Advertising

Tuesday 2 February 2010

Re: [wanita-muslimah] Re: Kompas: Peternakan Hasilkan 51 Persen Gas Rumah kaca

kebanyakan dari amerika selatan, sih. yg jadi pertanyaan :

1. apa orang makasar sudah mengupayakan peternakan secara berkelanjutan ?
sehingga kotoran sapi diolah jadi pupuk ?

2. orang makasar terkenal suka makan, konro dan ikan bakar. saya sih
menganjurkan, hapus konronya, pindah ke ikan bakar saja. (bukan vegetarian
lho hehehe :p). lagipula makan ikan kan terkenal sehat. kecuali seafood
yah, cumi, udang, kepala ikan kakap, kalo ini mah, kolesterol tinggi.


salam,
Ari


2010/2/3 aldiy <aldiy@yahoo.com>

>
>
> Apakah ada data tentang seberapa banyak peternakan di Indonesia menyumbang
> ke 51% efek rumah kaca ini? Sebagai perbandingan negara2 mana saja yang
> portfolio ternaknya masuk dalam 5 terbesar?
>
> Apakah bisa juga ditampilkan usaha peternakan berkelanjutan, yaitu
> mengelola sampah ternak untuk pupuk dan sumber energi?
>
> Mengantisipasi global warming salah satu caranya adalah dengan beradaptasi.
> Salah satu contoh beradaptasi adalah membuat peternakan berkelanjutan.
>
> Kok tau2 orang disuruh jadi vegetarian? it's a long shot!
>
> salam
> Mia
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>,
> Aku Vegan dan Hijau <love.vegetarian@...> wrote:
> >
> > Peternakan Hasilkan 51 Persen Gas Rumah kaca
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > KOMPAS/SAMUEL OKTORA
> > Oktavianus
> > Tipnone melepas ternak dari kandang di areal peternakan yang dikelola
> > biara Karmel di Kampung Maronggela, Desa Wolomeze, Kabupaten Ngada,
> > Nusa Tenggara Timur, Sabtu (19/9).
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Kamis, 5 November 2009 | 08:12 WIB
> >
> > Laporan wartawan KOMPAS Lukas Adi Prasetya
> >
> > YOGYAKARTA, KOMPAS.com
> > - World Watch Institute, dalam laporan yang dirintis Watch Magazine
> > Edisi November/Desember 2009 menyebut bahwa peternakan bertanggung
> > jawab atas sedikitnya 51 persen penyebab gas rumah kaca global. Ini
> > bukan lagi lampu kuning melainkan sudah lampu merah.World Watch
> > Institute adalah organisasi riset independen di Washington Amerika
> > Serikat yang berdiri sejak 1974. Organisasi ini dikenal kritis terhadap
> > isu global dan lingkungan. Penulis artikel itu Dr Robert Goodland,
> > mantan penasihat utama bidang lingkungan untuk Bank Dunia, dan staf
> > riset Bank Dunia Jeff Anhang. Keduanya membuat laporan ini berdasar
> > Bayangan Panjang Peternakan , laporan yang diterbitkan tahun 2006 oleh
> > Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO).Majalah itu terbit
> > dalam 36 bahasa dan data penelitiannya digunakan oleh banyak NGO
> > (lembaga swadaya masyarakat) di seluruh dunia, dan juga badan-badan di
> > bawah PBB. NGO yang memakai data-datanya antara lain Greenpeace
> > Southeast Asia, dan Yayasan Obor Indonesia.Dua peneliti itu juga
> > menghitung siklus hidup emisi produksi ikan yang diternakkan, CO2 dari
> > pernapasan hewan, dan koreksi perhitungan yang sebenarnya dari jumlah
> > hewan ternak yang dilaporkan di muka bumi. Gas metana yang dikeluarkan
> > oleh hewan ternak mengikat panas 72 kali lebih kuat daripada CO2. Hal
> > ini mewakili kenaikan yang lebih akurat dari perhitungan asli FAO
> > dengan potensi pemanasan sebesar 23 kali. Meskipun demikian, peneliti
> > itu memberitahu bahwa perkiraan mereka tentang 51 persen itu masih
> > angka minimal."Masyarakat Indonesia, bahkan pihak-pihak yang
> > mestinya memerhatikan isu-isu lingkungan, harus tahu
> > informasi-informasi mengenai dampak industri peternakan dan bahaya
> > daging. Apa yang hendak pemerintah Indonesia lakukan sekarang ini?
> > Data-data sudah terhampar. Pemerintah, jika masih saja tidak percaya
> > tentang bahaya daging, tolong buka internet dan mencari tahu," ujar
> > pemerhati lingkungan yang juga dosen arsitektur Universitas Atma Jaya
> > Yogyakarta Agustinus Madyana Putra.
> > Sumber:
> http://sains.kompas.com/read/xml/2009/11/05/08121712/Peternakan.Hasilkan.51.Persen.Gas.Rumah.kaca
> > www.SupremeMasterTV.com/Ina/Sos www.PemanasanGlobal.net
> www.PerubahanIklim.net www.InfoVegetarian.net
> www.GodsDirectContact.or.id www.LovingHut.co.id
> >
> > Jadilah Vegetarian - Bertindaklah Hijau - Selamatkan Bumi
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 comments:

Post a Comment