Advertising

Tuesday 26 June 2012

Re: [wanita-muslimah] Ternyata al-Ghazali tidak terlalu kenal Bukhari daripada kita.

 

Like this conversation
;D

On Jun 27, 2012 9:31 AM, "chodjim" <chodjima@gmail.com> wrote:
 

Al-Bukhari lahir pada 194 H dan wafat pada 256 H. Era Bukhari adalah era menguatnya faham fikih yang mendominasi abad II H. Pada sisi lain, era Bukhari adalah era runtuhnya dominasi faham teologi Mu'tazilah. Meskipun demikian, Daulah Abbasiyyah masih berjaya di bidang pengetahuan dan filsafat hingga abad lahirnya Al-Ghazali.
 
Pada abad III H, di dunia Islam diwarnai konflik golongan dan faham yang luar biasa. Namun, istana tetap menjunjung tinggi kalangan ilmuwan (termasuk filosof). Oleh karena itu, muncul ahli kimia Jabir Ibnu Hayyan, al-Khawarizmi, Ibnu Sina, dan lainnya. Di masyarakat muncul kelompok-kelompok yang menjauhi konflik, dan mereka adalah tokoh-tokoh sufi. Itulah sebabnya, Al-Ghazali yang hidup di abad V H, selain menguasai filsafat, juga akhirnya memilih sebagai seorang sufi fikiyah.
 
Ibnu Taimiyah lahir pada saat Kedaulatan Abbasiyyah dihancurkan oleh Mongol, yaitu pada abad VIII H (XIII M). Ia sebagai seorang ketrunan Turki yang belajar Hadis secara tuntas (menguasai Hadis Kutubus Sittah). Di sisi lain, Ibnu Taimiyah adalah pengikut mazhab fikih Hanbali. Di kemudian hari mazhab tafsir-hadis yang dikembangkan oleh Ibnu Taimiyah ini pada abad XII H (XVIII M) digunakan sebagai pijakan oleh Muhammad bin Abdul Wahab. Selanjutnya....., Mbak Mia sudah tahu... 
 
Wassalam,
 
chodjim  
 
 
----- Original Message -----
Sent: Wednesday, June 27, 2012 3:36 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Ternyata al-Ghazali tidak terlalu kenal Bukhari daripada kita.

 

Apakah Gazhali di abad 5H itu hidup di wacana yg berbeda dengan Bukhari di abad ke 3? Dimana era Ghazali filsafat dan mistik mendominasi dan Islam telah menterjemahkan dan mengenal karya Yunani?

Di era Bukhari apakah Islam pada waktu itu baru saja melangkah ke luar daerah jazirah dan sedang sibuk mengkompilasikan sunnah nabi dengan teks?

Sejak kapan wacana filsafat dan mistik bergeser ke fiqh, di abad Taimiyyah kah? Dan kemudian didistorsi habis2an sejak abad 18 oleh Wahhabi yg sangat mempengaruhi wacana Islam di Indonesia sekarang ini?

Salam
Mia

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: "chodjim" <chodjima@gmail.com>
Date: Tue, 26 Jun 2012 21:03:30 +0700
Subject: Re: [wanita-muslimah] Ternyata al-Ghazali tidak terlalu kenal Bukhari daripada kita.

 

Cak Arcon,
 
Baik Al-Bukhari maupun Al-Ghazali sama-sama dalam:
1. Mazhab Suni.
2. Kekhalifahan Bani Abbas.
3. Ada di wilayah Bagdad.
4. Keduanya berasal dari wilayah Persia.
 
Yang membedakan hanyalah:
1. Waktu hidupnya, Al-Bukhari pada abad III H, sedangkan Al-Ghazali abad V H.
2. Al-Bukhari sebagai penerus Ahmad bin Hanbal, sedangkan Al-Ghazali pengikut mazhab Syafii.
 
Kalau di Indonesia, Bukhari dikenal sebagai perawi Hadis malah di abad XX Masehi atau abad 15 H, hehehe.....  Kalau kita buka serat-serat Jawa tentang Islam abad 17 hingga 19 M, malah tidak kita temukan nama Bukhari.
 
Dulu, sehabis peristiwa G-30-S, nama Bukhari-Muslim di Indonesia belum setenar sekarang. Ketika nyantri di Gontor pada awal 1970-an, nama Bukhari-Muslim juga belum sekondang sekarang. Bahwa kami, para santri Gontor, belajar Hadis yang telah dibuat secara sistematik oleh para kiai Gontor memang benar. Artinya, kami diajari Hadis tentang keutamaan belajar misalnya ada di Hadis yang diriwayatkan oleh A, B, C, dan lain-lain. Sikap seorang muslim itu harus "XYZ" sebagaimana yang dinyatakan dalam Hadis A, B, C dll.
 
Penguatan Hadis Bukhari-Muslim di Indonesia seingat saya dimulai dengan hadirnya Darul Hadis (= Islam Jamaah, Lemkari, LDII), lalu semakin menguatnya gerakan salafiyah wahabiyah pada era 1980-an.
 
Wassalam,
 
chodjim
 
 
----- Original Message -----
From: Ari
Sent: Tuesday, June 26, 2012 9:24 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Ternyata al-Ghazali tidak terlalu kenal Bukhari daripada kita.

kalau analisanya secara lokasi geografis bagaimana, pak chodjim ?  dan mereka berada pada kekhalifahan yang sama atau tidak ?
 
bukhari sendiri accepted sebagai perawi hadist dan mulai dikenal di dunia islam sejak kapan ?
 

salam,
Ari
status : mahasiswa




2012/6/26 chodjim <chodjima@gmail.com>
Ini masalah analisis, Mbak Mia. Jadi, tak ada kaitannya dengan yang tersirat.
 
Justru, analisis ini menunjukkan bahwa seharusnya Al-Ghazali lebih kenal terhadap Al-Bukhari --karena Al-Bukhari hanya 200 thaun sebelum Al-Ghazali-- daripada kita yang sudah 1200 tahun daripada Al-Ghazali yang hanya berjarak  200 tahun dari Al-Bukhari.
 
Kalau, memang Al-Bukhari itu pada masanya dikenal sebagai Ahli Hadis Sahih, mengapa Al-Ghazali tidak menyebutnya, dan bahkan tidak mencupliknya. Malah orang yang di abad ke-15 H ini yang mentakhrij hadis-hadis yang dicantumkan dalam buku-buku Al-Ghazali, misalnya Hadis A yang dikutib Al-Ghazali sahih menurut Bukhari, menurut Muslim dan sebagainya.
 
Jadi, begitulah Mbak Mia... Malah kalau ada pernyataan pemutlakan pendapat, saya malah balik bertanya, siapa yang dimutlakan di situ.. Al-Ghazali atau Al-Bukhari, atau malah saya.. :)

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment