Umumnya larangan menafsirkan qur'an dengan taurat merujuk hadits nabi yang melarang Umar dan Abu Bakar yang membawa Taurat, nabi Muhammad mengatakan kurang lebih demikian, "cukup Qur'an saja hujjah bagi kalian, sendainya Musa dan Isa mahih hidup sekarang, tentulah mereka akan mengikuti Aku".
Namun minimnya Qur'an menjelaskan kisah detail, seperti nama tokoh, lokasi peristiwa dalam gaya tutur, maka wajar apabila zaman sekarang kita menengok ke perjanjian lama (Taurat dan zabur) maupun perjanjian baru (injil) sebagai perbandingan untuk analisis, meskipun kadang kita menjumpai hal yang paradoks atau kontradiksi. Namun paling tidak kita menemukan nama tokoh dan lokasi peristiwa di dokumen al kitab.
Selanjutnya tentu tinggal merenungkan hakekat dan makna yang tersirat dari kisah tsb.
Wassalam
Abdul Mu'iz
katanya nggak boleh menafsirkan alqur'an dengan kitab yahudi ataupun nasrani. apalagi ini pakai kitab kejadian / genesis. hehehe
:D
salam,
Ari
status : mahasiswa
Jadi dari penjelasan Genesis, ada beda umur 15 tahun antara Ismail dan Ishaq. Urutan genealogis ini sinkron dengan penjelasan Q:S: 37: 101-112 yang sudah dikutip di atas. Dan karena proses pengurbanan melibatkan "anak Ibrahim" (saat sang anak masih kanak-kanak, belum menjadi Nabi, dan kanak-kanak itu bukan Ishaq), maka pemahaman bahwa "anak Ibrahim" yang dikurbankan itu adalah Ismail, menurut hemat saya, bukanlah tafsiran bebas yang tak mengacu pada peristiwa faktual yang pernah terjadi.
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment