Advertising

Thursday 4 February 2010

Re: Keutamaan Kota Suci Makkah <= Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

 

Saya ulangi, copy paste dari bawah

Sehingga tentu saja Allah mempersiapkan Rasulullah sejak kecil dengan
berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk
mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang tepat.
#############################################################
HMNA:
Baca dahulu tulisan saya di atas baru baca ini:
Tidak ada yang kebakaran jenggot. Pernyataan apapun yang mengatakan di Makkah Nabi belajar agama Yahudi dan Kristen mendalam atau tidak mendalam, itu adalah pernyataan yang mungkar, karena bertentangan dengan ayat (29:48). Termasuk yang mungkar juga yaitu beliau dipertemukan dengan banyak orang-orang yang tepat, yang dapat dijabarkan menjadi: "Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân."

Tambahan, saya garis bawahi, ente puynya asumsi: berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang tepat. Apa yang diteorikan para orientalis dan Kristen itu bertolak dari asumsi orang Islam seperti ente punya asumsi tsb, yaitu mereka jabarkan menjadi "Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân." Lubang yang berupa asumsi itu harus ditutup, dan itu termasuk nahi mungkar
.
###############################################################

----- Original Message -----
From: "Ary Setijadi Prihatmanto" <ary.setijadi@gmail.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, February 04, 2010 09:40
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah <= Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

Jangan lah kebakaran jenggot tanpa perlu Eyang...

Coba dipikir lagi,
"Belajar" itu tentu saja berbeda "membaca dan menulis kitab" dalam (29:48)

"Belajar" itu tidak perlu nongkrong duduk lalu dikhotbahi sama pendeta Yahudi atau Nasrani di kelas2, baca injil dll.
Bergaul lama, banyak ngobrol, kan jadi ngerti dikit-dikit...
Sebagai seorang Arab yang tinggal di Makkah, Singapuranya Jazirah Arab saat itu,
adalah wajar dan natural Rasulullah terekspose dengan ajaran-ajaran Yahudi dan Nasrani.

RasulullahTIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS!! itu lah makna dari ayat di atas,
bukan seperti sangkaan Eyang bahwa Rasulullah itu pemuda kurang gaul di Mekkah.
##########################################################################
HMNA:
Rasulullah itu pemuda kurang gaul di Mekkah, itukan ente punya asumsi mengenai pendirian saya. Di mana ente dapatkan dari tulisan saya bahwa saya mmenyangka Rasulullah itu pemuda kurang gaul di Mekkah.
###########################################################################
Jika Rasul itu pemuda kurang gaul, tidak mungkin mendapat gelar Al-Amin!

Adalah mungkar bicara sesuatu yang tidak sebenarnya dan hanya berangkat dari pikiran sempit belaka dan penuh nafsu curiga dan amarah.

Saya sedang melakukan nahyi mungkar juga sekarang.

----- Original Message -----
From: H. M. Nur Abdurahman
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, February 04, 2010 7:36 AM
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah <= Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

===========
Nahi Mungkar
===========

Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak sanggup, hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi), apabila itupun tak sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda yang terlemah imannya.

Falyughayyiru, dalam kata ini ada LAM al-amar, LAM yang menyatakan perintah. Jadi mengubah yang mungkar, atau nahi mungkar itu WAJIB hukumnya, berdosa kalau tidak dikerjakan. Saya fokuskan pada nahi mungkar dengan lisan / tulisan, karena saya bukan polisi dan jaksa, tidak mempunyai otoritas secara hukum untuk nahi mungkar dengan tangan / tindakan.

Saya banyak mendapat kritikan karena tidak kurang dari tulisan saya yang REAKTIF. Yang mengkritik itu tidak faham, bahwa nahi mungkar itu memang perbuatan yang reaktif, sesuai dengan hukum aksi vs reaksi. Aksi mungkar itu dilawan dan perlawanan itulah reaksi.

-------------------------------
Ilustrasi dalam milis ini:
-------------------------------
Saya baca dari beberapa publikasi dari para orientalis dan misionaris Kristian yang menulis pernyataan sebagai berikut : "Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân." Ini tidak bisa didiamkan, karena ini prasangka yang mungkar. Lahirlah tulisan saya Seri 740. Islam Phobia yang Bersifat Proaktif => http://waii-hmna.blogspot.com/2006/08/740-islam-phobia-yang-bersifat-proaktif.html. Dalam Seri 740 tsb kemungkaran para orientalis dan misionaris Kristian saya sungkurkan dengan ayat (29:48): Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang-orang ingkar.

Dalam milis ini timbul perlawanan dari Ari Condro yang menyatakan: "ada di sirah nabi, kan nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi dan kristen juga." Pernyataan bahwa Nabi belajar Yahudi dan Kristen ini juga sebagai suatu kemungkaran karena menentang ayat (29:48). Dan berlanjut soal jawab anatara lain: "Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah, seorang pendeta Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal," Jadi Adi Condro semula mengatakan Nabi belajar Yahudi Kristen, lalu mundur mengatakan Muhammad muda. Lalu saya jawab: "Kejadian itu tidak bisa dijadikan reasoning, bahwa Muhaamd sebelum Nabi pernah belajar pada orang Kristen. Beliaukan bilang: "aku tidak hafal detail ungkapannya." Hingga akhirnya Ari Condro mengatakan: "saya kan gak bilang belajar teologi kristen dan yahudi secara mendalam. :)) sampai capek bilang, bahwa di makkah lah nabi ketemu orang kristen dan yahudi." Mendengar khuthbah Qus ibn Sâ`idah yang pendeta Kristen itu bukan belajar agama namanya, lagi pula Ari Condro mengatakan ketemu orang Yahudi di Makkaah(untuk belajar agama). Nabi ketemu orang Yahudi nanti setelah di Madinah.

----- Original Message -----
From: "Ary Setijadi Prihatmanto" <ary.setijadi@gmail.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, February 03, 2010 18:03
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah <= Re: [wanita-muslimah] Pakar:
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

Dengan komentar Eyang ini,
nanti kalo ada yang bilang Rasulullah gak kuat ingatannya,
ada lagi yang marah-marah..... wahahahahahaha duh susah....

Kenapa sih harus kebakaran jenggot jika memang Rasulullah sedikit tahu ttg
Nasrani dan Yahudi?
Lha namanya saja sumbernya sama dan merupakan kelanjutan...
Kalo beda sama sekali kan dimana kelanjutannya? Dimana benang merahnya?

Bukankah jika kita perhatikan,
pengurusan Allah terhadap kita kan tidak hanya bersumber pada wahyu,
tapi yang pasti setiap detik pengalaman hidup kita merupakan bentuk
pengurusan Allah kepada kita.
Termasuk siapa saja yang kita temui, apa saja yang kita pelajari setiap
saat, apa yang TIDAK SEMPAT kita pelajari juga, merupakan bagian dari
pengurusan Allah kepada kita.

Sehingga tentu saja Allah mempersiapkan Rasulullah sejak kecil dengan
berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk
mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang tepat.
#############################################################
HMNA:
Baca dahulu tulisan saya di atas baru baca ini:
Tidak ada yang kebakaran jenggot. Pernyataan apapun yang mengatakan di Makkah Nabi belajar agama Yahudi dan Kristen mendalam atau tidak mendalam, itu adalah pernyataan yang mungkar, karena bertentangan dengan ayat (29:48). Termasuk yang mungkar juga yaitu beliau dipertemukan dengan banyak orang-orang yang tepat, yang dapat dijabarkan menjadi: "Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân."
###############################################################

----- Original Message -----
From: H. M. Nur Abdurahman
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 03, 2010 4:07 PM
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah <= Re: [wanita-muslimah] Pakar:
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

----- Original Message -----
From: "Ari Condro" <masarcon@gmail.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, February 03, 2010 15:51
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah <= Re: [wanita-muslimah] Pakar:
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah, seorang pendeta
Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, sebagaimana dikutip Khalîl
Abdul
Karim, menjelaskan isi khotbah Qus ibn Sâ`idah itu sebagai berikut;

"Wahai manusia, dengarkan dan sadarlah. Siapa yang hidup pasti mati, dan
siapa yang mati pasti musnah. Semuanya pasti akan datang. Malam gelap
gulita, langit yang beribntang, laut yang pasang, bintang-bintang yang
bercahaya, cahaya dan kegelapan, kebaikan dan kemaksiatan, makanan dan
minuman, pakaian dan kendaraan. Aku tidak melihat manusia pergi dan tidak
kembali, menetap dan tinggal di sebuah tempat, atau meninggalkannya
kemudian
tidur. Tuhannya Qus ibn Sa'adah tidak ada di muka bumi. Agama yang paling
mulia semakin dekat waktunya denganmu, semakin dekat saatnya. Maka sungguh
beruntung bagi orang yang mendapati dan kemudian mengikutinya, dan celaka
bagi yang mengingkarinya".

Muhammad Husain Haikal melanjutkan kisah tentang Qus ibn Sâ`idah. Alkisah,
utusan Bani Iyad--suku Qus ibn Sa`îdah--menemui Nabi. Nabi bertanya
keberadaan Qus. Mereka menjawab, Qus ibn Sâ`idah sudah meninggal dunia.
Mendengar informasi tersebut, Nabi teringat akan khotbahnya di Pasar
Ukazh;
ia menunggang unta yang berwarna keabuan sambil berbicara. Tapi, aku tidak
hafal detail ungkapannya.
###########################################################
HMNA:
Kejadian itu tidak bisa dijadikan reasoning, bahwa Muhaamd sebelum Nabi
pernah belajar pada orang Kristen. Beliaukan bilang: "aku tidak hafal
detail
ungkapannya."
###########################################################

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment