ABAH HMNA wrote : Ada yang perlu dikritisi klasifikasi yang dikemukakan Pak Abd Muiz:
Pertama, yang Pak Abd Muiz kemukakan itu adalah pandangan netral bagi faham yang tidak percaya adanya wahyu (Deist). Mengapa? Karena dalam pembagian itu wahyu tidak menjadi parameter. Jadi klasifikasi yang netral netral adalah yang menjadikan wahyu sebagai parameter, yaitu agama wahyu dan agama kebudayaan.
Kedua, sudut pandang lokus atau wilayah itu bertentangan dengan pandangan bahwa kepada semua ummat manusia barat, tengah, timur semuanya diutus para
nabi dan rasul yang mendapat wahyu. Jadi sekali lagi yang netral untuk semua bangsa di timur, di tengah, di barat, di utara di selatan adalah agama wahyu dan agama kebudayaan.
Ketiga, surut pandang formalitas, itu agama Konghucu, Shinto masuk agama jenis mana: formal atau non formal ? Klasifikasi ini jadinya abu-abu, ada beberapa agama yang tidak jelas masuk yang formalitas atau non-formalitas.
Keempat, yaitu sudut pandang penyebaran, dikatakan: agama universal, disebarkan dengan sengaja dan sistematis : Kristen dan Islam. Dalam sejarah, agama Hindu dan Buda juga disebarkan dengan sengaja dan sistematis.
ABDUL MU'IZ :
Pertama : dari segi ilmu antropologi dan sosiologi maupun sejarah di kalangan akademi, maka wahyu hanya berlaku bagi kaum theist saja.
Kedua : sudut pandang lokus memang terbuka untuk dipertentangkan. Namun sudut pandang lokus lebih melihat asal usul agama tsb muncul, maka lokasi awal merupakan fakta historis yang tidak dapat dipungkiri. Bahwa kemudian suatu agama tidak hanya untuk penduduk di lokus awal kemunculan agama tsb itu adalah progress selanjutnya itu adalah dinamika sistem.
Ketiga : sudut pandang formal dan non formal tidak akan abu-abu setelah ditilik jumlah pengikut dan pengakuan oleh pemerintah, ada hak sipil yang diatur negara terkait agama yang dianut dan ada anggaran negara untuk dialokasikan memanage keperluan penganut agama sesuai APBN. Nah yang tidak dianggarkan pengembangan kebutuhan umat ber agama dan jumlahnya memang realtif sedikit itulah yang disebut agama non formal, banyak aliran kepercayaan lokal yang khas masing-masing daerah, baik di Indonesia maupun di negara lain.
Keempat : dari sudut pandang penyebaran memang hanya kristen dan Islam yang punya konsep penyebaran, makanya ada aktivitas yang disebut misionaris dan zending di agama Kristen. Sedangkan di Islam ada dakwah dan tabligh. Di agama lain, Hindu dan Budha tidak ada amanat secara textual untuk menyebarkan agama atau mengajak ke Syurga bersama-sama. Bahkan Yahudi (yang satu rumpun dengan Kristen dan Islam) dikenal eksklusif tidak ada penyebaran agama Yahudi, itulah sebabnya agama Yahudi tetap minoritas tidak berkembang, bahkat untuk kawin mawin saja unat Yahudi maunya seketurunan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
------------------------------------
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
0 comments:
Post a Comment