Advertising

Thursday, 30 September 2010

[wanita-muslimah] Ancaman Bom masih Nyata

 

http://www.mediaindonesia.com/read/2010/10/01/171993/70/13/Ancaman-Bom-masih-Nyata-

Ancaman Bom masih Nyata
Jumat, 01 Oktober 2010 00:01 WIB


NEGERI ini ternyata belum bebas dari serangan bom teroris. Kemarin, sebuah bom yang diduga sebagai aksi bunuh diri meledak di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Tidak ada korban tewas, selain orang yang diduga membawa bom itu terluka dan kini sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Daya ledak bom itu memang bukan tergolong dahsyat, melainkan kategori sedang. Namun ditemukannya banyak paku dan paralon di lokasi kejadian mengindikasikan bom itu dimaksudkan untuk melukai, bahkan bisa mematikan orang lain. Yang mengagetkan, dari pelaku itu aparat menemukan dua carik kertas berisi kalimat-kalimat jihad dan mengaku sebagai kelompok Mujahidin.

Ledakan bom, menurut pesan jihad itu, ditujukan kepada orang-orang kafir dan juga sebagai bentuk balas dendam terhadap rekan-rekan mereka yang ditangkap dan dibunuh aparat negara. Pihak kepolisian kini memang sedang gencar-gencarnya memburu kelompok teroris, setelah mereka menyerang kantor polsek di Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatra Utara, pekan lalu.

Aksi kekerasan yang menewaskan tiga anggota polisi itu terjadi hanya tiga hari setelah aparat menangkap belasan teroris di kawasan itu, yang diduga terlibat aksi perampokan Bank CIMB Niaga di Medan, pada 18 Agustus silam. Sebelumnya, aparat juga telah melakukan penangkapan massal di kawasan Aceh, yang dijadikan sebagai basis baru terorisme di Indonesia.

Itu sebabnya, ledakan bom di perbatasan Jakarta Timur dan Bekasi itu tidak boleh dianggap enteng dan sepele kendati bom dahsyat terakhir terjadi di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, Jakarta (17 Juli 2009). Ledakan bom di Kalimalang itu juga sekaligus membuyarkan premis yang menyebutkan bahwa teroris kini telah mengubah taktik mereka, dari serangan bom ke serangan bersenjata.

Peristiwa ledakan itu sejatinya menyadarkan kita semua, terutama aparat keamanan, bahwa teroris menggunakan semua cara, baik aksi bom bunuh diri maupun serangan bersenjata. Masih besarnya ancaman teroris di Republik ini juga semestinya mendorong perlunya kerja sama penanganan terorisme yang lebih terpadu dan terorganisasi antara aparat kepolisian dan TNI.

Yang lebih penting lagi, penanganan terorisme bukan melulu urusan aparat keamanan, tapi juga semua lembaga negara terkait. DPR, misalnya, bisa memberikan anggaran yang proporsional bagi aparat keamanan untuk menghajar terorisme. Bukan malah memotong anggaran strategis di bidang keamanan di satu pihak, dan menghamburkannya di lain pihak, untuk studi banding pelesiran ke luar negeri.

Pemuka agama pun harus ikut ambil bagian dengan menyadarkan umatnya melawan terorisme. Jangan sampai Indonesia seperti Afghanistan atau Irak, yang hampir setiap hari selalu dihantui aksi bom bunuh diri. Karena itu, bila negeri ini ingin terbebas dari terorisme, negara tidak boleh lembek, apalagi kalah, terhadap berbagai bentuk aksi teroris.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment