http://www.antarane
Maruarar: Tak Boleh Ada Orang Yang Dikorbankan
Rabu, 24 Pebruari 2010 15:02 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam |
Jakarta (ANTARA News) - Anggota pansus Hak Angket kasus Bank Century, Maruarar Sirait, mengatakan di Indonesia tak boleh ada lagi orang yang dikorbankan dan sekaligus tak boleh ada orang yang mau dikorbankan.
"Negara ini jangan mengorbankan siapa pun, dan tak boleh seseorang dikorbankan. Tapi juga orang harus tak mau dikorbankan,
Pansus menerima beberapa elemen masyarakat seperti KOMPAK, Forum Gema 77/78 serta kelompok Cipayung. Pada kesempatan itu KOMPAK menyerahkan rangkaian bunga kepada fraksi-fraksi di pansus.
Menurut Maruarar dalam kasus Bank Century tidak ada orang yang dikorbankan, hal tersebut tidak boleh ada lagi.
Sementara ketua Forum Gema 77/78 Hatta Taliwang mengatakan saat ini pengelolaan negara dilakukan dengan cara-cara premanisme.
++++
http://www.antarane
Wapres Enggan Tanggapi Pandangan Akhir Pansus Century
Rabu, 24 Pebruari 2010 14:45 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam |
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden yang juga mantan Gubernur Bank Indonesia tampak enggan mengomentari pendapat akhir Panitia Khusus Angket Kasus Century pada Selasa (23/2) malam.
"Tidak ada agenda khusus dari Wapres Boediono, atau komentar apapun terkait pendapat akhir Pansus Angket Century," kata juru bicara Wapres Yopi Hidayat ketika diokonfirmasi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, Wapres tetap menjalankan tugas kenegaraan seperti biasa dan tidak terganggu dengan pandangan akhir Pansus Angket Century.
Wapres Boediono pada Rabu pagi meninjau lokasi tanah longsor di kawasan perkebunan dan pabrik teh Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.
Pada pendapat akhir Selasa (23/2) malam, empat dari sembilan fraksi di Panitia Khusus Dewan Perwakilan Rakyat tentang Hak Angket Bank Century menyebutkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono, yang sekarang menjadi Wakil Presiden, sebagai pihak yang diduga bertanggung jawab dalam kasus Bank Century.
Empat fraksi menyebut Sri Mulyani dan Boediono sebagai pihak yang diduga ikut bertanggung jawab dalam kasus Bank Century, terutama dalam kasus pemberian dana talangan (bail out) untuk bank itu sebesar Rp 6,7 triliun.
Fraksi itu adalah Partai Golkar, PDI-P, PKS, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Dari 560 kursi di DPR, mereka memiliki 274 kursi atau 48,93 persen.(R018/
Hatta menjelaskan pada saat bersamaan dengan penyelidikan pansus bank Century, namun juga secara bersamaan muncul berbagai kasus dugaan pelanggaran pidana terhadap tokoh-tokoh elit parpol.
"Negara ini dikelola dengan cara-cara premanisme. Ada cara pemerasan dengan memunculkan kasus-kasus hukum," kata Hatta.
Menurut Hatta jika memang ada kesalahan kenapa tidak dari dulu diproses. Dengan demikian tidak salah jika masyarakat menilai ada unsur kesengajaan dan tekanan kepada elit-elit parpol tertentu.
Sementara Ketua HMI Arif Mustafa mengatakan bahwa kasus Bank Century bukan persoalan tindak pidana korupsi semata. Namun merupakan tindak korupsi politik.
"Jadi tidak hanya diadili kasus hukumnya tetapi harus diadili juga benar tidaknya kebijakan dikeluarkan,
Menurut Arif jika rekomendasi pansus hanya meminta penyelesaian proses hukum, maka tidak perlu sampai dibentuk pansus.
"Kami tak akan puas jika rekomendasinya hanya proses hukum, tetapi juga proses politik. Kebijakan bail out itu benar atau salah," kata Arif.(J004/A024)
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment