Sumber: facebook.com
"WARNA DAN MATA" (Untuk temanku Kisat Sek dan Benny Chung) oleh Amrus Natalsya
by Misbach Tamrin on Tuesday, 3 July 2012 at 00:36 ·
(PENGANTAR: Setelah membawakan sajak Denny JA "Sapu tangan Fang Yin" sebagai kenangan atas terjadinya peristiwa tragedi Mei 1998 yang mengenaskan itu,kini kita angkat pula puisi perupa dan penyair gaek Amrus Natalsya yang belakangan dengan getol menghasilkan 33 buah puisi revolusioner yang dahsyat hanya dalam sebulan. Nah, disini dalam tema yang sama tentang peristiwa Mei 1998,kita dengar Amrus melantunkan sajaknya yang ia ciptakan di tahun 1999, setahun sesudah peristiwa krusial dan fenomenal itu terjadi.....)
Aku tinggal di kampung
di pinggir kota
bila ingin melihat keramaian
pergi aku ke kampung cina
melihat toko-toko berwarna-warna
melihat lampion-lampion menyala
indah dibulan purnama
cap gomeh, barongsai dan sandiwara cina
amoy-amoy cantik berkepang dua
Di kampung keling ada tabut yang megah
diarak keliling penuh perhiasan permata
manik-manik mewah kemilau
suara gendang,tambur dan suling
membahana,aku sungguh terpesona
Kotaku berbilang kaum
berdiri bersama melantunkan Indonesia Raya
tanpa melihat dia, cina, India, atau Jawa
Ambon, Aceh, Batak
Bugis, Bali Sunda
Arab dan Melayu
Sumbawa, Minang dan lainnya
semua kita satu
Setiap warga punya nama sendiri
mengapa ada nama bukan asli
mengapa harus mengganti nama
untuk apa hak azasi manusisa
bila saling tak percaya
Dalam kotaku ada orang kaya
tak usah disebut namanya
juga orang tak punya
juga orang pandai luar biasa
Prof. B.J Habibie dan Tn Dillon
Gus Dur dan Pramudya Ananta Toer
ada perkasa luar biasa
Rudy Hartono, Tuti Susanti
ada yang biasa saja
Bang Mian, Bang Sani
penjual buah dan ketupat sayur
semua bangga
merasa memiliki mereka
Tahun berbilang tahun
serigala berbadan ular
gelap dan licin
memakai topeng manusia
menebar api membakar kota
keputusasaan, pelecehan, perkosaan
tiga puluh dua tahun, binaan indoktrinasi
yang muncul, wajah setan-setan
gentayangan di jalan
Ayo berhenti! Stop!
Ini tinju untuk kepalamu, mulutmu
Stop! Stop!
(dalam ratusan tahun perjalanan
bangsaku ini terjadi bukan mimpi)
Negeriku
Tanah airku
Sahabatku
Saudaraku
telah terluka
Tahan semua rasa pedih itu
dengan ketabahan
Ia akan menjadi mutiara
bagi kerang yang luka
Jakarta, 1999
(PENGANTAR: Setelah membawakan sajak Denny JA "Sapu tangan Fang Yin" sebagai kenangan atas terjadinya peristiwa tragedi Mei 1998 yang mengenaskan itu,kini kita angkat pula puisi perupa dan penyair gaek Amrus Natalsya yang belakangan dengan getol menghasilkan 33 buah puisi revolusioner yang dahsyat hanya dalam sebulan. Nah, disini dalam tema yang sama tentang peristiwa Mei 1998,kita dengar Amrus melantunkan sajaknya yang ia ciptakan di tahun 1999, setahun sesudah peristiwa krusial dan fenomenal itu terjadi.....)
Aku tinggal di kampung
di pinggir kota
bila ingin melihat keramaian
pergi aku ke kampung cina
melihat toko-toko berwarna-warna
melihat lampion-lampion menyala
indah dibulan purnama
cap gomeh, barongsai dan sandiwara cina
amoy-amoy cantik berkepang dua
Di kampung keling ada tabut yang megah
diarak keliling penuh perhiasan permata
manik-manik mewah kemilau
suara gendang,tambur dan suling
membahana,aku sungguh terpesona
Kotaku berbilang kaum
berdiri bersama melantunkan Indonesia Raya
tanpa melihat dia, cina, India, atau Jawa
Ambon, Aceh, Batak
Bugis, Bali Sunda
Arab dan Melayu
Sumbawa, Minang dan lainnya
semua kita satu
Setiap warga punya nama sendiri
mengapa ada nama bukan asli
mengapa harus mengganti nama
untuk apa hak azasi manusisa
bila saling tak percaya
Dalam kotaku ada orang kaya
tak usah disebut namanya
juga orang tak punya
juga orang pandai luar biasa
Prof. B.J Habibie dan Tn Dillon
Gus Dur dan Pramudya Ananta Toer
ada perkasa luar biasa
Rudy Hartono, Tuti Susanti
ada yang biasa saja
Bang Mian, Bang Sani
penjual buah dan ketupat sayur
semua bangga
merasa memiliki mereka
Tahun berbilang tahun
serigala berbadan ular
gelap dan licin
memakai topeng manusia
menebar api membakar kota
keputusasaan, pelecehan, perkosaan
tiga puluh dua tahun, binaan indoktrinasi
yang muncul, wajah setan-setan
gentayangan di jalan
Ayo berhenti! Stop!
Ini tinju untuk kepalamu, mulutmu
Stop! Stop!
(dalam ratusan tahun perjalanan
bangsaku ini terjadi bukan mimpi)
Negeriku
Tanah airku
Sahabatku
Saudaraku
telah terluka
Tahan semua rasa pedih itu
dengan ketabahan
Ia akan menjadi mutiara
bagi kerang yang luka
Jakarta, 1999
Amrus Natalsya
http://tamanhaikumiryanti.blogspot.com/
Information about Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/
List of books, click: http://sastrapembebasan.wordpress.com/
Information about Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/
List of books, click: http://sastrapembebasan.wordpress.com/
__._,_.___
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
.
__,_._,___
0 comments:
Post a Comment