas agama asal Amerika Serikat berkunjung ke Jakarta. Mereka mewakili komunitas agama Kristen, Yahudi, dan Islam. Mereka datang dengan membawa misi perdamaian guna mengubah paradigma dunia terhadap peran agama, yang sampai saat ini agama masih dianggap sebagai sumber konflik.

Menurut Surahman Hidayat yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu, pihaknya tetap menyambut baik misi perdamaian tersebut dan sepakat dengan perlunya mengubah paradigma masyarakat dunia terhadap agama.

"Kita setuju dengan misi perdamaian dengan mengubah paradigma masyarakat dunia terhadap agama. Tetapi jangan lupa pula bahwa perdamaian dunia tidak akan tercapai tanpa kondisi tatanan dunia yang berkeadilan dan berkeseimbangan," katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa mengubah paradigma tentang peran agama ini baik dan hal itu masih perlu dilengkapi lagi dengan membangun tatanan dunia yang harus memberikan keadilan.

"Kita berharap setelah ini tidak hanya misi perdamaian yang dilakukan, tetapi bagaimana upaya untuk membangun sistem dunia yang adil dan seimbang. Dengan begitu perdamaian dunia Insya Allah akan tercapai," ujarnya. [Ant/L-9]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment