Advertising

Sunday 31 October 2010

Re: [wanita-muslimah] Re: Kisah mujizat dan legenda nusantara

 

penulisan amina wadud itu tidak hanya di fb, tetapi di wikipedia atau pemberitaan media massa gak pakai "h" deh. Coba dicek, kalau diminta pembuktian sperti debat kusir, ya yang waras ngalah aja :)

--- Pada Sen, 1/11/10, donnie damana <donnie.damana@gmail.com> menulis:

Dari: donnie damana <donnie.damana@gmail.com>
Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Kisah mujizat dan legenda nusantara
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 1 November, 2010, 4:27 AM

 

Nanti ada yang berkeras bahwa Aminah Wadud dan Amina Wadud itu yang jadi teman facebuk mas Mu'iz orang yang beda :D
dan mas Mu'iz punya bebab untuk membuktikan bahwa mereka adalah orang yang sama
and the story goes on.. ;P

:D

On Oct 31, 2010, at 9:56 PM, Abdul Muiz عبد اÙمعز wrote:

> Mas DWS,
>
> Anda berdomisili di kota mana ya ?? Pernahkah Mas DWS ikutan berjamaah dan bermakmum bersama Amina Wadud (penulisan nama yang benar adalah amina tanpa "h" saya adalah teman face book beliau lho) dalam shalat berjamaah ?
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrahman@...> wrote:
> >
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: <aldiy@...>
> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > Sent: Sunday, October 31, 2010 18:31
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Kisah mujizat dan legenda nusantara
> >
> > But then again, memikirkan kembali kalimat saya sendiri, mungkin jadinya malah repot kalau "tuhan langit malah turun ke bumi". Jadinya memproduksi orang2 kayak HMNA.
> > #####################################################################################
> > HMNA:
> > Piuh, piuh, piuh,(gaya Jawa Timur) inong (bhs Aceh) Mia, nama saya dibawa-bawa lagi. Maka eloklah juga lagi saya keluarkan erampole (bhs Makassar) dari kantong dora emon. Mangga' (bhs Sunda) dicaliak (bhs Minang) di bawah, zeg (gaya Belanda).
> > ######################################################################################.
> >
> >
> >
> > Saya ingat kata2 amina wadud,
> > ###########################################################################################
> > HMNA:
> > Siapa itu Aminah (pake h) Wadud ?
> > Ini ada dua bingkisan dari kantong dora emon !
> > *****************************************************************
> >
> > BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
> >
> > WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> > [Kolom Tetap Harian Fajar]
> > 669. Ukhrawi untuk Duniawi
> >
> > Nasir al Husaini, koresponden Aljazirah di New York melaporkan pada hari Jum'at, 18 Maret 2005 sekelompok yang mengaku Muslim dan Muslimah Amerika sekitar 90 orang melakukan ibadah Jum'at. Ini jum'atan asal-asalan, karena khatibnya merangkap imam serta muadzzin semuanya perempuan (lahir kosa-kata baru khatibah, imamah dan muadzzinah, padahal imamah selama ini bukan berarti imam perempuan). Kosa kata baru ini insya-Allah akan mati "colli", tidak berumur panjang seperti "break dance" dahulu di Makassar ini. Khatib dan imam perempuan itu konon bernama Aminah Wadud, seorang doktor berpangkat Associate Professor dalam filosofi dan kajian agama di Virginia Commonwealth University, Richmond, VA dengan E-mail: awadud@... Sedangkan muadzzin perempuan itu bernama Suehyla el-Attar yang berucap kepada Al Jazirah bahwa itu berdasar atas ingatannya tatkala masih kecil yang didengarnya dari ayahnya sewaktu masih di Mesir. Parahnya lagi muadzzin perempuan ini
betul-betul asal-asalan, karena berkepala telanjang alias tidak bertutup kain telekung. Brtul-betul liberal, liberte et egalite.
> >
> > Jum'atan asal-asalan ini diselenggarakan oleh yang mengaku Progressive Muslim Union bertempat di aula Synod House at the Cathedral of St. John the Divine, an Episcopal church on 110th Street (maaf susah diterjemahkan). Khutbah doktor filosofi dan kajian agama ini juga asal-asalan karena, subhanaLlah, semoga Allah SWT tidak melaknat yang ikut terseret karena ketidak-tahuannya sehingga ikut juga jum'atan asal-asalan ini, karena, karena dalam khutbahnya doktor filosofi ini mempergunakan kata ganti He, She dan It untuk Allah, subhanaLlah. Landasan fiqhnya juga asal-asalan, katanya karena Nabi Muhammad RasuluLlah SAW pernah menunjuk Ummu Waraqah untuk mengimami isi rumah Ummu Waraqah yang ada juga laki-laki berstatus budak kasim (dikebiri). Tidak jelas, apakah cercaan demonstran yang dijaga ketat oleh polisi, yang membawa spanduk bertuliskan kalimat: "Mixed-Gender Prayers Today, Hellfire Tomorrow" (sembahyang campuran gender hari ini, api-neraka besok),
sempat dilihat Aminah Wadud yang doktor filosofi tersebut.
> >
> > ***
> >
> > Dalam ibadah yang ritual berlaku qaidah: Semua tidak boleh kecuali yang diperintahkan dan dicontohkan oleh Nash. Pada waktu Rasulullah SAW sakit tidak menyerahkan pimpinan shalat itu misalnya kepada Fatimah RA, atau Aisyah. Bahkan RasuluLlah SAW waktu sakit itu terlambat masuk masjid ikut shalat dan membiarkan Abubakar RA mengimami beliau. Perintah Nabi SAW kepada Ummu Waraqah, itu dirampatkan (generalized) oleh Aminah Wadud meluas keluar rumah dan shalat wajib biasa dirampatkan meningkat ke shalat Jum'at. Budak laki-laki yang dikebiri(*) sebagai mu'adzinnya dirampatkan melebar kepada laki-laki yang potensial. Siapakah yang menjadi pengganti Nabi SAW yang menunjuk doktor filosofi ini menjadi imam? Kemudian imam itu dirampatkan pula melebar ke khatib! Inilah dia doktor yang berilmu asal-asalan. Firman Allah:
> > -- TSM J'ALNK 'ALY SYRY'AT MN ALAMR FATB'AHA WLA TTB'A AHWA^ ALDZYN LA Y'ALMWN (S. ALJATSYT, 18), dibaca:
> > -- tsumma ja'alna-ka 'ala- syari-'atim minal amri fattabi'ha- wala- tattabi' ahwa-al ladzi-na la- ya'lamu-n (s. alja-tsiyah), artinya:
> > -- kemudian Kami jadikan engkau (hai Muhammad) atas syari'at di antara urusan, maka ikutilah syari'at itu dan janganlah engkau turut hawa-nafsu orang-orang yang tidak berilmu (45:18).
> >
> > Aminah Wadud ini termasuk di antara sosok orang-orang yang merusak Islam dari dalam, musang berbulu ayam. Dan sosok-sosok seperti ini tentunya menjadi sasaran empuk yang dimanfaatkan oleh mereka yang tidak suka pada islam. Kerjasama antara musang dari luar dengan musang berbulu ayam dari dalam ini akan terjalin hingga Allah menurunkan keputusanNya, baik melalui tangan makhlukNya atau atas kehendakNya sendiri. Maka ummat Islam berhati-hatilah terhadap aktivitas musang berbulu ayam ini yang berkecimpung menyelam di kawasan bersifat ukhrawi untuk tujuan duniawi, terkhusus dalam egalite (persamaan) gender yang kebablasan. WaLlahu a'lamu bisshawab.
> > -----------------------------
> > (*)
> > Dari Hadits Gharib. Budak laki-laki yang dikebiri ini adalah syaikh 'ajûz (lelaki tua renta), tidak berarti lelaki itu juga menjadi makmum Ummu Waraqah.
> > o Pertama, harus dipahami bahwa justru karena ada hadits yang melarang perempuan menjadi mu'adzin, maka syaikh 'ajûz tadilah yang kemudian menjadi mu'adzin.
> > o Kedua, tidak adanya riwayat yang mendukung bahwa lelaki tadi juga menjadi makmum Ummu Waraqah, sebaliknya hadits Nabi justru menyatakan: wa adzina lahâ an taumma nisâ'a ahli dârihâ, bahwa izin imamah shalat bagi Ummu Waraqah tersebut hanya diberikan untuk mengimami kaum perempuannya, sementara terhadap kaum prianya tidak.
> >
> > *** Makassar, 27 Maret 2005
> > [H.Muh.Nur Abdurrahman]
> > http://waii-hmna.blogspot.com/2005/03/669-ukhrawi-untuk-duniawi.html
> >
> >
> > *******
> >
> > BISMILLA-HITTAHMA-NIRRAHIYM
> >
> > WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> > [Kolom Tetap Harian Fajar]
> > 671. Terlupa Ajal
> >
> > Sesungguhnya Seri ini adalah lanjutan dari Seri 669 tgl 27 Maret 2005, tentang jum'atan asal-asalan yang diprakrsai oleh Aminah Wadud (jangan dipertukarkan W dengan D, sehingga menjadi Dawud, seperti pernah ditliskan oleh seorang penulis).
> >
> > Kami dengan bangga mensponsori perempuan pertama yang memimpin salat Jumat dengan jamaah campuran gender (bukan genjer, kalau diulang berarti sejenis tanaman)," tulis situs Muslim Wake Up. Sejak pukul 12.00 waktu setempat, sejam sebelum acara dimulai, sekitar 50 orang sudah antre masuk kompleks gereja di ujung Amsterdam Avenue. Belasan polisi New York mengawasi antrean. Setiap orang diwajibkan membuka tasnya, lalu menyerahkan kunci dan peralatan lain dari besi. Badan mereka juga diperiksa dengan detektor. Sepuluh menit sebelum shalat dimulai, seorang demonstran sempat lolos pemeriksaan. Ia berteriak-teriak menentang acara tersebut, hingga akhirnya diringkus polisi. Sejumlah penentang sempat membawa spanduk bertuliskan, "Mixed Gender Prayers Today, Hellfire Tomorrow". Mereka baru pergi setelah diusir polisi. Semula Jumatan asal-asalan itu direncanakam di Galeri Sundaram Tagore diSoho, New York. Namun, karena ada ancaman bom, akhirnya pindah ke ruangan
Synod House di Gereja Anglikan Saint John The Divine. Jumat asal-aslan itu diawali ucapan selamat datang dari Asra Nomani, mantan wartawan Wall Street Journal, yang tidak mengenakan telekung. Setelah ucapan selamat datang, dilanjutkan adzan oleh Sueyhla al-Attar dengan menutup telinga kirinya, dia itu penyiar radio di Atlanta, Georgia, juga tidak berkerudung, dengan rambut model "sampageno" (tergerai sampai di bahu), semodel rambut Asra Nomani, yang menunggangi jum'atan asal-asalan ini sebagai upaya promosi bukunya yang berjudul: "From Mecca to Middle America".
> >
> > Apa itu khilafiah karena ada perbedaan pendapat yang bersumber dari Hadits tentang Ummu Waraqah?. Tentu saja bukan khilafiah, karena Hadits itu hadits gharib. Hanya diriwayatkan oleh Walid bin Jami' dan dalam sanadnya ada nama Abdurrahman bin Khalad. Baik Walid bin Jami' maupun Abdurrahman bin Khalad, keduanya majhul, alias tidak dikenal.
> >
> > ***
> >
> > Syahdan, salah seorang wartawan, katakanlah namanya Fulan, setelah meliput jum'atan asal-asalan itu di New York itu, tiba-tiba saja merasa dirinya ada di depan sebuah sumur dengan latar belakang padang gurun yang gersang. Dilihatnya dari kejauhan seekor singa sedang mengejar mangsanya. Setelah diperhatikannya sejenak mangsa yang dikejar itu berkaki empat tetapi bukan antilop, karena hanya dua kakinya yang berjejak di tanah, sedang yang dua lagi bergantung saja. Tiba-riba mangsa yang dikejar singa itu berbelok arah menghadap menuju sumur yang ada di depan Fulan itu. Dengan demikian mangsa yang dikejar itu tidak lagi menyamping melainkan menghadapkan wajahnya ke pada Fulan. Karena makin mendekat maka makin jelas tampak oleh Fulan, bahwa yang dikejar itu seorang perempuan dengan menggendong sesamanya perempuan pada sisi kanannya. Itulah sebabnya dari kejauhan tadi hanya dua kaki saja berjejak di tanah sedang dua kaki yang lain bergantung di udara.
Karena mangsa yang dikejar singa itu kian mendekat, maka alangkah ta'jubnya Fulan karena wajah itu baru saja dilihatnya sewaktu meliput jum'atan jadi-jadian di New York itu. Kedua orang itu tidak lain dari Aminah Wadud imam jadi-jadian yang menggendong Sueyhla al-Attar, mu'adzzin perempuan yang adzan jadi-jadian menghadap jama'ah membelakangi kiblat. Betul-betul mukanya sama dengan foto yang direkamnya, yaitu wajah Aminah Wadud sedang berakting menjadi imam dan sama betul dengan wajah Sueyhla al-Attar yang berdiri pada shaf pertama sebelah kanan sedikit di belakang Aminah. Tampak betul Sueyhla al-Attar shalat jadi-jadian tidak pakai kerudung dengan model rambut "sampageno".
> >
> > Karena pikiran Fulan melancong ke jum'atan jadi-jadian di New York itu tidak disadarinya kejadian di depannya. Baru Fulan tersadar tatkala ia mendengar suara meminta tolong dari dalam sumur. Rupanya Fulan adalah keturunan pawang singa, maka dengan demikian singa itu masih mencium bau-bau penjinak singa dari tubuh Fulan, sehigga singa itu tidak mengganggu si Fulan, tatkala dia beranjak ke pinggir sumur melihat ke dalamnya.
> >
> > Ada akar-akar kayu pada dinding sumur. Dilihatnya Aminah Wadud dan Sueyhla al-Attar memegang erat-erat akar kayu bergantung melayang-layang. Tiba-tiba didengarnya bunyi kocokan air di dasar sumur. Ternyata itu adalah 2 ekor buaya yang kelaparan. Apalah nasib. Lepas dari mulut singa ditunggu mulut buaya. Lalu tampaklah oleh Fulan keluar seekor tikus putih dari lubang celah-celah pinggir sumur, naik ke atas menggigit akar kayu tempat keduanya bergantung. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih, keluar lagi seekor tikus yg berwarna hitam yang naik itu menggigit juga.
> >
> > Lalu sekonyong-konyong terdengar pula bunyi sekawan lebah membawa madu. Fulan, Aminah Wadud, dan Sueyhla al-Attar, ketiganya mendongak ke langit. Tidak disangka-sangka menitiklah dua tiga titik madu terus masuk ke dalam mulut Aminah Wadud dan Sueyhla al-Attar. Keduanya mengguman: "Fuh manisnya madu ini, sedapnya, sungguh sedap." Fulan dengan mata batinnya melihat bahwa kedua perempauan yang sedang dalam bahaya itu lupa kan singa di mulut sumur dan juga lupa akan buaya yang sedang menantinya di bawah.
> >
> > ***
> >
> > Apa hubungan antara paragraf pertama yang berisi fakta dan opini atas fakta itu dengan paragraf berikutnya yang berisikan imajinasi? Wahai hamba-hamba Allah Aminah Wadud dan Sueyhla al-Attar itu adalah kita semua. Singa yang mengejar itu adalah Malak al-Maut, ajal memang sentiasa mengejar kita. Dan 2 ekor buaya itu adalah malaikat Munkar Dan Nakir yg menanti kita di alam kubur nanti. Akar kayu tempat bergantung itu adalah jangka hayat kita kalau cepat putus digigit tikus pendeklah umur kita, mana-kala lama baru putus akar itu, panjanglah umur kita. Tikus putih dan hitam itu adalah dunia kita siang dan juga malam yang sentiasa mengikis habis hari demi hari dari umur kita. Madu yg jatuh menitik dua tiga titik ke dalam mulut itu adalah nikmat dunia. Bayangkan dua tiga titik saja madu itu jatuh ke dalam mulut, umumnya manusia lupa pada Malak al-Maut, Munkar dan Nakir.
> >
> > Aminah Wadud dan Sueyhla al-Attar itu adalah cermin bagi kita semua. Madu yg jatuh menitik dua tiga titik ke dalam mulut itu adalah nikmat dunia kesetaraan gender yang kebablasan yang menjadi tujuan hidup keduanya. Bayangkan dua tiga titik saja madu kesetaraan gender yang kebablasan itu, lupalah keduanya pada Malak al-Maut, Munkar dan Nakir. Wahai hamba-hamba Allah penganut genderisme, janganlah seperti Aminah Wadud yang lupa akan incaran Malak al-Maut karena hanya terbius oleh titik madu sedapnya nikmat dunia kesetaraan gender yang kebablasan.
> >
> > Firman Allah:
> > -- KL NFS DZAaQt ALMWT (S. AL 'AMRAN, 3:185), dibaca:
> > -- kullu nafsin dza-ikatul mauti (s. a-li 'imra-n), artinya:
> > -- Setiap diri mengalami mati. WaLlahu a'lamu bisshawab.
> >
> > *** Makassar, 10 April 2005
> > [H.Muh.Nur Abdurahman]
> > http://waii-hmna.blogspot.com/2005/04/671-terlupa-ajal.html
> >
> > ###############################################################################
> >
> >
> > jangan jadi jalal di muka bumi. Mungkin tuhan al arsy sebaiknya nggak disebut2. Dzikir, mungkin dimaksudkan bukan untuk meraih simpati al arsy, tapi sebagai alat membantu kita untuk khusyu. Khushu artinya memperhatikan lintasan2 pikiran kita sendiri, logika maupun emosi. Lalu dari situ gimana?
> > Salam
> > Mia
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment