Advertising

Monday 11 October 2010

Re: Bls: [wanita-muslimah] Tanya: Terjemahan "syubbiha lahum" dalam QS4:157

 

Saya kira pendapat Bahwa Nabi Isa as sedang Berhibernasi seperti "Beruang Kutub" tidak kurang konyol kalau tidak boleh dibilang (maaf) lebih NGAWUR daripada yang bilang ISa as sudah wafat.

Dengan mudah dan perenungan yang singkat, orang normal akan lebih cenderung mengatakan bahwa Isa as sudah wafat. Well, dua duanya ada dalil naqlinya, sekarang mana yang lebih dekat pada akal, yah wis karena sudah lebih dari 2000 tahun, lebih masuk akal Isa as sudah wafat bae.

Saya perkirakan banyak dari cucu HMNA yang bakalan meninggalkan keyakinan Berhibernasi ini nanti.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrahman@...> wrote:
>
> Akhi Abd Muiz saya cuma menanggapi pertanyaan antum, karena saya sudah berjanji tidak akan bersahut-sahutan dengan MAS. Kalau nabi Isa AS sudah meninggal dan menurut kepercayaan Qadiani itu Ghulam Ahmad adalah al-Masih yang dijanjikan (the Promised Messiah, the second coming of al-Masih), arrinya Ghulam Ahmad adalah jelmaan (reinkarnasi) dari Isa al-Masih yang sudah mati. Reinkarnasi adalah kepercayaan pokok agama Hindu Dharma (Hinduism) dan Buddhism, sehingga Qadianisme tergolong dalam Hinduism secara theologis, sehingga, sekali lagi sehingga Qadianisme secara theologis adalah BUKAN Islam.
>
> Ijtihad saya Nabi Isa AS sedang berhibernasi
>
> Makna wafat
> Ada tiga makna
> wafat kematian
> wafat tidur
> wafat diangkat ke atas
>
> Dalam beberapa terjemahan bahasa Inggris, kita mengetahui bahwa beberapa ayat yang diterjemahkan memberikan kesan bahwa Nabi Isa AS wafat = to die.
>
> Dalam Al-Quran kata yang diterjemahkan dalam ayat-ayat tersebut menjadi "meninggal" (to die) adalah kata "tawaffa" dan berasal dari kata "wafa" tidak berarti "kematian" tetapi merupakan aksi "penarikan jiwa kembali", baik dalam keadaan tidur maupun meninggal. Juga dari Al-Qur'an, kita memahami bahwa "penarikan jiwa kembali" tidak serta merta bermakna kematian. Misalnya, dalam satu ayat di mana kata "tawaffa" digunakan, makna yang dimaksud bukanlah kematian seorang manusia, tetapi "penarikan jiwa dari tidurnya":
>
> Dan Dialah yang menidurkan kamu (yatawaffakum) di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan. (Surat al-An'aam: 60)
> Kata yang digunakan untuk "menarik kembali" dalam ayat ini adalah sama dengan kata yang digunakan dalam surat Ali Imran ayat 55. Dengan kata lain, dalam kedua ayat tersebut, kata "tawaffa" digunakan dan maknanya jelas bahwa seseorang tidak mati dalam kondisi tidurnya. Karena itu, apa yang dimaksudkan di sini adalah "menarik jiwa kembali". Makna yang sama juga berlaku pada ayat berikut:
> Allah memegang jiwa (yatawaffa) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir (Surat az-Zumar, 39:42).
>
> Sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat ini, Allah menarik jiwa orang yang sedang tidur, namun Dia mengirim kembali jiwa-jiwa tersebut kepada mereka yang waktu kematiannya belum ditentukan. Dalam konteks ini, dalam tidurnya, seseorang tidaklah wafat dalam arti kematian. Hanya untuk periode yang temporal, jiwa meninggalkan tubuh dan tetap pada dimensi yang lain. Ketika kita terbangun, jiwa pun kembali ke dalam tubuh.
>
>
> Imam al-Qurtubi menjelaskan bahwa ada tiga makna dalam istilah 'wafat': wafat kematian, wafat tidur, dan terakhir wafat diangkat ke atas.
>
>
>
> Pada surat al-Maa'idah ayat 117, peristiwa tersebut diceritakan dengan perkataan Nabi Isa AS yang juga diterjemahkan seperti itu, seolah-olah menyiratkan arti yang sama bahwa dia telah wafat:
> "Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu, 'Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu', dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu." (Surat al-Maa'idah: 117)
>
>
> Meskipun demikian, makna dari ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa Nabi Isa AS tidak meninggal dalam arti yang kita pahami. Demikianlah kita lihat, bahwa dalam Al-Quran, kata yang diterjemahkan dalam ayat-ayat yang dikemukakan di atas "meninggal" (to die) adalah kata "tawaffa" yang tidak berarti "kematian" tetapi merupakan aksi "penarikan jiwa kembali", baik dalam keadaan tidur maupun meninggal. Seperti yang telah dipaparkan, kita memahami bahwa "penarikan jiwa kembali" tidak serta merta bermakna kematian. Misalnya, dalam satu ayat di mana kata "tawaffa" digunakan, makna yang dimaksud bukanlah kematian seorang manusia, tetapi "penarikan jiwa dari tidurnya"
>
> Isa bnu Maryam belum mati. Berikut yang dibawah dalilnya:
> -- Wa in min ahlil kitaabi illaa layu'minanna bihii qabla mautihii wayaumal qiyaamati yakuwnu 'alaihim syahiydan (S. an-Nisaa', 4:159), artinya:
> -- Dan tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya (Isa) sebelum matinya (Isa), dan pada hari kiamat (Isa) menjadi saksi terhadap mereka (ahli kitab).
> mautihi = Dhamir HI (mufrad) menunjuk kepada Isa (mufrad), bukan menunjuk Ahlil kitab (jama')
> -- Wakuntu 'alaihim syahiydan maa dumtu fiyhim falammaa tawaffaitaniy kunta antar raqiyba 'alaihim (S. al-Maaidah, 5:117), artinya:
> -- Dan aku (Isa) menjadi saksi atas mereka, selama aku hidup bersama mereka, tatkala Engkau mewafatkanku, Engkaulah mengawasi mereka.
> Karena kenyataan ahli kitab belum beriman semuanya, maka menurut (4:159) Isa belumlah mati, jadi makna mewafatkanku dalam ayat (5:117) menurut definisi wafat dalam ayat (39:42), Isa ditidurkan Allah, jiwa Isa digenggam Allah, karena Isa belum mati. Allah akan melepaskan genggamannya pada akhir zaman, sesuai Hadits:
> -- Wal Iadzii nafsii bi layusyikanna ayyanzila fil kumubnu Maryama hakaman muqsithan"
> -- Demi Allah yang jiwaku di tanganNya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa Anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim Yang Adil. (Hadis Shahih Muslim 127)
> Dari Hadits Muslim tsb diisyaratkan bahwa Isa tidur di tempat ketinggian, tetapi tidak di langit karena tidak ada dalilnya.
>
> Alhasil Nabi Isa AS sedang berhibernasi di tempat ketinggian. Ketinggian di mana? Kita tidak tahu karena tidak ada dalil naqli yang menyebutkannya. WaLlahu a'lamu bisshawab.
>
> Sanggahan dari para penganut agama Qadianisme. Di sini saya langsung jawab dengan menyisipkan jawaban saya.
> ----- Original Message -----
> From: "Uwan N.S." <nadris@...>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Saturday, May 24, 2003 8:31 AM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Relativitas Waktu
>
> Assalamualaikum,
>
> Disini letak pemahaman yang keliru dari tipikal dari kebanyakan
> Ulama-Ulama Mainstream Islam , tidak terkecuali HMNA pun telah ketularan dalam memahami ayat-ayat dari Surat Al-Kahfi ini. Dan Allah sendiri yang menurunkan Al-Qur'an tidak mungkin berbohong atau menciptakan hukum-hukum atau sunatullah yang saling bertentangan .
>
> Dan sehubungan dengan angka 309, dan tidur dalam gua hendaklah dipahamkan secara metafora atau kiasan dimana suatu masa kegelapan orang-orang Kristen di masa awal sejak disalibnya Yesus as di tahun 28 M s/d tahun 337 M. Dimana sejak th 337 tsb, Kaisar Konstantin Raja Roma masuk agama Kristen, dan sejak itu pula penindasan orang-orang Kristen berakhir.
>
> Jadi arti "tidur" disini diartikan secara metafora adalah masa kegelapan yang dimaksud bagi orang-orang Kristen yang bersembunyi di gua-gua dan katakombe- katakombe (rongga bawah tanah) untuk menghindar dari penindasan Romawi saat itu.
> ###############################################################
> HMNA:
> 1. Dimana Uwan N.S mendapatkan data (yang diserupakan = syubbiha) Yesus disalib thn. 28 M ???
>
> 2. Flavius Valerius Aurelius Constantinus (280 - 337) M, Roman emperor (306 - 377) M. Persuaded to adopt Chritianiy, became sole Emperor of the West (312) M; called the great Council of Nicaea (325) M at which Nicene Creed was adopted. [Webster's Biographical Ditionary, Spring field, USA, pg. 342] ====>> Jadi Uwan N.S salah datanya, mestinya 312 M, atau boleh juga 325, yang pasti bukan 337 M.
>
> Baiklah diasumsikan saja yang diserupakan Yesus disalib thn.28, maka bukan 309 tahun, melainkan 312 - 28 = 284 tahun (ini jika patokan diambil masuknya Kristen Kaisar Constantinus); atau 325 - 28 = 297 (ini jika diambil patokan Council of Nicaea).
>
> Jadi karena bukan 300 tahun di tambah 9(*), maka sangkaan "tidur" = masa kegelapan orang-orang Kristen, itu SAMA SEKALI TIDAK BENAR.
>
> Uwan N.S tidak pernah baca Al-Quran ya, hanya mengutip sebagian kecil saja tanpa membaca keseluruhan S. Al-Kahfi:
> Para pemuda penghuni gua betul-betul tidur dalam arti sebenarnya, bukan arti kiasan. Dalam ayat 18 SuratulKahfi dapat dibaca "wa hum ruquwdun", dan mereka tidur, selanjutnya ayat tsb dapat dibaca yang artinya: Kami balik-balikkan badan mereka ke sebelah kanan dan ke sebelah kiri, sedang anjing mereka mengembangkan kedua lengannya di halaman gua. Dalam ayat 11 dapat dibaca "tsumma ba'atsna-hum", kemudia kami bangunkan mereka.
> -------------------
> (*)
> Saya tidak tulis 309 tahun, melainkan 300 tahun di tambah 9. Mengapa, apa alasannya?
> Silakan klik http://waii-hmna.blogspot.com/2000/02/409-penghuni-gua.html
> ######################################################################################
>
> Sebaiknya kita membaca sejarah dan referensi lainnya dan bukan menelan bulat-bulat terjemahan kasar yang pada umumnya juga dilakukan kebanyakan Ulama-Ulama Mainstream Islam tanpa menggunakan nalarnya untuk memahami arti sesungguhnya.
>
> Apa yang dikemukan HMNA bukanlah berlian yang dionggokkan seperti kerikil tetapi memang krikil yang dicobanya untuk meyakinkan sebagai berlian. Nggak mungkinlah yau! Hanya orang-orang yang dungu (seperti kambing.. ) yang bisa mempercayai apa yang dikemukan HMNA itu.
>
> Wassalam,
> Nadri Saaduddin,
> Jalan Rambutan B-32
> Telp. 0765-93072
> Duri 28884,
> Riau INDONESIA.
>
> ----- Original Message -----
> From: "ma_suryawan" <ma_suryawan@...>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Monday, October 11, 2010 11:10
> Subject: [wanita-muslimah] Teori Isa Hibernasi ciptaan HMNA.....Re: "syubbiha lahum" dalam QS4:157
>
>
> Hanya untuk diingat.
>
> Teori Nabi Isa yang tidur (berhibernasi) selama lebih dari 2000 tahun yang dibuat oleh HMNA (dan dipropagandakan oleh 'cucunya' di beberapa milis), adalah teori yang mengada-ada dan dengan sendirinya gugur karena tidak sesuai dengan science, al-Qur'an, sabda Rasulullah saw. maupun ahl-bayt. Alasannya:
>
> Jika Nabi Isa as. masih tidur (berhibernasi) dengan jasad kasarnya entah di mana sampai dengan hari ini dengan umurnya yang lebih dari 2000 tahun, lalu bagaimana ia makan (5:75, 21:7-8)? Bagaimana beliau mendirikan shalat dan berzakat (19:31-32), dan zakatnya diberikan kepada siapa?
> ################################################################
> HMNA:
> Ini pertanyaan yang sangat kekanak-kanakan seperti anak yang masih ingusan. Orang yang tidur sendirian seperti Nabi Isa AS yang sedang berhibernasi, tentu tidak bisa melaksanakan itu semuanya, seperti keadaan pemuda Nashrani dalam gua yang tidur 300 tahun di tambah 9, yang nota bene para pemuda tsb adalah ummat Nabi Isa AS yang tidak makan, tidak shalat dan tidak berzakat.
> #################################################################.
>
>
>
>
>
> Apa Anda berani mengatakan Nabi Isa as. telah meninggalkan kewajiban-kewajibannya sebagai seorang manusia yaitu makan, shalat dan berzakat?
>
> Rasulullah saw. bersabda mengenai telah meninggalnya Nabi Isa, sbb: "Sesungguhnya Isa ibnu Maryam hidup selama 120 tahun" (HR. Thabrani, Kanzul Ummal, 1989, jld. XI, hal. 479)
> ########################################################################
> HMNA:
> Maksudnya, umur Nabi Isa AS 120 tahun hingga diwafatkan / ditidurkan / berhibernasi. Begitu saja kok refot.
> #########################################################################.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment