Silakan simak perlahan, bagaimana "pandainya" HMNA memanipulasi teks tafsir milik Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad (saya tidak percaya HMNA punya kitab tafsirnya di perpustakaannya, cuma lagaknya saja seolah-olah ia punya) dan pembahasan lainnya yang tidak pernah ia sentuh alias ngabur, ngumpet di balik sarungnya.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrahman@...> wrote:
HMNA:
Menurut "Tafsir" Bashir al-Din Mahmud Ahmad (BMA), Commentary 4227, pg 2622, Ismuhu Ahmad (namanya Ahmad) dikenakan kepada orang yang datang sesudah Nabi Muhammad SAW yaitu Mirza Ghulam Ahmad (MGA). The prophecy mentioned in the verse aply to the Promised Messiah, founder of Ahmadiyya Movement.
MAS:
Terbukti HMNA salah mengutip entah darimana sumbernya, mungkin bersumber dari imajinasi dan khayalannya sendiri saja.
Lihat di http://www.alislam.org/quran/tafseer/?page=2622®ion=E1 tertulis di halaman 2622:
4227. Commentary:
The preceding verse having been applied to the Holy Prophet, the expression "who can be more unjust than one who forges a lie against Allah while he is called to Islam" would refer to those rejectors of truth to whom he addressed his Message, since he was the Inviter () and they the invitees (20:109 & 33:47) ... But if the prophecy be taken to apply to the Promised Messiah the expression, "he is called to Islam," would signify that the Promised Messiah would be invited by the so-called defenders of Islam to recant, repent and be a Muslim like them, for, according to them, by his claim to be the Promised Messiah and Mahdi he would cease to be one.
HMNA:
Kemiripan nama Yous dengan Yesus maka disangka makam Yous Asaf di Shrinagar itu makam Yesus. Di Kashmir dikenal sebutan Yusafzai artinya Bani Yusuf. Yus Asaf hanya gelar saja, dia seorang dari Bani Yusuf (Suku Manasye).
MAS:
Ayuh, jangan cuma bercerita sesuai fantasi atau lamunan Anda saja. Kasih buktinya.
Mana buktinya Yus Asaf hanya gelar saja, yang berasal dari Bani Yusuf. Mana buktinya? HMNA juga tidak bisa memberi bukti bahwa Yus Asaf adalah tokoh agama Islam seperti yg pernah diomongnya. Jadi, memang HMNA ini doyan ngibul.
HMNA:
Ahmadiyah Qadiyan punya kesempatan pula untuk memanfaatkan kemiripan nama itu dan tulisan pada monumen di Shrinagar seperti dikemukakan di atas, guna kepentingan kampanye kedatangan The Promised Messiah. That script is composed of the first two lines of an original four lines that once appeared on the monument. After the conquest of Kashmir by the Sikhs, these last two inscriptions were mutilated. They are still visible but cannot be read intelligibly. Dua baris yang pertama yang bisa dibaca karena tidak terhapus telah dikemukakan di atas.
MAS:
Tipikal kyai/mullah asal Makassar ini (HMNA) adalah juara ngibul. Apa yang dikutipnya dalam bahasa Inggris di atas, bukanlah milik Ahmadiyah, tetapi punya situs http://www.tombofjesus.com
Dan, sampai sekarang HMNA tidak bisa mengatakan tulisan apa yang masih bisa dibaca di monumen Takht Sulaiman utk mendukung omongannya. HMNA cuma membisu ngumpet di balik sarungnya, karena enggak punya bukunya Holger Kersten.
HMNA:
"Katanya" menurut Ahmadiyah Qadiyan ada tertulis dalam kitab sejarah yang dikutip oleh semua penulis/misionaris agama Qadiyani, the last two lines which can still be seen on the monument, but are now illegible (tidak bisa terbaca lagi), bunyinya: "At this time Yus Asaf proclaimed his prophethood." Ya, kalau unreadable tentu tidak dipaksa-paksakan direkayasa. Mengapa Ahmadiyah Qadiyan begitu ngotot menuliskan tulisan yang sudah unreadable? Karena untuk membuktikan secara arkeologis Nabi Isa AS sudah mati.
MAS:
Tulisan yang berbunyi: "At this time Yus Asaf proclaimed his prophethood" menurut para sejarawan Kashmir (bukan 'katanya' menurut Ahmadiyah) terdapat di situs Takht Sulaiman, cuma HMNA saja yang ngotot merasa dirinya lebih pandai dari para sejarawan Kashmir dengan lamunannya sendiri mengatakan tulisan itu adalah rekayasa.
Padahal kalimat itu diakui ada dan pernah ada di monumen Takht Sulaiman karena ditulis oleh para ahli sejarah Kashmir, seperti dalam kitab kuno sejarah TARIKH-i-Kashmir yang ditulis tahun 1420 atau kitab-kitab lainnya. Silakan lihat penjelasannya di:
http://www.tombofjesus.com
http://www.elevenshadows.com/travels/khanyarrozabal/rozabal-1997.htm
http://www.mukti4u2.dk/Srinagar_Shankaracharya_Temple.htm
HMNA:
Karena Isa telah mati MGA adalah reinkarnasi dari Isa, the second coming of the Promised Mesiah (Al-Masih).
MAS:
Ini saya berikan tambahan ilmu buat Anda supaya istighfar dan introspeksi diri.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda mengenai 2 sosok Isa yang berbeda, yang satu berkulit merah dan satu lagi berkulit sawo matang (Lihat kitab Bukhari).
Yang berkulit merah adalah Nabi Isa a.s. Israeli yang sudah mati, dan yang berkulit sawo matang adalah al-Masih ibn Maryam alias the second coming of Isa.
Jadi, omongan HMNA yang tanpa ilmu dan sambil menuduh soal inkarnasi dengan sendirinya gugur dihadapan sabda Rasulullah SAW.
HMNA:
Nabi 'Isa AS belum mati dalam pengertian wafat. Ini dalilnya: -- Dan tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya (Isa) sebelum matinya (Isa), dan pada hari kiamat (Isa) menjadi saksi terhadap mereka (ahli kitab).
Jadi Isa belum mati, karena belum semua ahli kitab beriman kepada Isa.
MAS:
Menurut keterangan al-Qur'an, Nabi Isa a.s. telah mati/wafat/meninggal (5:117, 3:55, 5:75, 3:144) dan orang yang telah wafat tidak dapat datang lagi ke dunia ini (23:100) dan hanya akan dibangkitkan di alam Akhirat.
Ayat "Wa in min ahlil kitaabi illa-layu'minanna bihi qabla
mautihi" (4:159), artinya: Dan tidak seorangpun dari ahli kitab
melainkan akan beriman kepadanya sebelum matinya (mautihi) - tidaklah
dapat dipakai sebagai dasar bagi teori ISA berhibernasi ciptaan HMNA, sebab dalam tafsir-tafsir klasik seperti Tabari, Qurtubi, atau Suyuthi - yang merujuk kepada keterangan IBN ABBAS mengenai maksud ayat tersebut, menjelaskan bahwa yang dimaksud "sebelum matinya" adalah merujuk kepada orang ahl-kitab (baik Yahudi atau Nasrani) - dalam bentuk kata ganti tunggal. Demikian pula al-Qur'an dari Departemen Agama RI menafsirkan bahwa yang dimaksud "sebelum matinya" adalah sebelum matinya ahl-kitab, bukan sebelum matinya Nabi Isa as. Dengan demikian tidak tepat dikatakan bahwa Isa masih hidup dengan jasad kasarnya dan berhibernasi.
Lalu, kalau ayat tersebut dijadikan dasar bahwa Nabi Isa masih hidup
karena kenyataannya sampai sekarang ahl-kitab belum beriman kepada
Isa, maka hal itu adalah tidak tepat, sebab ketika Nabi Isa dahulu
diutus (Isa adalah seorang Yahudi) kepada kaum Yahudi, banyak di
antara kaum Yahudi sendiri yang kemudian beriman kepada Nabi Isa
alias Yesus. Itulah sebabnya tafsir yang bisa diterima dan masuk akal
adalah tafsir yang menjelaskan bahwa maksud "sebelum matinya
(mautihi)" adalah merujuk kepada ahl-kitab.
Sesuai dengan keterangan dari berbagai ayat dalam al-Qur'an, dari
sabda-sabda Kanjeng Rasulullah saw. dan dari ahl-bayt, dapat
dipastikan bahwa Nabi Isa as. yang dahulu diutus kepada Bani Israil
telah wafat/mati/meninggal dan tidak akan datang lagi ke dunia ini.
Keterangan-keterangan itu demikian jelasnya sehingga tidak memerlukan
tafsir lagi, misalnya dalam Hadits Shahih disebutkan Rasulullah saw.
dalam peristiwa Mi'raj bertemu dengan roh para nabi, termasuk Nabi
Isa as., dan juga dalam Hadits Qudsi mengenai masalah Syafa'at di
hari Kiamat disebutkan bahwa roh orang-orang beriman akan bertanya
kepada Nabi Isa namun Nabi Isa tidak bisa memberi Syafa'at, dan yang
bisa memberi Syafa'at adalah Nabi Muhammad saw.
Sebagai catatan untuk membantu pembaca memahami pembahasan
berikutnya, bahwa prinsip yang telah ditetapkan oleh Allah Ta'ala,
yaitu kaidah yang paling pokok, terpenting dan tidak dapat
ditinggalkan dalam penafsiran atau membuat tafsir adalah: Tidak ada
pertentangan antara satu ayat dengan ayat lainnya (4:82) dan sunnah
Allah tidak bertentangan dengan perkataan-Nya (48:23). Jadi,
berdasarkan prinsip fundamental tersebut, maka tidaklah diragukan
bahwa Nabi Isa as. telah mati/wafat/meninggal.
Salam,
MAS
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrahman@...> wrote:
>
> Tambahan
> -- Ingatlah tatkala 'Isa anak Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya saya Rasul Allah (yang diutus) kepada kamu sekalian, serta membenarkan apa yang sebelumku yaitu Tawrah dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul, yang akan datang sesudahku namanya Ahmad," maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (S. Al-Shaff, 61:6).
> -- And remember, Jesus, the son of Mary, said: "O Children of Israel! I am the apostle of Allah (sent) to you, confirming the law (which came) before me, and giving glad tidings of an Messenger to come after me, whose name shall be Ahmad," but when he came to them with clear signs, they said, "This is evident sorcery!" .
>
> Ini lengkapnya Commentary 4227, pg 2622 dari "Tafsir" Bashir al-Din Mahmud Ahmad, S. Al-Shaff, 61:6:
> The prophecy mentioned in the verse aply to the Promised Messiah, founder of Ahmadiyya Movement. The expression who can be more unjust than one who forges a lie against Allah while he is called to Islam. The prophesy be taken to apply to the Promised Messiah the expression "he is called to Islam" would signify that the Promised Messiah would be invited by the so-called defenders to recant, repent and be a Moslem like them, for, according to them by his claim to the Promised Messiah be would cease to be one.
>
> Salam
> HMNA :
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrahman@...>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Saturday, October 30, 2010 11:28
> Subject: [wanita-muslimah] Kuburan Yous Asaf
>
> From: buana101
> To: debat_islam-kristen@yahoogroups.com
> Sent: Monday, April 13, 2009 22:48
> Subject: [debat_ islam-kristen] Re: Jejak kebenaran Yesus Mulai ditemukan
>
> Good, jadi menurut abah, Isa itu sedang diangkat ke "tempat" yang tinggi dan akan turun di akhir jaman nanti. Jadi kalau ada yang mengatakan Isa dimakamkan di Khasmir, ada kuburnya di Shrinagar yang dikenal dengan kuburan Yous Asaf atau Isa, ....itu hanya cerita dongeng belaka?
>
> ***
> Jawaban saya ini merupakan bahan untuk Serial WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU.
> Adanya makam Yous Asaf di Kashmir itu fakta, bukan dongeng. Namun sebelum saya bicara lebih lanjut mengenai Yous Asaf, saya mulai dengan Firman Allah::
> -- Ingatlah tatkala 'Isa anak Maryam berkata: Hai Bani Israil, sesungguhnya saya Rasul Allah (yang diutus) kepada kamu sekalian, serta membenarkan apa yang sebelumku yaitu Tawrah dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul, yang akan datang sesudahku namanya Ahmad.
>
> Menurut "Tafsir" Bashir al-Din Mahmud Ahmad (BMA), Commentary 4227, pg 2622, Ismuhu Ahmad (namanya Ahmad) dikenakan kepada orang yang datang sesudah Nabi Muhammad SAW yaitu Mirza Ghulam Ahmad (MGA). The prophecy mentioned in the verse aply to the Promised Messiah, founder of Ahmadiyya Movement.
>
> ***
>
> DR Charles Francis Potter dalam "The Lost Years of Jesus Revealed", dituliskan artinya saja: "Selama berabad-abad para terpelajar Kristen yang mengkaji Injil merasa heran di mana dan apa yang diperbuat 'Isa selama 18 tahun yang sunyi/bisu (18 silent years), di antara umur 12 dengan 30 tahun.
> Gulungan-gulungan (scrolls) perkamen dan tembaga yang dikenal sebagai Dead Sea Scrolls mengungkapkan bahwa selama tahun-tahun yang sunyi itu 'Isa berada di antara kaum Essene yang dikenal sebagai Guru Kebenaran.
>
> Di kota Shrinagar Kashmir yang dibangun pada zaman Gopadatta (79-109 M) tertulis: "Year fifty and four. He is Jesus, Prophet of the Children of Israel." Menurut Prof. Fida Hassnain, pakar arkeologi dan sejarah Kashmir angka 54 menyatakan tahun 3154 Era Laukika atau 78 M. Seperti dijelaskan ayat (61:6) Nabi 'Isa AS diutus kepada Bani Israil, sedangkan yang didapati beliau di Judea hanya dua suku di antara 12 suku Israel. Setelah luput dari palang salib tidaklah secara ces pleng beliau "diangkat" ke tempat yang tinggi, melainkan ada proses di antara peristiwa luput dan "diangkat" ke atas. Dengan adanya tulisan pada monumen di Shrinagar itu, maka setelah Nabi Isa AS luput dari palang salib, beliau pergi mencari ke-10 Suku Israel yang lain, pergi ke Timur mengikuti route kafilah: Yerusalem - Damsjik - Kashan - Taxila - Murree - Yusmarg - Aishmuqam - Shrinagar. Seperti diketahui Bangsa Kashmir menyatakan diri mereka Bani Israil dari Suku Manashe.
>
> ***
>
> Kemiripan nama Yous dengan Yesus maka disangka makam Yous Asaf di Shrinagar itu makam Yesus. Di Kashmir dikenal sebutan Yusafzai artinya Bani Yusuf. Yus Asaf hanya gelar saja, dia seorang dari Bani Yusuf (Suku Manasye).
>
> Lonely Planet di Shrinagar mengambil kesempatan mempromosikan yang disangka makam Yesus itu. Lonely Planet adalah buku panduan wisata yang cukup terpandang dan banyak dipakai para wisatawan sebagai pegangan.
>
> Di samping Lonely Planet yang menyebarkannya untuk kepentingan bisnis, Ahmadiyah Qadiyan punya kesempatan pula untuk memanfaatkan kemiripan nama itu dan tulisan pada monumen di Shrinagar seperti dikemukakan di atas, guna kepentingan kampanye kedatangan The Promised Messiah. That script is composed of the first two lines of an original four lines that once appeared on the monument. After the conquest of Kashmir by the Sikhs, these last two inscriptions were mutilated. They are still visible but cannot be read intelligibly. Dua baris yang pertama yang bisa dibaca karena tidak terhapus telah dikemukakan di atas.
>
> "Katanya" menurut Ahmadiyah Qadiyan ada tertulis dalam kitab sejarah yang dikutip oleh semua penulis/misionaris agama Qadiyani, the last two lines which can still be seen on the monument, but are now illegible (tidak bisa terbaca lagi), bunyinya: "At this time Yus Asaf proclaimed his prophethood." Ya, kalau unreadable tentu tidak dipaksa-paksakan direkayasa. Mengapa Ahmadiyah Qadiyan begitu ngotot menuliskan tulisan yang sudah unreadable? Karena untuk membuktikan secara arkeologis Nabi Isa AS sudah mati. Karena Isa telah mati MGA adalah reinkarnasi dari Isa, the second coming of the Promised Mesiah (Al-Masih). Cocoklah pula rekayasa itu dengan "tafsir" BMA bahwa ismuhu Ahmad dalam ayat (61:6) adalah MGA seperti dikemukakan di atas. Karena reinkarnasi itu adalah pokok kepercayaan Hindu Dharma dan Buddhism, jelaslah sudah Ahmadiya Qadiyan bukan Islam.
>
> Nabi 'Isa AS belum mati dalam pengertian wafat. Ini dalilnya:
> -- Dan tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya (Isa) sebelum matinya (Isa), dan pada hari kiamat (Isa) menjadi saksi terhadap mereka (ahli kitab).
>
> Jadi Isa belum mati, karena belum semua ahli kitab beriman kepada Isa.
>
> -- Dan Dialah yang menidurkan kamu (yatawaffakum) di malam hari (S. al-An'aam, 60)
> -- Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan (S. az-Zumar, 42).
>
> Tawaffa tidak berarti "kematian" tetapi merupakan aksi "penarikan jiwa", baik dalam keadaan tidur maupun meninggal.
>
> Imam al-Qurtubi menjelaskan bahwa ada tiga makna dalam istilah 'wafat': wafat kematian, wafat tidur, dan terakhir wafat diangkat. Dan itulah yang terjadi pada 'Isa AS, beliau tidak mati melainkan diangkat pada suatu tempat yang khusus.
>
> WaLlahu a'lamu bisshawab.
>
> HMNA
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment