Advertising

Thursday 30 September 2010

Re: [wanita-muslimah] FW: surat terbuka dari warga Mustika Jaya

Jangan takut dg Kristenisasi, karena statistik memperlihatkan tidak ada
perpindahan agama secara besar-besaran.

***

Jumlah Penduduk 1971 -- 2000
Islam 103.579.496 -- 177.529.772
Kristen 8.741.706 -- 17.954.977
Hindu 2.296.299 -- 3.651.939
Buddha 1.092.314 -- 1.694.682

Jumlah Penduduk (%) 1971 -- 2000
Islam 87,51 -- 88,22
Kristen 7,39 -- 8,92
Hindu 1,94 -- 1,81
Buddha 0,92 -- 0,84

Tempat Ibadah:
Masjid 392.044 -- 643.834
Gereja Kristen 18.977 -- 43.909
Gereja Katolik 4.934 -- 12.473
Pura Hindu 4.247 -- 24.431
Wihara Buddha 1.523 -- 7.129

Tempat Ibadah (%):
Masjid 92,96 -- 87,98
Gereja Kristen 4,50 -- 6,00
Gereja Katolik 1,17 -- 1,70
Pura Hindu 1,01 -- 3,34
Wihara Buddha 0,36 -- 0,97
salam,
Ari

<http://papabonbon.wordpress.com>


2010/9/21 Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) <ninghdw@chevron.com>

>
>
>
>
> Kalau benar ini adalah suara warga setempat, apa alasan media (tertentu)
> menutup2inya ya ? Media punya interest juga rupanya.. hmmm..
>
>
>
> Banyak media yang mengaitkan masalah ini dengan HAM, kebebasan beragama
> atau menjalankan ibadah sesuai keyakinannya. Sehingga pelarangan pembangunan
> rumah ibadah ini diidentikkan dengan pelarangan beribadah sehingga dikatakan
> melanggar HAM. Padahal itu dua hal yang berbeda. Mengenai peribadatannya
> sendiri, tidak ada yang melarang komunitas ini untuk beribadah sesuai dengan
> keyakinannya. Itu kan urusan mereka dengan Tuhan mereka. Yang harus
> ditertibkan adalah kegiatannya, termasuk pembangunan rumah ibadahnya itu,
> jangan sampai mengganggu masyarakat setempat.
>
>
>
> Anehnya lagi, ekspresi masyarakat yang terganggu oleh kegiatan segellintir
> orang kemudian disikapi dengan labeling : penindasan pada minoritas…Dan
> sikap menempatkan diri pada posisi "teraniaya" memang paling jitu untuk
> meraih simpati masyarakat di negeri ini…
>
>
>
> Ada yang mengusulkan mencabut SKB 2 menteri mengenai pendirian rumah
> ibadah. Wah, kalau sudah begitu apa ngga tambah runyam ? Tidak ada aturan
> sama sekali…..
>
>
>
> Wallahua'lam.
>
> -Ning
>
>
>
>
>
>
>
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>[mailto:
> wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>] On
> Behalf Of yayah soleha
> Sent: Tuesday, September 21, 2010 8:55 AM
> To: milis FUSI 04; moslem2000; p'anto sitaq TRECON; sunardi nardi; Muhammad
> Djoko Isbandi; ari antini 00 sipil; abdul_sipui2k@yahoo.com<abdul_sipui2k%40yahoo.com>;
> yudo sipil 2000; wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Subject: [wanita-muslimah] FW: surat terbuka dari warga Mustika Jaya
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> From:
> Surat Pembaca seperti ini nggak bakalan dimuat di kompas. Itupun hari ini
> link-nya di suara merdeka udah dihapus. Sebarkan ke teman2 yang belum sempat
> baca untuk tahu kejadian sebenarnya.
>
>
> From: Teguh Permono
> Posted At: Friday, September 17, 2010 5:25 PM
> Posted To: 1.5 Esia Majlis Taklim
> Conversation: Klarifikasi FPI Bekasi Raya Atas Insiden HKBP
> Subject: surat terbuka dari warga Mustika Jaya
>
> Source : http://www.rakyatmerdeka.co.id/news.php?id=4062
>
> Inilah Alasan Lengkap Warga Mustika Jaya Tolak Gereja HKBP
>
> Jum'at, 17 September 2010 , 15:25:00 WIB
>
> Peristiwa penusukan oleh sekelompok orang terhadap jemaat dan pendeta Huria
> Kristen Batas Protestan (HKBP) pada Minggu lalu (12/9) telah menyita
> perhatian publik. Masyarakat terbelah menyikapi insiden tersebut. Ada yang
> langsung mengecam, ada yang bersikap berhati-hati sebelum mengeluarkan
> sikap, dan tentu ada pula yang tidak mau tahu atas persoalan tersebut.
>
> Redaksi Rakyat Merdeka Online, menerima e-mail bersifat surat terbuka dari
> salah seorang warga Mustika Jaya, Bekasi tempat keberadaan gereja HKBP itu,
> Rahmat Siliwangi. Surat ini sengaja kami publikasi agar menambah data
> pembanding bagi para pembaca. Tentu sebagai media independen dan terbuka,
> Redaksi Rakyat Merdeka Online, juga akan memuat bila ada dari pihak HKBP
> yang membantah isi surat di bawah ini.
>
> Berikut kutipan lengkap dari surat terbuka Rahmat.
>
> SAYA warga mustika jaya, Bekasi hanya ingin sharing kenapa sebenarnya kami
> sulit untuk menerima kehadiran warga HKBP di daerah kami. Dua puluh tahun
> lalu seorang warga Batak mulai menjadikan rumah tinggalnya sebagai tempat
> kebaktian. Kami warga perumahan Mustika Jjaya dapat menerima karena kami
> sangat menghargai toleransi dan kebebasan dalam memilih keyakinan.
>
> Namun makin lama kami biarkan semakin banyak warga Batak yang sering mondar
> mandir di perumahan kami. Bahkan perilaku mereka yang tadinya hormat kepada
> warga sekitar menjadi arogan dan mau menang sendiri. Selain itu dalam
> aktifitas sehari hari mereka mulai tidak menghormati tetua warga dan warga
> asli Mustika Jaya, Bekasi. Seakan–akan tanah dan daerah ini milik mereka.
> Bahkan dalam acara–acara keluarga, mereka sangat mengganggu ketentraman kami
> sebagai warga asli.
>
> Ini bukan masalah agama. Karena di tempat kami ada juga warga yang non
> muslim selain Kristen HKBP.
>
> Warga selain muslim pun mulai keberatan dengan perilaku dan cara–cara warga
> HKBP dalam sosial kemasyarakatan. Kesimpulan kami bersama warga–warga non
> muslim selain jemaat HKPB, jemaat HKBP cenderung kasar, sembrono, tidak tahu
> diri, tidak tahu malu, menyebalkan, cara bicaranya keras dan sangat arogan.
>
> Setalah sepuluh tahun kami biarkan, jika ada acara, mereka mulai
> mendominasi akses jalan kampung dan mereka mulai berani terang–terangan
> melakukan indimidasi terhadap warga sekitar yang keberatan dengan pola
> tingkah dan perilaku hidup mereka seperti mabuk, menggoda wanita–wanita dan
> putri–putri kami, mulai mengganggu tatanan adat masyarakat asli dan hukum
> yang berlaku.
>
> Selain itu jika ada acara makan–makan, mereka mulai berani memotong babi
> dan anjing di sekitar kampung Mustika. Bahkan bau daging–daging itu sampai
> tercium kemana–mana. Mereka mulai berani keliling kampung dengan
> bernyanyi–nyani dengan suara dan logat khas batak.
>
> Pemaksaan cara mereka inilah yang membuat kami sangat kesal dengan tingkah
> pola mereka. Bahkan mereka mulai berani mendirikan lapo–lapo tuak yang
> selalu memicu keributan disekitar daerah Mustika Jaya.
>
> Kemudian, kami warga sekitar, baik itu muslim dan non muslim non HKBP
> sering mengadakan pertemuan untuk membahas keberadaan warga HKBP (meskipun
> sebagian besar hanya datang setiap hari Minggu). Kesimpulan dan kesepakatan
> warga, kami takut jika ini dibiarkan akan merubah tatanan masyarakat kami
> dari berbagai lintas agama dan suku lain selain Batak.
>
> Perilaku mereka akan mengubah tatanan kemasyarakatan yang tadinya saling
> menghormati, toleran, sopan santun, menjadi arogan, mau menang sendiri,
> mabuk–mabukan dimana saja. Dan makan dengan makanan yang bagi kami sangat
> menjijikan. Seperti bakar babi dan anjing.
>
> Dan kami pun mulai melaporkan ke Pemerintah Kota Bekasi mengenai keberadaan
> mereka sesuai apa adanya. Kami juga meminta Pemkot Bekasi bahkan Kepolisian
> dan Babinsa di daerah kami untuk berkata apa adanya dan menyelidiki secara
> langsung perilaku warga HKBP.
>
> Karena yang kami sampaikan bukanlah omong kosong maka setelah hampir dua
> puluh tahun kami menderita dengan perilaku HKBP, oleh Pemkot Bekasi kegiatan
> jemaat mereka dianggap liar. Dan gereja di rumah seorang warga pun disegel
> oleh Pemkot Bekasi. (Tentunya dengan hasil penyelidikan selama waktu yang
> cukup dengan melibatkan Kepolisian dan Koramil setempat).
>
> Jadi maksud saya membuat surat ini pada dasarnya bukan masalah didirikan
> gereja atau tidak dirikan gereja yang menjadi pokok permasalahan. Tapi yang
> akan mendirikan gereja di tempat kami adalah jemaat Huria Kristen Batak
> Protestan, yang menurut teman saya juga beragama Kristen tapi dari suku lain
> (Jawa, Maluku, Irian, NTT) mereka juga kurang suka dengan kelompok ini
> (HKBP). Karena di dalam persatuan gereja–gereja Kristen pun, selalu membuat
> masalah–malsalah tatanan sesuai pola arogansi kesukuan Batak mereka.
>
> Saya hanya bisa berharap, surat saya ini bisa menjadi informasi pembanding
> dan pertimbangan yang objektif apakah apa yang saya sebutkan dengan perilaku
> mereka diatas itu salah atau mengada–ada. Khusus untuk teman–teman wartawan
> jika Anada ingin objektif silahkan survey warga Mustika Jaya Bekasi apakah
> yang saya sampaikan di atas benar atau tidak.
>
> Dan saya surat saya ini juga ditujukan Warga HKBP untuk bercermin terhadap
> perilaku mereka, berperilakulah seperti manusia, kalau ingin dihormati
> dengan sebenarnya hormatilah tatanan masyarakat sekitar. Kita ini orang
> timur, "Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung." Kalau tidak
> dimanapun anda berada kalian tidak akan pernah diterima oleh suku manapun!
>
> Kami takut jika mereka jadi bermukim di Mustika Jaya, tatanan kehidupan
> sosial kami berubah, kami takut anak–anak kami menjadi para pemabuk, keras
> kepala, kekerasan meningkat, kejahatan meningkat, sekali lagi kami bukan
> tidak mau menerima umat kristiani. Yang tidak kami terima mereka ini HKBP.
>
> Salam,
>
> Agustus 2010,
> Mustika Jaya Bbekasi
>
> Rahmat Siliwangi
>
>
> From: Hery Darmawan
> Posted At: Friday, September 17, 2010 4:37 PM
> Posted To: 1.5 Esia Majlis Taklim
> Conversation: Klarifikasi FPI Bekasi Raya Atas Insiden HKBP
> Subject: FPI Klarifikasi Insiden di Ciketing Bekasi
>
> Hasbunallaahu wa Ni'mal Wakiil, Ni'mal Maulaa wa Ni'man Nashiir.
> Allahu Akbar ! Allahu Akbar ! Allahu Akbar !
>
>
>
> Hery Darmawan
>
> Mau langsung bicara dengan agent call center Esia....???
> Hubungi langsung *990 (Rp 500/menit)
> Cepat, Tepat dan Memuaskan.....
>
> From: Muhammad Iman Syafaat
> Posted At: Friday, September 17, 2010 2:46 PM
> Posted To: 1.5 Esia Majlis Taklim
> Conversation: Klarifikasi FPI Bekasi Raya Atas Insiden HKBP
> Subject: FPI Klarifikasi Insiden di Ciketing Bekasi
>
>
> http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/10/09/16/134928-fpi-klarifikasi-insiden-di-ciketing-bekasi
>
> Republika OnLine » Breaking News » Nasional
> FPI Klarifikasi Insiden di Ciketing Bekasi
> Kamis, 16 September 2010, 07:33 WIB
>
> detik.com
>
> Habib Rizieq Shihab
> REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib
> Rizieq Shihab angkat bicara terhadap insiden Ciketing Bekasi.
> ''Perisitwa Bekasi Ahad 3 Syawal 1431 H/12 September 2010 bukan
> perencanaan, tapi insiden. Bukan penghadangan tapi perkelahian. Bukan
> penusukan tapi tertusuk. Karena sembilan pelaku adalah ikhwan yang sedang
> lewat berpapasan dengan 200 HKBP. Lalu terjadi perkelahian, saling pukul,
> saling serang, saling tusuk, dan saling terluka,'' ujar Habib Rizieq pada
> Republika, di Jakarta, Kamis (16/9).
>
> Ditambahkan Habib Rizieq, jika perencanaan, mana mungkin sembilan ikhwan
> berbaju Muslim dengan identitas terbuka. ''Jika penghadangan, mana mungkin
> sembilan menghadang 200 orang. Jika penusukan, mana mungkin sembilan ikhwan
> lebam-lebam, luka, patah tangan, bahkan ada yang tertusuk juga,'' jelasnya.
>
> Menurut Habib Rizieq, Ketua FPI Bekasi Raya dinonaktifkan DPP FPI bukan
> karena salah, tapi untuk melancarkan roda organisasi FPI Bekasi Raya yang
> teramat berat tantangannya.
>
> ''Beliau pejuang, bukan pecundang, beliau tidak ada di lokasi kejadian.
> Beliau hanya kirim SMS ajakan kepada umat Islam untuk membela warga
> Ciketing, tapi dituduh sebagai provokator. Sementara para Pendeta HKBP yang
> mengajak, membawa, dan memimpin massa Kristen serta memprovokasi warga
> Muslim, tak satu pun diperiksa,'' papar Habib Rizieq.
>
> Bahkan menurut Habib Rizieq, muncul sejumlah pertanyaan terkait penanganan
> insiden Bekasi oleh aparat. Pertanyaannya, lanjut dia, mengapa para pendeta
> HKBP yang jadi provokator insiden tidak diperiksa.
>
> Lantas, kata Habib Rizieq, mengapa kegiatan HKBP setiap Ahad di Ciketing
> yang menggelar konvoi keliling perumahan warga Muslim dengan lagu-lagu
> gereja secara demonstratif dibiarkan. ''Kenapa dua pendeta yang membawa
> pistol dan menembakannya ke warga pada insiden 8 Agustus 2010 tidak
> ditangkap? Kenapa dua jemaat HKBP, Purba dan Sinaga yang membawa pisau saat
> insiden 12 September 2010 sudah ditangkap lalu dilepas. Kenapa jemaat HKBP
> yang memukul dan menusuk sembilan ikhwan tidak ditangkap? Keadilan harus
> ditegakkan,'' tegasnya.
>
>
>
>
> Wassalam,
> Iman Syafa'at
>
> From: Tony Riyanto
> Posted At: Friday, September 17, 2010 8:56 AM
> Posted To: 1.5 Esia Majlis Taklim
> Conversation: Klarifikasi FPI Bekasi Raya Atas Insiden HKBP
> Subject: Klarifikasi FPI Bekasi Raya Atas Insiden HKBP
>
> Bila apa yang diklarifikasikan oleh FPI melalui websitenya adalah benar
> adanya, maka sebaiknya juga disampaikan di depan penyidik sehingga kebenaran
> bisa ditegakkan dan juga disiapkan Team Pengacara yang kuat untuk
> mengimbangi HKBP yang membuat pembelaan lewat media ataupun di persidangan
> nantinya.
>
>
> Regards,
>
> Tony Riyanto
> IT NOC Configuration
>
> From: Franz Corentius
> Posted At: Thursday, September 16, 2010 5:11 PM
> Posted To: 1.5 Esia Majlis Taklim
> Conversation: Klarifikasi FPI Bekasi Raya Atas Insiden HKBP
> Subject: Muslim Bekasi terus dipancing
>
> Sepertinya terlalu cepat Mas Dodi menilai kejadian ini dianggap sebagai
> scenario.
> Kalo semua berdasarkan asumsi dan bukan bukti, bisa bisa masalah ini makin
> lebar
> Dan berakibat fatal..
>
> Mudah mudahan masalah ini akan lekas jelas ujung pangkal permasalahnya.
> Sehingga tidak timbul gesekan gesekan yang merugikan antar agama J
>
> Salam,
> Franz.
>
>
>
> From: Dodi Supriadi
> Posted At: Thursday, September 16, 2010 4:39 PM
> Posted To: 1.5 Esia Majlis Taklim
> Conversation: Klarifikasi FPI Bekasi Raya Atas Insiden HKBP
> Subject: Muslim Bekasi terus dipancing
>
> Kalau diperhatikan mulai dari kasus Pelecehan Al qur'an di Belarmius …
> Kasus Patung Tiga Mojang … Provokasi di Masjid Agung Bekasi … sampai dgn
> Kasus HKBP
> Sepertinya memang ada scenario untuk memanaskan Bekasi … mungkin dimasa yg
> akan datang memang sedang dibuat grand desin utk menangkapi para aktifis di
> Bekasi (dimulai dari FPI)
> Karena kalau dari pantauan di Bekasi sangat banyak kelompok pergerakan yang
> dinilai radikal oleh Pemerintah, Kepolisian dan LSM-LSM pendukung Pluralisme
> …
> Jadi diharapkan emosi mulim Bekasi dipancing, agar aparat ada alas an untuk
> meringkus …
>
>
> From: Heru Prayudi
> Posted At: Thursday, September 16, 2010 3:26 PM
> Posted To: 1.5 Esia Majlis Taklim
> Conversation: Klarifikasi FPI Bekasi Raya Atas Insiden HKBP
> Subject: Klarifikasi FPI Bekasi Raya Atas Insiden HKBP
>
> Dua puluh tahun, umat Islam Bekasi telah menunjukkan KETINGGIAN SIKAP
> TOLERANSI dan KEBESARAN JIWA terhadap Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)
> dengan membiarkan jemaatnya melakukan kebaktian setiap Ahad di rumah
> tinggal
> seorang warga perumahan Mustika Jaya - Ciketing - Bekasi.
>
> Dua puluh tahun, umat Islam Bekasi tidak pernah keberatan, apalagi usil dan
>
> mengganggu ibadah Jemaat HKBP di tempat tersebut.
>
> Dua puluh tahun, umat Islam Bekasi tetap tidak protes dengan adanya Jemaat
> HKBP yang datang dari luar perumahan, bahkan luar Bekasi, ke tempat
> tersebut.
>
> Namun, setelah dua puluh tahun, seiring dengan makin banyaknya Jemaat HKBP
> yang datang ke tempat tersebut dari berbagai daerah, maka Jemaat HKBP mulai
>
> tidak terkendali. Bahkan Jemaat HKBP mulai arogan, tidak ramah lingkungan,
> tidak menghargai warga sekitar yang mayoritas muslim, seenaknya menutup
> jalan perumahan untuk setiap kegiatan mereka, bertingkah bak penguasa,
> merusak tatanan kehidupan bertetangga, menciptakan berbagai problem sosial
> dan hukum. Puncaknya, HKBP ingin menjadikan rumah tinggal tersebut sebagai
> GEREJA LIAR.
>
> Setelah dua puluh tahun, umat Islam Bekasi, khususnya warga perumahan
> Mustika Jaya - Ciketing, mulai gerah dan merasa terganggu dengan pola
> tingkah Jemaat HKBP yang semakin hari semakin arogan, bahkan nekat
> memanipulasi perizinan warga sekitar untuk GEREJA LIAR mereka.
>
> Sekali pun kesal, kecewa dan marah, umat Islam Bekasi tetap patuh hukum dan
>
> taat undang-undang. GEREJA LIAR HKBP di Ciketing diprotes dan digugat
> melalui koridor hukum yang sah, sehingga akhirnya GEREJA LIAR tersebut
> disegel oleh Pemkot Bekasi. Tapi HKBP tetap ngotot dengan GEREJA LIAR nya,
> bahkan solusi yang diberikan Pemkot Bekasi untuk dipindahkan ke tempat lain
>
> secara sah dan legal pun ditolak.
>
> HKBP menebar FITNAH bahwa umat Islam Bekasi melarang mereka beribadah dan
> mengganggu rumah ibadah mereka. Lalu secara demonstratif jemaat HKBP setiap
>
> Ahad keliling melakukan KONVOI RITUAL LIAR dengan berjalan kaki, dari
> GEREJA
> LIAR yang telah disegel ke lapangan terbuka dalam perumahan di depan batang
>
> hidung warga muslim Ciketing, dengan menyanyikan lagu-lagu gereja, tanpa
> mempedulikan perasaan dan kehormatan warga muslim disana.
>
> Akhirnya, terjadi insiden bentrokan antara HKBP dengan warga muslim
> Ciketing
> pada Ahad 8 Agustus 2010, tiga hari sebelum Ramadhan 1431 H. Dalam insiden
> tersebut, dua pendeta HKBP sempat mengeluarkan PISTOL dan menembakkannya.
>
> Selanjutnya, tatkala umat Islam Bekasi masih dalam suasana Idul Fithri,
> pada
> Ahad 3 Syawwal 1431 H / 12 September 2010 M, Pendeta dan Jemaat HKBP
> kembali
> melakukan provokasi dengan menggelar KONVOI RITUAL LIAR sebagaimana yang
> dulu sering mereka lakukan. Kali ini terjadi insiden bentrokan antara 200
> orang HKBP dengan 9 IKHWAN WARGA BEKASI yang berpapasan saat konvoi.
> Peristiwa tersebut DIDRAMATISIR oleh HKBP sebagai penghadangan dan
> penusukan
> pendeta.
>
> Media pun memelintir berita peristiwa tersebut, sehingga terjadi PENYESATAN
>
> OPINI. Akhirnya, banyak anggota masyarakat menjadi KORBAN MEDIA, termasuk
> Presiden sekali pun.
>
> Peristiwa Bekasi Ahad 3 Syawwal 1431 H / 12 Sept 2010 M, BUKAN perencanaan
> tapi insiden, BUKAN penghadangan tapi perkelahian, BUKAN penusukan tapi
> tertusuk, karena 9 warga Bekasi yang dituduh sebagai pelaku adalah IKHWAN
> yang sedang lewat berpapasan dengan KONVOI RITUAL LIAR yang dilakukan 200
> HKBP bersama beberapa pendetanya di lingkungan perkampungan warga muslim
> Ciketing. Lalu terjadi perkelahian, saling pukul, saling serang, saling
> tusuk dan saling terluka.
>
> Pendeta dan jemaat HKBP yang dirawat di Rumah Sakit dibesuk pejabat tinggi,
>
> mendapat perhatian khusus Presiden dan Menteri, namun siapa peduli dengan
> warga Bekasi yang juga terluka dan dirawat di Rumah Sakit ? Bahkan salah
> seorang dari 9 warga Bekasi tersebut, justru ditangkap saat sedang dirawat
> di sebuah Rumah Sakit akibat luka sabetan senjata tajam HKBP.
>
> Mari gunakan LOGIKA SEHAT : Jika peristiwa tersebut PERENCANAAN, mana
> mungkin 9 ikhwan melakukannya secara terang-terangan dengan busana muslim
> dan identitas terbuka ! Jika peristiwa tersebut PENGHADANGAN, mana mungkin
> 9
> orang menghadang 200 orang, apa tidak sebaliknya ?! Jika peristiwa tersebut
>
> PENUSUKAN, mana mungkin 9 ikhwan lebam-lebam, luka, patah tangan, bahkan
> ada
> yang tertusuk juga !
>
> Soal PENON-AKTIFAN Ketua FPI Bekasi Raya oleh DPP-FPI bukan karena salah,
> tapi untuk melancarkan roda organisasi FPI Bekasi Raya yang teramat BERAT
> tantangannya, sekaligus meringankan beban tugas sang Ketua yang sedang
> menghadapi UJIAN BERAT dalam menghadapi tuduhan dan proses hukum. Jadi,
> putusan tersebut sudah tepat, dan merupakan langkah brillian dari DPP mau
> pun DPW FPI Bekasi.
>
> Langkah tersebut bukan saja cerdas, tapi menjadi bukti TRADISI FPI yang
> berani, tegas dan bertanggung-jawab. Ketua FPI Bekasi Raya, baru
> disebut-sebut namanya saja oleh pihak kepolisian, sudah dengan gagah
> langsung serahkan diiri ke Polda Metro Jaya secara sukarela didampingi
> DPP-FPI untuk diperiksa. Dan siap menjalani proses hukum bila dinilai
> bertanggung-jawab dalam insiden Bekasi, walau pun beliau tidak ada di
> lokasi
> kejadian. Bandingkan dengan SIKAP PENGECUT Pemred Palyboy Erwin Arnada yang
>
> melarikan diri dari VONIS DUA TAHUN PENJARA yang sudah ditetapkan Mahkamah
> Agung sejak 29 Juli 2009. Bandingkan dengan sikap pengecut DEWAN PERS dan
> LSM KOMPRADOR yang berusaha melindungi dan membantu Sang TERORIS MORAL
> tersebut dari putusan tetap Mahkamah Agung.
>
> Bagi segenap pengurus, anggota, aktivis, laskar dan simpatisan FPI dari
> Pusat hingga ke Daerah, bahwa Ketua FPI Bekasi Raya adalah PEJUANG bukan
> pecundang. Beliau TIDAK ADA DI LOKASI kejadian saat peristiwa. Beliau hanya
>
> kirim SMS AJAKAN kepada umat Islam untuk membela warga Ciketing beberapa
> hari sebelum peristiwa, tapi dituduh sebagai provokator, sedang Para
> Pendeta
> HKBP yang mengajak, membawa dan memimpin massa Kristen serta memprovokasi
> warga muslim dengan KONVOI RITUAL LIAR, tak satu pun diperiksa.
>
> Kini yang menjadi pertanyaan adalah :
>
> 1. Kenapa Para Pendeta HKBP yang jadi PROVOKATOR dan PENGACAU tidak
> diperiksa ?
> 2. Kenapa kegiatan HKBP setiap Ahad di Ciketing yang menggelar KONVOI
> RITUAL LIAR keliling perumahan warga muslim dengan lagu2 Gereja secara
> demonstratif dibiarkan ?
> 3. Kenapa dua pendeta yang bawa PISTOL & menembakannya ke warga pada
> insiden 8 Agustus 2010 tidak ditangkap ?
> 4. Kenapa dua jemaat HKBP, Purba & Sinaga, yang bawa PISAU saat insiden
> 12 September 2010 sudah ditangkap lalu dilepas kembali ?
> 5. Kenapa jemaat HKBP yang memukul dan menusuk 9 ikhwan warga Bekasi
> tidak ditangkap ?
> 6. Kenapa Presiden dan Para Menteri serta pejabat dan sederetan Tokoh
> Nasional memberikan simpatik kepada PENGACAU sambil menyalahkan warga
> muslim
> Bekasi ?
> 7. Kenapa banyak pihak senang mengambil kesimpulan dan keputusan hanya
> berdasarkan OPINI dan ISSUE media ?
> 8. Kenapa di Indonesia yang merupakan negeri mayoritas muslim terbesar di
> dunia, justru yang terjadi adalah MAYORITAS TERTINDAS OLEH TIRANI MINORITAS
>
> ?
> 9. Kenapa MINORITAS di Indonesia terlalu dimanjakan, sehingga mereka jadi
> tidak tahu diri, bahkan menjadi angkuh dan sok jago ?
> 10. Kenapa ketika terjadi insiden kecil terhadap SEORANG PENDETA semua
> teriak nyaring, tapi ketika RIBUAN umat Islam dibantai di Ambon, Sampit dan
>
> Poso teriakan macam itu tak terdengar ? Bahkan saat sebuah Masjid dibakar
> di
> Medan belum lama ini tidak ada satupun media nasional meliputnya, kemana
> suara yang selalu mengatasnamakan kebebasan beragama dan beribadah ?
>
> Laa ilaaha illallaah, Muhammadur Rasuulullaah. Jawablah semua pertanyaan
> tersebut dengan jiwa bersih dan akal sehat serta argumentasi Syariat.
>
> Oleh sebab itu, Keadilan harus ditegakkan ! Hukum tidak pilih kasih ! Jika
> 9
> Ikhwan warga Bekasi sudah ditahan karena dituduh terlibat langsung dalam
> perkelahian tersebut, dan Ketua FPI Bekasi Raya pun sudah ditahan karena
> dituduh terlibat secara tidak langsung, maka mereka yang terlibat langsung
> mau pun tidak langsung dari kelompok HKBP harus ditahan juga !
> Karenanya, segenap pengacara Bantuan Hukum Front (BHF) dari DPP-FPI dan
> Kongres Umat Islam Bekasi (KUIB) akan tetap dan terus berjuang melakukan
> pembelaan hukum terhadap Ketua FPI Bekasi Raya dan seluruh warga Bekasi
> yang
> ditahan akibat peristiwa tersebut. Tekad Bulat BHF dan KUIB adalah
> membuktikan bahwa mereka TIDAK BERSALAH, karena mereka hanya KORBAN
> AROGANSI
> HKBP dan OPINI SESAT MEDIA MASSA. Bahkan BHF dan KUIB akan tetap dan terus
> berjuang membela hak-hak warga Ciketing yang selama ini dirampas dan
> dirusak
> oleh HKBP.
>
> Bekasi kota religi. Bekasi kota Islami. Siapa ingin kotori atau kacaukan
> Bekasi silakan keluar dari Bekasi !
>
> Sebar luaskan berita ini agar umat Islam tidak menjadi KORBAN MEDIA !
>
> Hasbunallaahu wa Ni'mal Wakiil, Ni'mal Maulaa wa Ni'man Nashiir.
> Allahu Akbar ! Allahu Akbar ! Allahu Akbar !
>
> http://www.fpi.or.id/?p=detail&nid=219
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 comments:

Post a Comment