Sebenarnya itu masalah perspektif.
Orang yang berpikir dalam kerangka bahwa agama merupakan politik identitas untuk membedakan antara aku dan dia, ya ini yang menyebabkan orang yang ditinggalkan merasa dikhianati, nggak ridlo, nasping, nyap-nyap.
Kalo orang berpikir dalam kerangka bahwa agama adalah masalah pengalaman spiritual individu (yang masing2 nggak sama), dan meyakinin bahwa hidayah adalah milik Allah semata, ya orang yang ditinggalkan mungkin merasa sedih (karena nggak mendapat hidayah yang sama seperti dirinya), tetapi gak sampai nyap-nyap, dan gak ridlo.
Salim,
:D
On Oct 1, 2010, at 4:07 AM, Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) wrote:
>
>
> Hihihi.. Upin Ipin lucu.. anak saya sekarang kalau ngomong suka ikutin
> logatnya mereka.. lucu..
>
> Anyway, saya setujuu sama mas Wikan. Ini berlaku umum.. Jadi orang Islam
> kuatir dengan kristenisasi, itu wajar. Orang Kristen takut dengan
> Islamisasi, juga wajar.. juga untuk umat2 lainnya..
>
> Jadi poinnya memang : jangan saling mengganggu.
>
> Toleransi itu artinya mempersilahkan agama lain menjalankan ibadah
> sesuai dengan keyakinannya, selama tidak mengganggu kita. DI sisi lain,
> kita pun menjalankan ibadah tanpa mengganggu tetangga, sekitarnya yang
> berkeyakinan berbeda. Ini termasuk kalau ada Masjid pasang speaker
> keras2 di mana sekitarnya banyak orang non muslim maupun muslim yang
> terganggu, ya harus ditertibkan.
>
> Wassalaam,
>
> -Ning
>
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] On Behalf Of Lina
> Sent: Friday, October 01, 2010 9:58 AM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: FW: surat terbuka dari warga Mustika Jaya
>
> Butul butul butul (gaya Upin Ipin).
> Keblinger=cuex abizzzz...:-))
>
> wassalam,
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> , Wikan Danar Sunindyo
> <wikan.danar@...> wrote:
> >
> > sebenarnya sih idenya simpel ... kalau ada orang yang pindah agama
> > (apapun) apakah kira2 orang2 dari agama yang ditinggalkannya dulu bisa
> > ridla/rela?
> > ya menurut saya ini sih berlaku umum buat semua agama
> > kalau ada orang islam gak ridla sama kristenisasi
> > demikian juga orang kristen gak rela kalau anaknya masuk islam
> > kalau sampai fine-fine saja saat anaknya pindah agama, mungkin dia
> > sudah sampai pada level toleransi yang sangat tinggi atau malah
> > keblinger
> > he he :)
> >
> > salam,
> > --
> > Wikan
> >
> > 2010/9/30 Ari <masarcon@...>:
> > > Jangan takut dg Kristenisasi, karena statistik memperlihatkan tidak
> ada
> > > perpindahan agama secara besar-besaran.
> > >
> > > ***
> > >
> > > Jumlah Penduduk 1971 -- 2000
> > > Islam 103.579.496 -- 177.529.772
> > > Kristen 8.741.706 -- 17.954.977
> > > Hindu 2.296.299 -- 3.651.939
> > > Buddha 1.092.314 -- 1.694.682
> >
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
0 comments:
Post a Comment