Advertising

Tuesday 5 June 2012

Re: [wanita-muslimah] 62,7% Remaja SMP tidak perawan lagi

 

bang ambon kontribusi berapa persen ? hihihi :D



salam,
Ari
status : mahasiswa




2012/6/6 Sunny <ambon@tele2.se>
 


62,7% Remaja SMP tidak perawan lagi
Tanggal : 01 Jun 2012
Sumber : Harian Terbit
BERDASAR penelitian Komisi Nasional Perlindungan Anak terdapat 62,7 persen remaja SMP di Indonesia sudah tidak perawan lagi. Hal itu disebabkan besarnya rasa keingintahuan remaja SMP terhadap seks.

"Semakin banyaknya peredaran video mesum yang semakin meningkat bisa menjadi penyebab seks bebas. Hasil penelitian itu juga menunjukan 93,7 persen siswa SMP dan SMA pernah melakukan ciuman," jelas Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Badan Koordinasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Sudibyo Alimoeso saat membuka GenRe Goes to School di SMA 11 Kota Bekasi, kemarin. Bahkan, katanya, sekitar 21,2 persen remaja SMP mengaku pernah aborsi dan 97 persen remaja SMP dan SMA pernah melihat film porno. Fenomena ini membuktikan perilaku seks bebas di kalangan remaja ini mungkin hanya salah satu implikasi masalah dari sederet persoalan yang dihadapi oleh remaja masa sekarang.

Penelitian tersebut rada mengejutkan. Sebab, jika remaja SMP saja angkanya hampir duapertiga maka di tingkat remaja SMA berapa banyak angkanya? Lalu pergaulan seperti apa yang terjadi di tingkat mahasiswa? Teoritis, karena ada wajib belajar SLTP dan SLTA berarti remaja kita boleh dikata semua sekolah. Adalah wajar jika kita mempertanyakan mutu pendidikan di Indonesia.

Yang kita tahu lembaga pendidikan itu hadir, pertama untuk melembutkan hati manusia sehingga ia menjadi sopan, santun, dan baik budi pekertinya. Untuk itu pendidikan idealnya menjamin negeri ini tidak ada korupsi, atau tindak kejahatan, dan pornografi. Minimal tindak kejahatan makin berkurang karena semua orang nyaris terdidik secara baku dan massal. Artinya orang berpendidikan seharusnya makin peka terhadap harkat dan martabat sehingga tidak akan sudi melakukan hal yang memalukan diri sendiri maupun orang lain, makin toleran sehingga malu dan takut jika memakan hak orang lain, apalagi orang banyak atau hak negara.

Kedua untuk mengasah otak anak didik sehingga cerdas dan makin tanggap terhadap tantangan zaman dan cara mengantisipasinya. Keadaan yang paling bagus dari hasil pendidikan adalah ketika murid itu bisa terdidik mandiri (tidak cengeng, tidak mudah bergantung pada orang lain), produktif, kreatif dan inovatif. Apalagi jika sampai menjadi perintis dan penemu/pencipta sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak. Mungkin Thomas Alva Edison dan Bill Gate bisa merupakan kelainan namun harus diakui banyak karya besar mereka justru lahir karena mereka tidak betah sekolah.

Ketiga, pendidikan harus menjadi pandu agar sikap dan perilaku atau tindakan-tanduk peserta didik itu tergiring untuk menerapkan ajaran sehingga terbukti santun, toleran, pandai menghormat dan menghargai orang lain, minimal makin tahu diri sehingga mereka bisa empan papan angon mongso, yakni luwes dan pas ketika memapankan diri pada tempat atau posisi yang seharusnya, dan terampil ketika harus mengantisipasi situasi dan kondisi di mana dia hadir/ada. Dalam kerangka yang besar, maka orang yang terdidik itu orang yang tampil sederhana/rendah hati tapi percaya diri karena dia tahu bobot dirinya dan bobot tanggungjawab pergaulan maupun aktivitasnya.

Kita hanya ingin dunia pendidikan menata ulang basic pendidikan luhur kita karena sungguh amat memprihatinkan di negeri yang katanya agamis, berbudaya adiluhung, dan semua penduduk relatif terdidik, faktanya di negeri ini korupsi membudaya, pornografi merajalela, dan tindak kejahatan seperti mewabah. Paling tidak dunia pendidikan harus mau bersinerji dengan para tokoh masyarakat, ulama, maupun negarawan yang bersih. Sebab, dunia pendidikan justru harus menyatu dan ramah dengan lingkungan dan hajat hidup orang banyak. **


__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment