Advertising

Tuesday 2 February 2010

Re: [wanita-muslimah] Ajaran Kekerasan dalam Bible (Perjanjian Lama dan Injil)

legiun asing yg membebaskan mekkah dari pemberontakan tahun 80an lho. ka'bah
kan dikuasai generasi salafy ekstrim ini.

selanjutnya setelah pemberontakan ditumpas, pemerintah terpaksa memberi
angin kepada aliran salafy. timbullah gerakan neo wahabi di mana mana,
maklum didanai pemerintah. ujungnya, dari kelindan ruwet ini, lahirlah
usamah. awalnya dari pengajian salafy ekstrim ini, selanjutnya didanai cia,
belakangan gantian bikin huru hara di segenap penjuru dunia, baik barat
maupun islam. euuuh ...

salam,
Ari


2010/2/3 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>

>
>
> ----- Original Message -----
> From: "Ari Condro" <masarcon@gmail.com <masarcon%40gmail.com>>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>>
> Sent: Wednesday, February 03, 2010 07:14
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Ajaran Kekerasan dalam Bible (Perjanjian
> Lama dan Injil)
>
> islam, kristen dan yahudi, sama sama agama barat, seperti dikatakan wikan
> dalam thread sebelah. sama sama melakukan klaim kebenaran, sama sama agama
> langit. sama sama lahir dalam rahum kebudayaan barat. agama kristen dan
> islam juga sama sama mewarisi kebudayaan yunani. malah kristen belajar
> logika dan ilmu yunani dari orang islam. hehehe
>
> ############################################################################################################
> HMNA:
> Amerika Serikat yang begitu bernafsu menguasai Kawasan Tengah yang kaya
> minyak itu melihat kesempatan. Selama ini strategi Amerika hanya terbatas
> menciptakan Amerika Kecil di Kawasan Tengah untuk menanamkan kukunya. (Saya
> tidak pakai istilah Timur Tengah. karena itu berarti secara metaforis kita
> memenggal kepala kita sendiri, yaitu kepala kita letakkan di Amerika, kaki
> kita berpijak di Indonesia. Kawasan Tengah saya ambil dari [S. An-Nuwr,
> 24:35], Laa Syarqiyyatin wa laa gharbiyyatin, tidak di timur tidak di
> barat). Tentu kita semua sudah tahu siapa Amerika Kecil ini, yaitu Israel.
> Lalu dengan penyerangan Iraq atas Kuwait itu terbukalah pintu bagi Amerika,
> untuk terjun dalam lapangan. Melalui formalitas Dewan Keamanan, Amerika
> mempunyai alasan menjadi pahlawan pembela Kuwait terhadap kezaliman Iraq.
> Yang juga sekali gus pahlawan pelindung Arab Saudi dari kemungkinan serbuan
> Iraq. Arab Saudi tentu mau saja, biarlah orang-orang asing itu tewas dalam
> medan laga untuk melindungi negaranya. Arab Saudi mengeluarkan dana untuk
> itu? Tidak apa-apa, itu artinya Raja Fahd ibarat membayar tentera sewaan,
> katakanlah Legiun Asing yang berperang untuk kerajaannya. Itukan terhormat!
> Maka pecahlah perang teluk.
> Ini salah satu paragraf saya copy paste dari =>
> http://waii-hmna.blogspot.com/2007/06/040-menegakkan-benang-basah.htm
>
> ***
>
> Dalam kalangan ummat Islam tidak asing bagi mereka ungkapan Ukhuwwah
> Islamiyah. Adapun ungkapan tersebut yang selama ini pengertiannya dianggap
> baku bermakna persaudaran di dalam Islam, yang lebih dikonkretkan lagi
> dengan makna persaudaraan dalam kalangan ummat Islam. Namun pengertian yang
> sudah dianggap baku ini dicairkan oleh H.Nurkhalis Majid, seorang pakar yang
> alumnus pesantren, yang kemudian menjadi Doktor jebolan Chicago. Bahwa
> Ukhuwwah Islamiyah itu bermakna persaudaraan di atas landasan nilai Islam,
> yang ruang lingkupnya bukan hanya dalam kalangan ummat Islam saja, melainkan
> dalam ruang lingkup seluruh ummat manusia. Jangan cepat-cepat menarik
> kesimpulan bahwa pemahaman yang mencairkan apa yang telah baku itu,
> disebabkan pendidikan Nurkhalis Majid yang berasal dari Barat itu. Seorang
> pakar yang lain, juga Doktor tetapi bukan pendidikan Barat, melainkan
> pendidikan dari Kawasan Tengah, Al Cahirah (Kairo) Mesir, juga berpendapat
> seperti Nurkhalis Majid. Lalu jangan pula cepat-cepat menuduh bahwa pakar
> jebolan Al Cahirah ini mengekor pada pemahaman Nurkhalis Majid. Karena pakar
> yang dimaksud adalah Doktornya dalam bidang Ilmu Tafsir. Pakar yang
> bersngkutan adalah H.Quraisy Syihab, salah seorang sahabat saya. (Sedikit
> tentang istilah Kawasan Tengah yang dipakai di atas itu. Hendaknya kita itu
> istiqamah, tetap pendirian, yang dalam hal ini betul-betul secara harfiah
> berarti tempat berdiri. Kalau menyebut Amerika dan Eropah kita berdiri di
> Indonesia maka dikatakanlah Amerika dan Eropah itu negeri-negeri Barat.
> Tetapi mengapa kalau menyebut negara-negara Arab, lalu kita loncat kodok dan
> sekonyong-konyong kita telah berdiri di Amerika, lalu kita katakan
> negara-negara Arab itu Timur Tengah. Kalau tidak senang disebut kodok, maka
> kakinya berjejak di Indonesia, kepala yang tempat otaknyanya dipenggal lalu
> diletakkan di Amerika. Boleh pilih samada disebut kodok, atau kepalanya
> dipenggal.
> Ini juga salah satu paragraf saya copy paste dari =>
> http://waii-hmna.blogspot.com/2007/06/077-persaudaraan-antara-ajaran-dengan_18.html
>
> Saya copy paste paragraf2 tsb dengan maksud menunjukkan bahwa ungkapan
> barat mengenai istilah Timur Tengah / Middle East untuk lokasi agama-agama
> wahyu, yang umumnya latah ditiru penggunaan istilah itu di Indonesia ini,
> sesungguhnya sangat keliru sekali. Demikian pula istilah Near East = Timur
> Dekat = Midden Oosten. Saya tidak pakai istilah agama langit, karena wahyu
> itu bersumber dari Allah SWT, sedangkan syirk hukumnya berkeyakinan Allah
> ada di langit.
>
> Fyi, Ka'bah di Makkah terletak di tengah-tengah Benua Pangea.
> Benua Pangea yaitu waktu daratan di dunia tatkala masih menjadi satu. Pada
> mulanya daratan di muka bumi in terdiri atas satu keping kemudian benua
> Amerika, benua Australia dan segenap pulau-pulau memisah dari daratan
> Eurasia. Jadi letak Ka'bah ialah di titik dari daratan yang disebut Pangea
> tsb. Referens: S. An-Nuwr, 24:35.
>
> *****************************************
> BISMILLA-HIRRAHNA-NIRRAHIYM
>
> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> 842 Mempertautkan Dua Rumah Ibadah Tertua di Dunia
>
> Dua kali saya berkunjung ke Studio TVRI Makassar dalam rangka peringatan
> Isra-Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Yang pertama, seperti disebutkan dalam Seri
> 839, talkshow yang disiarkan oleh TVRI Makassar pada Rabu malam (malam
> Kamis) 30 Juni 2008, duduk di kursi dalam studio. Yang kedua pada hari Kamis
> 14 Agustus 2008 duduk bersila juga dalam studio TVRI Makassar di depan
> majelis (audience) pimpinan dan karyawan TVRI Makassar dalam rangka
> memperingati Isra-Mi'raj intern komunitas TVRI Makassar. Berbeda dengan cara
> peringatan yang biasa, yaitu acara peringatan bukan berupa ceramah,
> melainkan langsung yang bersifat dua arah. Seperti pada kali yang pertama
> saya berjanji pada diri sendiri untuk merekam yang saya rasa perlu direkam
> dalam Serial ini, yaitu substansi yang agak sulit dicerna pendengar yang
> dikemukakan secara lisan.
>
> Substansi yang direkam dalam Seri 842 ini adalah jawaban pertanyaan:
> "Apakah yang bisa disimak dari isyarat Allah mengapa mesti singgah dahulu di
> Bayt Al-Maqdis untuk transit di sana, tidak langsung saja ke Sidrah
> Al-Muntaha?"
>
> Di dalam Al-Quran Al-Karim, secara tegas Allah SWT menyatakan bahwa rumah
> yang pertama didirikan di muka bumi untuk menyembah Allah SWT adalah di
> Bakkah (nama lama dari Makkah), seperti FirmanNya:
> -- AN AWL BUT WDh'A LLNAS LLDzY LLDzY BBKt MBARKA WHDY LL'ALMYN (S.
> AL'AMRAN, 3:96) dibaca:
> -- inna awwala baitin wudhi'a linna-si lalladzi- bibakkata muba-rakan
> wahudan lil'a-lami-n, artinya:
> -- Sesungguhnya rumah ibadah yang mula-mula dibangun untuk manusia, ialah
> yang di Bakkah yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.
>
> Manusia dan Nabi yang pertama ialah Nabi Adam AS, jadi rumah ibadah yang
> pertama dan kedua dibangun oleh Nabi Adam AS. Menurut Hadits rumah ibadah
> yang kedua dibangun 40 tahun kemudian di Bayt Al-Maqdis (HR Imam Ahmad).
> Demikianlah, rumah ibadah pertama dibangun Makkah, yang secara geografis
> Makkah terletak di titik tengah pulau besar yang pertama yaitu tatkala
> Eurasia-Afrika-Amerika-Indo/Australia masih belum terpisah. Rumah ibadah
> kedua di Bayt Al-Maqdis yang secara geografis dan topografis terletak di
> tengah-tengah bukit, titik tertinggi di Darussalam (Jeruzalem)
>
> Kedua rumah ibadah itu hancur tatkala banjir besar melanda permukaan bumi
> pada zaman Nabi Nuh AS. Nabi Ibrahim AS diberitahu oleh Jibril tempat bekas
> rumah ibadah pertama yang dibangun Nabi Adam tsb, yaitu gundukan tanah yang
> lebih tinggi dari tanah sekelilingnya. Tatkala pembinaan rumah ibadah itu
> selesai, Nabi Ibrahim AS lalu memerintahkan anakanda baginda, Ismail:
> "Pergilah engkau mencari sebuah batu yang akan aku letakkan sebagai penanda
> bagi manusia". (Jadi berbeda dengan kebiasaan kita sekarang dilazimkan
> "perletakan batu pertama", maka Nabi Ibrahim AS melakukan "perletakan batu
> terakhir"). Maka Ismailpun pergi mencari batu tseperti yang diminta oleh
> Nabi Ibrahim AS. Akhirnya Ismail datang membawa sebuah batu hitam. Nabi
> Ibrahim AS bertanya: "Dari mana kau dapatkan batu ini?" Maka Ismailpun
> menceritakan, bahwa batu hitam itu diberikan sambil tersenyum oleh seorang
> lelaki yang tampan dan gagah. Mendengar penjelasan putera kesayangannya itu,
> Nabi Ibrahim AS dengan serta merta menciumi batu tersebut dengan rasa suka
> cita, kemudian berkata: "Tahukah engkau anakku, siapakah lelaki tampan yang
> memberikan batu ini kepadamu? Lelaki tampan itu tadi adalah Malaikat Jibril
> AS yang menjelma menyerupai manusia biasa, dan batu ini adalah sisa yang
> tertinggal dari Bait al-Atiq, rumah ibadah yang pertama dibangun oleh kakek
> dan nenek kita Nabi Adam AS dan Hawa,"
>
> Sejak itulah dan sampai sekarang ini, setiap orang yang bertawaf
> mengelilingi BaituLLah, disunatkan pula mencium batu hitam (Hajar al-Aswad)
> dan nama Hajar al-Aswad pun, diberikan oleh Nabi Ibrahim AS. Nabi Ibrahim AS
> bersama Ismail 7 kali berkeliling dalam membangun itu, dan tawaf 7 kali
> berkeliling BaituLlah merupakan napak tilas mereka berdua. Mencium Hajar
> al-Aswad itu juga berupa napak tilas Nabi Ibrahim AS mencium batu hitam itu
> karena sukacita.
>
> Rumah ibadah yang kedua dibangun kembali oleh Nabi Sulaiman AS yang dikenal
> sebagai Haikal Sulaiman di atas bukit, yaitu Bait Al-Maqdis tersebut. Di
> tengah-tengah bukit di titik tertinggi masih dijumpai batu yang tersisa dari
> rumah ibadah kedua yang hancur oleh banjir besar di zaman Nabi Nuh AS.
> Sekarang ini batu tersebut terletak di tengah-tengah bangunan Qubbat
> as-Sakhrah, yang dikenal dengan istilah "batu tergantung".
>
> Demikianlah di BaituLlah ada Hajar Al-Aswad sisa dari banguna rumah ibadah
> yang pertama dan di Bayt Al-Maqdis ada batu tergantung tersisa dari bangunan
> rumah ibadah yang kedua yang kedunya dibangun oleh Nabi Adam AS dalam
> selisih waktu 40 tahun.
>
> Maka dapatlah dijawab pertanyaan tersebut di atas, saya ulangi menulisnya:
> "Apakah yang bisa disimak dari isyarat Allah mengapa mesti singgah dahulu di
> Bayt Al-Maqdis untuk transit di sana, tidak langsung saja ke Sidrah
> Al-Muntaha?"
>
> Bahwa Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terkahir mempertautkan kembali tiga
> hal yaitu pertama mempertautkan dua bangunan rumah ibadah yang dibangun oleh
> Nabi Adam AS, kedua mempertautkan kembali Millah Ibrahim dan ketiga
> mempertutkan jalur silsilah Nabi Ismail AS dengan Nabi Ishaq AS. Wallahu
> a'lamu disshawab.
>
> *** Makassar, 24 Agustus 2008
>
> http://waii-hmna.blogspot.com/2008/08/842-mempertautkan-dua-rumah-ibadah.html
>
>
> ##########################################################################################################
>
> salam,
> Ari
>
> 2010/2/3 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id<mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id>
> >
>
>
> Ajaran Kekerasan dalam Bible (Perjanjian Lama dan Injil)
>
> "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi;
> Aku datang bukan untuk membawa DAMAI, melainkan PEDANG" (Matius 10:34)
>
> "Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa DAMAI di atas bumi? Bukan,
> kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan PERTENTANGAN" (Lukas 12:51)
>
> "Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya,
> bawalah mereka ke mari dan BUNUHLAH mereka di depan mataku" (Lukas 19:27)
>
> "Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang
> paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi (Matius 15:30)
>
> Yosua (yang dianggap orang Kristen sebagai panutan) menyerang dan membantai
> orang2 di Yerikho:
>
> "Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang di dalam kota itu,
> baik laki-laki maupun PEREMPUAN, baik TUA maupun MUDA, sampai kepada LEMBU,
> DOMBA, dan KELEDAI" (Yosua 6:21)
>
> "Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu,
> kepadamu menjadi milik pusakamu, JANGANLAH KAU BIARKAN HIDUP APAPUN YANG
> BERNAFAS" (Ulangan 20:16)
>
> "Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang
> ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya,
> laki-laki maupun PEREMPUAN, KANAK-KANAK MAUPUN ANAK-ANAK YANG MENYUSU,
> LEMBU, maupun DOMBA, UNTA maupun KELEDAI" (1 Samuel 15:3)
>
> Agar tidak dituduh memfitnah, hendaknya saudara2 sekalian membeli Bible
> terjemahan Indonesia terbitan Lembaga Alkitab Indonesia di toko buku
> Gramedia atau Gunung Agung, kemudian cari sendiri ayat yang saya tunjukkan,
> insya Allah hal ini benar adanya, karena dari kitab itulah saya mengutipnya.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 comments:

Post a Comment