Advertising

Monday 11 October 2010

Re: Bls: [wanita-muslimah] Tanya: Terjemahan "syubbiha lahum" dalam QS4:157

 

Menurut ajaran Yahudi, mati di atas salib adalah terkutuk.

Itulah sebabnya Yesus (Isa), sebagai orang Yahudi, terekam dalam Bible selalu berdoa memohon dengan sangat kepada Tuhan (baik sebelum atau setelah penyaliban) agar dijauhkan dari kematian terkutuk di atas salib, dan doanya dikabulkan oleh-Nya sehingga ia terhindar dari mati terkutuk di atas salib.

Yakinlah, bahwa doanya Yesus (Isa) pasti dikabulkan oleh Allah Ta'ala, sebagaimana doa para nabi lainnya yg juga dikabulkan oleh Allah Ta'ala.

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina" <linadahlan@...> wrote:
>
>
> Terimakasih juga Bung MAS. Kesamaan diantara semua pendapat soal ini adalah: Nabi Isa as tidak mati di kayu salib. Semoga kita bukan termasuk orang2 yang meragu soal ini.
>
> wassalam,
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ma_suryawan" <ma_suryawan@> wrote:
> >
> > Ini tambah satu lagi utk dibaca dengan seksama.
> >
> > ===
> >
> > Saya (MAS) percaya Nabi Isa as. pernah disalib, namun beliau tidak pernah mati di atas salib (4:157).
> >
> > Kenapa beliau pernah disalib? Terkadang para nabi itu mengalami cobaan fisik yang sangat berat karena usaha musuh-musuhnya (Misalnya Nabi Ibrahim as., Nabi Yunus as., Nabi Muhammad saw. dll). Termasuk juga Nabi Isa as. mengalami cobaan fisik, yaitu adanya usaha eksekusi mati di atas salib.
> >
> > Atas dasar apa saya percaya Nabi Isa as. pernah disalib, tapi beliau enggak pernah mati di atas salib? Sebagaimana Nabi Ibrahim as. pernah dibakar (bakar adalah bentuk eksekusi mati) tapi beliau enggak pernah mati di atas pembakarnya, sebagaimana Hadhrat Yunus as. pernah dibuang ke laut (dibuang ke laut adalah sebagai bentuk eksekusi mati atas kesalahannya menurut penentangnya), tapi beliau enggak pernah mati di laut, sebagaimana Kanjeng Hadhrat Rasulullah saw. pernah pingsan (sehingga dianggap telah mati) dalam perang Badr (Perang adalah suatu bentuk eksekusi dari kaum Arab Jahaliyah untuk menghancurkan Islam), tapi beliau akhirnya sembuh dan selamat serta
> > tidak ada pertolongan Tuhan sedetikpun kepada beliau pada saat perang
> > Badr dengan mengangkat jasad beliau ke langit untuk diselamatkan dari
> > keadaan yang sangat genting saat perang Badr ...
> >
> > Demikian pula dengan Nabi Isa as. mengalami hukuman salib dari para
> > penentangnya, namun beliau selamat, tidak mati di atas salib - meskipun beliau menjalani penyaliban selama +/- 3 jam.
> >
> > Selanjutnya, penjelasan mengenai ayat 4:157 adalah sebagai berikut:
> >
> > Salib (shalb) adalah suatu cara MEMBUNUH yang sangat khas dan terkenal
> > warisan zaman Rumawi dulu. Kata ini berasal dari kata 'ashshaliib' yang berarti sumsum atau lemak. (Lihat kamus Arab).
> >
> > Bisa kita lihat pemakaian kata shalb dalam QS. At-Thariq : 7 dan QS. Yusuf : 41.
> >
> > Jika kita meneliti asal dan makna kata yang terbentuk dari sh-l-b (shalb) dari kamus, maka dapat ditemukan makna primernya adalah berarti tulang atau sumsum. Demikian pula dengan penuturan beberapa ayat dlm Qur'an.
> >
> > Hukuman salib merupakan suatu bentuk eksekusi mati bagi pelaku kejahatan di jaman Yahudi kuno. Menurut hukum dan tradisi Yahudi, si terhukum HARUS menjalani prosedur sebagai berikut: yaitu menderita dengan cara dipaku dan digantung pada tiang salib serta dipatah-patahkan tulangnya hingga keluar sumsum-sumsum (lemak) nya dan kemudian mati setelah beberapa hari. Lihat Unger's Bible Dictionary.
> >
> > Jadi, perlu dipahami bahwa apapun keadaannya, jika suatu hukuman mati dengan cara penyaliban tidak memenuhi kriteria dan prosedur di atas, maka otomatis tidak dikatakan "disalib" (tidak mati di atas salib). Dengan demikian tepatlah pernyataan dan bantahan Al-Qur'an, bahwa Al-Masih tidak disalib. Artinya, beliau tidak menderita keluarnya sumsum (lemak)-nya karena dipatahkan. Dan, beliau enggak mati di atas salib.
> >
> > Segini dulu. Masih ada penjelasan lain, yaitu ayat 4:157 sebenarnya
> > ditujukan secara simultan kepada kaum Yahudi dan Kristen sebagai suatu
> > bantahan atas keyakinan mereka, di mana Islam datang untuk menempatkan secara proporsional ttg keadaan Nabi Isa yang disalib itu.
> >
> > Salam,
> > MAS
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina" <linadahlan@> wrote:
> > >
> > > Ane juga mau ucapken terimakasih wat Bung Muiz. Ane baca dulu yaaah dengan seksama. Ane masih terpaku dengan kata2 AlQur'an itu sendiri yang mengatakan bahwa Nabi Isa as itu tidak di bunuh dan tidak di salib. Jadi jelas, di salib pun tidak. Entah apa or siapa yang disamarkan, ane juga masih lom paham. Segitu dulu pendapat ane yang masih belajar.
> > >
> > > wassalam,
> > >
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Muiz <muizof@> wrote:
> > > >
> > > > Mbak Lina,
> > > >
> > > > QS 4 :157 saya kutipkan terjemahan lengkap :
> > > >
> > > > 1) versi Inggris oleh Pikthal : And
> > > > because of their saying: We slew the Messiah, Jesus son of Mary,
> > > > Allah's messenger - they slew him not nor crucified him, but it appeared
> > > > so unto them; and lo! those who disagree concerning it are in doubt
> > > > thereof; they have no knowledge thereof save pursuit of a conjecture;
> > > > they slew him not for certain.
> > > >
> > > > 2) versi Inggris oleh Yusuf Ali : That
> > > > they said (in boast), "We killed Christ Jesus the son of Mary, the
> > > > Messenger of Allah";― but they killed him not, nor crucified him, but so
> > > > it was made to appear to them and those who differ therein are full of
> > > > doubts, with no (certain) knowledge, but only conjecture to follow, for
> > > > of a surety they killed him not.―
> > > >
> > > > 3) Versi Indonesia oleh Depag RI : dan
> > > > karena ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, ’Isa
> > > > putera Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan
> > > > tidak [pula] menyalibnya, tetapi [yang mereka bunuh ialah] orang yang
> > > > diserupakan dengan ’Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang
> > > > berselisih paham tentang [pembunuhan] ’Isa, benar-benar dalam
> > > > keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan
> > > > tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka,
> > > > mereka tidak [pula] yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ’Isa.
> > > >
> > > > Kata "syubbiha" satu akar kata atau semakna dengan "mutasyabihat" (yang merupakan antonim dengan muhkamat) yang artinya samar-samar atau tidak jelas, maka kata syubbiha lahum bisa saja diterjemahkan diserupakan atau disamarkan atau ditampilkan kepada mereka sebagaimana yang mereka duga,sehingga tidak jelas bagi orang lain.
> > > >
> > > > Nah kalau diterjemahkan nabi isa diserupakan bagi mereka maka lantas timbul pertanyaan, "siapa yang dipancangkan di kayu salib tsb ? kalau merujuk pada tafsir ibnu katsir adalah Yudas oskariot bukan nabi isa. Maka hal ini bertentangan dengan riwayat yang terkenal bahwa yudas oskariot itu mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri karena menyesali telah mengkhianati nabi Isa (riwayat ini dapat dilihat di film garapan Mell Gibson yang berjudul passion of christ, saya lupa judulnya, silakan dikoreksi).
> > > >
> > > > Kalau memang yang disalib itu adalah nabi Isa, maka pernyataan qur'an bahwa mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya memang benar, kalau ditafsirkan bahwa Nabi Isa memang tidak mati terbunuh di tiang kayu salib, dan hukuman salib itu lazimnya adalah dibiarkan sampai mati, nyatanya nabi isa belum sempat mati di kayu salib tetapi sempat diturunkan dalam keadaan hidu--hidup dari kayu salib secara sembunyi-sembunyi dan diletakkan jasadnya di goa namun keesokan harinya jasad nabi isa lenyap misterius, dan al qur'an tidak pernah menjelaskan pergi ke kota mana dan meninggal di kota mana. Lenyapnya jasad Nabi Isa menurut mayoritas orang nasrani adalah diangkat ke langit, dan sebagain mufassir klasik mengikuti pemahaman atau mirip dengan orang nasrani. Ada pula yang menafsirkan yang diangkat adalah derajat nabi isa, sementara jasadnya masih di bumi, wallahu a'lam.
> > > >
> > > > Wassalam
> > > > Abdul Mu'iz
> > > >
> > > > --- Pada Jum, 8/10/10, Lina <linadahlan@> menulis:
> > > >
> > > > Dari: Lina <linadahlan@>
> > > > Judul: [wanita-muslimah] Tanya: Terjemahan "syubbiha lahum" dalam QS4:157
> > > > Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > > Tanggal: Jumat, 8 Oktober, 2010, 12:00 PM
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >  
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Assalamu'alaikum Pak Chodjim, Abah HMNA, dan Mas Muiz...and all WM milisser...,
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Numpang tanya, terjemahan yang pas wat kata "syubbih lahum" dalam QS4: 157 itu apa sih bhs Indonesianya? Apakah terjemahan yang ada,"tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka" ini sudah tepat?
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Sebagai perbandingan, kalau ngintip terjemahannya Yusuf Ali adalah,"but so it was made to appear to them" dan terjemahannya Pikthall,"but it appeared so unto them". Kalo dari submission.org,"they were made to think that they did"
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Terimakasih sebelomnya yak....
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > wassalam,
> > > >
> > > > Lina
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > > >
> > >
> >
>

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment