Perusahaan ini sudah mengantisipasi rencana pemogokan itu.
JAKARTA -Sebanyak 150 ribu pekerja alih daya atau outsourcing PT PLN (Persero) di seluruh Indonesia mengancam akan menggelar mogok kerja secara serentak hari ini. Menurut Presiden Konfederasi Serikat Nasional Ahmad Daryoko, pemogokan ini dilakukan lantaran perusahaan setrum pelat merah itu tak mengabulkan tuntutan para pekerja outsourcing untuk diangkat sebagai karyawan tetap. "Mogok efektif sejak 1 Juli hingga tuntutan ini dikabulkan," kata dia kemarin.Ahmad, yang juga mantan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja PLN, mengatakan 150 ribu tenaga outsourcing itu tersebar di seluruh Indonesia. Sebagian besar dari mereka menjalankan fungsi teknis yang cukup vital, yakni operator pembangkit listrik, petugas pelayanan gangguan, operator gardu induk, pencatat meteran, petugas perawatan, serta petugas bagian administrasi dan keuangan. "Aksi ini juga didukung 42 ribu anggota Serikat Pekerja PLN di seluruh Indonesia," katanya.
Pemogokan ini merupakan puncak dari aksi-aksi jalanan yang dilakukan para karyawan outsourcing PLN sejak beberapa bulan terakhir. Rata-rata pekerja yang terlibat dalam aksi ini sudah menjalani kontrak alih daya lebih dari tiga tahun.Penghasilan mereka terbilang kecil, di bawah Rp 2 juta per bulan.
Ahmad mengatakan, dari sekitar 150 ribu tenaga kerja outsourcing dan kontrak di seluruh Indonesia, hanya 40 ribu yang sudah mendapatkan kepastian diangkat sebagai pegawai tetap. Padahal seluruh karyawan ini sebelumnya terikat dengan perjanjian kerja bersama yang
berlaku dalam waktu tertentu. Namun hal itu dilanggar.Karena itu, kata dia, PLN telah melanggar Peraturan Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 59 dan 66, yang membatasi kontrak tenaga kerja alih daya selama dua tahun. "Setelah dua tahun, seharusnya para pekerja outsourcing diangkat sebagai karyawan tetap," ujarnya.
Selain melobi manajemen PLN, para karyawan ini telah meng adukan nasib mereka kepada Komisi VI Dewan Perwa kilan Rakyat, yang membidangi masalah perusahaan negara. Sayangnya, kata Ahmad, semua tuntutan itu hingga kini belum dijawab.
"Padahal mereka mengerjakan tugas penting dan bisa dikategorikan sebagai pekerja pokok PLN," ucapnya.Ketua Serikat Pekerja PLN Jawa Tengah Saefaat Sutarso menyatakan pemogokan ini juga akan dilakukan 6.000 tenaga alih daya di wilayahnya. Ia mengatakan para karyawan ini bekerja tanpa kepastian status dan diperlakukan semena-mena oleh vendor atau perusahaan subkontrak PLN tempat mereka bernaung. Sebelumnya, tenaga alih daya ini bernaung di bawah koperasi karyawan PLN. "Sistem vendor ini berjalan setelah koperasi tak diperbolehkan berbisnis dengan PLN," katanya.
Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto mengatakan sudah mengantisipasi rencana pemogokan tersebut. Ia mengaku telah mengkonsolidasi setiap unit kerja untuk menyiapkan tenaga agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. Bambang juga menegaskan bahwa PLN tak bisa menanggapi tuntutan para karyawan alih daya, mengingat perseroan hanya bekerja sama dengan vendor tempat mereka bekerja. "Selain itu, berdasarkan sampling, tak semua dari karyawan tersebut memiliki niat untuk mogok kerja," ujarnya.JAYADI SUPRIADIN | MARIA YUNIAR | GUSTIDHA BUDIARTIE | FERY FIRMANSYAH | ROFIUDDIN (SEMARANG)
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment