Advertising

Sunday 31 October 2010

Re: [wanita-muslimah] hadis cicak dan lalat -- untuk DD, Ari, Mia

 

Mbak Mia, politisi termasuk birokrat itu cara kalkulasinya beda dengan ilmuwan, makanya hasil atau output pemikiran menjadi tidak sama. Semoga pemerintah kita tidak kelilipen.

--- Pada Sen, 1/11/10, aldiy@yahoo.com <aldiy@yahoo.com> menulis:

Dari: aldiy@yahoo.com <aldiy@yahoo.com>
Judul: Re: [wanita-muslimah] hadis cicak dan lalat -- untuk DD, Ari, Mia
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 1 November, 2010, 8:54 AM

 

Gimana pak muiz, bandingkan dg penduduk yg diperlihatkan makam fosfor itu? Kalo dana proyek di depan mata pada klilipen, sekalipun melibatkan orang2 pintar berpendidikan tinggi. Ini memperlihatkan modal sosial kita yg menipis, ketimbang modal uang proyek yg keliatan tebal. Kata kolega saya, duit proyek langsung keliatan, patahan lempengan nggak.
Salam
Mia

-----Original Message-----
From: aldiy@yahoo.com
Date: Mon, 1 Nov 2010 01:26:46
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Reply-To: aldiy@yahoo.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] hadis cicak dan lalat -- untuk DD, Ari, Mia

Dalam siklus DRR (disaster risk reduction), salah satu kegiatan yg saya lakukan adalah di fase persiapan bencana dan post rekon. (Fase bencana: persiapan bencana,tanggap darurat,,rehab,rekon,post rekon)
Dulu setelah gempa di Padang, sambil memperlihatkan Lempengan Sunda di sekitar Sumbar-Mentawai, saya menganjurkan peserta rapat me-relokasi menjauh dari garis pantai. Toh, perencanaan kota juga menghimbau rekonstruksi menjauhi pantai berpasir dan patahan, toh awak minang kuna juga membangun pemukiman jauh dari pantai.
Tapi kalo dana dan proyek sudah di depan mata, wah mata pikiran mereka klilipen. Relokasi ke tempat lebih aman lebih lama prosesnya ketimbang proyek membangun di tempat yang sama. Kuatir dananya lari, tambahan lagi koordinasi yg lemah antara perencana kota, dinas dan sumber dana.
Saya baca di koran presiden menyambut rekonstruksi di mentawai. Lha mudah2an ini artinya relokasi penduduk mentawai, merekon mentawai menjadi taman nasional misalnya. Emang nggak mudah, tapi dukungan dan koordinasi multipihak pasti bisa meyakinkan penduduk mentawai.
Tapi kalo rekon itu nantinya menghasilkan bangunan, populasi, urbanisasi yang menjadi2? Ini namanya siklus setan DRM (disaster risk multiplier)...:-(
Salam
Mia

Donnie:Seandainya, mereka mau mendengarkan peringatan pemerintah. dan seandainya petugas bisa bersikap lebih proaktif serta tegas, kematian mereka karena bencana tersebut bisa dicegah. Dan apakah penggunaan akal untuk mencoba mencegah timbulnya korban (mitigasi) berarti kita celaka karena mendahulukan akal daripada hadis?

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment