Advertising

Tuesday, 5 June 2012

[wanita-muslimah] 1,7 Juta Anak Perlu Ditarik dari Tempat Kerja

 

Ref: Bagus kalau ditarik dan disekolahkan agar bisa cerah hari depan mereka, tetapi bagaimana kalau mereka ditarik dari tempat kerja sedangkan mereka bukan hanya penulung tetapi satu-satunya pencari nafkah buat keluarga?
 
 
 
 
1,7 Juta Anak Perlu Ditarik dari Tempat Kerja
JAKARTA
Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mencatat, dari 6,5 juta pekerja anak berusia 6-18 tahun, sebanyak 26 persen di antaranya bekerja di lingkungan yang berbahaya bagi anak. Karena itu, 1,7 juta anak tersebut harus diprioritaskan untuk ditarik dari tempat mereka bekerja, lalu disekolahkan kembali.

"Mereka bekerja di jalanan, di pabrik yang berurusan dengan bahan kimia, prostitusi, bahkan bekerja di sektor domestik sebagai pembantu rumah tangga," kata Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait saat dihubungi kemarin.

Menurut Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Maria Ulfa Anshor, 60 persen pembantu rumah tangga di Indonesia adalah anak-anak. "Tapi mereka tidak tercatat karena dipekerjakan secara informal, ujarnya.

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menargetkan menarik 10.750 pekerja anak tahun ini untuk dikembalikan ke sekolah.

Sebelumnya, sepanjang 20082011, Kementerian telah menarik 11.305 pekerja anak dari 21 provinsi.

Adapun tahun ini, pe narikan pertama akan dilakukan terhadap 2.070 pekerja anak di Jawa Barat yang tersebar di 14 kabupaten dan kota. "Fenomena pekerja anak merupakan masalah yang serius karena mengancam kualitas hidup, hak, dan masa depan anak," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Is kandar melalui siaran pers yang diterima Tempo kemarin.

Provinsi yang terlibat da lam penarikan pekerja anak pada tahun ini adalah Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta, Gorontalo, Sulawesi Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Banten, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Bengkulu, Sumatera Barat, Lampung, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, dan Aceh.

Menanggapi target penarikan pekerja anak tersebut,

Arist menilai target jumlah pekerja anak yang ditetapkan oleh pemerintah itu terlalu rendah. "Dari 6,5 juta pekerja anak, 10 ribu itu terlampau kecil," katanya.

Sementara itu, Ketua KPAI Maria Ulfa Anshor meminta pemerintah menyiapkan pilihan alternatif bagi pekerja anak yang ditarik dari tempatnya bekerja. Alternatif tersebut diperlukan agar tidak ada penolakan dari anak ataupun keluarganya saat ia ditarik dari tempatnya bekerja. "Harus diberi pilihan, diberi keterampilan, agar bisa mengatasi kemiskinannya," ujarnya saat dihubungi.

Pemerintah, kata Maria, juga perlu membuat peta tentang keterampilan yang dibutuhkan oleh suatu daerah. Pemetaan tersebut diperlukan guna menjamin kesinambungan program pemerintah menarik pekerja anak untuk kembali disekolahkan.

Setelah ditarik, kemudian disekolahkan, pemerintah juga wajib menjamin keahliannya terpakai. "Pemetaan ini sebagai solusi kemiskinan," ucapnya. ● ANANDA BADUDU

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment