Sejarah yang mahal harganya :(
On Apr 27, 2011 10:41 PM, "Dwi Soegardi" <soegardi@gmail.com> wrote:
> Mengenal Rubiyah Lewat "Matah Ati"
>
>
http://oase.kompas.com/read/2011/04/28/02573174/Mengenal.Rubiyah.Lewat.Matah.Ati
>
> Pertunjukan "Matah Ati"
> KAMIS, 28 APRIL 2011 | 02:57 WIB
>
> JAKARTA, KOMPAS.com--Pernahkah anda mengenal sosok Rubiyah? Siapakah
> sosok Rubiyah dan mengapa harus mengenalnya? Bagi yang belum
> mengenalnya, tampaknya Anda harus menonton sendratari yang satu ini,
> karena cerita sendratari ini mengangkat kisah nyata perjuangan dan
> perjalanan cinta seorang perempuan kelahiran Tanah Jawa yang akan
> membantu melengkapi pembelajaran terhadap sejarah bangsa ini.
>
> "Indonesia memiliki begitu banyak cerita sejarah yang menarik, yang
> memberikan inspirasi tentang siapa bangsa ini sesungguhnya. 'Matah
> Ati' diangkat dari perjuangan cinta seorang wanita Jawa di abad ke-18
> yang mendedikasikan hidupnya bagi keluarga dan bangsa. Kisah ini
> semakin relevan dengan zaman sekarang karena apa yang diyakini Rubiyah
> di masa itu hingga kini terus diyakini oleh berjuta wanita Indonesia
> lainnya, bahwa perjuangan merupakan bentuk cinta untuk mewujudkan
> semagat kebersamaan dan membangun nilai-nilai kemanusiaan," demikian
> diungkapkan Bandoro Raden Ayu (BRAy) Atilah Soeryadjaya, pencetus ide
> dan konsep sera penulis naskah dan sutradara dari sendratari 'Matah
> Ati', Senin (26/4/2011), di Seribu Rasa, Menteng, Jakarta.
>
> Kisah fiktif yang rencananya disajikan dalam tata artisitik panggung
> 'wah' ini dipersembahkan untuk putera-puteri bangsa pada 13-16 Mei
> 2011 mendatang di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta. "Tidak tertutup
> kemungkinan bagi kita untuk melakukannya di kota-kota lainnya di
> Indonesia," tambah Atilah.
>
> Berbagai terobosan unik yang salah satunya dengan tidak menjadikan
> penggunaan bahasa Jawa dalam sendratari sebagai faktor penghambat
> telah menganugerahkan penampilan perdananya di Teater Esplanade
> Singapura, 22-23 Oktober 2010 lalu, mendapatkan standing ovation serta
> pujian bagi tata panggung dan artistik. Inilah berkah dari terobosan
> seni yang telah dilakukan pada saat itu.
>
> "Terobosan dalam seni pertunjukan memberikan keuntungan ketika
> penonton dapat menikmati pertunjukan budaya dalam tata panggung yang
> canggih, membawa pentas tari ini ke dalam sebuah pertunjukan masa kini
> yang modern dan penuh kejutan," jelas Atilah.
>
> Cerita ini berangkat dari kepenasaran Atilah akan masa lalu nenek
> moyangnya. "Sebelum raja-raja Mangkunegaran itu ada siapa sih?
> Ternyata saya menemukan Rubiyah. Saya pun tidak menyangka, dan cerita
> yang saya buat ini mengalir saja. Kemudian saya berdiskusi dan
> melakukan riset selama kurang lebih dua tahun sebelum akhirnya
> dipentaskan," ujar Atilah.
>
> Fakta historis yang melatarbelakangi cerita 'Matah Ati' ini berasal
> dari perjuangan Rubiyah mendampingi Raden Mas Said. Rubiyah memimpin
> 40 prajurit wanita yang mengisahkan perjalanan dari perjuangan dan
> cinta yang dia lakukan di tiga abad silam. "Salutnya, kita juga tidak
> hanya mengenal pahlawan perempuan dari negeri kita seperti Dewi
> Sartika, Kartini, dan Cut Nyak Dhien, tapi juga ada Rubiyah dari Tanah
> Jawa.
>
> "Bahkan, di saat seperti itu juga sudah ada persamaan jender yang
> kuat. Ternyata kekalahan kita tidak disebabkan karena kita lemah
> secara fisik melawan Belanda, namun terlebih penting karena adanya
> pengkhianatan yang dilakukan antarsesama saudara sendiri akibat
> politik devide et impera Belanda," tambah Jay Subyakto, penata
> artistik (art director) Matah Ati.
>
> Harapannya, menurut penyelenggara, pertunjukan ini dapat menjadi
> kebanggaan serta sumber referensi baru mengenai sejarah bangsa ini.
> "Sekaligus mempertebal rasa cinta bangsa terhadap budaya Indonesia,
> khususnya budaya Jawa," tutup Atilah.
>
> Pertunjukan yang diproduksi oleh PT Global 3L Production ini
> rencananya akan dimainkan sekitar 150 orang. Harga tiket: VIP Rp 750
> ribu, Kelas I Rp 550 Ribu, Kelas II Rp 350 ribu dan Kelas III Rp 200
> Ribu.
>
>
> Teguh Prayoga Sudarmanto
> Dapatkan artikel ini di URL:
>
http://www.kompas.com/read/xml/2011/04/28/02573174/Mengenal.Rubiyah.Lewat.Matah.Ati
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment