Advertising

Tuesday, 1 May 2012

Re: [wanita-muslimah] Re: Tentang qurban dan sesajen

Mas Mu'iz,

Justru apa yang dituturkan oleh Mas Mu'iz dalam jawaban itulah "strategi
Budaya".

Wassalam,

chodjim

----- Original Message -----
From: "Mu'iz, Abdul" <muizof@yahoo.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, May 02, 2012 1:46 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Tentang qurban dan sesajen


> Achmad Chodjim wrote :
> Anak tunggal
> Dalam budaya Semitik, yang dianggap anak adalah anak dari permaisuri.
> Selain itu, pada masa remajanya Ishaq, memang yang berkumpul dengan
> Ibrahim adalah Ishaq saja. Oleh karena itu, Ishaq secara antropologis
> disebut "anak tunggal". Hal ini sama dengan Isa al-Masih yang disebut
> sebagai anak tunggal Tuan (Lord, bukan God)) semesta alam, meski dalam
> budaya Semitik orang-orang beriman disebut sebagai anak-anak Tuan semesta
> alam. Di Jazirah Arab, para malaikat juga disebut sebagai putri-putri atau
> anak-anak perempuan Tuan (Q. 17:40, 37:150)
>
> Abdul Mu'iz replies :
> Saya sudah memposting, kalau pak Chodjim mengatakan budaya smith menganut
> bahwa yang dianggap anak adalah anak permaisuri, maka ada sikap
> diskriminatif bani Israel antara keluarga Ibrahim dengan keluarga ya'qub.
> Karena kalau Isma'il tidak diakui karena dilahirkan dari ibunda Hajar yang
> berstatus budak tetapi tidak demikian halnya pada keluarga Ya'qub, dari
> empat istri ya'qub, tidak semuanya berstatus perempuan merdeka ada dua
> istri yang berstatus budak padahal keempat istri semuanya melahirkan
> putra/putri dan semuanya tanpa kecuali diakui sebagai anak (puak) duabelas
> bani israel.
>
> Achmad Chodjim wrote :
> Tradisi
> Sebuah tradisi yang terus-menerus dilestarikan tidak berarti itu sebuah
> kenyataan asal tradisi itu. Penerusan suatu tradisi dalam ilmu budaya bisa
> dianggap sebagai suatu "strategi budaya". (strategy of culture).
> Contohnya, baik masyarakat Islam di ranah Minang, Bengkulu, Jambi dan
> Palembang, maupun masyarakat Islam di Jawa, ada tradisi "Suran" (membuat
> bubur Suro, melakukan festival Suro, dan sejenisnya) hingga hari ini; yang
> notabene itu adat saudara-saudara kita dari Syi'ah. Namun, kita tidak bisa
> mengatakan bahwa masyarakat di daerah-daerah itu sebagai orang Syi'ah.
> Malah, hampir semua pelaku itu adalah orang-orang Islam yang bermazhab
> Syafii.
>
> Pelestarian kurban oleh orang Arab (jangan lari ke Islam dulu) pra-Islam
> dan selanjutnya diteruskan di era Islam menunjukkan "strategi kebudayaan"
> dalam Islam untuk dapat memenangkan persaingan dengan Yahudi dan Nasrani
> waktu itu. Jikalau dilihat dari asal-usul, banyak hal yang dilakukan oleh
> orang Arab itu ditiru dari orang-orang Yahudi yang menghuni daerah-daerah
> subur di Jazirah Arabia. Sebelum Nabi membangun umat, orang Arab itu
> minder terhadap para Yahudi. Nah, dengan strategi budaya yaitu dengan cara
> mempertahankan budaya kurban, haji, salat, puasa, ternyata Kanjeng Nabi
> Muhammad memenangkan pertarungan ajaran.
>
> Akan tetapi, keadaan telah berubah jauh daripada kehidupan di masa
> awal-awal perkembangan agama Islam. Akankah kurban (hewan) yang
> dilestarikan di masa sekarang bisa memenangkan dalam "istabiq al-khayrat"?
>
> Silakan merenung..., dan memikirkan strategi budayanya.
>
>
> Abdul Mu'iz reply :
> Di setiap komunitas (bangsa) sudah biasa mengalami sintesa atau asimilasi,
> karena interaksi sosial terjadi antar komunitas (bangsa) sebagai
> konsekuensi dari teori dinamika sosial. Maka suroan yang notabene berasal
> dari tradisi syi'ah di timteng (pendukung Ali) sebenarnya secara ritual
> tidak jauh beda dengan sunni (terutama madzhab syafi'i) banyak yang
> beropini bahwa perbedaan syi'ah dan sunni adalah sikap pada Ali (masalah
> politik), kalau Syi'ah hanya mengakui Ali, maka Sunni mengakui semua
> sahabat utama. NU yang bermadzhab syafi'i tidaklah aneh mengadopsi tradisi
> syuro milik syi'ah.
>
> Begitu pula tradisi umat islam menyembelih hewan ternak pada moment idul
> adha tidak semata strategi budaya. Sama halnya perubahan qiblat sebelum
> turun perintah shalat menghadap ke ka'bah di mekkah, sebelumnya umat islam
> era nabi Muhammad menghadap qiblat masjidil aqsha di yerusalem sebagaimana
> kaum yahudi (bani israel). Nabi Muhammad sukses membangun identitas
> pribadi/bangsa khas bangsa arab agar tidak minder dengan kaum yahudi yang
> lebih dulu muncul ke bumi. Jadi tidak semata strategi budaya sebagaimana
> sudut tinjauan antropologis.
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> ------------------------------------
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
>
>
>
>



------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 comments:

Post a Comment