Saya pikir pendapat Mas Miftaha ini banyak benarnya, dan IMHO ini tidak hanya berkaitan dengan masalah penetapan awal atau mengakhiri puasa Ramdan saja. Kita—meminjam Irshad Manji—beriman dengan rasa takut, takut kritis terhadap fikih, apalagi hadis, walaupun hadis itu tidak bisa diadili dengan Al-Quran. Malah tidak jarang kita tidak berani menolak penganuliran Al-quran dengan hadis.
Saya pikir ini salah satu penyebab utama, kita, umat Islam, meminjam Buya Syafei Maarif, masih berada di buritan peradaban, alias tertinggal dengan umat-umat lain, tetapi menanggap diri aling hebat
Wallahualam,
Wassalam,
Darwin
Re: Peneliti Lapan Thomas: Metode Muhammadiyah usang
Tue Jul 24, 2012 7:49 am (PDT) . Posted by:
"Miftaha" miftahalzaman
Kalau menurut saya, penyebabnya adalah sebagian orang masih takut dosa bila berbeda dengan bunyi teks (ayat atau hadits). Karena teks berbunyi, lihatlah bulan, maka meskipun sudah ada perhitungan dan alat canggih, tetap saja harus lihat bulan dulu. Kenapa? Kalau tidak begitu ntar dosa ... Akibatnya? .. Kacau balau...
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment