Ya makanya kalo pas disamping orang lagi ngrokok dan liat asap, jangan ikut ngisep asepnya. Gak beli rokok kok ikut ngisep, kata Imam Syafii, menelan yang belum dibayar itu hukumnya makruh :=))
Saya nih paling enggan ngatur orang lain, contoh waktu istri saya bikin taman yang jadinya kayak kebon, mataku sepet banget ... jadi tiap lewat depan rumah saya merem. Istriku nanya : kok kamu tiap lewat sini merem. Tak jawab "kalo saya mengkritik desain taman kamu, ntar tersinggung, jadi karena saya ndak suka liat taman ini yang mending merem".
:=))
salam
sts
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo <wikan.danar@...> wrote:
>
> lho fatwa itu kan opini ulama, bukan hukum pemerintah
> kalau mau ikut fatwa syukur, ga juga ga papa
> misal mau ijtihad sendiri atau cari fatwa ulama lain
> yang ngerasain enak/gak enaknya rokok dan akibatnya kan diri sendiri
> kalau perlu asapnya jangan dihembusin ke mana2, telen aja sendiri
> kalau ngrokok kepalanya dibungkus aja pake plastik biar asepnya gak ke mana2
>
> salam,
> --
> Wikan
>
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment