*Kolom IBRAHIM ISA
Selasa, 27 November 2012
------------------------*
*APAKAH MASUK AKAL- SEHAT JENDRAL Yang MENGKHIANATI PANGTI-NYA
DINOBATKAN JADI PAHLAWAN NASIONAL???*
*<Sekitar Surat Ratna Sari Dewi Sukarno kpd Suharto, Lanjutan>*
** * **
Sejak Presiden SBY meresmikan mantan Presiden Sukarno dan mantan Wapres
Moh. Hatta, sebagai PAHLAWAN NASIONAL . . . muncul (lagi) saran aneh dan
absurd, yang "menuntut" agar mantan Presiden Suharto juga diberi
krhormatan sebagai "pahlawan nasional".
Surat Ratna Sari Dewi Sukarno (April 1970) dan buku yang tahun lalu
diterbitkan oleh Sukmawati Sukarnoputri -- (Tempo, Desember 2011), mengenai:
*PELUNCURAN BUKU SUKMAWATI sekitar "KUDETA MERANGKAK SUHARTO"-
"KESAKSIAN SUKMAWATI SUKARNOPUTRI "CREEPING COUP D'ETAT MAYJEN
SUHARTO"*, kiranya cukup jelas mengungkapkan. Bahwa mantan Presiden
Suharto adalah seorang Jendral yang mengkhianati atasannya,mengkhianati
Presiden Sukarno. Selanjutnya selama lebih dari 30 tahun Suharto telah
mengkhianati bangsa dan tanah airnya.
Mantan Presiden Suharto dengan Orba yang dipimpinnya telah menggadaikan
kekayaan bumi dan air Indonesia kepada modal asing. Selanjutnya
melakukan pelanggaran HAM terbesar dalam sejarah Indonesia, terhadap
warga yang tidak bersalah. Serta melakukan korupsi besar-besaran dan
membudayakan kultur nepotisme dalam skala yang belum pernah terjadi di
Indonesia.
* * *
*
Dalam suratnya kepada Jendral Suharto, Ratna Sari Dewi Sukarno*, menulis
a.l seperti yang disiarkan (bagian pertamanya) di kolom ini pada tanggal
30 September 2012, Dewi Sukarno a.l , membeberkan bahwa . . .*"Keadaan
Sebenarnya Itu Merupakan Kewajiban Saya . . untuk mengungkapkannya".
Karena "Saya Justru Mengikuti Peristiwa-peristiwa Di Indonesia itu Dari
Dekat."
*
* * *
Sejak Oktober 1965, di dalam maupun di luar negeri berbagai siaran dalam
jumlah tak terhitung tafsiran dan variasi, analisis dan penelitian
dilakukan di sekitar apa yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 1965, dan
selanjutnya. Bisa dengan pasti dikatakan bahwa pemberitaan, tafsiran dan
kesimpulan yang dilakukan oleh rezim Orba dibawah Presiden Jendral
Suharto, adalah yang paling tidak benar, paling rekayasa, paling palsu
serta paling khianat.
Terjemahan SURAT DEWI SUKARNO KEPADA SUHARTO sekitar peristiwa yang
terjadi pada tanggal 1 Oktober 1965, disiarkan di media Belanda, "VRIJ
NEDERLAND", pada tanggal 16 April 1970. Menurut banyak pakar yang bisa
diandalkan, SURAT DEWI Kpd SUHARTO tsb adalah OTENTIK. Hal ini bisa
dicek lagi pada media Belanda "VRIJ NEDERLAND" yang pertama kali
menyiarkannya pada tanggal 16 April 1970. Juga bisa mengadakan receki
langsung pada Dewi Sukarno yang masih bisa dihubungi.*
* * *
Kolom ini telah menyiarkan bagian pertama dari surat tsb. Berikut ini
adalah bagian selanjutnuya:
*Lanjutan dari SURAT DEWI SUKARNO kpd Jendral Suharto (Bagian II)
**
*"Akan tetapi Tuan ternyata tidak berbuat demikian dan hal ini dianggap
sebagai pelanggaran terhadap hal-hal azasi manusia dan Tuan tidak
mendapatkan respek. Lepas dari ideologi apa yang sudah terjadi itu
merupakan "kejahatan nasional"
Tuan Suharto.
Meskipun Tuan akan menolak dengan berbagai dalih untuk bertindak dan
mencegah terhadap "kejahtan nasional" yang telah berlangsung itu -
dimana telah ratusan ribu orang tak berdaya telah dibantai- bagaimanapun
saya juga bersikap tidak membenarkan bahkan mengutuk peristiwa itu.
Bukankah telah menjadi kenyataan bahwa pemerintah Orde Baru yang Tuan
pimpin memakai slogan demi "penumpasan terhadap PKI"? Ataukah Tuan amat
kuatir kalau kekuasaan Soekarno bangkit kembali beserta pendukung-
pendukungnya
karena Tuan tahu pasti bahwa lebih dari 50 % Rakyat Indonesia itu masih
setia pada Soekano? Hal ini pasti Tuan tidak lupa bukan ? Ataukah
barangkali Tuan berpendapat bahwa peristiwa G 30 S itu sudah lampau dan
harus dilupakan? Bagi saya hal itu bukan soal.
Akan tetapi yang menjadi masalah: masih terlalu banyak hal-hal dan
pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab dan bahkan sengaja
disembunyikan walaupun begitu saya masih merasa beruntung dan bangga
bahwa saya dalam peristiwa 1965 itu tahu dari dekat dan mendapat
pelajaran yang bermanfaat. Bahwa fakta-fakta yang benar dalam sejarah
itu kadang-kadang memang diputar balikkan oleh karena mereka yang
berkuasa dengan maksud untuk kepentingan atau keuntungan tujuan
politknya. Begitu juga dengan beritaberita
dalam pers (koran-koran) telah dibuat demikian rupa oleh penguasa
sebagai suatu Propaganda untuk kepentingan politik pemerintah.
Sebagai misal yang paling mudah kita ambil contoh peristiwa G 30 S.
Peristiwa ini sebenamya trjadi pada tanggal l Oktober 1965 dinihari yang
didukung oleh dewan revolusi dengan dipimpin oleh salah seorang perwira
penanggung jawab pengawal istana Presiden Soekarno yaitu Letnan Kolonel
Untung. Pengumuman dewan revolusi itu berbunyi sebagai berikut:
"Sekelompok (grup) Jenderal merencanakan untuk mengambil oper kekuasaan
(coup) dariPemerintah Presiden Soekarno dan beliau akan dibunuh. Mereka
membentuk dewan Jenderal dengantujuan untuk membentuk kekuasaan Militer.
Rencana coup tersebut akan dilakukan pada HUT ABRItanggal 5 Oktober 1965
yang akan datang. Untuk mencegah itu maka dewan revolusi mendahului
mengambil langkah dengan menangkap 6 Jenderal diantaranya Jenderal A Yani,
Dalam hal ini Tuan temyata telah meyakinkan orang banyak (menfitnah)
dengan melancarkan berita bahwa G 30 S itu dilakukan oleh PKI. Hal ini
jelas tidak benar. Bukankah yang melakukan gerakan ini adalah
orang-orang militer? Dan saya meragukan kalau mereka yang melakukan
gerakan itu orang komunis. Saya ingin bertanya kepada Tuan lalu
siapakali yang berbuat menyebarkan isyu
sehingga timbul situasi dimana masa dibakar dan digerakkan. dengan
menuduh G 30 S itu didalangi oleh PKI ?
Menteri Pertahanan sendiri yaitu Jenderal Nasution sebagai salah seorang
anggauta Dewan Jenderal yang menunrt rencana seharusnya juga ditangkap
oleh gerakan G 30 S telah berkata pada upacara penguburan 6 Jenderal
yang terbunuh itu pada HUT ABRI tanggai 5 Oktber 1965 sebagai berikut:
"Sampai hari ini pun HUT ABRI kita masih tetap penuh khitmat dan
kebanggaan meskipunditandai oleh peristiwa yang merupakan noda bagi kita
ABRI. Yaitu bahwa telah terjadi suatu fitnahdan pengkhianatan serta
kekejaman atas perwira-perwira tinggi kita. Walaupun bagitu
saudara/saudara kita yang menjadi korban itu adalah tetap merupakan
pahlawan-pahlawan di hati kita Bangsa Indonesia. Yang pada akhirnya
nanti kebenaran pasti akan menang meskipun kita telah diftnah
olehpengkhianat-pengkhinat int. Hal mana pada waktunya nanti kita akan
memperhitungkannya."
Dalam pidato Jenderal Nasution itu sama sekali tidak nampak ada kesan bahwa
terbunuhnya 6 Jenderal itu telah didukung apalagi dilakukan oleh PKI.
Bahkan sebaliknya dari kalimat-kalimat yg diucapkan oleh Jenderal
Nasution itu jelas, bahwa peristiwa G 30S itu adalah akibat pertentangan
yg ada di kalangan ABRI sendiri.
Tuan Suharto - dapatkah saya bertanya kepada Tuan, siapakan yang
dimaksud dengan kata-kata Nasution "fitnah dan pengkhianat pengkhianat"
itu dan apakah yang dimaksud dengan kalimat "kita akan memperhitungkan
mereka".
Sebenarnya yang penting diperhitungkan dalam peristiwa itu adaiah: siapa
dan apa tujuan dari 50 orang "yang berseragam seperti pengawal Presiden
Soekarno" itu. Dan ketika mereka menyerbu rumah dan kediaman Jenderal
Nasution dengan senjata lengkap diketahui jelas oleh beliau bahwa mereka
itu (penyerbu) adalah mereka yang dikenal sebagai orang-orang yang anti
komunis. Justru karena mereka tidak kenal Jenderal itulah maka mereka
menyangka Letnan Tendean sebagai Komandan Jaga dikira Jenderal Nasution
dan terus menembaknya.
Dari fakta ini jelas menurut penilaian saya bahwa andaikata para
penyerbu itu benarbenar pengawal Presidcn Soekarno pasti mereka akan
tahu dan kenal betul pada Jenderal Nasution. Jadi tidak masuk akal pula
kalau para penyerbu itu adalah orang-orang komunis yang mendapat tugas
khusus tidak akan kenal pada Jenderal Nasution sehingga terjadi
kegagalan itu.
Apakah Tuan tahu - bahwa banyak orang di Indonesia ini telah
membicarakan bahwa timbul tanda tanya yang besar yang penuh prasangka
kepada Tuan.
Yalah: mengapa Tuan sebagai komandan tertinggi pada Kostrad justru malah
tidak diserbu untuk dibnnuh dengan dalih katanya"karena mereka
(penyerbu) tidak tahu alamat Tuan"? Dan yang menarik perhatian lagi -
justru Tuanlah yang pada tanggal l Oktober 1965 pada dinihari sudah
memainkan peranan dan ambil oper pimpinan ABRI dengan memberikan
perintahperintah sehingga dengan mudah sekali Tuan telah bisa menguasai
dan menumpas Dewan Revolusi dalam waktu yang singkat.
Setelah Presiden Soekarno kehilangan Jenderal A. Yani maka beliau terus
mengangkat Tuan sebagai Menteri Hankam, sekaligus sebagai Pangab ABRI.
Ini terjadi pada tanggai 14 Oktober 1965 dimana Presiden Soekarno pada
pengangkatan Tuan itu telah berpesan sebagai berikut:
"Adalah mendesak sekali agar keamanan dan ketertibann harus segera
dipulihkan agar terciptanya keadaan, dimana emosi dari golongan kiri
maupun golongan kanan dapat ditenangkan dan dikendalikan, sehingga
peristiwa G 30 S itu dapat diselesaikan sambil kita mempelajari
segalasesuatunya yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Kejadian itu
tidak akan menenangkan sayasebelum segala sesuatunya jelas siapa yg
bertanggung jawab entah dari pihak manapun,
entah merah, hijau ataupun kuning"
Dengan demikian menjadi jelas bahwa Tuan memikul tugas yang diberikan
olch Presiden Soekarno untuk menghimpun segala data sekitar peristiwa G
30 S itu dan seharusnya Tuan segera memulai dengan penyelidikan dan
pengusutan yang harus dilaporkan pada Presiden Soekarno. Akan tetapi
Tuan ternyata tidak mentaati perintahperintah itu bahkan Tuan telah
memberikan tafsiran sendiri dan berkata:: "Sekarang sayasudahmemperoleh
kepercayaan dari Presiden Soekarno. Dan saya akan terus menumpas
sisa-sisa kekuatan dari peristiwa tersebut /" Pernyataan Tuan jelas
mempunyai arti tersendiri.
Sebenarnya Presiden Soekarno mengharapkan dan mempercayakan pada Tuan
agar Tuan tetap setia dan loyal untuk melaksanakan perintah-perintahnya.
Dengan tujuan selanjutnya akan diambil tindakan-tindakan hukum oleh
Presiden Soekarno terhadap siapa yang bersalah tanpa pandang bulu -
apakah PKI atau pihak Militer. Akan tetapi Tuan ternyata tidak
memberikan laporan apa- apa pada Presiden Soekarno. Bahkan Tuan telah
menggerakkan ABRI tanpa persetujuan Presiden bersama-sama dengan
beberapa Jenderal antara lain Sarwo Edhie. Dan sejak inilah dimulai
pengejaran dan pembunuhan terhadap mereka yang belum tentu bersalah
yaitu kaum komunis. Yang kemudian telah terkenal luas di seluruh negeri
bahwa TNI di bawah pimpinan Tuan telah melakukan penganiayaan,
pembakaran, perarnpokan dan pembunuhan terhadap orang PKI. TNI telah
melakukan teror yang berselubung di bawah pimpinan Tuan Rakyat yang
hidup tenang dihasut/dibangkitkan untuk membenci dan mengamuk dengan
dalih karena adanya kejadian terbunuhnya para Jenderal tersebut. Rakyat
telah dihasut untuk anti PKI yang dikaitkan dengan negeri Cina yang
dituduh memberikan dukungan terhadap G 30 S tersebut. Dan rakyat telah
dibikin rupa sehingga tidak percaya bahwa "Dewan Revolusi" itu ada.
Selanjutnya Presiden Soekarno dipaksakan untuk menyatakan PKI dilarang
dan di luar hukum karena dianggap partai itu terlibat pada G 30 S.
Selama setahun lamanya mahasiswamahasiswa dan kelompok-kelompok yang
tidak puas diorganisasi untuk melakukan demonstrasi-demonstrasi terhadap
Soekarno dengan tuntutan-tuntutan termaksud. Akan tetapi Presiden
Soekarno menolak untuk membubarkan PKI sebab tidak ada data-data dan
bukti-bukti yang menyakinkan yang sudah dilaporkan pada Presiden.
Yang menarik perhatain ialah, bahwa "pemimpin-pemimpin" demonstrasi
tersebut yang katanya adalah "mahasiswa-mahasiswa" kenyataannya umumya
kebanyakan lebih dari 30 tahun dan bahkan pengikut-pengikutnya
demonstrasi iru memakai pakaian seragam para troops (tentara payung)
yang masih baru-baru. Sehingga perlu dipertanyakan apakah benar mereka
itu mahasiswa-mahasiswa betul ? Dan dari mana dana (keuangan) yang
didapat untuk mengorganisasi demonstrasi-demnstrasi itu? Dan mengapa
ternyata sekarang, bahwa mereka yang menjadi pemimpin-pemirnpin
demonstrasi itu kini menempati kedudukan-kedudukan penting dalam
Pemerintahan Tuan ?
Semua kekacauan dan tidak tenang yang nampaknya dibikin (artificial)
telah berlangsung se-lama satu tahun. Sementara itu telah dilancarkan
Propaganda secara luas bahwa segala kesulitan dan keburukan diberbagai
bidang itu ditimpakan pada PKI? Dan hal ini sampai hari inipun masih
berlangsung walaupun peristiwa G 30 S itu telah 4 tahun berlalu.
Akan tetapi tentang hal ini sebenarnya dapat dimengerti sebab dalam
politik yang berkuasa itu harus membuat Rakyat yang tidak tahu apa-apa
itu sedemikian rupa sehingga rakyat merasa tidak tenteram dan aman
dengan menimpakan kesalahan dan ancaman itu pada PKI. yang kemudian
diarahkan bahwa penguasa (pemerintah) itu adalah satu-satunya pelindung
rakyat yang
sebenarnya.
Kalau demikian halnya maka jelas bahwa Tuan telah mengabaikan perintah
dan peringatan Presiden Soekarno pada sidang kabinet tanggal 2 Januari
/1966 /di Bogor yang meminta kepada Tuan agar situasi yang tidak menentu
itu harus segera diakhiri dan dipulihkan sehingga rasa kesatuan dan
persatuan bangsa lIndonesia dapat tercipta kembali. Bukan saling
membunuh diantara sebangsa dan setanah air. Apabila pembunuhan
besarbesaran itu berlangsung terus menerus maka perjuangan kita selama
ini akan sia-sia, karena dalam hai ini Tuan ternyata telah menempuh
jalansendiri.
Saya tidak akan mengatakan bahwa G 30 S itu baik. Tapi saya tidak akan
menyalahkan siapa-pun dan belum memberikan penilaian terhadap peristiwa
itu. Andaikata sebagai orang komunis atau simpatisan. maka yang
pertama-tama menjadi pertanyaan dan yang tidak masuk akal apa perlunya
dan apa keuntungannya PKI itu melibatkan diri dalam G 30 S itu. Padahal
PKI itu merupakan partai yang besar? Selain itu kalau memang benar PKI
itu adalah pengacau? Mengapa TNI tidak mengetahui atau mencegah bahkan
yang membakar Markas CG PKI itu dibiarkan untuk selanjutnya diselidiki
kalau-kalau bisa diperoleh data yang penting? Dan kalau benar PK1 itu
terlibat
apakah tidak lebih baik kalau para pemimpinnya yang bertanggung jawab
diadili di depan umum untuk diketahui oleh seluruh Rakyat Indonesia? Dan
mengapa Tentara yang menangkap DN Aidit itu justru telah membunuhnya
dengan diam-diam baru kemudian melapor pada Presiden Soekarno. Dan apa
pula sebabnya ketua I dan wakil ketua II PKI. yaitu Sdr. Nyoto dan
Lukman juga diperlakukan yang sama dengan cara dibunuh dengan diam-diam
dan tanpa proses hukum?
Kata orang bahwa NU itu mempunyai anggota sebanyak 6 juta. Tapi mengapa
oran orang di kalangan partai tersebut terlaiu takut kepada PKI. yang
jumlah angggotanya lebih kecil hanya 3 juta orang ? Memang terlalu
banyak soal-soal dan pertanyaan- pertanyaan yang tidak bisa terjawab
bahkan sengaja ditutup disembunyikan. Komunisme yang begitu Tuan
takutkan itu sebenarnya akan tidak berdaya. apabila kesengsaraan dapat
ditiadakan. Hakekat ideologi PKI di bawah pimpinan DN Aidit sebenarnya
berdasarkan Pancasila (Soekarnoisme). Dan PKI telah memainkan peranan
yang penting dalam kebangkitan dan kebangunan Bangsa Indonesia serta
berjuang untuk sosialisme Indonesia.
Juga Nasution pimpinan MPRS. telah menyalahkan PKI karena telah
melakukan aksiaksi di bidang ekonomi. Dia juga menyalahkan PKI bahwa
sebab terjadinya inflasi dewasa ini karena adanya hutang pada luar
negeri sebanyak $ 2.5 milyard dan diantaranya berupa pembelian
sen-jata-senjata seharga $ l milyard pada Uni Sovyet. Yang anehdalam hal
ini justru hutang-hutang pada Uni Sovyet ini bukankah Jenderal Nasution
sendiri yang menandatangani kontrak-kontraknya ? Bahkan dia sendiri
sudah 2 kali berkunjung ke Moskow. Apakah dengan begitu ucapan Jenderal
Nasution itu dapat dipertanggung jawabkan ?
<Bersambung>
* * *
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment