Advertising

Friday 29 April 2011

Re: [wanita-muslimah] Re: Bukan Gerakan Misterius Freemason Dalam Gejolak Sejarah Indonesia

 

"Wikan Danar Sunindyo" wrote:

lagian Jerman dan Turki sama2 punya "dosa holocaust"
Jerman meng-holocaust Yahudi
Turki meng-holocaust Armenia

mungkin ini sebabnya negara2 sekutu ngeri sama kebangkitan Turki/Islam
habis, kalau membunuh lawan politik/meng-holocaust bangsa nggak
tanggung2 ... yang mati jutaan
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
HMNA:
Yang /meng-holocaust Armenia bukan Turki/Islam melainkan Turki Mustafa Kemal/Kemalist yang anti Islam

Grey Wolf, Mustafa Kemal, An Intimate Study of a Dictator, H. C. Armstrong, 1934

He was drinking heavily. The drink stimulated him, gave him energy, but increased his irritability. Both in private and public he was sarcastic, brutal and abrupt. He flared up at the least criticism. He cut short all attempts to reason with him. He flew into a passion at the least opposition. He would neither confide in nor co-operate with anyone. When one politician gave him some harmless advice, he roughly told him to get out. When a venerable member of the Cabinet suggested that it was unseemly for Turkish ladies to dance in public, he threw a Koran at him and chased him out of his office with a stick.

p. 241:

"For five hundred years these rules and theories of an Arab sheik," he said, "and the interpretations of generations of lazy, good-for-nothing priests have decided the civil and the criminal law of Turkey."

"Islam, this theology of an immoral Arab, is a dead thing." Possibly it might have suited tribes of nomads in the desert. It was no good for a modern progressive State.

"God's revelation!" There was no God. That was one of the chains by which the priests and bad rulers bound the people down.

"A ruler who needs religion to help him rule is a weakling. No weakling should rule.."

And the priests! How he hated them. The lazy, unproductive priests who ate up the sustenance of the people. He would chase them out of their mosques and monasteries to work like men.

p. 243

Further, it was public knowledge that he was irreligious, broke all the rules of decency, and scoffed at sacred things. He had chased the Sheik-ul-Islam, the High Priest of Islam, out of his office and thrown the Koran after him. He had forced the women in Angora to unveil. He had encouraged them to dance body close to body with accursed foreign men and Christians.

---------------------------------

Turkey, Emil Lengyel, 1941, p. 134

Kemal cared nothing about Allah; he was interested in himself and in Turkey. He hated Allah and made him responsible for Turkey's misfortune. It was Allah's tyrannical rule that paralyzed the hands of the Turk. But he knew that Allah was real to the Turkish peasant, while nationalism meant nothing to him. He decided, therefore, to draft Allah into his service as the publicity director of his national cause. Through Allah's aid his people must cease to be Mohammedans and become Turks. Then, after Allah had served Kemal's purpose, he could discard him.

---------------------------------

Ataturk, The Rebirth of a Nation, Lord Kinross, 1965, p. 365

Some confusion as to his identity persisted, however, for some years to come. Inspecting some soldiers in Anatolia, Kemal once asked, "Who is God and where does He live?"
The soldier, anxious to please, replied, "God is Mustafa Kemal Pasha. He lives in Angora."
"And where is Angora?" Kemal asked.
"Angora is in Istanbul," was the reply.
Farther down the line he asked another soldier, "Who is Mustafa Kemal?"
The reply was, "Our Sultan."
-Irfan Orga: Phoenix Ascendant.

**********************************

Pada tanggal 21 November terjadi perjanjian antara Inggris dan Turki untuk membahas penyelesaian masalah Turki. Dalam kesempatan tersebut Inggris mengajukan syarat-syarat agar pasukannya dapat ditarik dari wilayah Turki, yang dikenal dengan "Perjanjian Luzon", yaitu:
1. Turki harus menghapuskan Khilafah Islamiyah serta mengusir khalifahnya dan menyita semua harta kekayaannya.
2. Turki harus berjanji untuk menghalangi setiap gerakan yang membela kekhalifahan.
3. Turki harus memutuskan hubungannya dengan dunia Islam.
4. Turki harus menerapkan hukum sipil sebagai pengganti hukum Daulah Utsmaniyah yang bersumberkan Islam.
Persyaratan tersebut diterima oleh Musthafa Kamal dan perjanjian ditandatangani pada tanggal 24 Juli 1923. Dan akhirnya, setelah melalui perdebatan alot dan tekanan pada tanggal 3 Maret 1924, Majlis Raya Nasional menghapus jabatan Khalifah, dan khalifah waktu itu, Sultan Abdul Majid II diusir ke luar negeri.

Penghapusan khilafah ini kemudian diikuti dengan pemberangusan segala unsur Islam dalam masyarakat. Dari mulai penutupan dan pengalihfungsian masjid-masjid, pelarangan penggunaan bahasa Arab, tulisan Arab dan pakaian Muslim, hingga penghapusan Mahkamah Syariah dan perubahan penanggalan ke kalender Masehi. Dengan demikian berakhirlah Khilafah Turki Utsmani yang telah dipertahankan selama sekitar 640 tahun.

Prestasi Musthafa Kamal Attaturk, agen Freemasonry dalam menghapuskan Khilfah Turki Utmani tersebut sangat dibanggakan oleh Freemasonry, hingga disebutkan dalam Ensiklopedi Freemasonry:

"Revolusi Turki (yang dimulai) pada tahun 1918 yang diprakarsai oleh saudara yang mulia Mustafa Kamal Attaturk sangat menguntungkan rakyat, melenyapkan kekuasaan Sultan, memberantas Khilafah, menghilangkan Mahkamah
Syariat, menyingkirkan perananan agama Islam, dan menghapuskan kementerian Wakaf (Agama). Bukankah semua ini merupakan pembaruan yang dikehendaki Freemasonry dalam setiap bangsa yang sedang bangkit? Siapakah di antara tokoh Freemasonry yang dapat menandingi Attaturk, baik dulu maupun sekarang?" (Al-Kailani, 1992: 190).

Wallahu a'lam.
Sumber: Ar-risalah
1. Dr. Nashir Al-'Aql, Muqaddimat fil Iftiraq wal Bida'.
2. WAMY, Al-Mausu'ah Al-Muyassarah fi Adyan wal Madzahib Al-Mu'ashirah.
3. Dr. Majid Al-Kailani, Bahaya Zionisme terhadap Dunia Islam.
4. Adelmazeder, Parasit Aqidah.
5. William G. Carr, Yahudi Menggenggam Dunia, Pustaka Al-Kautsar.
6. Irfan S. Awwas dan Drs. Muh. Thalib (Ed.), Doktrin Zionisme dan Ideologi, Wihdah Press.
7. www.alislam.or.id, www.geocities.com/sabiluna, dll.

Link Freemason
1. http://freemasonrywatch.org
2. http://en.wikipedia.org/wiki/Freemasonry
3. http://www.bilderberg.org/masons.htm
4. http://www.gaiaguys.net/symbols.htm

*********************************************************

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
735 Pembegalan Syari'at Islam di Turki

Itu Dawam Raharjo berlagak pakar hukum. Pada malam Jum'at, 29 Juni 2006, Daham Raharjo jual koyok di TV bahwa vonis Hakim dua tahun atas Lia Aminuddin, itu batal demi hukum. Betul-betul Dawam Raharjo itu jahil, irasional, karena menaruh otaknya di dengkul. Sama irasionalnya dengan 56 anggota DPR yang fanatik, belum baca isi Perda-Perda itu sudah mendesak Pemerintah mencabut Perda bernuansa Syari'at Islam dengan alasan inkonstitusional, sehingga batal demi hukum. Pada 5 Juli ybl., generasi "urang gaek" mendesak Presiden RI supaya memaklumkan dekrit kembali ke UUD-1945 yang murni, artinya tanpa amandemen-amandemen. Sampai sekarang ke-56 anggota DPR itu tidak "menyanyi", sedikitpun tidak mengeluarkan bunyi apa-apa. Padahal apa yang didesakkan oleh "generasi gaek" itu adalah nyata-nyata inkonstitusional. Tidak ada dimuat dalam UUD-1945, bahwa Persiden mempunyai wewenang bikin dekrit untuk menghapus amandemen-amandemen yang dibuat MPR seperti yang diamanatkan oleh reformasi.

***

Hingga akhir Perang Kemerdekaan Turki melawan negeri-negeri Eropa yang menduduki Khilafah Islamiyah setelah PD I, Mustafa Kemal dari Gerakan Turki Muda kelihatannya seperti seorang Muslim yang taat. Dia shalat bersama-sama ummat Islam di masjid-masjid. Bahkan diapun juga membaca khuthbah Jum'at di beberapa masjid. Dia bersumpah akan berperang untuk menyelamatkan Khilafah. Dia memuji-muji Allah, Islam dan Nabi Muhammad SAW sepanjang waktu. Dia menyebutkan Al-Quran sebagai Kitab Suci yang sempurna. Dia berkata Al-Quran itu adalah konstitusi. Dan dia juga mengatakan itu semuanya pada pembukaan Majelis Agung Nasional di Ankara sewaktu Perang Kemerdekaan. Sehingga ummat Islam mempercayainya. Dan dia mendapatkan kekuasaan penuh selama Perang Kemerdekaan.

Setelah Turki memperoleh kemerdekaannya, Mustafa Kemal dipilih oleh Majelis sebagai Presiden Turki. Gerakan Turki Muda memperoleh kekuasaan dan Mustafa Kemal membatalkan Khilafah pada 3 Maret 1924. Maka berakhirlah sudah kesatuan kepemimpinan bagi ummat Islam yang telah berlangsung selama 1300 tahun. Negeri-negeri barat dan zionis berhasil sepenuhnya menumbangkan Khilafah Islamiyah. Sejarah kemudian mencatat, ternyata Mustafa Kemal menjalankan agenda Inggris: melakukan revolusi untuk menghancurkan Khilafah Islamiyah. Mustafa Kemal berkonspirasi dengan Inggris dengan perjanjian "Persyaratan Curzon" pada 21 November 1923. Isinya, Turki harus menghapuskan Khilafah Islamiyah, mengusir Khalifah, dan menyita semua harta kekayaannya. Tulisan ini tujuannya antara lain untuk menampakkan wajah sebenarnya dari Mustafa Kemal Attaturk yang melakukan pembegalan Syari'at Islam di Turki, seperti diuatarakan di bawah.

***

Tidak selang berapa lama Mustafa Kemal mulai menerapkan reformasi anti-Islam. Sosok yang dahulunya berkata "Al-Quran sebagai konstitusi", berbalik mengatakan "Kita tidak menerima hukum dari langit" (sama betul dengan pemahaman kelompok JIL). Untuk mencapai reformasi anti-Islamnya, ia tidak segan-segan melakukan pemaksaan, terror, tiang gantungan, penyiksaan dan penjara. Mengapa hal yang demikian itu sampai terjadi? Bagaimana mungkin Mustafa Kemal yang sebelumnya begitu setia kepada Islam, Al-Quran, berbalik haluan menghapuskan Khilafah, dan melakukan reformasi anti-Islam? Apabila orang memperbandingkan kata-kata Mustafa Kemal selama Perang Kemerdekaan dengan kata-katanya setelah Perang Kemerdekaan hingga matinya (1923 - 1938), orang akan melihat dua jenis sosok Mustafa Kemal yang bertolak belakang 180 derajat! Mengapa Mustafa Kemal begitu tega sampai hati melakukan Social Engenering yang keras dan kejam reformasi anti-Islam?

Untuk itu perlu ditelusuri latar belakang dari mana ia berasal. Itu akan menjelaskan motivasi di belakang reformasi pembegalan Syari'at Islam di Turki. The Secret Jews, Joachim Prinz, 1973, pp. 111-122, bercerita:

"..... Bulan Desember 1686 di Salonika, kurang lebih 300 keluarga Yahudi menjadi Muslim Marrano (orang Yahudi yang memeluk Islam). Mereka secara terbuka menjalankan Syari'ah, akan tetapi secara rahasia tetap meneruskan ibadah dan tradisi Yahudi di rumah-rumah mereka (the Islamic Marranos continued to attend Jewish services secretly and observed certain Jewish customs in their homes). Inilah komunitas yang penting secara historis akar gerakan rahasia yang menjadi duri dalam daging dalam Khilafah. Gerakan rahasia yang dijuluki "doenmeh" (pembelot) ini melebar dengan pesat di Asia Minor. Dalam abad ke-19 grakan rahasia doemmeh ini sudah mencapai anggota sejumlah sekitar 20 000 orang. Salonika menjadi pusat gerakan rahasia ini. Tatkala tahun 1913 Salonika menjadi bagian dari Yunani, komunitas Marrano tetap di Salonika, namun pusat gerakan rahasia doenmeh berpindah ke Istanbul.

Banyak anggota dari gerakan rahasia doenmeh ini menjadi anggota Gerakan Turki Muda, dua orang di antaranya ialah Mustafa Kemal yang menjadi pimpinan Gerakan Turki Muda dan Djavid Bey (kemudian menjadi Menteri Keungan). Dalam Gerakan Turki muda banyak yang menentang kepemimpinannya dengan mempergunakan latar belakang "ke-doenmeh-nya, tetapi tidak berhasil. Mereka semuanya habis dieksekusi setelah Mustafa Kemal meraih kekuasaan. "

Lagi pula secara pribadi Mustafa Kemal mempunyai temperamen tanpa belas kasihan, karena ia peminum. "He was drinking heavily. The drink stimulated him, gave him energy, but increased his irritability. Both in private and public he was sarcastic, brutal and abrupt. He flared up at the least criticism." (Ia peminum berat. Minuman keras merangsangnya, memberikan tenaga padanya, tetapi meningkatkan dia punya sifat lekas naik darah. Baik dalam kesendirian maupun di depan publik dia sarkastis (syatama), brutal dan meledak-ledak. Mendapat kritik sedikit saja, emosinya sudah menyala bergelojak) [Grey Wolf, Mustafa Kemal, An Intimate Study of a Dictator, H.C. Armstrong, 1934].

***

Kembali pada pembegalan Syari'at Islam di Turki, bahkan sampai kepada ibadah mahdhahpun (ritual) dibegalnya. The Emergence of Modern Turkey, Bernard Lewis, 1965, p. 408, bercerita seperti berikut:

Pertama, masuk masjid tidak boleh pakai jubah. Untuk itu setiap masjid harus menyediakan kamar tempat menggantung jubah, karena untuk masuk masjid harus berpakaian cara eropah, dan di dalam masjid orang sembahyang tidak boleh sujud di lantai, untuk itu dijejerkan bangku-bangku (pews) seperti dalam gereja. Kedua, bahasa yang digunakan dalam sembahyang tidak boleh pakai bahasa Arab, melainkan bahasa Turki, termasuk Allahu Akbar diganti dengan Tanri Uludur. Ketiga, karakter ibadah harus indah, membangkitkan cita-rasa, untuk itu setiap masjid harus menyediakan para musisi yang terlatih untuk nyanyian modern beserta seperangkat alat-alat musik. Keempat, khatib harus menguasai filsafat barat ketimbang pengetahuan tentang Al-Quran dan Hadits, dan untuk itu harus mempunyai sertifikat.

Konseptor modernisasi pembegalan Syari'at Islam di Turki adalah "suhu"-nya Mustafa Kemal, yaitu Ziya Gokalp [Turkish Nationalism and Western Civilization, Ziya Gokalp, New York, 1959]

Firman Allah:
-- WLQD ADHL MNKM JBLA KRSYRA AFLM TKWNWA T'AQLWN (S. YS, 36:62) dibaca:
-- walaqad adhalla mingkum jibillang katsi-ran afalam taku-nu- ta'qilu-n (s. ya-sin), artinya:
-- Sesungguhnya setan itu menyesatkan banyak di antara kamu, tidakkah kamu memikirkannya?

'Ala kulli hal, kita ulangi apa yang tertulis dalam Seri 672 yang berjudul: "Mengapa ke Turki?": Maka sejak tahun 1924 Turki itu bukanlah mencerminkan Islam. Ya, mengapa untuk studi banding pelaksanaan Syari'at Islam terpilih ke Turki? Apa alasan para penasihat Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memilih Turki? WaLlahu a'lamu bisshawab.

*** Makassar, 9 Juli 2006
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2006/07/735-pembegalan-syariat-islam-di-turki.html
====================================

"Akan berlaku pada kalian masa kenabian sampai waktu tertentu, kemudian jika Allah akan mengambilnya maka berlalulah masa kenabian itu atas kalian. Kemudian akan berlaku masa Khilafah yang tegak atas manhaj (jalan)
kenabian (Khilafah ala minhajan nubuwah) sampai waktu tertentu, kemudian jika Allah akan mengambilnya maka berlalulah masa itu atas kalian. Kemudian akan berlaku masa Kerajaan yang menggigit (Mulkan Adhon) sampai waktu tertentu, kemudian jika Allah akan mengambilnya maka berlalulah masa itu atas kalian. Kemudian berlakulah masa Kerajaan Dikatator (Mulkan Jabariyyan), kemudian jika Allah akan mengambilnya maka berlalulah masa itu atas kalian. Kemudian akan kembali masa Khilafah yang tegak atas manhaj (jalan) kenabian (Khilafah ala Minhajan Nubuwah)." (setelah itu nabi diam)

||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||

----- Original Message -----
From: "Wikan Danar Sunindyo" <wikan.danar@gmail.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Friday, April 29, 2011 11:10 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Bukan Gerakan Misterius Freemason Dalam Gejolak Sejarah Indonesia

entahlah ...
kayaknya perang di dunia ini cuman gara2 rebutan satu tanah itu, dari
jaman dulu kala
"tanah suci", tapi kok sering dijadikan rebutan dan tempat perang
dan tempat2 lain pun gak terlalu dianggep

Jerman dan Turki udah temenan sejak dulu kala
Turki udah gabung dengan blok Jerman pada perang dunia satu
apesnya kok ya kalah
jadi Turki dan Jerman dikuyo2 sama negara sekutu
wilayahnya dibagi2 dan dijadiin jarahan, nama baiknya diperburuk

lagian Jerman dan Turki sama2 punya "dosa holocaust"
Jerman meng-holocaust Yahudi
Turki meng-holocaust Armenia

mungkin ini sebabnya negara2 sekutu ngeri sama kebangkitan Turki/Islam
habis, kalau membunuh lawan politik/meng-holocaust bangsa nggak
tanggung2 ... yang mati jutaan

sebenarnya Rusia/USSR juga termasuk yang meng-holocaust Yahudi
tapi berhubung masuk grup yang menang, mereka terlepas dari dosa
dicela2 dalam sejarah

eh, orang Islam juga jangan terlalu sensi ya ...
sekutu juga takut sama kebangkitan Jerman/Neo-Nazi
pokoknya yang bau2 fasis, mereka gak suka, berhubung ideologi mereka
kapitalis liberalis

salam,
--
Wikan

2011/4/29 donnie damana <donnie.damana@gmail.com>:
> Atau sebaliknya, karena adanya Balfour declaration tahun 1917, maka orang palestina mendukung Hitler, karena mereka membenci Yahudi zionist yang menggusur tanah mereka di dataran tinggi golan dan sekitarnya.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment