Selasa, 28 Juni 2011
*Tumor Serang Imas Paridah, Adakah yang Peduli?*
*IMAS* Paridah (46) saat ini hanya bisa terbaring lemah. Meski sesekali
bisa mengangkat tubuhnya untuk duduk, namun sudah tak berdaya. Guru di SDN
Talun I, Kp. Ciekek, Desa Talun, Kec. Ibun, Kab. Bandung ini sudah setahun
lebih mengidap penyakit tumor getah bening pada bagian paha atas kaki
kirinya. Kaki kirinya sudah terlihat membesar, hingga tidak seimbang lagi
dengan kaki kanannya. Tidak diketahui pasti apa yang menjadi penyebab
timbulnya penyakit yang membuatnya menderita tersebut.
Imas sudah berusaha beberapa kali menjalani pengobatan medis di rumah sakit
di Bandung. Namun hasilnya masih belum ada perubahan.
Ketika hendak menjalani pengobatan ulang, ia mengaku mengalami kendala dana.
Gaji yang didapat dari pekerjaan menjadi pegawai negeri sipil, hanya cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bersama seorang suami dan keempat
anaknya. Sedangkan untuk biaya berobat nyaris tidak ada.
Oo Somantri (48), suami Imas yang sehari-hari bekerja menjadi tukang ojek,
juga belum mampu untuk membiayai istrinya. Mereka pun tampak pasrah. "Hanya
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Oo kepada "GM" rumahnya,
Minggu (26/6). Ia berharap ada pihak lain yang mau memberikan bantuan guna
membiayai pengobatan istrinya.
Menurut Oo, istrinya mengidap penyakit tumor getah benih sejak Maret 2010.
Awalnya, Imas hanya menderita benjolan pada bagian atas paha kirinya. Namun
lambat laun, benjolan itu bertambah besar. Karena khawatir pada penyakit
yang dideritanya, Oo sempat membawa istrinya ke RSHS Bandung. Imas pun
sempat menjalani tindakan operasi, hingga bagian luka benjolan yang
membengkak di kakinya itu diangkat hingga seberat 2,8 kg.
Setelah menjalani pengobatan medis, Imas mengira penyakit yang dideritanya
akan kembali sembuh. Sebab, kondisi tubuhnya sempat terlihat sehat, kendati
masih dalam proses pemulihan. Namun beberapa lama kemudian, penyakit yang
dideritanya kembali tumbuh. Kaki kiri Imas kembali bengkak. "Bengkaknya
lebih besar dari kejadian sebelumnya," katanya.
Ia mengatakan, karena kakinya terus membengkak, istrinya sempat dibawa
kembali ke rumah sakit di Bandung. Di rumah sakit tersebut, Imas sempat
menjalani rawat inap selama 9 hari. Namun saat menjalani pengobatan, pihak
rumah sakit mengeluarkan surat rujukan ke RSHS Bandung dengan alasan tidak
sanggup untuk melakukan tindakan atau operasi. "Dengan alasan itu, akhirnya
dibawa pulang lagi ke rumah dan hingga kini belum dibawa lagi ke RSHS
Bandung. Soalnya, kami kebingungan dan tidak memiliki uang yang cukup,"
ujarnya.
Meski kondisi ekonomi keluargnya saat ini morat-marit, Oo berharap ke depan
bisa membawa istrinya berobat ke rumah sakit. "Semoga, untuk biaya
pengobatannya ada yang membantu dan peduli," kata Oo seraya menambahkan,
untuk mengurangi rasa sakit, istrinya sesekali diobati dengan ramuan
tradisional. (engkos kosasih/"GM")**
--
Aldo Desatura ® & ©
Twitter = @desatura
YM = desatura
Facebook = hanjakal@gmail.com
================
Kesadaran adalah matahari, Kesabaran adalah bumi
Keberanian menjadi cakrawala dan Perjuangan Adalah pelaksanaan kata kata
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment